Anda di halaman 1dari 53

PRESENTASI KASUS KONJUNGTIVITIS

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
PERIODE 21 MEI 2018 – 29 JUNI 2018

Pembimbing:
Kolonel dr. Wahyu Triyanto, Sp.M

Disusun Oleh:
Bening Irhamna 1102013057
I. IDENTITAS
PASIEN
✢ Nama : Nn. V
✢ No.RM : 858486
✢ TTL : 08 Mei 2000/ 18 tahun
✢ Jenis Kelamin : Perempuan
✢ Suku : Jawa
✢ Agama : Islam
✢ Pekerjaan : Pelajar
✢ Alamat : Kebayoran Lama, Jakarta
Selatan
✢ Status Perkawinan : Belum Menikah
✢ Tanggal Periksa : 08 Juni 2018
II. ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Dilakukan autoanamnesis di Polikinik
Mata RSPAD Gatot Soebroto pada
tanggal 08 Juni 2018 pukul 10.00

✢ Kedua mata merah

KELUHAN TAMBAHAN
✢ Mata terasa gatal dan perih
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan mata merah Keluhan disertai mata


Pasien mengeluh hilang timbul, berkurang
gatal dan perih. Mata
kedua mata merah apabila pasien memakai
obat tetes mata yang
berair dan terasa
sejak 7 hari SMRS. mengganjal.
dibeli di warung

Tidak ada keluhan demam dan nyeri tenggorokan


sebelumnya, tidak ada penurunan penglihatan dan
pandangan kabur, tidak ada riwayat trauma mata
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
✢ Pasien belum pernah mengalami
penyakit ini sebelumnya.
✢ Riwayat penyakit keluarga: tidak ada
✢ Riwayat alergi makanan: disangkal
✢ Riwayat alergi obat: disangkal
✢ Riwayat trauma: disangkal
✢ Riwayat operasi: disangkal
III.
PEMERIKSAAN
FISIK
✢ Keadaan umum: Baik
✢ Kesadaran: Composmentis (GCS
E4M6V5)
✢ Tanda Vital:
○ Nadi : 88 x/menit
○ Frekuensi napas : 20x/menit
○ Tekanan darah : 120/80
mmHg
○ Suhu : 36,5 C
STATUS GENERALIS

✢ Kepala : Normocephal
✢ Telinga, Hidung, Tenggorokan : Deviasi septum (-),
sekret (-)
✢ Thoraks : Tidak dilakukan
✢ Abdomen : Tidak dilakukan
✢ Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
✢ KGB : Tidak didapatkan
pembesaran
IV. STATUS
OFTALMOLOGI
Konjungtiva Bulbi dan Tarsal Inferior Konjungtiva Bulbi dan Tarsal Inferior
Dekstra Sinistra

Konjungtiva Tarsal Superior Dekstra Konjungtiva Tarsal Superior Sinistra


VISUS
Okuli Dekstra Okuli Sinistra

6/6 Visus 6/6


Koreksi dan
- -
Addisi
- Pinhole -
Kacamata
- -
Lama
Pupil Distance: 62 mm
KEDUDUKAN BOLA MATA
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Tidak ada Eksoftalmos Tidak ada
Tidak ada Enoftalmos Tidak ada
Tidak ada Deviasi Tidak ada
GERAKAN BOLA MATA

Baik ke semua arah, tanpa hambatan Baik ke semua arah, tanpa hambatan
INPEKSI DAN PALPASI
V. RESUME
Pada anamnesis didapatkan keluhan kedua mata
merah sejak 7 hari SMRS. Kedua mata merah
disertai gatal dan perih. Pasien juga merasa matanya
berair dan terasa mengganjal. Tidak ada keluhan
demam, nyeri tenggorokan, penurunan penglihatan,
pandangan kabur, trauma mata, mual, muntah dan
sakit kepala.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus VOD


