Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

SEORANG WANITA 31
TAHUN DENGAN OD
HORDEOLUM INTERNUM
• Dibacakan oleh:
• Bernadus Riyan
Hartanto
• 22010116220326
Penguji Kasus: Pembimbing:
Dr. dr. Trilaksanan Nugroho, M. Kes, dr. Intan
FiSCM, BAGIAN
Sp.M(K)ILMU KESEHATAN MATA Samira
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
Pendahuluan
• melindungi kornea
• pendistribusian dan eliminasi
air mata
• Kelainan  jinak hingga
ganas, inflamasi, infeksi,
ektropion, entropion, dan
blepharitis
Palpebr • Salah satu penyakit yang
a sering timbul pada kelopak
mata adalah hordeolum.
• tidak bergantung pada ras dan
jenis kelamin , maupun usia
Pendahuluan

• Merupakan infeksi fokal akut 


kelenjar Zeiss, Moll, dan Meibom

• 90-95% kasus  Staphylococcus


aureus

Hordeolu • berhubungan dengan kebersihan


m daerah kelopak mata
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA

• Nama : Ny. RB
• Umur : 31 tahun
• Jenis kelamin: Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Sragen Kulon
• Pekerjaan : Swasta
ANAMNESIS

Autoanamnesis pada tanggal 1 Agustus2018 pukul 13.00


WIB di Poli Mata RSUP Dr. Kariadi

Keluhan Utama : Benjolan pada kelopak mata kanan atas

± 3 hari yang lalu pasien mengeluh timbul benjolan di


kelopak mata kanan atas. Benjolan awalnya kecil tetapi
semakin hari semakin membesar. Benjolan di kelopak
mata disertai nyeri, berwarna merah, dan perasaan
mengganjal di mata. Tidak ada mata merah, tidak ada
mata berair, tidak ada kotoran mata, tidak ada
pandangan kabur. Pasien belum pernah memeriksakan
diri ke dokter. Namun, karena keluhan dirasakan
semakin memberat dan mengganggu aktivitas,
penderita kemudian memeriksakan diri ke poliklinik
mata RSUP Dr.Kariadi
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu


• Riwayat muncul benjolan/mengalami keluhan
yang sama (-)
• Riwayat sakit atau infeksi mata sebelum ini (-)
• Riwayat alergi obat penisilin
• Riwayat infeksi saluran pernapasan akut
disangkal
• Riwayat asma disangkal
• Diabetes Melitus disangkal
• Hipertensi disangkal
Riwayat penyakit keluarga
• Tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit
seperti ini
ANAMNESIS

Riwayat Sosial Ekonomi

• Pasien adalah seorang pegawai swasta.


• Biaya pengobatan umum
• Kesan : sosial ekonomi cukup
PEMERIKSAAN FISIK

Status
Generalis
Kepala : Mesosefal
KU : Baik Telinga : Pembesaran
Kesadaran : kelenjar limfe preauricula
Composmentis (-/-)
Tanda vitaL : Thorax : tidak ada
TD : 130/80 mmHg kelainan
Suhu : 36,90C Abdomen : tidak ada
Nadi : 85x/menit kelainan
RR : 16 x/menit Ekstremitas : tidak ada
kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
Status
Oftalmologi

Palpebral superior
:Edema (+), hiperemis
(+), spasme (-)
nyeri tekan (+)
Eversi : massa (+) pus (+)
palpebra superior,
berukuran ± 3x2 mm,
hiperemis, berjumlah 1,
berbentuk bulat, berbatas
tegas, permukaan rata,
perabaan kenyal
PEMERIKSAAN FISIK Status
Oftalmologi
Okuli Dextra   Okuli Sinistra
6/8,5 Visus dasar 6/8,5
- Visus koreksi -
Gerak bola mata Gerak bola mata
bebas ke segala Bulbus okuli bebas ke segala arah
arah
Tidak ada kelainan Supersilia Tidak ada kelainan
Edema (+), hiperemis Massa (-), edema (-),
(+), spasme (-)
nyeri tekan (+)
hiperemis (-),nyeri
Eversi : massa (+) pus tekan (-), ptosis (-)
(+) palpebra superior, Palpebra  
berukuran ± 3x2 mm,
hiperemis, berjumlah superior
1, berbentuk bulat,
berbatas tegas,
permukaan rata,
perabaan kenyal
PEMERIKSAAN FISIK
Status
Oftalmologi
Massa (-), edema (-), Palpebra Massa (-), edema (-),
hiperemis (-), nyeri
Inferior hiperemis (-), nyeri
tekan (-)
tekan (-)
Hiperemis (-), Conjungtiva Hiperemis (-), kemosis
kemosis (-), sekret (-) palpebralis (-), sekret (-) folikel (-),
folikel (-), cobble cobble stone (-)
stone (-)
Hiperemis (-), sekret Conjungtiva Hiperemis (-), sekret (-)
(-) serous fornices serous
Injeksi konjungtiva Conjungtiva Injeksi konjungtiva (-),
(-), kemosis (-) bulbi kemosis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status
Oftalmologi
Tidak ada kelainan Sclera Tidak ada kelainan
Jernih Cornea Jernih
Kedalaman cukup, Camera oculi Kedalaman cukup,

Tyndal Effect (-) anterior Tyndal Effect (-)


Kripte (+) Iris Kripte (+)
Bulat, sentral regular, Pupil Bulat, sentral regular,

d= 3 mm,reflek pupil d= 3 mm,reflek pupil (+)


(+)
Jernih Lensa Jernih
T (digital) Normal Tekanan Intra T (digital) Normal
Okuler
RESUME

• Seorang wanita 31 tahun datang dengan


massa pada palpebra superior oculi dextra
yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Benjolan membesar progresif disertai nyeri
(+), hiperemis (+), perasaan mengganjal (+).
Status presens dan pemeriksaan fisik dalam
batas normal.
• 
DIAGNOSIS

