Anda di halaman 1dari 11

Managament candida albicans

Pengobatan infeksi kandida bergantung pada spesies


penyebab, sensitifitas terhadap obat antijamur,
lokasi infeksi, penyakit yg mendasari, serta status
imun pasien
 The most commonly used antifungal drugs belong to the group of
polyenes or azol.
 Polyenes : nystatin and amphotericin B are the first
alternative in treatment of primary oral candidiasis
 Polyenes are not absorbed from the gastrointestinas tract and are not
associated with development of resistence
Mekanisme kerja

 Mekanisme kerja obat antijamur adalah dengan mempengaruhi


sterol membranplasma sel jamur, sintesis asam nukleat jamur, dan
dinding sel jamur yaitu kitin, β glukan, dan mannooprotein
 1. Sterol membran plasma :
Ergosterol adalah komponen penting yang menjaga integritas
membransel jamur dengan cara mengatur fluiditas dan keseimbanga
n dinding membran sel jamur.
 Kerja obat antijamur secara langsung (golongan polien) :
adalah menghambat sintesis ergosterol dimana obat ini
mengikat secara langsung ergosterol dan channel ion
 di membran sel jamur, hal ini menyebabkan gangguan
permeabilitas berupa kebocoran ion kalium dan
menyebabkan kematian sel.
2. sintesis asam nukleat :
 Kerja obat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah dengancara menterminasi secara dini rantai RNA dan
menginterupsi sintesis DNA.
 Sebagai contoh obat antijamur yang mengganggu sintesis asam nukleat
adalah 5 flusitosin (5 FC), dimana 5 FC masuk ke dalam inti sel jamur
melalui sitosinpermease.
 Di dalam sel jamur 5 FC diubah menjadi 5 fluoro uridin trifosfat yang
menyebabkan terminasi dini rantai RNA. Trifosfat ini juga akan
berubah menjadi 5 fuoro deoksiuridin monofosfat yang akan
menghambat timidilat sintetase sehinggamemutus sintesis DNA.
3. unsur utama dinding sel jamur: glukans
 GlukanDinding sel jamur memiliki keunikan karena tersusun at
as mannoproteins, kitin, dan α dan β glukan yang
menyelenggarakan berbagai fungsi, diantaranya menjaga
rigiditas dan bentuk sel, metabolisme, pertukaran ion pada
membran sel.
 Sebagai unsur penyangga adalah β glukan. Obat antijamur
seperti golongan ekinokandin menghambat
pembentukan β1,3 glukan tetapi tidak secara
kompetitif. Sehingga apabila β glukan tidak terbentuk,
integritas struktural dan morfologi sel jamur akan
mengalami lisis.
Obat anti jamur sistemik

Golongan azol:
Kelompok azol dapat dibagi menjadi dua kelompok:
Kelompok imidazol (ketokonazol, mikonazol, dan
klotrimazol)
 kelompok triazol (itrakonazol, flukonazol,
varikonazol, danposakonazol) Kedua kelompok ini
memiliki spektrum dan mekanisme aksi yang sama.
Triazol dimetabolisme lebih lambat dan efek samping
yang sedikit dibandingkan imidazol, karena keuntungan
itulah para peneliti berusahamengembangkan golongan
triazol daripada imidazol
Pada umumnya golongan azol bekerja
menghambat biosintesis ergosterol yang
merupakan sterol utama untuk
mempertahankan integritas membran sel
jamur. Bekerja dengan cara menginhibisi enzim
sitokrom
P 450, C-14-α-demethylase yang
bertanggung jawab merubah lanosterol menjadi er
gosterol, hal ini mengakibatkan dinding sel
jamur permeabel dan terjadi penghancuran jamur
prognosis

Dubia ad bonam, bergantung pada berat ringannya


faktor predisposisi

Anda mungkin juga menyukai