Anda di halaman 1dari 21

PANSINUSITIS

Noveria S Ginting
Pembimbing:

Dr. Rehulina Surbakti, Sp.THT-KL


SMF TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN dan KEPALA LEHER
RSUD PIRNGADI MEDAN
2018
Fisiologi Sinus Paranasal

Pengatur kondisi udara (air conditioning )

Penahan suhu (thermal insulators)

Menjaga keseimbangan kepala

Membantu resonansi suara

Peredam perubahan tekanan udara

Produksi mukus
Definisi

Peradangan atau inflamasi


pada sinus paranasal
SINUSITIS

Bila yang terkena lebih MULTISINUSITI


dari satu sinus paranasal S

Peradangan semua sinus


PANSINUSITIS
paranasal
ETIOLOGI

Sinusitis Akut

Virus Bakteri Jamur Penyebab lain


PATOFISIOLOGI Silia tidak dapat
Mukosa Mukosa saling bergerak
Infeksi
oedem bertemu
Ostium tersumbat
Rhinosinusitis non
bakterial
Transudasi Tek (-) rongga
Multiplikasi bakteri
(serosa) sinus

Transudasi Perkembangan
bakteri aerob Kronik Mukosa:
menjadi purulen
Hipertrofi
Polipoid
Rhinosinusitis
Kista
bakterial akut
Gejala Klinis
Sinusitis Akut

Subjektif Objektif

1. Sistemik: demam, lesu Tampak pembengkakan pada


2. Lokal: hidung tersumbat, ingus kental, muka
post nasal drip, sakit kepala, nyeri
pada sinus yang terkena.
 Sinusitis maksilaris
 Sinusitis etmoidalis
 Sinusitis frontalis
 Sinusitis spenoidalis
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

PEMERIKSAAN
FISIK

ANAMSESIS
PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi : pembengkakan pada muka

Palpasi : Nyeri tekan pada pipi dan nyeri ketuk

Rhinoskopi anterior
Tanda khas ialah adanya pus di meatus
medius (pada sinusitis maksila dan etmoid
anterior dan frontal) atau di meatus superior
(pada sinusitis etmoid posterior dan sphenoid)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM

RADIOLOGI

TRANSILUMINASI

SINOSKOPI
Posisi Caldwell /posisi AP
Posisi Waters
Posisi lateral
CT-SCAN
DIAGNOSIS BANDING

Rhinitis atrofi

Karsinoma hidung

Benda asing di rongga hidung


PENATALAKSANAAN

1. Sinusits Akut : antibiotik selama 10-14 hari,


dekongestan, antihistamin, analgetik, dan mukolitik.

2. Sinusitis Subakut: Terapinya mula-mula diberikan


medikamentosa, bila perlu dibantu dengan tindakan,
yaitu diatermi atau pencucian sinus.

3. Sinusitis Kronis
a. Terapi medikamentosa
b. Terapi Operasi:
 Antral washout
 Caldwell-luc
 FESS
Antral Washout

1. Anestesi (xilokain dan


adrenalin) ke daerah meatus
inferior.
2. Dengan trokar ditusuk di bawah
konka inferior.
3. Cuci dengan larutan garam
fisiologis
4. Pencucian dilakukan 3 kali
Caldwell Luc

1. Anestesi (kokain 4%/ Tetrakain


2%/ Efedrin 1%) diatas dan
dibawah konka media.
2. Anestesi di fossa kanina (Prokain
atau lidokain 2% + epinefrin).
3. Insisi horisontal dibuat di sulkus
ginggivobukal.
4. dibuat fenestra, dengan pahat,
osteotom atau alat bor
5. Isi sinus dicuci
6. Dibuat antrostom
7. Insisi dijahit
Functional Sinus Endoscopic Surgery (FESS)

1. Endoskop dimasukkan hingga


muara sinus dapat dibersihkan
2. Endoskop dapt dimasukkan
kedalam untuk membuka sel-sel
sinus
3. Gunakan tampon untuk
mencegah perdarahan.
Kesimpulan
• Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Bila mengenai beberapa
sinus disebut multisinusitis, sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal
disebut pansinusitis. Paling sering ditemukan adalah sinusitis maksila dan
sinusitis ethmoid,
• Sinusitis terjadi jika ada gangguan drainase dan ventilasi di dalam sinus. Bila
terjadi edema di kompleks ostio-meatal, mukosa yang letaknya berhadapan
akan saling bertemu, sehingga silia tidak dapat bergerak dan lendir tidak
dapat dialirkan. Akibatnya lendir yang diproduksi mukosa sinus menjadi lebih
kental dan merupakan media yang baik untuk tumbuhnya bakteri patogen
• Gejala sinusitis yang banyak dijumpai adalah gejala sistemik berupa demam
dan rasa lesu. Gejala pada hidung terdapat sekret kental yang kadang-
kadang berbau dan dirasakan mengalir ke nasofaring
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil
pemeriksaan fisik. Untuk menentukan luas dan beratnya sinusitis, bisa
dilakukan pemeriksaan CT Scan.
• Terapi sinusitis secara umum diberikan medikamentosa berupa antibiotik
selama 10-14 hari dan dilakukan tindakan operasi juika dijumpai komplikasi
keempat lain

Anda mungkin juga menyukai