Anda di halaman 1dari 24

Clinical Science Session

HERNIA

PRESEPTOR
Cli
dr. M. Iqbal Rivai, Sp.B-KBD

Presentator :
Chintia Amalia 1410312008
Farah Ardinda 1740312422

Kepaniteraan Klinik Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


BAB I
PENDAHULUAN

Kepaniteraan Klinik Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


LATAR BELAKANG

Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui


HERNIA
defek atau bagian lemah dari dinding rongga
bersangkutan.

- Tahun 2004 di Indonesia, hernia inguinalis menempati urutan ke-8 dengan


jumlah 18.145 kasus.
- Hampir 75% dari hernia abdominalis merupakan hernia ingunalis.2
EPIDEMIOLO
- 80-90% laki-laki dan 10% perempuan.1
GI
- 60% hernia terjadi pada sisi kanan, sebesar 20-25% di sisi kiri, dan sebesar 15%
terjadi bilateral.

1. Claudia G. Rawis, dkk. Pola Hernia Inguinalis Lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Agustus 2012 – Juli 2014; Jurnal e-Clinic (eCl),
Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015.
2. Rasjad C. Hernia. In: Sjamsuhidayat R, Jong WD, editors. Buku Ajar Ilmu Bedah (Edisi ke-3). Jakarta: EGC, 2010; p. 619-29.
Tujuan
Penulisan Memahami serta menambah pengetahuan tentang hernia.

Batasan Anatomi, definisi, epidemiologi, etiologi dan patogenesis,


Masalah manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding,
penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosis hernia.

Metode Metode penulisan tinjauan kepustakaan merujuk pada


berbagai literatur.
Penulisan
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Kepaniteraan Klinik Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
DEFINISI

HERNIA HERNIA HERNIA INGUINALIS


LATERALIS
Penonjolan isi INGUINAL
Dikenal sebagai indirek
rongga melalui 1. Hernia karena keluar melalui dua
defek atau bagian ingunalis pintu dan saluran, yaitu
lemah dari dinding lateralis dari rongga peritoneum
rongga 2. Hernia
melalui annulus inguinalis
bersangkutan. internus dan kanalis
ingunalis inguinalis.. Apabila hernia
medialis ini berlanjut, tonjolan
akan sampai ke skrotum
yang disebut dengan
hernia skrotalis

1. R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi III. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 2011. Hal 619-628
2. Seibert A., MD. Understanding hernia – the basic on April 18, 2012. (online journal diakses pada 18 Mei 2013
EPIDEMIOLOGI

Hampir 75% dari hernia abdominalis merupakan hernia ingunalis

Tahun 2004 di Indonesia, hernia inguinalis menempati urutan ke-8 dengan jumlah 18.145 kasus

Data RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado


Periode Agustus 2012 – Juli 2014 : 146 pasien
Bulan Agustus-Desember tahun 2012: 35 pasien
2013 sebanyak 59 pasien
Januari-Juli tahun 2014 sebanyak 52 pasien

1. Rasjad C. Hernia. In: Sjamsuhidayat R, Jong WD, editors. Buku Ajar Ilmu Bedah (Edisi ke-3). Jakarta: EGC, 2010; p. 619-29.
2. Mayasari I & Ahram A. Karakteristik Penderita Hernia Inguinalis yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Tahun 2012. Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako. 2012
3. Claudia G. Rawis, dkk. Pola Hernia Inguinalis Lateralis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Agustus 2012 – Juli 2014; Jurnal e-Clinic (eCl),
Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

Hernia : anomali kongenital atau didapat

Faktor yang berperan:


1. peninggian tekanan di dalam
rongga abdomen
2. Adanya prosesus vaginalis
yang terbuka
3. Kelemahan dinding
abdomen karena usia
Faktor lain yang belakangan diketahui
berhubungan dengan insiden hernia : Faktor
Kolagen
1. R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi III. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 2011. Hal 619-628
2. Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR. Schwartz’s Principle of Surgery, Edisi ke-10. New York : Mc Graw Hill. 2010
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Kelemahan dinding abdomen, peningkatan tekanan intraabdomen

Memaksa peritoneum melewati defek dan masuk ke jaringan


subkutan

Membentuk kantong berisi usus dan omentum

Adhesi dan defek kecil kaku


Isi kantong bisa keluar masuk (Hernia
Reponibel)
Usus terperangkap dan terjepit cincin hernia (Hernia
Irreponibel)

Menghambat aliran balik vena dan Obstruksi usus parsial atau Gangguan aliran
total darah (Strangulasi)
meningkatkan tekanan di dalam
hernia
Mual dan Muntah
Iskemik - infark
tegang, nyeri

Nekrosis/ Ganggren
MANIFESTASI KLINIS

Benjolan hilang timbul di skrotum

Timbul: Mengedan, megangkat benda berat


Hilang: tidur berbaring

Inkarserata: Mual dan Muntah

Strangulata: Rasa tegang, bengkak, panas, tanda-tanda


inflamasi

1. R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi III. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 2011. Hal 619-628
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Penunjang Fisik
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

• Benjolan di skrotum yang • Inspeksi: Asimetris pada


muncul waktu berdiri, batuk, kedua sisi lipat paha, skrotum
bersin atau mengedan dan atau labia dalam posisi berdiri
menghilang setelah berbaring dan posisi berbaring
• Mual dan Muntah • Palpasi: Finger test, Silk Golve
• Nyeri Sign, Tes Visibel
• Perkusi: Pekak jika usus isinya
• Auskultasi: Bising usus (+)

1. R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi III. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 2011. Hal 619-628
Pemeriksaan Fisik

FINGER TEST
Pemeriksaan Fisik

SILK GOLVE SIGN


Pemeriksaan Fisik

TES VISIBEL
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG: HERNIOGRAFI
Membedakan Menyuntikkan kontras larut
air ke dalam kavum
antara hidrokel peritoneum melalui injeksi
dan hernia. infraumbilikal dengan
bantuan fluoroskopi.
• Pada hidrokel: Kontras yang dimasukkan
Gambaran akan menuju ke kantung
kantong yang hernia dengan bantuan
terisi cairan. gravitasi.
DIANGNOSIS BANDING

Diagnosis banding

• Encysted hydrocele of the


cord,
• Spermatokel,
• Hernia Femoralis,
• Lipoma of the cord
• Orkitis

Hebra A. Pediatric hernias. Tersedia dari: http://emedicine.medscape.com/article/932680-overview#a6. Diunduh pada 25 September 2016.
PENATALAKSANAAN

KONSERVATIF DEFENITIF
KOMPLIKASI

infeksi

Pada pemulaan terjadi bendungan vena sehingga


terjadi udem organ atau struktur didalam hernia
dan transudasi kedalam kantong hernia

isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga


terjadi HERNIA STRANGULATA

1. R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi III. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 2011. Hal 619-628
PROGNOSIS

• Tergantung dari umur penderita,


ukuran hernia serta kondisi dari isi
kantong hernia. Prognosis baik jika
infeksi luka, obstruksi usus segera
ditangani
TERIMA KASIH
Kepaniteraan Klinik Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai