Anda di halaman 1dari 14

‫ﺍﻟﺳﻼﻡﻋﻟﻳﻛﻡﻭﺭﺣﻣﺔﺍﷲﻭﺑﺭﻛﺎﺗﻭﻩ‬

Thalaq

Menurut Menurut
bahasa syara’
menceraikan
Syarat thalaq :

1. Adanya pihak pentalak (suami)


2. Adanya pihak yang ditalak ( istri )

Hukumnya thalaq adalah makhruh.

‫ﻋﻦﺍﺑﻦﻋﻤﺮﺮﻀﻲﺍﷲﻋﻧﻪﻋﻦﺍﻠﻧﺒﻲﺻﻠﯽﺍﷲ‬
‫ﻋﻠﻳﻪﻮﺳﻠﻗﺍﻝﺃﺒﻐﺾﺍﺍﺤﻸﻝﺇﻠﺊﺍﷲﻋزوﺠﻝﺍﻠﻄﻸﻖ‬
“Dari Ibnu Umar ra. Dari Nabi Muhammad saw
bersabda : ”perkara halal yang dibenci oleh Allah
Azza Wajalla ialah talaq” . (HR. Abu Dawud, Ibnu
Hibban, dan Hakim yang menyatakan hadits ini
shohih)
Tali ikatan perkawinan itu berada
di tangan suami/laki-laki , maka
yang berhak menjatuhkan talak
itu adalah sang suami.
Macam – macam thalaq :

Apabila ditinjau dari segi/sudut SHIGHOT/LAFADZNYA, dibagi


menjadi 2 macam, yaitu :

1. Talaq shorih/tegas
2. Talaq tidak shorih/jelas (sindiran)
Apabila ditinjau dari segi/sudut sifat syara’ dibagi menjadi 2 , yaitu :

3. Talaq sunnah
4. Talaq bid’ah

Apabila ditinjau dari segi/sudut waktu terjadinya , dapat dibagi


menjadi 3 , yaitu :

5. Talaq seketika
6. Talaq bertangguh
7. Talaq mu’allaq
Adapun apabila ditinjau dari sudut
pengaruhnya terhadap ketuntasan putusnya
hubungan perkawinan , maka thalaq itu
dinamakan :

☺ thalaq raj’I
☺ thalaq ba’in
Thalaq shorih/tegas

yaitu : ucapan / kata-kata thalaq (perceraian)


yang diucapkan dapat difaham dan jelas
sebagai perceraian.
Seperti kata seorang suami : “Engkau aku cerai”
, atau “Kau dicerai”

Thalaq tidak jelas (sindiran) atau thalaq kinayah

ialah thalaq (menceraikan) dengan menggunakan


kata-kata / ucapan yang menurut aslinya tidak berarti
menceraikan .
Seperti : “Kamu lain” yang berarati “Kamu bukan istriku lagi”
, tapi bisa juga “Kamu berbeda dari biasanya”.
Thalaq munjaz
atau perceraian kontan (sekaligus) ialah talaq
yang diucapkan tanpa syarat maupun
penangguhan waktu (bertempo).

Thalaq mudhof (bertangguh, bertempo)


ialah kayta-kata thalaq yang dikaitkan dengan
waktu, bahwa apabila waktu yang dimaksud
itu telah tiba maka terjadilah perceraian itu.
Thalaq muallaq (perceraian dengan bersyarat) :
ialah talaq yang digantungkan dengan suatu
peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan
datang

Talaq sunnah
Yaitu apabila seorang suami mentalaq
istrinya yang telah di setubuhi diwaktu suci,
dan tidak hamil, tidak terlalu kecil (belum
haid), juga tidak terlalu tua yang tak bakal
kedatangan haid lagi.
Talaq bid’ah adalah talaq yang tidak
berdasarkan,yaitu talaq yang sedang haid atau
nifas,atau suci yang telah disetubuhi, sedang
keadaaannya belum jelas.

Talaq raj’i ialah talaq dimana seorang suami


masih tetap beerhak untuk mengembalikan
istrinya ke bawah perlindungannya selagi
iddahnya belum habis.
Talaq bain yaitu talaq yang tidak boleh dirujm/kecuali bekas
istrinya itu telah dinikahi oleh laki-laki lain,
kemudian diceraikan.
‫ﻭﺍﻟﺳﻼﻡﻋﻟﻳﻛﻡﻭﺭﺣﻣﺔﺍﷲﻭﺑﺭﻛﺎﺗﻭ‬
‫ﻩ‬

Anda mungkin juga menyukai