Dony Tri A
Handian Gangga Windu Aji
Juwita Samosir
Siska Lapenia
Survei Pendahuluan
1) Penyelidikan awal. Meliputi kegiatan review atas kertas kerja audit terdahulu, temuan audit sebelumnya (yang relevan), bagan organisasi dan
permanent file.
3) Penelaahan atas dokumen yang ada pada a uditee. Diperlukan untuk memperoleh informasi yang telah dimutakhirkan yang mengindikasikan
adanya perubahan-perubahan pada bagian/fungsi yang akan diaudit.
4) Observasi.
1. Pengamatan lapangan (on site tour).
Hal-hal yang perlu diperhatikan auditor pada saat pengamatan lapangan al :
(a) aktivitas yang tidak biasa ;
(b) indikasi inefisiensi ;
(c) fasilitas yang tidak digunakan ;
(d) sikap pegawai terhadap pekerjaannya ;
(e) hubungan antara pegawai dengan manajemen ;
(f) pegawai yang menganggur ;
(g) indikasi buruknya pemeliharaan peralatan dan fasilitas.
2. Review atas kegiatan tertentu secara bertahap ( walk-throughs).
Guna mengetahui :
(a) bagaimana program/aktivitas dilaksanakan ;
(b) manfaat/guna dari setiap tahapan proses/kegiatan ;
(c) hasil dari suatu proses/kegiatan,
(d) kekuatan dan kelemahan pengendalian
Langkah Survei Pendahuluan (Cont.)
Saat melakukan survey, auditor internal akan senantiasa mengingat dengan tepat
tujuan, sasaran, dan standart yang seharusnya atau sedang diupayakan untuk dimiliki
organisasi klien. Auditr harus mencoba untuk menetukan apakah :
• Pernyataan formal tentang tujuan telah disiapkan untuk klien
• Tujuan tersebut sesuai dengan rencana strategis dari organisasi suatu rancangan
besar perusahaan
• Orang yang akan dibatasi oleh tujuan, sasaran, dan standart berpartisipasi dalam
penetapannya
• Tujuan diketahui oleh semua pihak yang akan berpartisipasi dalam pencapaiannya
• Tujuan tersebut secara realistis mempertimbangkan sumber daya bagi aktivitas
Kontrol-kontrol untuk Mencapai Tujuan
• Pertemuan auditor internal dengan manajer klien memberi peluang bagi auditor
untuk menjelaskan tujuan dan pendekatan audit yang akan dilakukan.
• Dalam pembahasan dengan manajer dan supervisor, auditor menjelaskan tujuan,
sasaran, dan standar operasi, serta risiko bawaannya.
Pertemuan awal - Wawancara
• Pelaksanaan.
– Wawancara merupakan pelaksanaan komunikasi, dan auditor internal harus
memiliki keahlian dalam proses komunikasi.
– Bangun hubungan baik.
– Pahami latar belakang orang yang ditanya, akan sangat membantu terutama
dalam penggunaan jargon/istilah tehnis.
– Pastikan bahwa deretan pertanyaan atau penyajian mengalir secara logis,
Pengorganisasian yang kurang baik-topik yang meloncat-loncat tidak teratur-bisa
membuat pesan menjadi membingungkan.
Mengumpulkan Bahan Bukti
• Perencanaan
Tentukan tujuan aktivitas atau organisasi, baik jangka panjang maupun jangka
pendek.
Dapatkan salinan kebijakan, arahan, dan prosedur.
Dapatkan salinan anggaran.
Tentukan proyek atau studi khusus yang tengah berlangsung.
Tentukan apakah rencana untuk masa datang telah dibuat.
Tanyakan jika ada ide-ide perbaikan yang belum direalisasikan.
Tentukan cara menetapkan sasaran dan siapa yang menetapkan atau yang
membantu menetapkannya.
Mengumpulkan Bahan Bukti
• Pengorganisasian
Dapatkan salinan bagan organisasi dan salinan deskripsi jabatan.
Tanyakan hubungan dengan organisasi lain.
Telaah tata letak fisik, catatan peralatan, serta lokasi dan kondisi aktiva.
Tentukan perubahan-perubahan organisasional apa yang dilakukan akhir-
akhir ini atau sejak audit terakhir.
Dapatkan informasi mengenai otoritas yang didelegasikan dan tanggung
jawab yang diemban
Dapatkan informasi mengenai lokasi, sifat, dan ukuran kantor cabang.
Mengumpulkan Bahan Bukti
• Pengarahan
Dapatkan salinan instruksi operasional bagi karyawan.
Tanyakan kepada karyawan apakah instruksi sudah cukup jelas dan bisa
dipahami.
Tentukan apakah rentang manajernen dan pengawasan memungkinkan arah
kerja yang memadai.
Tentukan apakah kewenangan sama dengan tanggung jawab.
Pada badan-badan pemerintah, tentukan masalah-masalah penting yang akan
menarik minat legislatif atau publik.
Identifikasikan hambatan-hambatan bagi kemampuan organisasi untuk
melaksanakan tugas-tugas yang diembannya.
Mengumpulkan Bahan Bukti
• Kontrol
Dapatkan salinan standar dan pedoman kerja tertulis.
Telaah sistem dan alur kerja. Waspada dengan tanda-tanda penghambur-
hamburan, pesanan penjualan, peralatan atau bahan baku yang berlebih,
karyarvan yg menganggur, perbaikan dan pekerjaan ulang yang ekstensif,
bahan sisa yang berlebihan, dan kondisi ker ja yang buruk.
Telaah data finansial historis, kenali trennya.
Telaah laporan operasi finansial
Identifikasikan aktivitas atau prosedur khusus yang akan digambarkan
dengan bagan alir, seperti penyusunan kontrak, pemeriksaan aplikasi
pinjaman, menyetujui atau tidak menyetujui pinjaman dsb.
Pengamatan
• Tidak ada standar untuk anggaran survei pendahuluan. Berdasarkan survei informasi
dari praktisi, estimasi yang wajar mungkin 10 persen hingga 20 persen dari total
anggaran untuk proyek audit.
• Perubahan-perubahan signifikan dalam tujuan, prosedur, sistem operasi, otomatisasi,
organisasi, manajemen, dan karyawan juga akan memengaruhi waktu yang
diperlukan untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah.
Kesimpulan
Survei pendahuluan dapat menjadi sarana yang baik untuk menganalisis karyawan dan
system, namun bias juga menjadi sebuah pencarian yang tidak beraturan. Auditor
Internal harus memastikan bahwa waktu dan upaya yang dihabiskan untuk survey
pendahuluan bias produktif. Keberhasilan atau kegagalan audit bias jadi sangat
tergantung pada survey. Auditor sebaiknya melakukan survey dengan delapan langkah
dasar;
- Melakukan Studi Awal
- Pendokumentasian
- Bertemu Klien
- Mendapatkan Informasi melalui Wawancara dan Mengumpulkan bahan bukti
- Pengamatan
- Penentuan Resiko
- Pembuatan Bagan Alir
- Pelaporan.
Thankyou for your attention.
Any Question?