6/6 dan VOS 6/6. Pada konjungtiva tarsal
kedua mata tampak hiperemis, terdapat injeksi
konjungtiva dan folikel. Pada konjungtiva bulbi
kedua mata tampak hiperemis, injeksi
konjungtiva dan sekret serous.
VI. DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
✢ Konjungtivitis Viral ODS

DIAGNOSIS BANDING
✢ Konjungtivitis Bakteri
✢ Konjungtivitis Alergi
VII.
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
✢ Levofloxacin ed 6 tetes ODS/hari
✢ Lyteers ed 6 tetes ODS/hari
NON MEDIKAMENTOSA
✢ Beristirahat dan menghindari kontak dengan
keluarga dan lingkungan sekitar agar tidak
menularkan.
✢ Memberi edukasi kepada pasien bahwa
konjungtivitis disebabkan oleh virus yang
dapat sembuh secara spontan.
✢ Memberi edukasi pada pasien agar tidak
mengucek mata, menghindari paparan
debu.
✢ Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
VIII. PROGNOSIS
PROGNOSIS
✢ Quo ad vitam : bonam
✢ Quo ad funtionam : bonam
✢ Quo ad sanationam : bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI KONJUNGTIVA
HISTOLOGI KONJUNGTIVA
KELENJAR KONJUNGTIVA
DEFINISI DAN ETIOLOGI
KONJUNGTIVITIS VIRUS
Konjungtivitis merupakan
peradangan pada konjungtiva. Penyebab
yang beragam:
✢ Adenovirus
✢ HSV (Herpes Simplex Virus) tipe I dan II
✢ VZV (Varicella Zoster Virus)
✢ Pikornavirus (Enterovirus, Coxsakie)
✢ Poxvirus (Molluskum Kontagiosum)
✢ HIV (Human Immunideficiency Virus)
✢ Virus sistemik lain: Epstein-Barr Virus,
Paramyxovirus (measles, mumps,
PATOFISIOLOGI
KONJUNGTIVITIS VIRUS
Terjadinya perlekatan agen
infeksi yang mengalahkan mekanisme
pertahanan normal mengakibatkan
timbulnya gejala kinis.
Pada umumnya konjungtivitis
merupakan proses yang dapat sembuh
dengan sendirinya, bergantung daya
tahan tubuh dan virulensi virus tersebut.
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Hiperemia
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Discharge (sekret)
✢ Chemosis (edema conjungtiva)
✢ Epifora (pengeluaran berlebih air mata)
✢ Pseudoptosis
✢ Hipertrofi folikel
✢ Hipertrofi papiler
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Membran dan presudomembran
✢ Formasi Pannus
✢ Granuloma
✢ Pembengkakan nodus limfatikus
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS AKUT
✢ Demam Faringokonjungtiva:
○ Etiologi: Adenovirus tipe 3,4,7
○ Demam 38,3-40 0C , sakit
tenggorokan
○ Dapat bilateral atau unilateral
○ Mata merah dan berair
○ Dapat disertai keratitis superficial
○ Limfadenopati preaurikuler tidak
disertai nyeri tekan
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS AKUT
✢ Keratokonjungtivitis Epidemika:
○ Etiologi: Adenovirus tipe 18, 19,29, dan 37
○ Umumnya bilateral
○ Gejala awal berupa mata nyeri dan berair,
fotofobia, keratitis epitel, edema palpebra,
kemosis, hiperemia konjungtiva, folikel dan
perdarahan konjungtiva
○ Berlangsung selama 3-4 minggu, dapat sembuh
tanpa disertai parut
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS AKUT
✢ Konjungtivitis Herpes Simpleks Virus :
○ Umumnya terjadi pada anak-anak
○ Dapat berupa infeksi primer HSV maupun
episode kambuh herpes mata
○ Terdapat ulkus epitelial bercabang banyak
(dendritik)
○ Vesikel herpes dapat muncul di tepian
palpebra
