Anda di halaman 1dari 24

METODE PENELITIAN

(KUALITATIF DAN KUANTITATIF)

Bahan Kuliah

Noryamin Aini
Dosen Metode Penelitian Ekonomi

Fakultas Syariah dan Hukum


Universitas Isalam Negeri Syarif Hidayatullah
2013
MATERI BAHASAN
1. Deskripsi konsep penelitian kualitatif dan kuantitatif.
2. Perbandingan metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif.
3. Rancangan penelitian kualitatif dan kuantitatif
4. Penerapan metode kualitatif dan kuantitatif pada
penelitian agama.
APA PENELITIAN KUALITATIF ITU ?
1. Strauss dan Corbin (1997): adalah penelitian yang menghasilkan
temuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur
statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya.
2. Bogdan dan Taylor (1975): prosedur penelitian yang bertujuan
mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif berupa tulisan,
ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati.
3. Kirk dan Miller (1986): penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam
ilmu sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan
pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
individu-individu tersebut menurut bahasa dan peristilahannya
4. Penelitian kualitatif bertujuan mengumpulkan data dalam setting
alamiah, yang akan digunakan untuk menyusun teori melalui
analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif melibatkan pemahaman mendalam untuk
memahami perilaku manusia, dan rumus/logika penjelasan yang
mengatur/menata perilaku manusia.
METODE PENELITIAN KUALITATIF
Newman (1997): enam ciri utama penelitian kualitatif:
1. Konteks penelitian = kritis, mengutamakan konteks sosial
2. Makna khusus dari studi kasus, menggunakan
pendekatan studi kasus
3. Integritas peneliti dengan subyek penelitian
4. Grounded theory, membangun teori dari data, induktif
5. Process and sequence, mencermati proses dan urutan
peristiwa
6. Interpretation, interpretasinya mendalam:
1) Intrerpretasi urutan pertama
2) Interpretasi urutan kedua
3) Interpretasi urutan selanjutnya, menghubungkannya
dengan teori-teori umum.
Lincoln-Guba (1985): 14 karakteristik penelitian kualitatif:
1. Setting/konteks natural
2. Menggunakan instrumen manusia, peneliti
3. Menggunakan ilmu pengetahuan yang tacit
4. Metode Kualitatif
5. Penarikan sampel secara purposif (bertujuan khusus)
6. Analisis data secara induktif
7. Menggunakan pendekatan grounded theory
8. Design disesuaikan dengan realitas di lapangan
9. Hasilnya dinegosiasi, diinterpretasikan
10. Model pelaporan studi kasus
11. Interpretasi idiografis
12. Applikasi kesimpulan secara tentatif
13. Batas ditentukan (berbasis) fokus
14. Kriteria khusus untuk apresiasi, kebernilaian.
JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Menurut Bogdan dan Biklen (1982):

1. Interpretative research 10. Phenomenological research


2. Verstehen 11. Symbolic interactionism
3. Hermeneutics 12. Naturalistic
4. Ethnomethodology 13. Constructivism
5. Ethnography 14. Grounded research
6. Cognitive research 15. Studi Kasus
7. Field research 16. Perspektif ke dalam
8. Idealist research 17. Ekologis
9. Subjectivist 18. Deskriptif.
Danim (2000): tujuh jenis penelitian kualitatif:

1. Penelitian Fenomenologi
2. Penelitian Grounded
3. Penelitian Etnografis
4. Penelitian Historis
5. Penelitian Kasus
6. Inquiry Filosofis: fundasional, filosofis, etik
7. Teori kritik sosial
Beberapa Istilah lain dari Penelitian Kualitatif

