FISIOLOGI REPRODUKSI

OLEH
Ns. Lisma Evareny,S.Kep,MPH
Gonad : organ reproduksi primer
Pria : Testis
Perempuan : Ovarium
Fungsi :
1. Produksi germ cell gametogenesis
Spermatogenesis & Oogenesis
2. Sekresi hormon sex
androgen & estrogen
FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA

1. Anatomi organ sex pria

2. Spermatogenesis
Pembentukan, tahapan, perjalanan,
penunjang.
3. Kelenjar – kelenjar
4. Hormon androgen
 Tahapan Spermatogenesis
Spermatiogonia 46 kromosom
Mitosis
Spermatosit primer 46 kroms : 44+X+Y
74 hari
Androgen Meiosis I
independent Spermatosit sekunder 23 kroms : 22+X/Y

Meiosis II
±512 Spermatid 23 kroms : 22+X/Y

Androgen Spermatozoa 23 kroms : 22+X/Y

dependent (butuh waktu 74 hari)
±512
OOGENESIS
Sifat spermatozoa muda (yg baru terbtk/lepas dr
sertoli)
Tidak bisa bergerak
Karena : - medium kental
- pH rendah ( krn penumpukan
metabolit yg tinggi

Pergerakan “maju” spermatozoa sepanjang saluran

Karena :
- Terdorong oleh produk spermatozoa baru
- Gerakan silia dinding saluran (epididimis &
vas deferens
ISI LUMEN SEMINIFERI DLL
 Spermatozoa muda ( yg tidak bergerak)
 Cairan / media
 Kental
 pH rendah (metabolit tinggi)
isi :
Estrogen, K+, Inositol, Glutamic acid,
Aspartat acid, protein & glukosa ( sgt
sedikit)
Perjalanan Spermatozoa
Lumen tubuli seminiferi

Epididimis ( ± 6 m)

Vas deverens

Disimpan dalam
Ampula vas deverens
(bertahan ± 1,5 bulan)
 Penunjang Spermatogenesis

1. Scrotum
2. Sel sertoli
3. Sel Interstisial Leydig
4. Hormon
Testosteron, LH, FSH, Estrogen, GH
 SCROTUM
Sebagai pendingin testis (dipertahankan
suhu 320 C
Tetap dingin oleh karena :
 Sirkulasi udara sekitar skrotum
 Pertukaran panas antara arteri &
vena spermatica
 Panas/suhu tinggi

Tubuli seminiferi atrofi

Produksi spermatozoa menurun

Kesuburan menurun
Foetus --- tejadi descensus testis
(testis turun dr abdomen ke scrotum
Testis dlm abdomen
Tergantung pd MIS (Mullerian
Inhibiting Substance)
Regio Inguinalis
Tergantung faktor lain

Masuk scrotum
 Kegagalan descensus testis (10% bayi laki

= Cryptorchidismus
= Cryptorchismus

Kemandulan

Sblm Pubertas dg terapi Gonadotropin/Oparatif

 SEL SERTOLI

Membentuk cincin/melingkari seluruh

permukaan tubulus seminiferus
Spermatogenesis tjd diantara dua sel
sertoli yg berdekatan
Spermiogenesis tjd dlm sitoplasma sel
sertoli
 Fungsi sel sertoli
1. Melindungi sel-sel thd bahan-bahan kimia
yg ada dalam sitoplasma
2. Memberi nutrisi pd perkembangan
spermatogonia
3. Mensekresi cairan yang berisi ABP
4. Menerima rangsangan testosteron & FSH
utk mensekresi aromatase zat parakrin yg
merangsang poliferasi & deferensiasi
spermatogonia
5. Mensekresi inhibin yg menghambat
FSH

6. Sekresi zat parakrin yg

mempengaruhi fgs sel Leydig

7. Menghancurkan spermatid yg mati

8. Embrio : mensekresi MIS yg

 KELENJAR-KELENJAR

A. Vesica Seminalis
Merupakan kelenjar sekretori
(bukan tempat penyimpanan spermatozoa)
fungsi
1. Nutrisi spermatozoa (adanya fruktosa >>
2. Alkalinisasi ejekulat pH
3. Prostaglandin
 PROSTAGLANDIN

 Mempercepat gerakan sperma

 Mempengaruhi kontraksi uterus &
tuba Fallopi

Sperma cepat sampai di ujung

tuba fallopi
 B. PROSTAT
Kelenjar yg mengitari uretra bagian atas
& mensekresi cairan ke dalam uretra

• Mengandung enzim proteolitik

Mencair eyakulat

Sperma lebih mudah bergerak

• Sekresi acid phosphatase
(me  kadarnya pada “ keganasan”)
 EYAKULAT = SEMEN

Cairan yang dikeluarkan pada saat

ejakulatio (spermatozoa + sekret
kelenjar-kelenjar)
pH = 7,2-7,8
Di vagina : 6,5—optimal untuk motilitas
 SIFAT-SIFAT SEMEN

 Volume
Rata-rata : 2-3 cc
kurang 1 cc mandul
berlebihan kurang subur
 Jumlah sperma (juta per ml/cc)

20 40 60 120
sub
fertile
minimal Rata-rata pria sehat
 SIFAT-SIFAT SEMEN
 Motilitas
Spermatozoa harus bergerak maju
Sarana bergerak : ekor
Ekor utama mengandung : sejmlh mitokondria
< 60 % steril
 Bentuk
Standar : kepala mengandung inti
Yang dilapisi oleh acrosome
< 75 % steril
 HORMON ANDROGEN

LH(=ICSH) ACTH

Sel Leydig Cortex adrenalis

(interstitial) (Pars reticularis)

Androgen
• Testosteron
• Dihydrotestosteron
•Androstenedion
 EFEK TESTOSTERON
 Dibutuhkan utk memulai & memelihara
spermatogenesis ( melalui sel sertoli)
 Menghambat sekresi GnRH
 Menghambat sekresi LH
 Induksi diferensiasi organ repro pria & `
memelihara fungsi-fungsinya
 Induksi karakteristik sek sekunder pria
 Menstimulir pertumb tlg & anabolisme protein
 meningkatkan sekresi eritropoetin
 METABOLISME TESTOSTERON
Sekresi Testosteron mencapai puncak
pada usia 20 tahun
6000
Sekresi
testoste
ron 4000

2000

0 20 40 60 80
umur
 Sekresi oleh testis Longgar : dg albumin

97 % terikat
Erat : dg  globulin
Sirkulasi 30-60 menit
Bentuk inaktif
Terikat jar.
Dalam hepar : androsteron &
(terutama target organ)
dehydroepiandrosteron

diubah Konyugasi dg glucoronide atau sulfat

Dihydrotestosteron Eksresi mll empedu

ginjal usus
PENGENDALIAN SEKRESI ANDROGEN
Hipotalamus
(Sekresi GnRH)

Hipofisis anterior

FSH LH
Sel leydig
Sel sertoli
Testosteron
Inhibin
Salr. Reproduksi dan organ lain
 ESTROGEN
Pada pria
Normal : dibentuk 1/5 jumlah estrogen
wanita
Sumber :
Sel sertoli
Sel hepar (80%)
dibentuk dari : testostero
androstenediol
 FISIOLOGI
REPRODUKSI WANITA
ORGAN REPRODUKSI
PROCRAETIO

Untuk memperoleh keturunan

FASE
1. Persiapan

2. Kehamilan
 FASE PERSIAPAN
DASAR : Ovum
dihasilkan oleh ovarium &
dikeluarkan secara periodik
hanya satu setiap bulan/siklus

Oogenesis
Asal : Ovum Primordial
(dari germinal epithelium)

Dilapisi oleh selapi sel granulosa

Folikel primordial
Foetus : 6-7 juta
Lahir : 2 juta 1 juta
Puber : 300.000 - 400.000
Reproduktif : 400-450 ovum
 SISTEM HORMONAL
Ciri sekresi :
Jumlah sekresi tidak tetap pd setiap hari
dalam fase siklus bulanan

Perubahan yg berirama dan khas

Seirama dg perubahan pd ovarium organ sex

wanita
 SISTEM HORMONAL
3 TINGKATAN BERJENJANG
1. Hypothalamic releasing hormone
Gonadotropin releasing hormone =
Luteinizing hormone-releasing hormone
2. Anterior pituitary hormone
Follicle stimulating hormone = FSH
Luteinizing hormone = LH
3. Hormon ovarium
Estrogen & Progesteron
/GnRH
 PERTUMBUHAN FOLIKEL OVARIUM
Ovum dilapisi selapis sel granulosa