Diagnosis Banding
• Mka Hordeolum Internum
• Mka Hordeolum Eksternum
• Mka Kalazion

Diagnosis Kerja
• Mka Hordeolum Internum
TERAPI

MKa:

• Fusidic Acid Eye ointment / 8 jam OD


• Linkomisin 500 mg / 8 jam per oral
• Kompres hangat 15 menit / 6 jam OD
PROGNOSIS

  MKa MKi

Quo ad visam Ad bonam Ad bonam

Quo ad sanam Ad bonam Ad bonam

Quo ad vitam Ad bonam

Quo ad Ad bonam
cosmeticam
EDUKASI

• Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien mengalami


peradangan pada kelenjar minyak kelopak mata atas
bagian dalam mata yang disebut sebagai hordeolum

• Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya


kemungkinan disebabkan karena infeksi bakteri dan
bahwa penyakit ini akan sembuh dengan diimbangi
makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan
istirahat yang cukup untuk meningkatkan daya tahan
tubuh pasien.
EDUKASI

• Menjelaskan kepada pasien mengenai terapi yang


diberikan yaitu antibiotik berupa salep mata yang
diberikan 3 kali sehari pada kelopak mata kanan dan
menganjurkan untuk mengompres hangat mata kanan
pasien 3-4 kali sehari masing-masing 10-15 menit.

• Menjelaskan kepada pasien untuk kontrol setelah 1


minggu untuk mengevaluasi respon pengobatan
pasien.

• Menjelaskan kepada pasien apabila dengan


pengobatan tidak memberikan respon yang baik atau
terjadi benjolan berulang  prosedur pembedahan
mungkin diperlukan untuk membuat drainase pada
benjolan.
DISKUSI
ANATOMI PALPEBRA

Palpebra terdiri atas lima


bidang jaringan utama
1.Kulit
2.Muskulus Orbikularis
Okuli
3.Jaringan Areolar
4.Tarsus
5.Konjungtiva Palpebra
ANATOMI PALPEBRA

• Glandula Zeis
(modifikasi kelenjar
sebasea) bermuara
dalam folikel rambut
pada dasar bulu mata
• Glandula Moll
(modifikasi kelenjar
keringat)
• Glandula Meibom
(modifikasi kelenjar
sebasea)
HORDEOLUM

Hordeolum adalah peradangan


supuratif kelenjar kelopak mata

Biasanya merupakan infeksi


Staphylococcus pada kelenjar
sebasea kelopak, dapat sembuh
sendiri
HORDEOLUM

Palpebra

Infeksi Fokal
Akut

Staphylococ
cus

Glandula Glandula Zeiss


Meibom / Moll
TANDA DAN GEJALA
Gejala umum:
Pembengkakan didaerah kelopak mata
Rasa nyeri pada kelopak mata
Perasaan tidak nyaman dan sensasi
terbakar pada kelopak mata

Hordeolum eksternum : terjadi


penonjolan terutama ke daerah kulit
kelopak. Nanah dapat keluar dari
pangkal silia
Hordeolum internum : terjadi
penonjolan ke konjungtiva tarsal,
biasanya berukuran lebih besar
TERAPI

kompres
hangat Anti biotik
4x selama topikal /
10 - sistemik (bila
15menit / diperlukan
hari
Obat
simtomatik Insisi
(Anti nyeri)
INSISI HORDEOLUM
Tata cara insisi hordeolum
Dilakukan anestesi infiltrat dengan
prokain atau lidokain di daerah
hordeolum dan dilakukan insisi yang bila
:

Hordeolum internum  insisi tegak


lurus pada margo palpebra.
Hordeolum eksternum  insisi sejajar
dengan margo palpebra.

kuretase seluruh isi jaringan meradang


didalam kantongnya dan kemudian
diberi salep antibiotik
Pembahasan
ANALISIS KASUS

Anamnesi Pemeriksa
s an Fisik
ANALISIS KASUS

ANAMNESIS
• Sejak 3 hari yang lalu timbul benjolan di
kelopak mata kanan atas
• Benjolan semakin hari semakin membesar
• Benjolan hiperemis, nyeri, dan disertai
perasaan mengganjal di mata
ANALISIS KASUS

PEMERIKSAAN FISIK
• Edema (+), hiperemis (+), nyeri tekan (+)
palpebral superior OD
• Massa (+) pada bagian dalam palpebra
superior OD, berukuran 3x2 mm, hiperemis,
berjumlah 1, berbentuk bulat, berbatas
tegas, permukaan rata, perabaan kenyal,
nyeri tekan (+)
ANALISIS KASUS

Terapi

Non
Medikament
Medikament
osa
osa
• Asam Fusidat eye • Kompres hangat
ointment setiap 8 3-4 x 15’ per hari
jam MKa
• Linkomisin 500 • Kontrol kembali 1
mg / 8 jam minggu
PROGNOSIS

• Prognosis pasien ini adalah ad


bonam
• Pasien perlu diberi edukasi untuk
selalu menjaga kebersihan daerah
mata, serta selalu menjaga
kebersihan tangan (dengan
mencuci tangan) dan daerah mata
TERIMA KASIH
LAPORAN KASUS
SEORANG WANITA 31
TAHUN DENGAN OD
HORDEOLUM INTERNUM
• Dibacakan oleh:
• Bernadus Riyan
Hartanto
• 22010116220326
Penguji Kasus: Pembimbing:
Dr. dr. Trilaksanan Nugroho, M. Kes, dr. Intan
FiSCM, BAGIAN
Sp.M(K)ILMU KESEHATAN MATA Samira
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018

Anda mungkin juga menyukai