RINGKASAN

RENCANA AKSI MASYARAKAT

WILAYAH PENINGKATAN KUALITAS KUMUH
DESA SUKAMULYA KECAMATAN CIGUGUR
KABUPATEN KUNINGAN

REVIEW DOKUMEN RPLP

 GAMBARAN UMUM DESA SUKAMULYA
BERDASARKAN DATA
JUMLAH PENDUDUK 2016
YANG BERSUMBER DARI
PENDATAAN BASELINE 100-
0-100, JUMLAH PENDUDUK
KELURAHAN SUKAMULYA
SEBANYAK 3.226 JIWA YANG
TERSEBAR DI 5 RW DAN 10
RT.

luas permukiman Kelurahan Sukamulya

17,39 Ha bila ditinjau dari kebutuhan
jaringan jalan menurut Rencana
Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Pernukiman
(RP3KP) masih memerlukan pembangunan
jalan 64% atau 4.304 M
 PERTUMBUHAN PENDUDUK KELURAHAN
GUNUNGKELING
Jumlah
Alamat Proyeksi Pada Tahun
Penduduk
No
RW RT 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 RW 1 RT 1 227 228 229 230 231 233

2 RW 1 RT 2 215 216 217 218 219 220
3 RW 2 RT 3 328 329 331 332 334 336
4 RW 2 RT 4 274 276 277 278 280 281
5 RW 3 RT 5 274 276 277 278 280 281
6 RW 3 RT 6 443 445 447 450 452 454
7 RW 4 RT 7 549 551 554 557 559 562
8 RW 4 RT 8 339 340 342 344 345 347
9 RW 5 RT 9 345 346 348 350 351 353
10 RW 5 RT 10 233 234 235 236 238 239
Total Jumlah Penduduk 3226 3242 3257 3273 3289 3305

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi kebutuhan akan perumahan
dan permukiman, karena penduduk merupakan subjek yang nanatinya akan menenpati kawasan permukiman
tersebut.
Berdasarkan data jumlah penduduk 2016 yang bersumber dari pendataan baseline 100-0-100, jumlah penduduk
Kelurahan Sukamulya sebanyak 3.226 jiwa yang tersebar di 5 RW dan 10 RT. Untuk memproyeksikan jumlah
penduduk Kelurahan Sukamulya 5 (lima) tahun kedepan dapat menggunakan metode geometrik dengan rumus :
Pn = Pt *(1 + r)^n
Dimana : Pn = Jumlah penduduk tahun ke-n
Pt = Jumlah penduduk tahun terakhir
r = Perkembangan penduduk (Kab Kuningan 0,48%)
n = Tahun ke n
 KETERATURAN BANGUNAN

100%

80%

60%

40%

20%

0%

Bangunan hunian memiliki keteraturan sebanyak 48%, bangunan

hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 94%, dan bangunan
hunian memiliki kondisi atap, lantai, dinding sesuai persyaratan
teknis 85%.
KRITERIA KUMUH
 JARINGAN DRAINASE

• Drainase yang kurang menampung air hujan.

• Kondisi drainase yang rusak
• Drainase yang belum terkonstruksi/terbangun.
MASALAH

• Dimensi drainase yang terlalu kecil sehingga tidak dapat menampung air hujan sepenuhnya.
• Derasnya air hujan yang mengalir ditambah kualitas drainase yang buruk sehingga drainase cepat rusak.
• Belum adanya pembangunan drainase dikarenakan keterbatasan dana warga.
• Kepedulian masyarakat untuk pemeliharaan masih kurang.
SEBAB

• Terjadinya limpasan air di saluran drainase ketika hujan

• Limpasan air mengalir ke jalan sehingga menyebabkan banjir sesaat
• Saluran drainase menjadi mampet dikarenakan banyaknya sampah yang menyumbat.
• Air yang tergenang di saluran drainase air menjadi sarang nyamuk dan penyakit.
AKIBAT

• Masih adanya kesadaran warga untuk berswadaya dalam perbaikan maupun pembangunan drainase
• Lahan yang direncanakan untuk membangun sudah di hibahkan oleh pemilik lahan.
POTENSI

• Pembangunan Saluran drainase sesuai kebutuhan wilayah,

• Perbaikan/ penataan saluran drainase,
• Penyadaran warga akan pentingnya pemeliharaan sarana yang ada.
ANALISIS KAJIAN
 JARINGAN AIR MINUM

• Masyarakat masih ada sebagian yang belum terpenuhi kebutuhan Air Minum
• Jalur pipanisasi sebagian menyatu dengan drainase
• Saluran air bersih belum sepenuhnya memakai pipa
MASALAH

• Sebagian masyarakat yang belum terpenuhi hanya mengandalkan tempat pemandian umum untuk kebutuhan minum, mandi dan yang lainnya.
• Saluran perpipaan tidak tertata karena mengganggu terhadap saluran drainase
• Saluran yang belum memakai perpipaan kurang terpenuhi kebutuhannya
SEBAB • Masyarakat yang belum terpenuhi merupakan masyarakat MBR

• Masyarakat belum terpenuhi secara maksimal

• Sering terjadi kebocoran karena belum memakai sistem perpipaan

AKIBAT

• Tersedianya sumber mata air di wilayah yang berdekatan dengan kelurahan

• Sudah ada jaringan Pengelolaan Air Minum
• Unit pengelolaan air minum/baku masih berjalan
POTENSI

• Penataan jalur pipa yang menyatu dengan jalur drainase

• Penyediaan air munim ke warga yang belum terpenuhi/ memiliki akses air minum
ANALISIS • Peningkatan kualitas air bersi/minum dengan cara filterisasi (penyaringan air bersih)
KAJIAN
 VISI DAN MISI

VISI
• “Penataan Sarana Lingkungan Permukiman dalam Upaya
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju
Kelurahan Sukamulya yang Bersahaja (Bersih, Sehat, Tertata
dan Sejahtera”.
MISI
• Meningkatkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam upaya
Mendorong Pertumbuhan Pembangunan
• Meningkatkan kepedulian akan pola hidup Sehat
• meningkatkan Ekonomi Warga melalui pengembangan
usaha Mikro
• Meningkatkan Kualitas sarana Prasarana Pendidikan,
Perekonomian dan Kesehatan Masyarakat
 RENCANA LINGKUNGAN
PERMUKIMAN BERKELANJUTAN
1. Skenario Penataan Lingkungan Permukiman Berkelanjutan
2. Pengembangan Ekonomi Lokal
3. Pengembangan Sosial dan Budaya
4. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Berkelanjutan
5. Kelembagaan
6. Indikasi Program dan Roadmap Penanganan Kawasan
Permukiman
 INDIKASI PROGRAM DAN ROADMAP
PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN
PENANGANAN SKENARIO INDIKASI PROGRAM
    ASPEK PROGRAM
PENINGKATAN KUALITAS Peningkatan kualitas Penataan Kawasan Permukiman Program hunian bersih, sehat, aman dan nyaman
infrastruktur

Program legalitas lahan dan hunian

Peningkatan kualitas jalan lingkungan Program penataan akses jaringan jalan lingkungan

Program penataan sarana akses jalan lingkungan

Peningkatan jaringan drainase Program saluran lingkungan “clear and clean”

Peningkatan kualitas saluran pembuangan limbah Program pengelolaan air limbah ramah lingkungan

Penanganan sampah terpadu Program pengelolaan sampah berbasis 3R

Pemberdayaan Masyarakat Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat
Pengembangan Ekonomi Program peningkatan kemampuan usaha masyarakat

  Program penguatan usaha kecil menengah

Pengembangan Kelembagaan Optimalisasi peningkatan pemberdayaan kelembagaan

Mitigasi Bencana Program penanganan tanggap darurat bencana

   
PENCEGAHAN Pengembagunan Pemberdayaan Masyarakat Penyuluhan/Pelatihan/Coaching tentang kelayakan
kawasan penataan bangunan hunian
lingkungan
permukiman, Penguatan tim OP serta pengawasan permukiman di
Pengendalian tingkat kelurahan
terhadap kualitas
Membangun jejaring kerja dalam bermitra.
pembangunan serta
peningkatan Penataan lingkungan permukiman Peningkatan kualitas terkait pembangunan infrastruktur
partisipasi skala infrastruktur
masyarakat.
Pengembangan Ekonomi Penguatan kelompok usaha yang diprioritaskan warga
MBR/PS2 di lingkungan permukiman
 ANALISIS EKONOMI LOKAL

• Kelurahan Sukamulya mempunyai potensi ekonomi lokal sebagai

berikut :
• Kawasan pariwisata
• Kawasan Pertanian (Sawah, palawija, kebun dll)
• Home Industri (makanan ringan, pembuatan kue-kue, dll)
• Kawasan Perdagangan dan jasa

MASALAH SEBAB AKIBAT POTENSI ANALISIS KAJIAN

Pola Pendapatan yang di Alam yang subur dan Keahlian dan informasi
pertanian/perkebunan/ peroleh para petani/ bahan baku yang akan pengelolaan bahan
peternakan yang masih di peternak yang bersipat berlimpah baku yang berlimpah
jadikan sebagai stagnan serta system pertanian
kebiasaan (ketika masa yang berpola industri
panen jual tanpa
Pemasaran
kepikiran buat
pengolahan)
Kurang menariknya segi Home industry hanya bisa Bahan baku yang mudah Pelatihan dan sarana
kemasan/ hasil home di pasarkan di di dapat industry serta mitra/
industry dalam masyarakat sekitar dan chaneling
pengelolaan Finishing tetangga desa
 ANALISIS SOSIAL DAN BUDAYA
Seiring berkembangnya teknologi yang ada, kegiatan warisan budaya yang
dimiliki oleh masyarakat setempat tentu harus dilestarikan, sehingga tidak
ada yang terputus budaya-budaya luhur di Kelurahan Sukamulya.
 ANALISIS MITIGASI BENCANA

MASALAH SEBAB AKIBAT POTENSI ANALISA KEBUTUHAN

Letak wilayah yang Wilayah rawan bencana Masyarakat merasa tidak Sifat masyarakat yang Pelatihan tanggap bencana
berada dibawah kaki (ketika Gunung Ciremai aman dan nyaman ketika terjaga (tenggang rasa , dan penambahan jalur
Gunung Ciremai meletus) terjadi rekasi gerakan gotong royong) evakuasi.
tanah/gempa.