Folikel Primordial
Anak : Oocyte
maturation Hormon wanita
inhibiting factor
Proliferasi & tumbuh
menjadi folikel matur

ovulasi
 FOLIKEL HORMON
Primordial FSH
Sel granulosa

Sel theca Reseptor LH LH

+FSH
antrum Estrogen
Fol.De Graaf Estrogen Surge
pecah Collagenase

Ovulasi aktif LH Surge

 LH 
Hormon steroid folikel (progesteron)

Theca externa Dinding folikel

(kapsul folikel) Vaskularisasi 
Prostaglandin 
Sekresi Collagenase
(dr lisosom) Transudai plasma ke
dlm folikel
Dinding folikel lemah
Folikel membengkak
Degenerasi stigma
Folikel pecah
 OVULASI

+
Theca interna (sisa) LH
1 hari +

11 hari Corpus Luteum

Estrogen-
prod Progesteron

2 hari Corpus albikan

 LH
Sisa sel granulosa Sel Lutein
sel teka interna
Membesar
terisi lemak
Progestin Produksi
Corpus luteum
estrogen Hr ke 2,umur 11 hari

Corpus albikan
Hr ke 12,umur 2 hari
 ESTROGEN
Disekresi : Ovarium, Korteks adrenal,
Plasenta (wanita hamil)
Jenis :  Estradiol 1
Estron 1/12
Oksidasi Estron 1/80

Dlm darah ikatan dg albumin

Masuk hepar di konjugasikan

FUNGSI ESTROGEN
Meningkatkan proliferasi &
pertumbuhan sel-sel spesifik dlm tubuh
(organ sek & jar.reproduksi)
Seks primer
Uterus : membesar lebih peka thd rangs
mekanis & Oxytocin
Endometrium proliferasi
Stroma, kelenjar
Tuba Falopii  Endometrium
me jml sel epitel bersilia
Vagina : kornifikasi (perb.epitel kuboid
berlapis, Tahan thd trauma & infeksi
Seks sekunder
Mammae, pinggul, suara, kulit, deposisi lemak
Tulang : me aktv osteoblas, mempercepat
penutupan grs epifisis tlg panjang

Retensi Na dan air

 PROGESTIN
Progesteron = 17  - Hydroxyprogesteron
Disekresi : ovarium, korteks adrenal,
plasenta (hamil)
Efek terhadap uterus
Endometrium fase sekresi
Persiapan implantasi ovum
Me kepekaan thd rgs mekanis & Oxcytocin
Anti abortivum
 Tuba falopii Endometrium

Mammae thd perkembangan lobulus-alveoli

Membesar, mengeluarkan sekret

Retensi Na-air
 FASE KEHAMILAN
Kesuburan wanita
Saat ovulasi

Ovum dapat dibuahi hanya 24 jam sesudah ovulasi

Faktor –faktor penunjang

1. Libido
2. Osteum Uteri : terbuka
3. Cervix Uteri : mucus dg micell sejajar
4. endometrium : fase sekresi
 Trophoblast
Cytotrophoblast Syncyotrophoblast
8 hr-16 mg ovulasi
HCG Corpus Luteum
ICSH Mg ke 5
C.l persisten
Fibroblast
HCS=HPL=
pd tub.sem Estrogen (60 x)
CGP
Sel inter. leydig Progesteron (10x)
Fb (-)
testosteron Prolaktasi
GH <<
Decensus testis
ESTROGEN (SELAMA KEHAMILAN)

1. Pembesaran uterus
2. Pertumbuhan kelenjar & stroma
mammae
3. Pembesaran genetelia eksterna
4. Pembesaran genetelia foetus
 PROGESTERON

1. Meningkatkan nilai ambang

myometrium
2. Menyiapkan endometrium
pro nutrisi
3. Tuba fallopi mensekresi sekrit nutrisi
4. Mempersiapkan mammae prolaktasi
 Fetoplacental unit
Placenta
Pregnenolon Progesteron

hepar
Cortex adrenalis
16 OH-DHEA DHEA
Cortisol
Terikat sulfat
Corticosteron
Kembali ke placenta
androstendion Estriol (estr utama)
 PARTUS
Masa Kehamilan
Fertilisasi/ovulasi 270 hr Lahir
Awal menst 284 hr
terakhir
Akhir kehamilan
Hipofisis Estrogen - progesteron 
posterior
Reseptor oxytocin 
oxytocin
Miometrium peka
Kontraksi myometrium
decidua Prostaglandin
 PROSES LAKTASI
LAKTASI
(-)
Estrogen Progesteron prolaktin

Proliferasi Perkembangan
“Ductile system” lobuli & alveoli

Cairan ASI