Anda di halaman 1dari 32

Oleh:

dr. Fatimah Irmayanti

Pembimbing:
dr. Ewan Setiadi Sp. OG
Pendahuluan
 Angka kematian maternal di Indonesia adalah 4,5
permil, tertinggi di antara negara-negara ASEAN.
Salah satu penyebab kematian tersebut adalah
preeklampsia - eklampsia, yang bersama infeksi dan
perdarahan, diperkirakan mencakup 75 - 80% dari
keseluruhan kematian maternal.
Data Pasien
 Nama : Ny. N
 RM : 142234
 Umur : 30 tahun
 Alamat : Jl. A. Yani RT.12 Kumpai Batu Atas
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Jenis Kelamin : Perempuan
Aloanamnesis
 Seorang ♀ 30 tahun P2A0 pasca operasi SC 2 mgg yang lalu
atas indikasi panggul sempit + bekas SC + anemia, masuk
rumah sakit dengan keluhan kejang di rumah, frekuensi 1x,
durasi ± 5 menit, kejang seluruh tubuh, selama kejang ibu
tidak sadar, setelah kejang ibu tidur. Sebelumnya 4 hari
sebelum masuk RS pasien mengeluh nyeri kepala terus
menerus, demam (+), mual (+), muntah (+) dan nyeri ulu
hati (+). Pandangan kabur (-), kaki dan tangan bengkak (-),
sesak nafas (-), kelemahan anggota badan (-), batuk(-),
Pilek(-)
 RPD : DM (?), Hipertensi (-), Preklamsi(-),
kejang (-) merokok (-), alergi (-)
 RPK : DM (?), Hipertensi (+), kejang (-)
Data Klinis
Kesadaran • Somnolen
GCS • E3-V5-M6
TD • 180/110 mmHg
RR • 16 x/menit
HR • 98x/menit
T • 37.8o C
BB • 40 Kg
TB • 155 Cm
Data Klinis
• Konjungtiva Anemis(-/-) Pupil Isokor (3mm/3mm),
subkonjungtiva bleeding (-/-)
• kaku kuduk (+)
• Pembesaran KGB (-), laserasi lidah (+), deviasi lidah
Kepala/Leher (-)

• Paru: Gerak Simetris, retraksi (-), Fremitus vocal


simetris, sonor(+/+), Rh(-/-), Wh(-/-)
• Cor : Irama Reguler S1>S2, murmur (-), Gallop(-)
Thorax
Data Klinis
• Datar, supel, BU (+) N, hepar dan
lien tidak teraba
Abdomen • Luka Post Operasi tampak kering

• Akral hangat
• Edem (-/)
Ekstremitas • CRT < 2”/2”
Status Neurologis
Laboratorium 10 September 2014
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 12,1 gr/dl Ureum 26 mg/dl

Leukosit 16.100 /ul Creatinin 0,8 mg/dl

Trombosit 553.000 /ul GDS 87 mg/dl


Hematokrit 37,3 % Protein urine +1

LED 52 mm Na 135,9 mmol/l


Eosinofil - % K 2,9 mmol/l
Stab 1 % Cl 99,2 mmol/l
Segmen 88 % Ca 1,15 mmol/l
Limfosit 8 % PH 7,64
Monosit 3 % PT 11,6 detik
SGOT 34 u/l APTT 6,5 detik
SGPT 18 u/l
Diagnosis

P2A0 + eklamsi post partum


+ krisis hipertensi +
hipokalemi + meningitis
Penatalaksanaan
 O2 4 ltr/mnt
 IVFD RL + drip Mg SO4 6 gram 20 tpm
 Inj Ceftriaxon 1gr/12 jam
 Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
 Po. Nifedipin 10 mg 3x1 tab
 Pasang Cateter (Observasi urin output)
 Pasang NGT
 Konsul anestesi dan penyakit dalam
 Rawat ICU
Penatalaksanaan Anestesi
 O2 2 ltr/mnt nasal kanul
 IVFD Tutofusin ops 1x/hari- 80 cc/jam
 Observasi di ICU
 Balance cairan
 Jika kejang: sedacum 3 mg iv (ekstra)- evaluasi, jika
berlanjut lapor
 Terapi sesuai teman sejawat obsgyn
 Cek PT/APTT elektrolit
Penatalaksanaan Penyakit Dalam
 Amitriptilin ½ tab 1-0-1
 Koreksi Kalium 60 Meq/ hari
Follow Up
Tanggal/
CATATAN INSTRUKSI
Jam

