Pembimbing :
dr.Buih Amartiwi, Sp. KK
Oleh :
I Kadek Bagus Tri Prabawa (16710299)
IDENTITAS PENDERITA
• Nama : Tn. AM
• Umur : 55 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Satak, manaruwi, Bangil
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• Agama : Islam
• No register : 028583
Anamnesa
Keluhan Utama :
Luka pada kaki kanan dan kiri
RPS :
± 1 tahun sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh timbul luka
di kaki kanan dan kirinya. Awalnya kulit seperti terkelupas, lama-
lama luka menjadi lebih besar, lebih dalam, membengkak dan
bernanah. Pasien mengeluhkan nyeri pada luka. Pasien mengaku
kaki tidak terkena barang tumpul maupun tajam sebelumnya. Pasien
mencoba mengobati lukanya dengan berobat ke puskesmas tapi luka
tidak kunjung sembuh.
cont.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat Pengobatan :
• -
• Anamnesa sosial :
o Kopi (+),
o Rokok (-),
Penonjolan - - - -
Retraksi - - - -
Penyempitan
- - - -
ICS
Paru Palpasi
Depan Belakang
Kanan Kiri Kanan Kiri
ICS N N N N
Retraksi - - - -
Perkusi
Auskultasi
Rhonci - - - -
Wheezing - - - -
Jantung
• Inspeksi
- Ictus Cordis : Tidak tampak
- voussore cardiacque :-
• Palpasi
- Ictus Cordis : Tidak teraba
• Perkusi
- Batas Kiri : ICS IV MCL sinistra
- Batas Kanan : ICS III parasternal
line dextra
- Pinggang jantung : ICS III parasternal
line sinistra
• Auskultasi
Irama Jantung : Reguler
Murmur : tidak terdengar
Gallop : Tidak terdengar
• Abdomen
▫ Inspeksi :
Bentuk cembung, umbilikus cembung
Penonjolan (-), vena colateral (-), caput
medusa (-)
▫ Auskultasi :
Bising usus (+) Normal
▫ Palpasi :
Tampak cembung, supel, nyeri tekan (-)
pembesaran organ (-).
▫ Perkusi :
Meteorismus (-)
Shifting Dullness (-)
Undulasi (-)
• Ekstremitas
Atas Bawah
Tremor - - - -
Edema - - + +
Akral Dingin - - - -
Jari tabuh - - - -
• Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap
Hemoglobin : 9,6 mg/dL
Lekosit : 12,84/cmm
Trombosit : 313.000
PCV : 28,0%
Diabetes
Gula darah puasa/reduksi : 66 /TK
FAAL ginjal
BUN : 10
kreatinin : 0,580
FAAL Hati
OT : 17,27
albumin : 1,1
PT : 10,67
Diagnosa kerja
• Non Farmakologis
Bed Rest
Wound care
• Farmakologis
IVFD RL 20tpm
Tranfusi plasbumin 25% 100cc s/d albumin 2,5g/dL
Pro vip Albumin 3x2 caps
Injeksi ceftriaxone 2x1
Injeksi metronidazole 3x500
Rencana monitoring
• Keadaan umum
• Tanda-tanda vital
• Nilai Albumin
• Wound care ulkus
Resume
• Telah diperiksa pasien laki-laki usia 55 tahun
dengan keluhan utama luka pada kaki kiri, dari
anamnesa didapatkan luka pada kaki kanan dan kiri
yang tidak sembuh, fatique, anorexia, kaki bengkak,
pinggang terasa nyeri.
• Pada riwayat penyakit dahulu pasien mempunyai
riwayat kusta pada tahun 2016 dan sudah tidak
menjalani pengobatan kusta lagi.
• Pada riwayat penyakit keluarga, keluhan/penyakit
yang sama seperti pasien disangkal.
• Pada Riwayat pengobatan pasien tidak
mengkonsumsi obat-obatan
• Pada Riwayat kehidupan sosial, pasien sudah
tidak bekerja lagi
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan conjunctiva
palpebra inferior pucat, odem pada ekstremitas
inferior, dan didapatkan ulkus pada kaki kanan
dankiri.
• Dari pemeriksaan penunjang dilakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
hasil hemoglobin 9,6, Albumin 1,1, kreatinin
0,580.
Landasan Teori
Definisi Ulkus
Ulkus adalah kerusakan lokal atau ekskavasi,
permukaan organ atau jaringan yang
ditimbulkan oleh terkelupasnya jaringan. Ulkus
lebih dalam daripada ekskoriasi (ekskoriasi
mencapai stratum papilare). Ulkus sering
menyerang ekstremitas bawah maupun
ekstremitas atas karena beberapa sebab seperti
infeksi, gangguan pembuluh darah, kelainan
saraf dan keganasan.
EPIDEMIOLOGI
• Data dari Departemen Kesehatan
(Depkes)/Kemenkes, secara nasional Indonesia
sudah mencapai angka eliminasi kusta pada
tahun 2000 lalu. Terdapat sekitar 20.000 kasus
baru ditemukan setiap tahun atau sekitar 2
sampai 3 orang setiap jam atau 40 - 80 orang
setiap harinya. Di Etiophia, dari 75 orang
penderita kusta, 43 berkembang menjadi ulkus
pada pedis.
Etiologi
• Infeksi sekunder
• Genetik
• Gaya hidup
• higien
KLASIFIKASI
• Ulkus akut
Ulkus akut adalah ulkus yang menunjukkan
adanya infeksi akut dan peradangan akut.
Daerah terkena menjadi bengkak dan hiperemi,
dan dasarnya kotor. Mungkin dijumpai
limfadenitis inguinal dan tanda serta gejala
infeksi akut seperti demam, leukositosis dsb.
• Ulkus kronik
Ulkus kronik lebih tenang, sedikit discharge,
terdapat hiperkeratotik, dengan jaringan fibrosa
yang padat dan dasar ulkus berwarna pucat
tertutup jaringan granulasi yang tidak sehat.
Ulkus tampak statis tanpa tanda-tanda
menyembuh.
• Ulkus complicated
Ulkus complicated, dapat akut atau kronik
memperlihatkan gambaran yang kompleks
seperti osteomielitis, artritis septik, dan
tenosinovitis septik, sebagai akibat penyebaran
infeksi ke tulang, sendi dan tendon.
Komplikasi
KESIMPULAN
• Ulkus merupakan penyakit yang ditandai dengan
hilangnya epidermis dan sebagian atau seluruh dermis
yang dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok
yaitu; ulkus tropikum, ulkus varikosum, ulkus
arteriosum dan ulkus neurotrofik.
• Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun
ada beberapa faktor mempengaruhi seperti trauma,
hygiene, gizi, infeksi, gangguan aliran darah balik,
ateroma pembuluh darah abdominal dan tungkai, serta
kerusakan saraf perifer.
Terimakasih