Anda di halaman 1dari 18

By : Group 4

Members :
 Vernonia Yora Saki 1010332044
 Yanna Wari Harahap 1010331016
 Mimil Febrianti 1010332010
 Prima Dhea Hurisfa 1010332
 Alief Disa Putra 1010331002
 Rostina Dwi Jayanti 1110331025
 Anggela Pradiva Putri 1110332026
 Vrischa Gusfinandia 1110332039
 Septio nelko pranata 1110332077
 Norvinas Nur Annafi 1110332
Pengertian Evaluasi
 Bagian yang penting dari proses manajemen karena
dengan evaluasi akan diperoleh umpan balik (feed
back) terhadap program atau pelaksanaan kegiatan
 Membandingkan antara hasil yang telah dicapai oleh
suatu program dengan tujuan yang direncanakan
 Proses untuk menentukan nilai atau jumlah
keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang
telah ditetapkan
Tujuan evaluasi
 Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali
suatu program.
 Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan
perencanaan dan pelaksanaan program yang akan
datang
 Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana
dan sumber daya manajemen saat ini serta di masa
mendatang.
Tujuan dari evaluasi program
kesehatan
Memperbaiki program-program kesehatan dan
pelayanannya untuk mengantarkan dan mengarahkan
alokasi tenaga dan dana untuk program dan pelayanan
yang sedang berjalan dan yang akan datang.
Proses Evaluasi
 Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi
 Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam
menentukan keberhasilan program yang akan
dievaluasi
 Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan
digunakan
 Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis
data atau hasil pelaksanaan evaluasi tersebut.
 Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi
 Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan
Evaluasi suatu program
kesehatan masyarakat (3 hal):

1. Evaluasi terhadap proses pelaksanaan


program : pelaksanaan program yang
menyangkut penggunaan sumber daya,
seperti tenaga, dana, dan fasilitas lain
2. Evaluasi terhadap hasil program
3. Evaluasi terhadap dampak program
Jenis-jenis evaluasi
Menurut Azwar :
 Evaluasi formatif (Formative Evaluation)
 Evaluasi proses (Process Evaluation)
 Evaluasi sumatif (Summative Evaluation)
 Evaluasi dampak program
 Evaluasi hasil
2.2 Pengukuran Mutu
Mutu :
 karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen,
baik berupa kebutuhan yang dinyatakan maupun
kebutuhan yang tersira
 memenuhi persyaratan yang diminta konsumen, baik
konsumen internal maupun eksternal, dalam hal layanan
dan produk yang bebas cacat
 proses pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen,
baik internal maupun eksternal. Mutu juga dapat dikaitkan
sebagai suatu proses perbaikan yang bertahap dan terus
menerus
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu
Pelayanan
 Kesadaran para pejabat dan petugas yang
berkecimpung dalam pelayanan.
 Aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan.
 Organisasi yang merupakan alat serta sistem yang
memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan
pelayanan.
 Ketrampilan petugas.
 Sarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan
Cara Pengukuran Mutu
 Pengukuran mutu dimulai dengan pembentukan
kelompok jaminan mutu layanan kesehatan.
 Kelompok itu bertugas antara lain:
1. Untuk menyusun standar layanan kesehatan
2. Memilih teknik pengukuran mutu yang tepat untuk
mengevaluasi tingkat mutu layanan kesehatan yang
telah terjadi
3. Membandingkan kenyataan apa yang terjadi
terhadap standar layanan kesehatan yang telah
disepakati
Langkah-langkah pengukuran mutu
 Pembentukan kelompok jaminan mutu layanan
kesehatan
 Penyusunan standar layanan kesehatan
(1. Pilih salah satu fungsi atau sistem yang memerlukan standar
layanan kesehatan, 2: Bentuk tim atau kelompok pakar, 3: Tentukan
masukan, proses, dan keluaran, 4: Tentukan karakterisktik mutu, 5:
Tentukan/sesuaikan standar layanan kesehatan, 6 : Nilai ketepatan
standar layanan kesehatan)
 Pemilihan teknik pengukuran mutu (Pengukuran Mutu
Prospektif, Pengukuran mutu Retrospektif, Pengukuran mutu
konkuren)
 Pengukuran mutu layanan kesehatan dengan cara
membandingkan standar layanan kesehatan dengan
kenyataan yang tercapai
Evaluasi Program Yankes
1. Program Kesehatan Dasar
1. Program promosi kesehatan
 Persentase rumah tangga berperilaku bersih dan sehat : 65%.

 Persentase posyandu pernama dan mandiri : 40%.

 Persentase penyuluhan NAPZA : 15%.

2. Program Kesling
 Persentase rumah sehat : 65%.

 Persentase tempat umum dan makanan sehat : 80%.

 Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya : 70%.

 Persentase keluarga dengan kepemilikan sanitasi dasar : 65%.


3. Program P2M
 Persentase WUS, ibu hamil dan bayi diimunisasi : 80%.

 Persentase anak sekolah diimunisasi (BIAS) : 100%

 Persentase penderita TBC BTA (+) disembuhkan : 85%

 Persentase Desa/Kelurahan UCI : 100%

 Persentase penanganan penderita Malaria : 100%

 Persentase penanganan penderita DBD : 100%.

4. Program KIA dan KB


 Persentase ibu hamil diperiksa lengkap (K-4) : 88%

 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan : 85%.

 Pelayanan kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir


(neonatus) : 90%
 Persentase bayi neonatus dikunjungi : 80%.
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
 Persentase balita dengan gizi Bawah Garis Merah (BGM)
: 6,2%
 Persentase ibu hamil mendapat tablet Fe-90 : 82%
 Persentase balita yang naik berat badannya : 80%
 Persentase balita yang mendapat Vitamin A 2 kali : 90%
 Persentase desa dengan garam beryodium baik : 80%.

6. Program Pengobatan
 Persentase penduduk mendapatkan rawat jalan : 15%.
 Persentase murid SD/MI mendapat pemeriksaan
gigi/mulut : 75%.
 Persentase penduduk usia lanjut dilayani : 50%
2. Program Kesehatan
Pengembangan
 Program Pelayanan Keluarga Miskin (GAKIN)
 Persentase penduduk miskin yang tertangani : 100%.
 Persentase balita KK miskin yang tertangani : 100%.
 Program Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
(USILA)
 Program pelayanan kesehatan usia lanjut adalah 15%
dari pengunjung rawat jalan.
 Program Pelayanan Kesehatan Jiwa
 Program pelayanan kesehatan jiwa adalah 15% dari
kunjungan rawat jalan
Q and A
 Icha Meilisa : tim penilai,aspek,dan kapan
pelaksanaannya?
 Dirga : standar pelayanan kesehatan setiap eselon
sama atau tidak ?
 Gina : teknik atau metode pengukuran pelayanan
kesehatan beserta contoh ?

Anda mungkin juga menyukai