Windarti
APAKAH PARAGRAF ITU?
Bagian terkecil teks atau karangan
Paragraf
Sitematis dan logis
Utuh (koheren)
dan padu (kohesif)
Utuh (unity)
Sistematis
Logis
PARA
GRAF Koheren
YANG
BAIK Kohesif
CONTOH
Kalimat
Kualitas SDM dalam suatu Topik
Tahukah Anda bagian mana yang tidak sistematis dan tidak logis?
Perbaikilah paragraf tersebut agar menjadi sistematis dan logis!
BANDINGKAN REVISI ANDA DENGAN PARAGRAF BERIKUT
INI!
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Pengertian
yang lebih operasianal dikemukakan Marwansyah (2010:3) bahwa
MSDM itu adalah pendayagunaan sumber daya manusia di dalam
organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber
daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya
manusia, perencanaan dan pengembangan karier, pemberian
kompensasi dan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan
hubungan industrial.
Sebagai salah satu program studi di fakultas ekonomi, kajian
MSDM terdiri atas 148 sks yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa
selama 8 semester. Jumlah sks tersebut terbagi dalam 50 mata kuliah
yang meliputi 10 sks mata kuliah dasar umum, 40 sks mata kuliah
bidang studi, dan 10 mata kuliah pengembangan profesi.
KOHERENSI DAN KOHESI
Koherensi:
hubungan makna antara kalimat satu dengan
kalimat lainnya dalam suatu paragraf.
Kohesi:
hubungan antara kalimat satu dengan kalimat yang
lain dalam suatu paragraf yang ditandai dengan
penanda kebahasaan tertentu, seperti penanda
pengulangan, penggantian, dan transisi.
PENANDA KOHESI PENGULANGAN
Contoh:
Kebijakan politis otoda ternyata berdampak kurang
menguntungkan bagi pengusaha, terutama pengusaha
kelas menengah. Kebijakan politis otoda itu sering kali
menjadi penghambat para pengelola bisnis untuk
mengembangkan usahanya di daerah. Hambatan
tersebut di antaranya adalah rumitnya administrasi di
daerah dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan
pengusaha ketika mengurus izin usahanya.
PENANDA KOHESI PENGGANTIAN
Transisi Transisi
contoh kronologis Transisi aditif
Alamiah
Berdasarkan
Teknik
Pengembangan
Umum Klimaks dan
khusus antiklimaks
PENGEMBANGAN ALAMIAH
Contoh:
Menendang bola dengan sepatu, baru dikenalnya
sekitar 1977. Saat itu ia baru dari STM Negeri 3
Jurusan Elektro. Yang pertama sekali melatihnya
adalah Halilintar. Dari sini prestasinya terus
menanjak hingga kemudian ia dapat bergabung
dengan klub PMC sampai sekarang. Tahun 1984 ia
pernah dipanggil untuk memperkuat PSSI ke
Merdeka Games di Malaysia. Waktu dipanggil lagi
untuk turnamen di Brunai tahun 1985, ia gagal
memenuhinya, karena kakinya cedera.
PENGEMBANGAN KLIMAKS DAN ANTIKLIMAKS
Contoh Klimaks:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus
mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir
ini. ………………………………………............................
...............................................................................
...............................................................................
..................
Contoh Antiklimaks:
Pelaksanaan ujian nasional dari tahun ke
tahun menunjukkan penurunan yang signifikan
baik secara teknis maupun kualitasnya.
……..........................................................................
...............................................................................
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………
Deduktif
Pola
Pengembangan
Umum Khusus
Deduktif-
Induktif
Induktif
Contoh Pola Deduktif
Kebijakan pemerintah yang skeptis
terhadap kenaikan harga BBM justru merugikan
masyarakat. ………………………………………………......
....................................................................................
....................................................................................
................
Contoh Pola Induktif
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….........
............................................................................ Dengan
demikian, setiap pengusaha berkewajiban
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
lingkungan perusahaannya.
Contoh Pola Gabungan
Ada lima faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan di suatu perusahaan.
