Anda di halaman 1dari 22

TINJAUAN PUSTAKA

CKD = PGK

■ Penurunan fungsi ginjal


■ Bertahap / progresif (tak disadari)
■ Sering tanpa gejala  insidentil medical check-up

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Gangguan fungsi ginjal
■ Klinis
Tanda, gejala, pemeriksaan fisik.
■ Laboratoris
Ureum ↑, kreatitin ↑

– Rumus Cockrof-Gault

LFG = (140-umur) x BB (Kg) x 0.82


72 x kreatinin serum (mg/dL

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Kriteria PGK
■ Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau fungsional dengan atau
tanpa penurunan LFG
– Kelainan patologi atau
– Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun urine atau pada
pemeriksaan imaging

■ LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Gejala PGK
■ Nafsu makan hilang / kurang
■ Nausea  vomiting
■ Gatal-gatal
■ Gangguan miksi, poli/oliguria, nokturia, dll
■ Gejala-gejala anemia
■ Insomnia
■ Gelisah
■ Gangguan mental / kesadaran  coma

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Tanda-tanda PGK
■ Tidak ada tanda yang khas
■ Pucat, kurang gizi  malnutrisi
■ Odema
■ Tanda-tanda garukan
■ Pigmentasi kulit
■ Proteinuria / hematuria
■ Bau “uremia”, sesak/asidosis
■ Ureum, kreatinin, asam urat meningkat

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Pengobatan PGK
■ Penyakit / penyebab
■ Faktor resiko
– Hipertensi
– Hiperparatiroidim
– Anemia
– Dislipidemia

■ Hindari obat-obat nephrotoksik


■ Penyesuaian dosis obat-obatan
■ Persiapan terapi pengganti ginjal Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit
dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Pengobatan PGK

■ Konservatif
– Diet : rendah protein: 0,6-08 g/KgBB
HBV kalori cukup

■ Terapi Pengganti Ginjal (TPG)

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Integrated Renal Replacement Therapy

Transplantasi

RRT

Hemodialisis Peritoneal Dialisis

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW dkk. Buku ajar ilmu penyakit


dalam. Ed:6th. Jakarta: Penyakit Dalam FKUI.2014
Definisi DM

■ Suatu penyakit metabolik ■ Hiperglikemi kronis dari


yang ditandai oleh DM dihubungkan dengan
hiperglikemia yang kerusakan jangka
merupakan hasil dari panjang, disfungsi, dan
gangguan pada sekresi kegagalan berbagai
insulin, kerja insulin atau macam organ, terutama
keduanya. mata, ginjal, syaraf,
jantung, dan pembuluh
darah.

Konsensus Perkeni, 2015


DM tipe 2 :

Dua kelainan :

- Gangguan kerja insulin  defek pada jaringan perifer


- Resistensi insulin

- Gangguan fungsi insulin  defek pd sel  pankreas


- Gangguan sekresi insulin

Konsensus Perkeni, 2015


Patogenesis DM tipe 2 :

Genetik Resistensi Insulin Didapat :


Obesitas
Kurang Aktivitas Fisik
Hiperinsulinemia Faktor usia

Kompensasi
Toleransi Glukosa Normal

Toleransi Glukosa Terganggu

Disfungsi sel 
Produksi
Glukosa Hati DM Tipe 2
Meningkat
Konsensus Perkeni, 2015
Faktor Resiko
DM Tipe 2

■ Umur
■ Ethnik
■ Riwayat keluarga
■ Obesitas
■ Kurangnya aktifitas
■ Pola makan yang tidak sehat

Konsensus Perkeni, 2015


Simtom (Gejala) Gejala hiperglikemia kronis:
Gejala:  suseptibilitas terhadap infeksi
■ Poliuria Komplikasi kronis:
■ Polidipsia  Retinopati (potential loss of
vision)
■ Polifagia
 Nefropati (renal failure)
■ Berat Badan turun
 Neuropati perifer (foot ulcers,
■ Penglihatan kabur
amputation, Charcot joint)
Komplikasi akut:  Neuropati autonom (causing
■ Hiperglikemia & gastrointestinal, genitourinary,
Ketoasidosis and cardiovascular symptoms
■ Sindroma hiperosmolar & sexual disfunction)
non ketosis
Konsensus Perkeni, 2015
Kriteria Diagnosis DM :

Tes
Glukosa Glukosa Tes Toleransi Glukosa
Plasma Plasma Oral (TTGO)
Stadium Puasa Sewaktu

Diabetes  126 mg/dl  200 mg/dl + gejala 2 jam PP  200 mg/dl


klasik
Toleransi Glukosa
Gangguan Homeostasis
Glukosa Puasa Terganggu Terganggu -> 2
Glukosa  110 dan  126 mg/dl jam PP  140 dan  200
(PREDIABETES) mg/dl

