oleh:
Epidermis
Zona Koagulasi
Dermis
Zona Statis
Zona Hiperemi
Jaringan Sub-Kutis
Patofisiologi Luka Bakar
Fase Akut
Cedera inhalasi
Gangguan mekanisme bernafas
Gangguan sirkulasi
PATOFISIOLOGI
• PD yg terpajan suhu tinggi rusak & permeabilitas↑
sel darah rusak anemia
• Permeabilitas↑ edema bula yang mengandung
banyak elektrolit volume cairan intravaskuler ↓
• Kerusakan kulit akibat luka bakar cairan ↓ akibat
penguapan yang berlebihan, masuknya cairan ke bula
yang terbentuk pada luka bakar derajat II, dan
pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar derajat III.
1. hentikan proses luka bakar
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan.
3. Lakukan penilaian dini
4. tentukan derajat luka bakar
5. Tutup luka bakar
6. jagalah kehangatan tubuh
7. Rujuk
Evaluasi Pertama (Triage)
a. A. Airway, B. Breathing, C. Sirkulasi,
b. Pemeriksaan fisik keseluruhan.
c. Anamnesis
d. Pemeriksaan luka bakar
Luka bakar diperiksa apakah terjadi luka
bakar berat, sedang atau ringan.
1. Ditentukan luas luka bakar Rule of Nine
2. Ditentukan kedalaman luka bakar (derajat kedalaman)
RESUSITASI CAIRAN PADA LUKA
BAKAR
1. Regimen (formula) Evans – Brooke
2. Regimen (formula) Baxter (Parkland)
Formula Evans Formula Brooke
Kebutuhan faali :
< 1 Tahun : berat badan x 100 cc
1 – 3 Tahun : berat badan x 75 cc
3 – 5 Tahun : berat badan x 50 cc
Cedera Inhalasi
Obstruksi sal. napas bag. atas :
- Edema mukosa
- Percampuran epitel mukosa yg nekrosis dgn sekret
kental (fibrin >>)
Obstruksi sal. napas bag. bawah :
Fibrin yg menumpuk pd mukosa alveoli m’bentuk
membran hialin gang. difusi & perfusi O2
ARDS
Gejala & tanda :
1. Bulu hidung terbakar
2. Luka bakar pada wajah
3. Butir arang karbon dalam
cairan ludah
4. bau asap pada pernafasan
5. kesukaran nafas
6. Pernafasan berbunyi
7. Serak, batuk, sukar bicara
8. Gerakan terbatas
9. Sianosis
TRAUMA LISTRIK
Sumber listrik
Alam : petir , kilat
Buatan ; listrik rumah tangga , baterei
Sebab kematian ;
Ventrikel fibrilasi
Paralysis centrum medulare : jarang
Asphyxia : akibat kejang otot pernafasan dan diafragma
Efek arus listrik pada tubuh :
Electric mark :
Gambaran luka bakar dengan tepi yang menimbul, sekitarnya
pucat( halo ring), dan hiperemis lebih luar lagi
Tempat kontak berkulit tipis : Vesikel seperti luka bakar , kulit
warna merah
Kontak cukup lama dan aliran listrik kuat : Kulit mengeras
dan atau hangus seperti arang
Kontak dengan percikan api ( sparks ) Titik – titik kecil yang
hangus
Kontak dengan arus yang melompat / tegangan tinggi : Luka
bakar tidak teratur derajatnya ( flash burns)
PETIR / LIGHTNING / BLIKSEM
Petir adalah listrik alam dengan sifat :
Arus searah ( DC)
Tegangan tinggi ( > 20 juta Volt)
Intensitas tinggi ( 20.000 A)
Kerja sangat singkat (1/1000 detik )
Petir membutuhkan konduktor ,
Pada orang yang berlindung dibawah pohon yang
tersambar petir orangnya karena orang merupakan
konduktor yang lebih baik dibanding kayu
Kelainan pada tubuh oleh petir disebabkan faktor :
Faktor arus listrik
Faktor suhu tinggi
Faktor ledakan
Kerusakan jaringan tubuh disebabkan oleh :
Aliran listrik
Luka masuk
Luka keluar
Loncatan energi yang ditimbulkan oleh udara, yang
berubah menjadi api
Kerusakan jaringan bersifat lambat tapi pasti, tidak
dapat diperkirakan luasnya.