Anda di halaman 1dari 22

Perbedaan

Manager
dan Pemimpin
 1) Perbedaan Manejer dan Pemimpin.

 Manager adalah seseorang yang diangkat


menjadi manager mengunakan surat resmi
dari perusahaan melalui atasan. Manager
berhubungan dengan sistem dan struktur
dan mereka fokus kepada peraturan dan
disiplin sehingga menjadikan motivasi
untuk bawahannya.
Pemimpin adalah seseorang yang
diangkat menjadi leader karena
kesepakatan atas dukungan dari
bawahan, karena seorang leader
mampu menjadi inspirasi untuk
bawahannya. Leader berhubungan
dengan orang dan mereka fokus
kepada mengatur resiko sehingga
resikonya lebih kecil.
 Marsekal Sir Wiliiam Slim (komandan
Angkatan bersenjata Inggris ke 14 dalam
perebutan Bumma dari tangan Jepang)
menulis :
 Manager memang dibutuhkan, tetapi
pemimpin dipentingkan. Kepemimpinan
berhubungan dengan jiwa yaitu gabungan
antara kepribadian dan visi. Sementara
manajemen berhubungan dengan pikiran,
lebih memperhatikan kalkulasi akurat,
statiska, metode, penjadwalan, dan
rutinitas.
 Perbedaan Manager dan Pemimpin

Pertama, dalam hal perencanaan manajer
akan merencanakan sesuatu berdasarkan
hal-hal yang sifatnya prosedural, teknis,
terarah, tegas, dan tidak bertele-tele namun
jika pemimpin tidak merencanakan sesuatu
karena pemimpin tidak merancang rencana
prosedural, pemimpin lebih memiliki visi
atau pandangan dalam perencanaannya
 Kedua, dalam hal pengaruh manajer
memiliki pengaruh hanya dalam batasan
formal, yang artinya dia akan memiliki
pengaruh ketika dia secara formal
diberikan jabatan seorang manajer kalau
pemimpin memiliki pengaruh luas,
kharismatik, dan energik dalam berpikir,
bahkan ketika pemimpin itu sudah tidak
jadi pemimpin lagi, pendapat-pendapatnya
akan tetap di pertimbangkan dan
diutamakan
 Ketiga, dalam mengatur sumber daya manusia di
organisasinya Manajer akan memilih untuk memberikan
perintah ini dan itu ketimbang menunggu anak buahnya
melakukan sesuatu untuknya, misalnya manajer akan
cenderung selalu memberikan tugas ini itu dan
sebagainya, tugas itu biasanya terkesan menuntut

 Jika pemimpin justru akan memberikan kekuatan


wewenangnya untuk memberdayakan (empowering)
anak buahnya, biasanya pemimpin akan menjelaskan
keinginan yang berkaitan dengan organisasi dengan
anak buahnya, tanpa menjelaskan bagaimana, apa, dan
siapa yang harus merealisasikannya, namun justru anak
buahnya akan dengan senang hati merealisasikannya
untuknya
 Keempat, dalam mengontrol organisasi dan anak
buahnya Sang manajer akan cenderung malas
untuk memberikan perhatian moral dalam
mengontrol anak buahnya, namun justru lebih
sering memberikan control yang sifatnya
prosedural, seperti memberikan sanksi untuk
memotivasi anak buahnya yang sudah
menunjukkan gejala penurunan performa
 Hal ini berbeda dengan sang pemimpin, karena
pemimpin(leader) justru akan memberikan
kepedulian kepada anak buahnya jika performa
anak buahnya menurun.
 Kelima, dalam hal tujuan yang ingin
dicapai manajer memiliki tujuan yang
jelas dan memiliki target kuantitatif,
yaitu mendapatkan hasil yang sudah
digariskan perusahaan atau organisasi
miliknya namun pemimpin akan lebih
suka memperbaiki sistem di
organisasinya yang ia rasakan kurang
atau belum sempurna
Tugas Manager dan Pemimpin

Manager
Membuat perkiraan dan aturan dengan :

1.Menetapkan sasaran operasional


2.Membuat rencana tindakan dengan jadwal
3.Mengalokasikan sumberdaya
4.Mengorganisasi dan menugaskan orang
dalam struktur organisasi
5.Memantau hasil dan menyelesaikan
masalah
Pemimpin
Berusaha membuat perubahan dalam
organisasi dengan :

1.Menyusun visi masa depan dengan strategi


2.Mengkomunikasikan dan menjelaskan visi
3.Memotivasi dan memberikan inspirasi
kepada orang lain untuk mencapai visi
 Persamaan Manager dan Pemimpin

 TugasManager di perusahaan adalah


pemimpin bagi para karyawan

 Dan dalam kepemimpinan yang baik selalu


tercermin ciri-ciri pemimpin sejati.