Normal < 110 mg/dl < 140 mg/dl

Konsensus Perkeni 2015


Kategori yang berhubungan dengan nilai GDP:
■ GDP < 110 mg (6,1 mmol/l) = normal
■ GDP ≥ 110 mg (6,1 mmol/l) dan < 126 mg/dl (7,0 mmol/l) = Glukosa
Puasa Terganggu (Impaired Fasting Glucose/IFG)
■ GDP ≥ 126 mg/dl (7,0 mmol/l) = DM

Kategori yang berkaitan dengan TTGO:


■ Glukosa 2 jam sesudah beban glukosa < 140 mg/dl (7,8 mmol/l) =
normal toleransi glukosa
■ Glukosa 2 jam sesudah beban glukosa ≥ 140 mg/dl (7,8 mmol/l) dan
< 200 mg/dl (11,1 mmol/l) = Glukosa Toleransi Terganggu (Impaired
Glucose Tolerance/IGT)
■ Glukosa 2 jam sesudah beban glukosa ≥ 200 mg/dl (11,1 mmol/l) =
DM
Konsensus Perkeni, 2015
Pemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada kelompok
risiko tinggi :

 Usia dewasa tua ( > 45 tahun )


 Kegemukan {IMT > 27 (kg/m2)}
 Hipertensi (> 140/90 mmHg)
 Riwayat keluarga DM
 Riwayat persalinan makrosomia (BB lahir
 bayi > 4000 gram
 Riwayat DM pada kehamilan
 Dislipidemia
 Pernah TGT atau GDPT
 PCOS
Konsensus Perkeni, 2015
Kriteria untuk Kendali Diabetes
Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa (mg/dl) 80-<100 110-125 ≥126

Gula darah 2 jam pp (mg/dl) 80-144 145-179 ≥180


A1C (%) <6.5 6.5 - 8 >8
Cholesterol total (mg/dl) <200 200-239 ≥240
LDL-cholesterol (mg/dl) <100 100-129 >130
HDL-cholesterol (mg/dl) Pria >40
Wanita >50
Trigliserid (mg/dl) <150 150-199 ≥200
Indeks Massa Tubuh (kg/m2) 18.5 - 22.9 23-25 >25
Tekanan darah (mmHg) <130/80 >130-140/ >140/90
>80-90

Konsensus Perkeni, 2015


Komplikasi Diabetes
Komplikasi Akut :
– Status Hiperosmolar Hiperglikemi
– Ketoasidosis Diabetik
– Hipoglikemi
• Komplikasi Kronik :
– Mikroangiopati :
• Retiopati
• Nefropati
• Neuropati
– Makroangiopati :
• CVD
• PJK
• PAD Konsensus Perkeni, 2015

– Kaki Diabetes  Gabungan mikro + makroangiopati + infeksi


II. HIPOGLIKEMI :

- Penurunan kadar glukosa darah atau penurunan utilisasi glukosa


oleh jaringan tubuh yang menimbulkan tanda2 dan gejala2 klinis.
- Bervariasi secara individual ( 45 – 75 mg/dl)
- Batas terendah kadar glukosa darah  70 mg/dl
- Hipoglikemi bila < 50 mg/dl
- Kadar glukosa darah < 70 mg/dl dipakai sebagai dasar
tatalaksana hipoglikemi terbaru
- Wanita lebih sering
- Usia lanjut lebih mudah terkena

Konsensus Perkeni, 2015


30
GEJALA2 DAN TANDA2 HIPOGLIKEMI :

ADRENERGIK :

- PUCAT
- KERINGAT DINGIN
NEUROGLIKOPENIK :
- TAKHIKARDI
- RASA LAPAR - BINGUNG
- CEMAS - SUARA PARAU
- IRRITABILITAS - TINGKAH LAKU ANEH
- SAKIT KEPALA - KELELAHAN
- PUSING - DISORIENTASI
- PENURUNAN KESADARAN
- KEJANG
Konsensus Perkeni, 2015 - PENURUNAN RESPONS THD RANGSANGAN
32
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

Gaya hidup +
Gaya hidup +
Saat diagnosis: Metformin +
Metformin +
Gaya hidup Insulin
Insulin
+
Gaya hidup +
Metformin
Metformin +
Well validated core
therapies
Sulfonilurea

Gaya hidup +
Gaya hidup +
Metformin +
Metformin +
Pioglitazon + sulfonilurea
Pioglitazon

Gaya hidup + Gaya hidup +


Less well validated core Metformin + Metformin +
therapies
GLP-1 agonis insulin
Nathan DM et al, Diabetes Care 32:193–203, 2009

Anda mungkin juga menyukai