Anda di halaman 1dari 36

Disusun oleh :

Vania G.H.Girsang 130100282


Diana Marlisa 130100069
Ira Febrina 130100017
M. Ridwan Sutanto 130100016
Jonathan Koswara 130100276

Departemen Urologi RSUP H.Adam Malik Medan


Universitas Sumatera Utara
Medan
2018 1
DEFINISI
 Sirkumsisi adalah operasi pengangkatan sebagian atau
semua dari preputium penis.
 Sirkumsisi juga dapat mengurangi masalah yang
timbul dari suatu kondisi tertentu, seperti phimosis.

2
INDIKASI :
1. Medis - Phimosis
- Perlekatan Glans Penis dg Prepusium
- Karsinoma Penis mengenai Prepusium
- Kondiloma Akuminata
- Hygiene
KONTRA INDIKASI :
1. Hipospadia
2. Chorde tanpa Hipospadia
3. Balano Postitis Akut
KONTRA INDIKASI RELATIF :
1. Gangguan pembekuan darah
2. Infeksi local/umum
3. Diabetes Melitus

3
ANATOMI

4
Hipospadia

Kelainan kongenital penis yang ditandai :

1. Meatus uretra di ventral


2. Adanya Chordee
3. Prepusium lebih prominen di
dorsal

Macam macam type hipospadia

5
Metode sirkumsisi
 Dorsumsisi/ dorsal slit
 Gulotine/ klasik
 Sleeve

6
Dorsumsisi/ dorsal slit
 Dorsumsisi adalah teknik sirkumsisi dengan cara
memotong prepusium pada jam 12, sejajar dengan
sumbu panjang penis kearah proksimal, kemudian
dilakukan petongan melingkar ke kiri dan ke kanan
sepanjang sulkus koronarius glands

7
8
Gulotine / klasik
 Teknik klasik adalah teknik sirkumsisi dengan cara
menjepit prepusium secara melintang pada sumbu
panjang penis, kemudian memotongnya. Insisi dapat
dilakukan di bagian proksimal atau distal dari klem
tersebut.

9
10
Sleeve
 Prepusium ditarik ke proksimal kemudian dibuat dua
buah insisi yang masing-masing melingkar dan saling
sejajar pada kulit prepusium. Insisi pertama berada 1
cm dari sulcus coronarius dan yang kedua berada
beberapa cm disebelah proksimal dari insisi pertama.
Kemudian kedua sisi dihubungkan dengan insisi
longitudinal dan selanjutnya kulit prepusium
dipisahkan dari jaringan subkutan hingga terlepas.

11
12
Persiapan Peralatan
a. Dua pasang handscoen steril sesuai ukuran op dan co-op
b. Minor set/Sirkum Set terdiri dari :
- gunting dengan ujung tajam dan tumpul
- pinset anatomis
- Klem lurus 2 buah atau lebih
- Klem bengkok (mosquito) 1 buah
- Neddle holder 1 buah
- waskom kecil

13
14
c. Wadah stainles untuk minor set
d. Jarum cutting (3.0-2.0) dan benang cat-gut plain
e. Spuit 3 cc dan lidocain 2% atau Pehacain
f. Kassa steril yang cukup
g. Plester
h. Trifamycetin zalf atau sofratule bila ada
i. Duk steril bolong
j. Adrenalin dlm spuit (jaga2)
k. Alkohol 70 % dan betadine
l. Tempat sampah

Setelah persiapan lengkap lidocain sudah masuk dalam spuit


sebanyak 2,5 cc, jarum sudah dipegang oleh needle holder serta
benang catgut sudah terpasang ( “klik” 2 kali ) di pantat jarum,
barulah kita panggil pasien

15
3. Persiapan Operator :
1. Memakai baju yang bersih, masker dan topi operasi.
2. Mencuci tangan dengan antiseptik.
3. Memakai sarung tangan steril.
4. Operator disebelah kiri pasien.

4. Persiapan Pasien :

1. Rambut pubis dicukur.


2. Penis dan daerah sekitarnya dicuci dengan sabun.
3. Anamnesa dan inform concern
4. Tenangkan pasien

16
Aseptik dan Anastesi
- Operator mencuci tangan dan memakai handscoen
- posisikan anak, alat dan operator yang nyaman
- Mulailah dengan bismillah
- bersihkan lapangan kerja dengan betadin :
 Pegang dan tarik sedikit ujung prepusium dgn kasa
steril oleh tangan kiri.
 Usapkan betadin ke seluruh permukaan penis dan
daerah sekitarnya dengan tangan kanan (sentrifugal)
 Ulang dengan alkohol
- Tutuplah lapangan operasi dengan duk bolong steril-

17
Tindakan Aseptik dan antiseptik

Pengolesan cairan antiseptik Ditutup dengan doek lubang steril

18
19
Blok Nervus
Dorsalis Penis :
Suntikan dilakukan pada
pangkal penis, tegak lurus
pada batang penis, hingga
terasa menembus fascia buck
( sensasi seperti menembus
kertas), jarum miringkan ke
lateral, aspirasi darah , bila tak
masuk ke pembuluh darah,
injeksikan 1-3 ml obat anestesi.

20
Bila masih terasa sakit bisa ditambahkan dengan cara infiltrasi obat anestesi

Infiltrasi di frenulum prepusium Infiltrasi di batang penis

21
Membebaskan Perlengketan

22
Dilakukan penjepitan ujung prepusium dengan klem pada jam 11 dan 1
serta dengan klem kocher lurus pada jam 6, Insisi prepusium diantara
jam 11 dan 1 kearah proksimal penis mendekati
Sulkus koronarius glandis

23
24
Prepusium dibuka untuk mengecek apakah terlalu panjang atau pendek
Pasang jahitan kendali ( teugel, scott suture ) pada jam 12 antara kulit dan mukosa
Jahitan ini berfungsi sebagai penuntun dan pegangan pada saat melakukan insisi
Ke lateral dan penjahitan kulit-mukosa disekeliling penis
25
1 2 3

1. Prepusium diinsisi ke lateral kanan , melingkari glans penis


sejajar dengan sulcus coronarius glandis, mukosa disisakan 3-5 mm.
2. Frenulum diinsisi berbentuk huruf “ V “.
3. Hal yang sama dilakukan pada sisi kiri.

26
27
Prepusium sudah diinsisi semua dan rawat perdarahan dengan menjepit
sumber perdarahan dengan menggunakan Klem Mosquito, kemudian d
iligasi menggunakan benang plain cat-gut no. 3-0 da
28
Dilakukan jahitan kendali pada jam Penjahitan Frenulum dengan jahitan
3 & 9, tali kendali di jepit dengan Angka 8 ( eight figure suture ) dengan
Klen pean lurus Benang plain cat-gut no.3-0

29
Teknik jahit 8 adalah :

1. Tusukkan jarum pada sisa mukosa sedikit


sebelah kiri frenulum, lalu masuk menyilang
dan keluar dari kulit di sisi yang bersebrangan
(sebelah kanan rafe penis).
2. Tusukkan kembali jarum ke sisa mukosa
sebelah kanan terus masuk dan menyilang
sampai keluar di kulit sisi bersebrangan
(sebelah kiri).
3. Simpulkan dengan erat minimal 3kali

30
31
Dilakukan penjahitan kulit mukosa Tepi luka diolesi antiseptik seperti
diantara jahitan kendali Betadine dll.

32
Penis dibalut dengan kain kassa steril ,lalu diplester.

33
a. Medikamentosa yang diberikan dapat berupa
Analgetika
Antibiotika
NB : jika anak berbadan kecil bisa disesuaikan per kg BB

b. Edukasi.
- Luka dalam 3 hari jangan kena air
- Hati hati dengan perdarahan post sirkumsisi, bila ada segera kontrol
- Perbanyak istirahat
- Perhatikan adanya infeksi, pus, hematom, luka belum menutup
- Selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue atau kasa
- Jika terkena urin segera ganti perban
- makan dan minum yang bergizi (protein), tidak ada larangan makan
- Setelah 4-5 hari post sirkumsisi buka perban di rumah segera kontrol

34
Komplikasi
1. perdarahan
2. infeksi
3. pengangkatan kulit penis tidak adekuat
4. terjadinya amputasi glands penis
5. timbul fistula uretrokutan
6. nekrosis penis

35
36

Anda mungkin juga menyukai