○ Gejala khas berupa nodus preaurikuler
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS AKUT
✢ Konjungtivitis Hemoragika Akut:
○ Etiologi: Enterovirus tipe 70 atau Virus
Coxsakie tipe 24
○ Gejala: rasa sakit, fotofobia, sensasi
benda asing, kemosis, folikel konjungtiva
dan keratitis epitelia
○ Perdarahan subkonjungtiva terjadi difus,
berawal dari konjungtiva bulbi superior
menyebar ke bawah
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS KRONIK
✢ Blefarokonjungtivitis Molloskum
Kontagiosum :
○ Ditandai dengan reaksi radang dengan
infiltrasi mononuclear dengan lesi berbentuk
bulat, berombak, berwarna putih-mutiara.
○ Nodul molluscum pada tepian kulit palpebra
dan alis mata
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS KRONIK
✢ Blefarokonjungtivitis Varicella Zoster :
○ Ditandai dengan hiperemia dan
konjungtivitis infiltratif yang disertai erupsi
vesikuler sepanjang penyebaran dermatom
nervus trigeminus cabang oftalmika.
GEJALA DAN TANDA KLINIS
KONJUNGTIVITIS FOLIKULER
VIRUS KRONIK
✢ Keratokonjungtivitis Morbili :
○ Timbul konjungtivitis eksudatif denan sekret
mukopurulen sebelum muncul erupsi kulit.
○ Bersamaan munculnya erupsi kulit akan
muncul bercak koplik pada konjungtiva atau
carunculus.
DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS
BANDING KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Anamnesis
✢ Pemeriksaan Fisik
○ Injeksi konjungtiva
○ Sekret serous
○ Folikel pada konjungtiva
○ Pembesaran KGB preaurikular dan
submandibular
DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS
BANDING KONJUNGTIVITIS
VIRUS
✢ Pemeriksaan Penunjang
○ Kultur dengan pemeriksaan sitologi
pada infeksi menahun, sering
mengalami kekambuhan, serta
terjadi kegagalan respon terhadap
pengobatan yang diberikan
sebelumnya
○ Pengecetan giemsa
○ PCR (Polymerase chain reaction)
DIAGNOSIS
BANDING
KONJUNGTIVITIS
PENATALAKSANAAN
KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Konjungtivitis Viral Akut
○ Demam Faringokonjungtiva: Suportif
seperti kompres, astrigen, lubrikasi.
Pada kasus berat dapat diberikan
antibiotik dengan steroid lokal
○ Keratokonjungtivitis Epidemika: Hindari
kortikosteroid untuk mencegah
keterlibatan kornea lebih lanjut
PENATALAKSANAAN
KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Konjungtivitis Viral Akut
○ Konjungtivitis Herpetik: Antivirus topikal
seperti trikloridin selama 7-10 hari. Pada
konjungtivitis varicella zoster diberi
acyclovir 400 mg/hari selama 5 hari
○ Konjungtivitis Hemoragik epidemik:
pemberian sulfacetamide
PENATALAKSANAAN
KONJUNGTIVITIS VIRUS
✢ Konjungtivitis Viral Kronik
○ Konjungtivitis Molluskum
Kontagiosum: eksisi dan insisi nodul
atau dengan krioterapi
○ Blefarokonjungtivitis Varicella Zoster:
acyclovir 800mg/hari selama 10 hari
per oral
KOMPLIKASI KONJUNGTIVITIS
VIRUS
✢ Infeksi pada kornea (keratitis) dan
apabila tidak ditangani bisa menjadi
ulkus kornea
PROGNOSIS KONJUNGTIVITIS
VIRUS
✢ Prognosis penderita konjungtivitis baik
karena sebagian besar kasus dapat
sembuh spontan (self-limited disease),
namun komplikasi juga dapat terjadi
apabila tidak ditangani dengan baik.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai