Anda di halaman 1dari 14

Koloid dan Larutan

R. A Majid

Kimia Bahan
 Zat Terlarut  Fasa terdispersi
 Zat Pelarut  Medium pendispersi

Sistem dispersi dapat didefinisikan


Sistem Koloid sebagai campuran antara fasa
terdispersi dengan medium pendipersi

Suatu materi digolongkan sebagai koloid jika mempunyai satu atau yang bercampur secara merata.

lebih dimensi (panjang, lebar atau tebal) dalam kisaran 1-100 nm.
Berdasarkan ukuran partikel fasa terdispersinya, sistem koloid berada
diantara larutan dan suspensi. Sistem dispersi merupakan campuran Dispersi Halus Dispersi Dispersi Kasar
(Larutan) Koloid (Suspensi)
antara zat terlarut dengan pelarut.

2
Kimia Bahan
Perbedaan

3
Kimia Bahan
Fasa terdispersi dan medium
pendispersi dalam sistem koloid
dapat berwujud padat, gas, dan
cair. Sistem Koloid
dikelompokkan menjadi 8
kelompok berdasarkan wujud
fasa terdispersi dan medium
pendispersi.

4
Kimia Bahan
Pada tahun 2016 ramai diberitakan tentang kabut asap (smog) yang
merupakan dampak dari kebakaran hutan di Riau. Kabut Asap
bahkan menyebar hingga ke Aceh. Apa sebenarnya kabut asap ini?
Apa fasa terdispersi dan medium pendispersi dari kabut asap?

5
Kimia Bahan
 Efek Tyndal

Sifat-sifat
KOLOID
Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan.
Ketika seberkas cahaya melewati koloid, cahaya
itu tersebar oleh media terdispersi. Sedangkan
ketika cahaya melewati larutan, tidak ada
hamburan karena molekul zat terlarut terlalu
kecil untuk berinteraksi dengan cahaya
tampak.Semakin besar konsentrasi dan ukuran
partikel koloid, semakin bertambah intensitas
cahaya yang dihamburkan.
 Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan acak partikel koloid dalam medium
pendispersinya yang disebabkan oleh tumbukan antara partikel-
partikel koloid yang terdispersi dengan molekul-molekul
Sifat-sifat pendispersinya. Gerak Brown pada sistem koloid menyebabkan
partikel-partikel koloid tersebar merata dalam medium
KOLOID pendispersinya. Hal inilah yang menyebabkan koloid menjadi stabil
dan tidak akan mengendap meskipun di diamkan dalam waktu
(Cont.) lama. Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak
Brownnya.
 Electroforesis
Elektroforesis merupakan pergerakan
partikel koloid akibat pengaruh medan
listrik. Adanya medan listrik
Sifat-sifat menyebabkan partikel-partikel koloid
bergerak ke arah elektrode yang memiliki
KOLOID muatan listrik yang berbeda dengan
partikel koloid. Pergerakan partikel koloid
(Cont.) dapat diamati menggunakan alat sel
elektroforesis.

 Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu partikel zat (ion,
atom, atau molekul) pada permukaan zat lain. Dalam sistem
koloid, partikel-partikel dari fasa terdispersi tersebar merata
dalam medium pendispersi sebagai molekul-molekul yang
sangat halus. Setiap permukaan partikel berbatasan dengan
medium pendispersinya.

Adsorpsi menyebabkan partikel koloid menjadi bermuatan


sejenis, sehingga antar partikel saling berjauhan yang
menyebabkan tidak terjadinya penggumpalan. Hal inilah
yang menyebabkan koloid menjadi stabil.
Koagulasi
Koagulasi (penggumpalan) merupakan peristiwa pengendapan partikel
koloid, sehingga terpisah fasa terdispersinya dengan medium
pendispersinya. Koagulasi terjadi karena dispersi koloid kehilangan
kestabilannya dalam mempertahankan partikel-partikel koloid untuk tetap
tersebar dalam medium pendispersinya. Hilangnya kestabilan tersebut
akibat dari adanya penetralan muatan partikel koloid. Keadaan ini
Sifat-sifat menyebabkan partikel-partikel koloid bergabung sehingga ukurannya
menjadi lebih besar hingga berukuran suspensi.
KOLOID
(Cont.)
 Pembentukan larutan molekul iod dalam etanol. Etanol
merupakan solven (pelarut) dan iod merupakan solute
(zat terlarut.
 Larutan-larutan yang mempunya komposisi yang
bervariasi. Karakter yang menunjukan perbandingan
solute-dengan-solven disebut konsentrate

10
Kimia Bahan
 Zat Terlarut  Fasa terdispersi
 Zat Pelarut  Medium pendispersi

Sistem dispersi dapat didefinisikan


Sistem Koloid sebagai campuran antara fasa
terdispersi dengan medium pendipersi

Suatu materi digolongkan sebagai koloid jika mempunyai satu atau yang bercampur secara merata.

lebih dimensi (panjang, lebar atau tebal) dalam kisaran 1-100 nm.
Berdasarkan ukuran partikel fasa terdispersinya, sistem koloid berada
diantara larutan dan suspensi. Sistem dispersi merupakan campuran Dispersi Halus Dispersi Dispersi Kasar
(Larutan) Koloid (Suspensi)
antara zat terlarut dengan pelarut.

11
Kimia Bahan
 Cair
Komponen larutan yang
meruoakan komponen
 Padat terbesar atau dominan
Campuran homogenya dimana
dua atau lebih komponen
bebas bercampur.
Sifat Fisik
campuran

 Larutan
Komponen-komponen
yang larut dalam pelarut.
12
Kimis Bahan
 Koloid
Komponen larutan yang
meruoakan komponen
 Suspensi terbesar atau dominan
Campuran homogeny dimana
dua atau lebih komponen
bebas bercampur.
Campuran
Berdasarkan
ukuran
partikel
 Larutan
Komponen-komponen
yang larut dalam pelarut.
13
Kimis Bahan
Terima Kasih

14
Karya Tulis Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai