Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

TUMOR PARU
RSUD. Dr. RM. Djoelham, Binjai-Sumatera Utara
DISUSUN OLEH
LEO PRATAMA AGUNG (61112033)
PENDAHULUAN

 Tumor (neoplasia) adalah massa / jaringan baru-abnormal yang terbentuk dalam


tubuh, mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda dari sel / jaringan asalnya /
sesungguhnya
 Prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di USA tahun 2007 dilaporkan
terdapat 213.380 kasus baru (merupakan 13% dari semua kanker baru yang
terdiagnosis) dengan 160,390 kematian (merupakan 28% dari seluruh kematian
akibat kanker)
 di Indonesia menduduki peringkat 4 kanker terbanyak. Setiap tahun, terdapat lebih
dari 1,3 juta kasus kanker paru di seluruh dunia dengan angka kematian 1,1 juta
setiap tahunnya

Kanker paru adalah penyebab kematian tersering dari seluruh kanker


yang tersering di dunia (meliputi Ca Paru, Ca Prostat, Adenocarcinoma
colon)
ANATOMI PARU
FISIOLOGI PARU
 Fungsi paru-paru adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Pada
pernapasan melalui paru-paru, oksigen dipungut melalui hidung dan mulut. Pada waktu
bernapas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkhial ke alveoli, dan dapat erat
dengan darah di dalam kapiler pulmonalis
 Pengambilan udara pernapasan dikenal dengan inspirasi dan pengeluaran udara
pernapasan disebut dengan ekspirasi. Mekanisme pertukaran udara pernapasan
berlangsung di alveolus disebut pernapasan eksternal
 Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan
pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua
macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut
TUMOR PARU
DEFINISI
 Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal. Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam rongga
dada. Jenis tumor paru dibagi untuk tujuan pengobatan, meliputi SCLC (Small Cell Lung
Cancer) dan NSLC (Non Small Cell Lung Cancer/Karsinoma Skuamosa, adenokarsinoma,
karsinoma sel besar)
TUMOR PARU
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO
Seperti umumnya tumor yang lain, penyebab yang pasti dari tumor paru belum diketahui,
tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan
faktor penyebab utama disamping adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik,
dan lain-lain
 Merokok
 Paparan zat karsinogen
 Polusi udara
 Perubahan/mutase beberapa gen yang berperan dalam kanker paru
 Diet
TUMOR PARU
KLASIFIKASI
 Tumor Jinak Paru
 Hamartoma
 Hamartoma merupakan tumor jinak paru yang pertambahan besarnya berlangsung dengan sangat
lambat. Tumor ini jarang didapati pada anak-anak, biasanya di atas umur 40 tahun. Sebagian besar
(90%) ditemukan di perifer paru dan sebagian lagi di sentral (endobronkial) dan sering terdapat di
beberapa bagian paru (multiple)
 Kista Paru
 Terbentuknya kista paru merupakan hiperinflasi udara ke dalam parenkim paru melalui suatu celah
berupa klep akibat suatu peradangan kronis. Kista paru dapat pula disebabkan kelainan kongenital
yang secara radiologik tidak dapat dibedakan dengan kista paru didapat (akibat peradangan)
 Tumor Ganas Paru
 Small Cell Lung Cancer (SCLC)
 Kejadian kanker paru jenis SCLC ini hanya sekitar 20 % dari total kejadian kanker paru. Namun jenis ini
berkembang sangat cepat dan agresif
 gambaran histologinya yang khas adalah dominasi sel-sel kecil yang hampir semuanya diisi oleh
mukus dengan sebaran kromatin yang sedikit sekali tanpa nucleoli
 Disebut juga “oat cell carcinoma” karena bentuknya mirip dengan bentuk biji gandum, se kecil ini
cenderung berkumpul sekeliling pembuluh darah halus menyerupai pseudoroset
 NSCLC (non small cell lung cancer)
 Adenokarsinoma
 Karsinoma Bronkoalveolar
 Karsinoma Sel Besar
 Staging Sistem TNM
Stadium TNM
Karsinoma tersembunyi Tx, N0, M0
Stadium 0 Tis, N0, M0
Stadium IA T1, N0, M0
Stadium IB T2, N0, M0
Stadium IIA T1, N1, M0
Stadium IIB T2, N1, M0
T3, N0, M0
Stadium IIIA T3, N1, M0
T1-3, N2, M0
Stadium IIIB T berapa pun, N3, M0
T4, N berapa pun, M0
Stadium IV T berapa pun, N berapa pun, M1
TUMOR PARU
PATOFISIOLOGI
 Sebab-sebab keganasan tumor masih belum jelas, tetapi virus, faktor lingkungan, faktor
hormonal dan faktor genetik semuanya berkaitan dengan resiko terjadinya tumor
 Permulaan terjadinya tumor dimulai dengan adanya zat yang bersifat intiation yang
merangasang permulaan terjadinya perubahan sel
 Intiation agen biasanya bisa berupa unsur kimia, fisik atau biologis yang berkemampuan
bereaksi langsung dan merubah struktur dasar dari komponen genetik (DNA)
 Keadaan selanjutnya diakibatkan keterpaparan yang lama ditandai dengan
berkembangnya neoplasma dengan terbentuknya tumor, hal ini berlangsung lama
mingguan sampai tahunan