 Definisi pemimpin sejati bagi Tung Desem


Waringin adalahseseorang yang
menginspirasikan orang lain menjadi
siapa mereka sebenarnya.
Ciptakanlah sebuah kepemimpinan
yang membuat orang-orang yang Anda
pimpin menjadi tidak pernah
melupakan diri Anda dan berterima
kasih karena menjadi lebih baik.
Kepemimpinan dikatakan berhasil
apabila “seorang pemimpin mampu
mengubah
pengikutnya dan melipatgandakan
 Baik perusahaan maupun organisasi, apa saja yang
harus dimiliki seorang pemimpin agar Tugas
Pemimpin yang ada pada dirinya dijalankan dengan
penuh tanggungjawab?

Pengetahuan umum yang luas,
Semakin tinggi kedududkan seseorang dalam hirarki
kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk
mampu berpikir dan bertindak secara generalis.

Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam
memajukan organisasi
 Sikap yang intuitif atau rasa ingi tahu,
Merupakan suatu sikap yang mencermikan dua hal :
pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan
yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk
mencari dan menemukan hal-hal baru.

Kemampuan Analitik,
Efektifitas kepemimpinan seseorang tidak lagi pada
kemampuannya melaksanakan kegiatan yang bersifat
teknis operasional, melainkan pada kemampuannya
untuk berpikir. Cara dan kemampuan berpikir yang
diperlukan adalah yang integralistik, strategik dan
berorientasi pada pemecahan masalah.
 Daya ingat yang kuat,
Pemimpin harus mempunyai kemampuan
inteletual yang berada di atas kemampuan
rata-rata orang-orang yang dipimpinnya,
salah satu bentuk kemampuan intelektual
adalah daya ingat yang kuat.

 Kapasitas integratif,
Pemimpin harus menjadi seorang integrator
dan memiliki pandangan holistik mengenai
orgainasi
 Ketrampilan berkomunikasi secara efektif,
Fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain :
fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi
penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.

Keterampilan Mendidik,
Memiliki kemampuan menggunakan kesempatan
untuk meningkatkan kemampuan bawahan,
mengubah sikap dan perilakunya dan
meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.
 Rasionalitas,
Semakin tinggi kedudukan manajerial seseorang
semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk
membuktikan kemampuannya untuk berpikir. Hasil
pemikiran itu akan terasa dampaknya tidak hanya dalam
organisasi, akan tetapi juga dalam hubungan organisasi
dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar
organisasi tersebut.

Objektivitas,
Pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut berperan
sebagai bapak dan penasehat bagi para bawahannya.
Salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin dalam
mengemudikan organisasi terletak pada kemampuannya
bertindak secara objektif.
 Pragmatisme,
Dalam kehidupan organisasional, sikap yang
pragmatis biasanya terwujud dalam bentuk
sebagai berikut : pertama, kemampuan
menentukan tujuan dan sasaran yang
berada dalam jangkauan kemampuan untuk
mencapainya yang berarti menetapkan
tujuan dan sasaran yang realistik tanpa
melupakan idealisme. Kedua, menerima
kenyataan apabila dalam perjalanan hidup
tidak selalu meraih hasil yang diharapkan
 Fleksibilitas,
 Mampu melakukan perubahan dalam cara
berpikir, cara bertindak, sikap dan perilaku
agar sesuai dengan tuntutan situasi dan
kondisi tertentu yang dihadapi tanpa
mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang
dianut oleh seseorang.

Ketegasan, keberanian, orientasi masa
depan serta sikap yang antisipatif dan
proaktif
 Kesimpulan

A. Pemimpin menyusun visi dengan strategi,


mengkomunikasikan dan menjelaskan visi serta
memotivasi dan memberikan inspirasi kepada orang
lain untuk mencapai visi tersebut.

B. Manager membuat perkiraan dan aturan


dengan menetapkan sasaran operasional,
membuat rencana tindakan dengan jadwal,
mengalokasikan sumberdaya, mengorganisasi dan
menugaskan org dalam struktur organisasi dan
memantau hasil dan menyelesaikan masalah.

Anda mungkin juga menyukai