1. Policy Research: menjawab masalah sosial yang bersifat


fundamental dan hasilnya dimanfaatkan oleh pembuat kebijakan
untuk menjawab masalah-masalah fundamental dan mendesak;
2. Philosophycal Inquiry: menekankan analisis intelektual yang
dipandu dengan pertanyaan filosofis dan mempertimbangkan ide
dan isu-isu dari semua perspektif, eksplorasi yang luas dan
mendalam;
3. Critical Social Theory: menemukan pemahaman mengenai cara
seseorang berkomunikasi dan dalam mengembangkan makna
simbolik dalam masyarakat;
4. Developmen Research: mempelajari pola pertumbuhan dan
perkembangan subyek tertentu, baik secara terus-menerus atau
secara periodik yang mendalam untuk menyempurnakan,
memperbaiki atau mengembangkan sesuatu yang telah ada;
Sambungan
5. Evaluation research: mengukur suatu program, produk atau
aktivitas tertentu, dengan maksud untuk memperbaikinya;
6. Verstehen: menggunakan pola pikir divergensi, kreatif, inovatif
untuk memperoleh pemahaman yang mendasar dan mendalam;
7. Descriptive Research: mengungkap suatu masalah atau keadaan
tertentu seperti adanya, sehingga dapat memberikan gambaran
secara tepat tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang
diselidiki dalam rangka memecahkan masalah tertentu yang
spesifik;
8. Action Research: untuk medeskripsikan, konsepsi, pengambilan
keputusan secara kritis berdasarkan rekaman , pemantauan dan
evaluasi terhadap tindakan dan hasil tindakan;
9. Phenomenological Research: untuk memahami respon dari suatu
unit tertentu secara utuh termasuk interaksinya dengan
lingkungan sekitar;
sambungan
10.Field Research: penelitian dilakukan secara langsung di lokasi
untuk dapat memahami secara mendalam lingkungan masyarakat
atau obyek tertentu baik melalui wawancara maupun pengamatan;
11. Penelitian Kasus: tujuannya untuk mempelajari secara mendalam
suatu fenomena tertentu sehingga diperoleh gambaran yang
menyeluruh dan utuh pada keadaan sekarang apa adanya;
12. Penelitian Etnografi: penelitian dimaksudkan untuk memahami
mudaya atau aspek kebudayaan dalam kehidupan sosial;
13. Interaksionisme Simbolik: untuk memahami makna perilaku
manusia dalam kehidupan: motif, wawasan, internalisasi nilai;
14. Naturalist Inquiry: penelitian untuk memahami fenomena interaksi,
perilaku, yang pengkajiannya dalam latar belakang alamiah;
15.Grounded Research: penelitian untuk memahami permasalahan
yang muncul dalam suatu fenomena tertentu untuk menyusun,
mengembangkan, dan merekonstruksikan teori berdasarkan data
yang digali dari bawah secara langsung, induktif.
PENELITIAN KUANTITATIF VS KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
1. Ilmu-ilmu keras Ilmu-ilmu lunak
2. Fokus ringkas dan sempit Fokus kompleks, detail dan luas
3. Reduksionistik Holistik dan menyeluruh
4. Obyektif Subyektif atau perspektif etnik
5. Penalaran logis dan deduktif Penalaran dialektif-induktif
6. Basis pengetahuan kausalitas Basis pengetahuan: Makna-temuan
7. Menguji teori Mengembangkan/membangun teori
8. Kontrol atas variabel Sumbangsih tafsiran
9. Survei-angket Komunikasi dan observasi
10. Elemen analisis dasar : angka Elemen dasar analisis : kata-kata
11. Analisis statistik atas data Interpretasi individual
12. Generalisasi Keunikan
ASUMSI PARADIGMA KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Asumsi Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif
Bagaimana karak- Realitas bersifat objektif, Realitas bersifat subjektif,
Asumsi
teristik realitas tunggal terpisah dari diri dan ganda, plural spt ditampilkan
ontologis
objek yang diteliti? kepentingan peneliti oleh subjek suatu penelitian
Bagaimana relasi
Asumsi Epis- penelitian dengan Reality is independent from
Peneliti berinteraksi dengan
temologis objek/subyek yang that being researched
subyek yang diteliti
diteliti?
Asumsi Bagaimana peran- Bebas nilai dan obyektif,
Nilai-terikat dan memihak
aksiologis an nilai-nilai? tidak bias
Formal; Didasarkan pada Informal; berevolusi,
Apa/bagaimana rangkaian definisi; ekspresi keterlibatan; kesimpulan
Asumsi
bahasa penelitian Impersonal; Menggunakan tentatif; ekspresi/ungkapan
Retoris
yang digunakan? narasi/ redaksi kuantitatif personal voice; memakai
yang standar dan diterima narasi/redaksi kualitatif
Proses Deduktif; Logika sebab-
Proses Induktif; faktor terbentuk
akibat; kategori bersifat statis,
secara mutual, simultan; kategori
diisolasi pra studi; konteks
Asumsi Apa/bagaimana dibuat saat proses penelitian
netral;ke arah genaralisasi utk
Metodologis proses penelitian? lapangan; Konteks terikat; teori
prediksi, menjelaskan-
dikembangkan utk memahami,
memahami; akurat, reliabel
akurat dan reliabel via varifikasi.
dan valid
POSITIVIST VS NATURALIST (Lincoln and Guba (1985)
Dasar-Sisi Komparasi Paradigma Positivistik Paradigma Naturalistik

Realitas tunggal, tangible Realities are multiple,


Ontologi : Nature of reality
dan fragmentable constructed, holistic
Epistemologi :
Knower dan known = Know the known are
Hubungan peneliti dan
independen, dualisme interactive, inseparable
subyek penelitian
Only time and context
Waktu dan Konteks-free bound working hypotheses
Kemungkinan generalisasi
generalization (idiographic statement)
are possible
All intities are in state of
Sebab nyata, temporer mutual simultaneous
Kemungkinan hubungan
dan eksis secara simultan shaping so that it is
kausalistik
dengan akibat impossible to distinguish
causes from effects
Aksiologi: Kontrol nilai
Inquiry =bebas nilai Inquiry is value bound
dalam pencarian
PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTATIF
1. Tidak seperti Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitafif
bertumpu pada alasan-alasan di balik sejumlah faktor perilaku.
2. Ringkasnya, ia menginvestigasi kenapa dan bagaimana satu
keputusan dibuat.
3. Hal yang dibutuhkan adalah fokus studi yang kecil-detail,
ketimbang fokus sampel dalam jumlah banyak dalam penelitian
kuantitatif yang ditata untuk kebutuhan pelaporan hasil survei.
4. An intelligent way of differentiating Qualitative research from
Quantitative research is that largely Qualitative research is
exploratory, while Quantitative research is conclusive.
5. Quantitative data is measurable while Qualitative data can not be
put into a context that can be graphed or displayed as a
mathematical term.
6. Quantitative methods are based on a natural science, positivist
model of testing theory, WHILE qualitative methods are based on
interpretivism and are more focused around generating theories and
accounts.
1. Quantitative methods are concerned with attempts to quantify social
phenomena and collect and analyse numerical data, and focus on the
links among a smaller number of attributes across many cases.
2. Qualitative methods emphasise personal experiences and
interpretation over quantification, are more concerned with
understanding the meaning of social phenomena and focus on links
among a larger number of attributes across relatively few cases.
3. While very different in many aspects, both qualitative and
quantitative approaches involve a systematic interaction between
theories and data.
4. Qualitative methods can be used to explore and facilitate the
interpretation of relationships between variables; researchers may
hypothesize that there would be a positive relationship between
positive attitudes of sales staff and the amount of sales of a store.
5. Positivists treat the social world as something that is 'out there',
external to the social scientist and waiting to be researched.
Interpretivists, on the other hand believe that the social world is
constructed by social agency and therefore any intervention by a
researcher will affect social reality.
1. There is some debate over whether "quantitative research" and
"qualitative research" methods can be complementary : some
researchers argue that combining the two approaches is beneficial
and helps build a more complete picture of the social world, while
other researchers believe that the epistemologies that underpin
each of the approaches are so divergent that they cannot be
reconciled within a research project.
2. Quantitative methods are useful for describing social phenomena,
especially on a larger scale. Qualitative methods allow social
scientists to provide richer explanations (and descriptions) of social
phenomena, frequently on a smaller scale. By using two or more
approaches researchers may be able to 'triangulate' their findings
and provide a more valid representation of the social world.
3. A combination of different methods are often used within
"comparative research", which involves the study of social processes
across nation-states, or across different types of society.
Rancangan Penelitian Kualitatif
1. Menentukan masalah penelitian dan sekaligus
merumuskan fokus penelitian.
2. Menentukan setting penelitian (kasus, subyek, dan
sumber data).
3. Menentukan data (jenis, kisi-kisinya, dan rincian).
4. Menentukan metode pengumpulan data (interview
mendalam atau observasi, atau studi dokudmentasi)
5. Menentukan instrumen pengumpulan data
6. Menentukan teknik analisis
7. Pengolahan data
8. Pembuatan laporan
PENELITIAN KUANTIATIF
1. Penelitian Kuantitatif = investigasi Ilmiah-sistematis terhadap objek
atau fenomena kuantitatif dan segala model hubungannya.
2. Penelitian Kuantitatif = banyak dipakai dalam bidang ilmu alam
dan sosial, dari fisika, biologi sampai sosiologi dan jurnalisme, serta
perilaku keagamaan.
3. Tujuan Penelitian Kuantitatif = untuk menegembangkan dan
mengaplikasikan model-model matematis, teori dan hipotesis yang
diturunkan (diderivasi) dari fenomena alam dan sosial.
4. Quantitative methods are research methods dealing with numbers
and anything that is measurable.
5. Counting and measuring are common forms of quantitative
methods.
6. The result of the research is a number, or a series of numbers.
7. These are often presented in tables, graphs or other forms of
statistics.
Rancangan Penelitian Kuantitatif
1. Permasalahan (Latar belakang, identifikasi,
pembatasan, dan perumusan).
2. Kajian pustaka (konsep, teori, dan review penelitian
terdahulu, kerangka berpikir, dan perumusan hipotesis).
3. Merumuskan variabel, indikator dan pengukurannya.
4. Membuat instrumen pengumpulan data (IPD/kuesioner).
5. Melakukan tryout terhadap IPD.
6. Menentukan populasi dan merancang desain penarikan
sampel (teknik, jumlah dan kualitas).
7. Menentukan model analisis statistik.
8. Mengumpulkan data.
9. Pengolahan data.
10.Pembuatan laporan.
Sekilas tentang Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif memakai ilmiah yang mencakup:

1. Menghasilkan model, teori and hipotesis


2. Pengembangan instrumen dan metode untuk pengukuran
3. Kontrol dan manipulasi eksperimental terhadap variabel
4. Mengumpulkan data empiris
5. Pembuatan model dan analisis of data
6. Evaluasi hasil
7. The modern tendency is to use eclectic approaches. Quantitative
methods might be used with a global qualitative frame.
8. Qualitative methods might be used to understand the meaning of
the numbers produced by quantitative methods. Using quantitative
methods, it is possible to give precise and testable expression to
qualitative ideas.
1. Quantitative research using statistical methods typically begins
with collection of data based on a theory or hypothesis, followed
by the application of descriptive or inferential statistical methods.
2. Causal relationships are studied by manipulating factors thought
to influence the phenomena of interest while controlling other
variables relevant to the experimental outcomes.
3. Quantitatively based opinion surveys are widely used in the media,
with statistics such as the proportion of respondents in favor of a
position commonly reported.
4. In opinion surveys, respondents are asked a set of structured
questions and their responses are tabulated. In the field of climate
science, researchers compile and compare statistics such as
temperature or atmospheric concentrations of carbon dioxide.
1. Empirical relationships and associations are also frequently studied
by using some form of General linear model, non-linear model, or
by using factor analysis.
2. A fundamental principle in quantitative research is that correlation
does not imply causation. This principle follows from the fact that it
is always possible a spurious relationship exists for variables
between which covariance is found in some degree.
3. Associations may be examined between any combination of
continuous and categorical variables using methods of statistics.
4. Common tools of quantitative researchers include surveys,
questionnaires, and secondary analysis of statistical data that has
been gathered for other purposes (for example, censuses or the
results of social attitudes surveys).
5. Commonly used qualitative methods include focus groups,
participant observation, and other techniques.
Measurement in Quantitative Research
1. The process of measurement is central to quantitative research, it provides
fundamental connection between empirical observation and mathematical
expression of quantitative relationships
2. Views regarding the role of measurement in quantitative research are
somewhat divergent. Measurement is often regarded as being only a means
by which observations are expressed numerically in order to investigate
causal relations or associations.
3. However, it has been argued that measurement often plays a more
important role in quantitative research.
4. Level of Measurement-Variabel selalu mengandung unsur
perbedaan/variasi, dan nilai minimal 2
a)Nominal = berbeda tanpa kelebihan (kualitatif murni = jenis agama)
b)Ordinal =berbeda + lebih (tidak pasti) (variabel kualitatif yang dapat
dikuantifikasi = intensitas ibadah)
c) Interval = berbeda + lebih +pasti + nol kesepakatan (kuantitatif-
kesepakatan = IPK)
d)Rasio = berbeda + lebih + pasti + non asli (kuantitatif-asli = waktu belajar
dalam jam)
SKALA PENGUKURAN VARIABEL

Anda mungkin juga menyukai