Hidrolisis
Garam
Tidak Hidrolisis
terhidrolisis total
Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang
berarti peruraian. Jadi, hidrolisis garam adalah penguraian garam
oleh air atau reaksi ion-ion garam oleh air.
Hidrolisisis sebagian yaitu garam yang hanya kation atau
anionnya saja yang bereaksi dengan air.
1. Garam yang terbentuk dari Asam Lemah dan Basa kuat
Menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah jika dilarutkan
dalam air.
Anion tersebut bereaksi dengan air dan larutannya bersifat basa
Contoh:
CH3COONa(aq) CH3COO– (aq) + Na+ (aq)
CH3COO– (aq)+ H2O (l) CH3COOH (aq) + OH– (aq)
2. Garam yang terbentuk dari Asam Kuat dan Basa lemah
Menghasilkan kation yang berasal basa lemah.
Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H +
yang menyebabkan larutan bersifat asam .
Contoh :
NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl– (aq)
NH4+ (aq) + H2O (l) NH4OH (aq) + H+ (aq)
Garam yang terbentuk dari Asam Lemah dan Basa lemah
Di dalam air akan terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi
dengan air
Contoh
Kedua ion garam menghasilkan ion H + dan ion OH– maka sifat larutan
ditentukan oleh tetapan kesetimbangan
Ka > Kb bersifat asam (pH < 7)
Ka < Kb bersifat basa (pH > 7)
Ka = Kb bersifat netral ( pH=7 )
Garam yang Terbentuk dari Asam kuat dan Basa Kuat
Jika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, baik kation maupun
anionnya tidak akan bereaksi dengan air karena ion-ion yang
dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara sempurna
Contoh:
NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl– (aq)
Pelarutan garam ini sama sekali tidak akan mengubah jumlah [H+]
dan [OH–] dalam air, sehingga larutannya bersifat netral (pH=7)
Praktikum yukkk