..........................................................................................
..………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………. Kelima faktor tersebut
sangat penting dan harus mendapat perhatian
pengusaha.
TEKS DALAM UJIAN NASIONAL
TAHUN 2015-2016
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
1. TEKS LAPORAN
Teks Eksposisi:
teks yang berfungsi untuk memaparkan dan
menjelaskan suatu informasi.
STRUKTUR:
1. Tesis:
berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan
yang diangkat.
2. Argumentasi:
bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk
memperkuat pernyataan dalam tesis.
3. Penegasan Ulang/Simpulan:
mengandung pernyataan simpulan yang menegaskan
kembali tesis yang telah dikemukakan pada awal teks
dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen.
3. TEKS ULASAN
Teks ulasan:
teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap
suatu karya (drama, film, novel, dsb).
STRUKTUR:
1. Orientasi: berisi gambaran umum dari karya yang
diulas, menjelaskan kepada pembaca tentang
latar belakang suatu karya.
2. Tafsiran: berisi gambaran detail suatu karya yang
sedang diulas. Biasanya yang diulas adalah
bagian-bagian yang menarik atau unik yang
membuatnya berbeda dari yang lain.
3. Evaluasi: berisi pandangan dari orang yang
mereview atau mengulas suatu karya.
4. Rangkuman: bagian akhir yang memuat pendapat
dari pengulas mengenai suatu karya apakah
berkualitas atau tidak, apakah layak untuk
ditonton (dibaca) atau tidak.
4. TEKS BIOGRAFI
Biografi:
sebuah tulisan yang membahas tentang
kehidupan seseorang (sebuah kisah riwayat
hidup seseorang).
STRUKTUR:
1. Orientasi
bagian yang menjelaskan tentang pengenalan
tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang
diceritakan dalam biografi tersebut.
2. Peristiwa atau Masalah
bagian yang berisi tentang sebuah
peristiwa/kejadian yang pernah dialami, hal-hal
yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan
mengharukan yang pernah dialami tokoh.
3. Reorientasi
berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh
yang diceritakan tersebut. (bersifat opsional)
5. TEKS PROSEDUR
Teks Prosedur :
Teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang
harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat
dilakukan.
Diuraikan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui
serangkaian langkah-langkah atau tindakan.
Tujuan komunikatif: memberi petunjuk cara
melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan
atau langkah.
STRUKTUR
1) Judul,
2) Pengantar yang menjelaskan tujuan,
3) Sejumlah bahan yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu prosedur, dan
4) Urutan langkah-langkah/tahapan untuk
membuat/melakukan sesuatu.
6. TEKS TANGGAPAN KRITIS
Cerita Pendek:
karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan
seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan
secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh
saja.
STRUKTUR
1. Abstrak: ringkasan/inti cerita yang akan dikembangkan
menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa = gambaran
awal dalam cerita. (bersifat opsional)
2. Orientasi: berkaitan dengan waktu, suasana, maupun
tempat yang berkaitan dengan cerpen tersebut.
3. Komplikasi: berisi urutan kejadian-kejadian yang
dihubungkan secara sebab dan akibat
4. Evaluasi: struktur konflik yang terjadi yang mengarah
pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaian.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi yang
dialami tokoh atau pelaku.
6. Koda: nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari
suatu teks ceriita oleh pembacanya.
8. TEKS FABEL
Fabel:
cerita yang menggambarkan watak dan budi
manusia yang pelakunya diperankan oleh
binatang (berisi pendidikan moral dan budi
pekerti).
STRUKTUR
1. Orientasi: bagian awal dari suatu cerita yang berisi
pengenalan tokoh,latar tempat dan waktu,serta
awalan masuk ke tahap berikutnya.
2. Komplikasi: berisi terjadinya
konflik/permasalahan antara tokoh utama
dengan tokoh lain.
3. Resolusi: bagian yang berisi pemecahan
4. Koda: bagian terakhir fabel yang berisi perubahan
yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat
dipetik dari cerita tersebut.