102015107
KU: Laki-laki 56 th demam sejak 3 hari
SMRS.
RPS: sejak 1 tahun yang lalu pasien merasa
cepat capek. Kerja ringan bisa, tetapi kerja
berat tidak sanggup. Sejak 1 bulan yang lalu
terasa perut membesar dan teraba keras.
Demam sesak dan batuk sejak 3 hari. Sesekali
ada mimisan dan perdarahan gusi.
Kesadaran: kompos mentis
Keadaan tampak sakit sedang
TD: 120/80 mmHg
Denyut Nadi: 110 kali/menit,
Pernapasan: 28 kali/menit,
Suhu Tubuh: 38,5 OC
Konjungtiva pucat, Ronki basah sedang pada ke dua
paru. Hepar 2 jbac, 3 jbpx. Limpa membesar, S6,
terlihat ptekie dan ekimosis pada kulit
Laboratorium
Sitogenetika
FISH
PCR
Hasil pemeriksaan lab nya adalah Hb 6,2 g/dl,
leukosit 105.500/mm3 dan trombosit
15.000/mm3
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
DEFINISI PATOFISIOLOGI
Rumusan
Masalah
MANIFESTASI KLINIS
DD
PROGNOSIS TERAPI
Leukimia Leukimia Leukia myeloblastik Leukimia limfoblastik
granulositik limfositik akut akut
kronik kronik
• Astenia • 60-80 tahun. • Transformasi • Anak-anak (3-5tahun)
• Splenomegali • Limfadenopati neoplastik dan • Keganasan pada sel
masif multiple gangguan prekursor limfoid
• Leukositosis diferensiasi sel-sel
progenitor dari sel
mieloid
Sirosis Hati dengan
hipersplenisme dengan Malaria kronik
infeksi bakteri akut
Epidemiologi Etiologi
Leukemia Granulositik Kronik adalah bentuk
leukemia yang ditandai dengan peningkatan
dan pertumbuhan yang tak terkendali dari sel
myeloid pada sum-sum tulang, dan akumulasi
dari sel-sel ini di sirkulasi darah.
Gejala umumnya tidak spesifik dan sering akibat anemia atau
splenomegali seperti fatigue, nyeri, atau massa perut kiri atas.
Gejala lain berupa demam, anoreksia, penurunan berat badan,
berkeringat malam hari.
Kausatif : kemoterapi : Hidroksierua tab 500mg Dosis
15-25mg/kgBB
Imatinib mesylate tab 400mg dosis 1x400mg fase
kronik, 1x600mg fase akselerasi
Suportif :
• Rawat inap, tirah baring
• Kebutuhan kalori, protein, & zat gizi cukup (ps
muntah2)
• Kebutuhan cairan cukup (awas toksisitas ke ginjal)
• Transfusi PRC dgn atau trombosit bila anemia atau
trombositopeni
Paliatif :
• Antibiotik bila ada demam/infeksi: sebaiknya sesuai
kultur resistensi test
• Antipiretik bila demam : paracetamol 3x500 mg
• Antimual bila muntah: ondansentron 2x8mg
• Alopurinol bila hiperurisemia
Leukemia mielositik kronik biasanya
memperlihatkan respon yang sangat baik
terhadap kemoterapi pada fase kronik.
Ketahanan hidup rata-rata adalah 5-6
tahun
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik maupun
pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan,
pasien diduga menderita penyakit leukemia
granulositik kronik. LGK merupakan salah satu
penyakit yang disebabkan karena gangguan stem
sel sum-sum tulang, dimana ditemukan proliferasi
dari granulosit matang (neutrofil, eosinofil, dan
basofil). Leukemia mielositik kronik biasanya
memperlihatkan respon yang sangat baik
terhadap kemoterapi pada fase kronik.