Sabtanti Harimurti
Sediaan Steril
Sediaan steril yaitu sediaan terapetis yang bebas
mikroroganisme baik vegetatif atau bentuk sporanya baik
patogen atau nonpatogen.
Yang termasuk dalam sediaan steril : sediaan parenteral
volum besar, sediaan parenteral volum kecil (injeksi),
sediaan mata(tetes/salep mata)
Rute pemberian sediaan parenteral
Intravena, intramuskuler,, subcutan, intradermal, dan
intraspinal
Absorbsi obat dipengaruhi oleh: banyaknya pembuluh
darah yang mensuplai jaringan, sifat fisikokikima obat,
karakteristik bentuk sediaan (larutan, suspensi, atau
emulsi), sifat pembawa, dan pH
Pemberian intravena dan intraspinal harus dalam bentuk
larutan, sedangkan intramuskuler, subcutan, intradermal
sediaan dapat berbentuk larutan, suspensi atau emulsi
Pembawanya dapat berupa air, glikol ataupun minyak
lemak
Perhatikan adanya logam-logam dalam pembawa, misal
adanya Cu (bisa bersumber dari air atau wadah) dapat
mengoksidasi asam askorbat dalam larutan.
Keuntungan dan kerugian sediaan
parenteral
Keuntungan: -lebih cepat efek terapinya dibandingkan
penggunaan oral, dan dapat juga digunakan dengan tujuan
memberikan efek yang lambat (sistem depot) , implant,
dapat digunakan oleh pasien dalam keadaan tidak sadar,
dapat digunakan untuk obat yang mengiritasi lambung atau
rusak oleh cairan lambung, dapat untuk terapi
keseimbangan elektrolit dalam tubuh
Kerugian : mahal , butuh keahlian khusus dan alat khusus
dalam menggunakannya, menimbulkan rasa sakit (tidak
nyaman), adanya kekeliruan dosis atau obat tidak mungkin
diperbaiki, terutama sesudah pemberian intravena.
Syarat-syarat sediaan steril
1. steril
2. isotonis
3.Isohidris
4. bebas pirogen
5. bebas partikel asing
6. kejernihan
7. Stabil baik secara fisika, kimia, maupun mikrobiologi
8. aman (tidak toksik)
9. Tidak terjadi reaksi antar bahan dalam formula
10. Penggunaan wadah yang sesuai, sehingga mencegah
terjadinya interaksi dengan bahan obat
11. Sesuai antara bahan obat yang ada dalam wadah dengan etiket,
dan tidak terjadi pengurangan kualitas selama penyimpanan
Definisi
• Osmosis ?
Proses yang terjadi jika dua larutan ditempatkan pada
setiap sisi membran semipermiabel, maka pelarut akan
melewati membran dari larutan yang lebih encer menuju
larutan yang lebih pekat untuk menyeimbangkan
konsentrasi.
• Tekanan osmosis ?
Tekanan yang bertanggung jawab untuk gerakan pelarut
tersebut.
Tekanan Osmosis
• Zat terlarut nonelektrolit
Larutan mengandung molekul tak terionisasi.
Tekanan osmosis hanya ditentukan oleh konsentrasi zat
terlarut.
• Zat terlarut elektrolit
Larutan mengandung ion
Tekanan osmosis ditentukan oleh konsentrasi zat terlarut
dan tingkat disosiasi.
Tekanan Osmosis (cont’d)
Rumus :
Kesetaraan NaCl =
Bobot molekul NaCl x Faktor i zat
Faktor i NaCl Bobot molekul zat
Contoh Soal