11/09/14 S = Sakit Kepala (+) Terapi Obstetri-Ginekologi


•IVFD RL 20 tpm
ICU Pandangan Kabur (-)
•Inj Ceftriaxon 1 gr/ 24 jam
O = - KU : Somnolen •Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam
•Nifedipin 10 mg 3x1 tab
TD : 170/130 mmHg
•Lain-lain sesuai penyakit dalam
A = Eklamsia Post partum +
Hipertensi + Cephalgia
Terapi Penyakit dalam
•Tramadol 3x1 tab
•Candesartan 16 mg 1x1 tab
•Amitriptilin 0,5 tab 1-0-1
•Diazepam 3 x 2 mg
Follow Up
Tanggal/ Catatan Instruksi
jam
S = Pandangan mata kabur (-) Kejang (-) Terapi Obstetri-Ginekologi
Nyeri Kepala (+) sesak (+) Demam (- •IVFD RL 15 tpm
) •Inj Ceftriaxon 1 gr/ 24 jam
12/09/14 Mual (+) muntah (-) •Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam
O = - KU : Somnolen •Nifedipin 10 mg 3x1 tab
Bangsal
GCS:E3V5M6 •Lain-lain sesuai penyakit
Bengkirai •TD : 180/110 mmHg dalam
•N : 94 /menit •Cek DR, kimia darah dan
•Rr : 24 /menit Elektrolit
•T : 37 oC
•Urin: 1900/24 jam
•Kepala : Konj anemis :-/-
Pupil isokor, kaku kuduk (+)
•Thorak: Fremitus vocal simetris,
Retraksi (-/-), Rh (-/-), Wh (-/-)
•Abdomen : datar, BU (+) N
•Ekst: edema (-/-) Motorik (5/5)

A = Eklamsia Post partum + Hipertensi


+ Cephalgia
Laboratorium 12 September 2014
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 11,4 gr/dl Ureum 35 mg/dl

Leukosit 11.200 /ul Creatinin 0,9 mg/dl

Trombosit 530.000 /ul malaria -


Hematokrit 35,6 % Protein urine +1

LED 55 mm Na 140,3 mmol/l


Eosinofil - % K 2,94 mmol/l
Stab - % Cl 104,2 mmol/l
Segmen 80 % Ca 1,26 mmol/l
Limfosit 15 % PH 7,8
Monosit 5% Widal O -
SGOT 7 u/l Widal H (+) 1/60
SGPT 5 u/l Ureum 35 mg/dl
Tanggal/ Catatan Instruksi
jam
S = Pandangan mata kabur (-) Kejang Terapi Obstetri-Ginekologi
(-) - IVFD RL 20 tpm
13/09/14 Nyeri Kepala (+) sesak (-) Demam - Inj Ceftriaxon 1 gr/ 24 jam
Bangsal (-) - In. Ranitidin 50 mg/ 12 jam
Mual (+) muntah (-) kontak (+) - Nifedipin 10 mg 3x1 tab
Bengkirai O = - KU : Somnolen - Lapor ulang penyakit dalam
GCS:E3V5M6 - Koreksi Kalium sesuai Ts Penyakit dalam
- EKG
•TD : 190/110 mmHg
- Diet tinggi kalium
•N : 100 /menit Terapi Anestesi
•Rr : 14 /menit - O2 2 lpm nasal kanul
•T : 37 oC - Posisi setengah duduk
•Urin: 1800/24 jam - IVFD RL 20 tpm
•Kepala : Konj anemis :-/- - Amitriptilin dan Diazepam sementara
Pupil isokor, kaku kuduk (+) stop
•Thorak: Fremitus vocal simetris, - Paracetamol Infus 1 gr (k/p)
- Metilprednisolon 12,5 mg/ 8 jam/ iv
Retraksi (-/-), Rh (-/-), Wh (-/-)
- Terapi lain sesuai Ts interna dan obsgyn
•Abdomen : datar, BU (+) N
Terapi Penyakit Dalam
•Ekst: edema (-/-) Motorik (5/5) - KCL 25 cc dalam RL 500 cc (20 tpm) 1 x
- Kalmetason 1mg/ 8 jam/ iv
A = Hipertensi + Riwayat Eklamsia - Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ iv
post partum + Hipokalemia + - Ciprofloxacin 0,2 gr/12 jam/iv
Cephalgia DD meningitis - Ondancentron 4 mg/12 jam/iv/kp
- Alih rawat penyakit dalam
Laboratorium 13 September 2014
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 12,9 gr/dl Ureum 39 mg/dl

Leukosit 12..400 /ul Creatinin 0,6 mg/dl

Trombosit 437.000 /ul GDS 110


Hematokrit 38,0 % Protein urine +1

LED 53 mm Na 137,8 mmol/l


Eosinofil - % K 3,08 mmol/l
Stab - % Cl 101,9 mmol/l
Segmen 84 % Ca 1,25 mmol/l
Limfosit 12 %
Monosit 4%
SGOT 11 u/l
SGPT 11 u/l
Ny. N 30 th,13 sep 2014, 11.30 wib
Ny. N 30 th,13 sep 2014, 11.30 wib
Ny. N 30 th,13 sep 2014, 11.30 wib
Ny. N 30 th,13 sep 2014, 11.30 wib
Ny. N 30 th,13 sep 2014, 11.30 wib
Ny. N 30 th,13 sep 2014, 11.30 wib
Follow Up
Tanggal/ Catatan Instruksi
jam
14/09/14 S = Pandangan mata kabur (-) Kejang (-) Terapi Penyakit Dalam
Nyeri Kepala (+) sesak (-) Demam (-) •IVFD RL 20 tpm
Bangsal Mual (+) muntah (-) kontak (+) •Kalmetason 1mg/ 8 jam/ iv
O = - KU : Somnolen GCS:E3V5M6
Akasia •TD : 180/120 mmHg •Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam/ iv
•Ciprofloxacin 0,2 gr/12
•N : 88 /menit
•Rr : 18 /menit jam/iv
•T : 36,8 oC •Ondancentron 4 mg/8
•Kepala : Konj anemis :-/- jam/iv/
Pupil isokor, kaku kuduk (+) •Ranitidin 50 mg/12 jam/iv
• Thorak: Fremitus vocal simetris, •Po. Nifedipin 10 mg 3x1 tab
Retraksi (-/-), Rh (-/-), Wh (-/-) •Po. Candesartan 16 (1-0-0)
•Abdomen : datar, BU (+) N •Po.HCT (1-0-0)
•Ekst: edema (-/-) Motorik (5/5)
•Po.Flunarizin 10 mg 2x1 tab
•Po. Diazepam 5 mg 3x1 tab
A = Meningitis + Hipertensi +
Hipokalemi + Riwayat eklamsia post
partum
Follow Up
Tanggal/ Catatan Instruksi
jam
15/09/14 S = Pandangan mata kabur (-) Kejang (-) Terapi Penyakit Dalam
Nyeri Kepala (+) sesak (-) Demam (-) •Po. Ciprofloxacin 500 mg
Bangsal 2x1 tab
Akasia Mual (+) muntah (-) kontak (+)
•Po. Ranitidin 150 mg 2x1
O = -KU : Somnolen GCS:E3V5M6 tab
- TD : 180/110 mmHg •Po. Dexametason 3x1 tab
- N : 88 /menit •Po. Bisoprolol 1x 5 mg
- Rr : 18 /menit •Pasien boleh pulang
- T : 36,8 oC
- Kepala : Konj anemis :-/-
Pupil isokor, kaku kuduk (+)
- Thorak: Fremitus vocal simetris,
Retraksi (-/-), Rh (-/-), Wh (-/-)
- Abdomen : datar, BU (+) N
- Ekst: edema (-/-) Motorik (5/5)

A = Meningitis + Hipertensi + Hipokalemi +


Riwayat eklamsia post partum
Eklampsia
 PE disertai kejang dan atau koma
 Kejang terjadi sebelum, selama dan postpartum
 Setiap kejang pada wanita hamil, fikirkan
eklamsia, kecuali ada penyebab kejang lain
 Kejang dapat timbul berulang-ulang
 DD : epilepsi
Gangguan otak : meningitis, ensefalitis

27
ETIOLOGI

Sebab eklampsi belum diketahui


benar.
Salah satu teori yang dikemukakan ialah,
bahwa eklampsi disebabkan oleh iskemia
rahim dan placenta (ischaemia utero
placenta)
TANDA & GEJALA

Eklampsi selalu didahului oleh gejala – gejala


preeklampsi
Gejala – gejala preeklampsi yang berat, seperti :
• Sakit kepala yang berat
• Penglihatan yang kabur
• Nyeri di ulu hati
• Kegelisahan dan hyperfleksi sering mendahului
serangan kejang.
• Sine Eklamsia
TANDA & GEJALA
Eklampsi yang mengancam yaitu terjadi kejang
eklamtik yang datag sewaktu-waktu. Tanda-
tanda eklampsi yang mengancam antara lain :
• Tekanan darah naik dengan tajam
• Pengeluaran urine berkurang
• Protein uria meningkat
• Sakit kepala hebat
• Mengantuk
• Konvusi mental
• Gangguan penglihatan
• Nyeri epigastrium
• Mual
• Muntah
PENATALAKSANAAN

Perawatan dasar eklampsia yang utama ialah :


• Airway, Breathing, Circulation (ABC)
• Mengatasi dan mencegah kejang
• Mengatasi hipoksemia dan asidemia (mencegah
trauma pada pasien pada waktu kejang)
• Mengendalikan tekanan darah, khususnya pada
waktu krisis hipertensi
32

Anda mungkin juga menyukai