 Empat tipe sel primer pada kanker paru adalah karsinoma epidermoid (sel skuamosa).
Karsinoma sel kecil (sel oat), karsinoma sel besar (tak terdeferensiasi) dan
adenokarsinoma
TUMOR PARU
PENEGAKAN DIAGNOSIS
 Anamnesis yang lengkap dan pemeriksaan fisik yang teliti merupakan kunci dalam
diagnosis yang tepat. Pada fase awal kebanyakkan kanker paru tidak menunjukkan
gejala-gejala klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadium
lanjut. Gejala-gejala dapat bersifat
 Lokal
 Gejala Invasi Lokal
 Sindrom paraneoplastic
 Asimtomatik dengan kelainan radiologik
 Pemeriksaan Diagnostik
 Radiologi
 Foto Thorax posterior-anterior dan lateral
 Bronkografi
 CT-Scan
 MRI
 Laboratorium
 Sitologi
 Pemeriksaan fungsi paru
 Tes kulit, jumlah absolute limfosit
 Histopatologi
 Bronkoskopi
 Bipsi trans torakal (TTB)
 Torakoskopi
 Mediastinoskopi
 Torakotomi
TUMOR PARU
Penatalaksanaan
 Regimen pengobatan yang paling sering adalah kombinasi dari pembedahan,
radiasi, dan kemoterapi
 Pembedahan adalah pengobatan terpilih bagi pasien NSCLC stadium I, II, dan
beberapa kasus stadium IIIa, kecuali jika tumor tidak dapat direseksi atau terdapat
keadaan-keadaan yang tidak memungkinkan pembedahan (misalnya, penyakit
jantung)
 Terapi radiasi umumnya dianjurkan untuk lesi-lesi stadium I dan II jika terdapat
kontraindikasi pembedahan, dan untuk lesi-lesi stadium III jika penyakit terbatas pada
hemitoraks dan kelenjar getah bening supraklavikular ipsilateral
TUMOR PARU
KOMPLIKASI
 INTRATORAKAL  EKSTRATORAKAL
 Obstruksi jalan nafas  Aritmia
 Gagal nafas  Sindrom vena cava superior
 Perdarahan/ hemoptysis  Syndrome horner
 Abses  Dysphonia
 Atelektasis  Syndrome pancoast
 Efusi pleura  Metastasis ke organ: otak, tulang, hepar, limfatik
 Syndrome paraneoplastik: penurunan berat badan,
anoreksia, demam
 Leukositosis, anemia
 Demensia, ataksia, tremor, neuropati perifer
TUMOR PARU
PROGNOSIS
 Small Cell Lung Cancer (SCLC)
 Dengan adanya perubahan terapi dalam 15-20 tahun belakangan ini kemungkinan hidup
rata-rata (median survival time) yang tadinya < 3 bulan meningkat menjadi 1 tahun.
 Pada kelompok Limited Disease kemungkinan hidup rata-rata naik menjadi 1-2 tahun,
sedangkan 20% daripadanya tetap hidup dalam 2 tahun.
 30% meninggal karena komplikasi lokal dari tumor
 70% meninggal karena karsinomatosis
 50% bermetastasis ke otak (autopsi)
 Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
 Yang terpenting pada prognosis kanker paru ini adalah menentukan stadium dari penyakitPada kelompok
Limited Disease kemungkinan hidup rata-rata naik menjadi 1-2 tahun, sedangkan 20% daripadanya tetap
hidup dalam 2 tahun.
 Dibandingkan dengan jenis lain dari NSCLC, karsinoma skuamosa tidaklah seburuk yang lainnya. Pada pasien
yang dilakukan tindakan bedah, kemungkinan hidup 5 tahun setelah operasi adalah 30%.
 Survival setelah tindakan bedah, 70% pada occult carcinoma; 35-40% pada stadium 1 ; 10-15% pada stadium
II dan kurang dari 10% pada stadium III50% bermetastasis ke otak (autopsi)
 75% karsinoma skuamosa meninggal akibat komplikasi torakal, 25% karena ekstra torakal, 2% diantaranya
meninggal karena gangguan sistem sarah sentral
 40% adenokarsinoma dan karsinoma sel besar meninggal akibat komplikasi torakal, 55% karena ekstra torakal
 15% adenokarsinoma dan karsinoma sel besar bermetastasis ke otak dan 8-9% meninggal karena kelainan
sistem saraf sentral
 Kemungkinan hidup rata-rata pasien tumor metastasis bervariasi, dari 6 bulan sampai dengan 1 tahun,
dimana hal ini sangat tergantung pada : 1. Performance status (skala Karnofsky), 2. Luasnya penyakit, 3.
Adanya penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir
TUMOR PARU
PENCEGAHAN
 Tidak merokok
 Berhenti merokok.
 Hindari asap rokok
 Tes radon rumah Anda
 Hindari karsinogen di tempat kerja
 Makan makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran
 Olah raga
KESIMPULAN

 Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal. Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor jinak (5%) dan tumor ganas
(90%)
 Kanker paru atau Karsinoma bronkus, tumor primer paru yang paling sering hampir 95%
 Dugaan meningkat pada mereka yang merupakan bagian dari kelompok resiko tinggi
yaitu perokok, pasien yang terpapar dengan suatu bahan berbahaya dalam
pekerjaannya, dan pasien dengan riwayat penyakit paru kronis
 Diagnosis tumor sering terlambat atau “Inoperable Stage“ karena keluhan dan gejala
hampir sama dengan penyakit paru lain, sehingga sering tidak terpikirkan., maka
prognosanya jelek dan survival rate rendah. Maka dari itu deteksi dini sangat penting dan
perlu di usahakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai