Christina Manurung
Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Direktorat Kesehatan Keluarga
Kementerian Kesehatan
• Pendahuluan
1
Bonus Demografi
Pembangunan Kesehatan
3
Sasaran Program
USIA SEKOLAH
6 – 18 THN BALITA-ANAK 0-14TH 68 JT (28%)
menentukan
peluang Indonesia menjadi
NEGARA MAJU
Bonus Demografi
Berkah? >< Bencana?
Indeks Pembangunan
Kesempatan menyiapkan SDM Berkualitas Manusia meningkat
Pembangunan Kesehatan
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes diarahkan untuk Akses masyarakat thp Akses masyarakat terhadap Kes masyarakat thp
meningkatkan akses dan yankes yang berkualitas yankes yang berkualitas yankes yang berkualitas
mutu yankes telah lebih berkembang telah mulai mantap telah menjangkau dan
dan meningkat merata di seluruh
wilayah Indonesia
KURATIF-REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan 6
Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah di Indonesia
Merokok
Higiene dan Sanitasi Individu
Kebiasaan Makan
Penggunaan Obat Terlarang
Perilaku Seksual
Kesehatan Reproduksi
Aktivitas Fisik
Pengetahuan tentang HIV/AIDS
Gangguan Kesehatan Jiwa
Kekerasan Fisik
7
Masalah Merokok
Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Merokok
Indonesia tahun 2015 (GSHS), melihat Perilaku Berisiko Suma Jawa- Luar Nasio
gambaran faktor risiko kesehatan pada
pelajar usia 12 – 18 tahun (SMP dan SMA) tra (%) Bali Sumatra nal (%)
secara nasional: (%) dan Jawa-
1.Merokok Bali (%)
2.Penggunaan obat terlarang
Pernah merokok 19.5 20.8 22.9 21.1
3.Hygiene dan sanitasi individu
4.Kebiasaan makan
5.Perilaku seksual Perilaku Berisiko Laki-laki Perem- Total (%)
6.Kesehatan reproduksi (%) puan
7.Aktifitas fisik (%)
8.Pengetahuan tentang HIV/AIDS
9.Gangguan Kesehatan Jiwa Pernah merokok 41,8 4,1 22,2
10.Kekerasan fisik
Perokok pasif 81,9 73,4 77,6
26 provinsi Saat ini merokok 22,0 1,6 11,6
Siswa SMP/dan SMA
68 kab/kota (setidaknya 1 hari dalam 30
12 – 18 tahun
75 sekolah
hari terakhir)
Masalah Penggunaan Obat Terlarang
Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di Penggunaan Obat Terlarang
Indonesia tahun 2015 (GSHS), melihat
gambaran faktor risiko kesehatan pada Perilaku Berisiko Suma Jawa- Luar Nasio
pelajar usia 12 – 18 tahun (SMP dan SMA) tra (%) Bali Sumatra nal
secara nasional:
(%) dan Jawa- (%)
1.Merokok
2.Penggunaan obat terlarang Bali (%)
3.Hygiene dan sanitasi individu Pernah mengkonsumsi 9.5 8.9 13.9 10.8
4.Kebiasaan makan minuman beralkohol
5.Perilaku seksual
6.Kesehatan reproduksi Pernah mengkonsumsi 5.2 3.9 6.0 5.0
7.Aktifitas fisik narkoba
8.Pengetahuan tentang HIV/AIDS
9.Gangguan Kesehatan Jiwa Perilaku Berisiko Laki-laki Perem- Total
10.Kekerasan fisik (%) puan (%) (%)
Pernah mengkonsumsi 14,4 5,6 8,8
26 provinsi minuman beralkohol
Siswa SMP/dan SMA
68 kab/kota Pernah mengkonsumsi 2,6 0,8 1,7
12 – 18 tahun
75 sekolah
narkoba
Masalah Hygiene dan Sanitasi Individu
26 provinsi
Siswa SMP/dan SMA
68 kab/kota
12 – 18 tahun
75 sekolah
Masalah Kebiasaan Makan
Survei Kesehatan Berbasis Sekolah di
Indonesia tahun 2015 (GSHS), melihat
Kebiasaan Makan
gambaran faktor risiko kesehatan pada
pelajar usia 12 – 18 tahun (SMP dan SMA)
sscara nasional:
1.Merokok
2.Penggunaan obat terlarang
3.Hygiene dan sanitasi individu
4.Kebiasaan makan
5.Perilaku seksual
6.Kesehatan reproduksi
7.Aktifitas fisik
8.Pengetahuan tentang HIV/AIDS
9.Gangguan Kesehatan Jiwa
10.Kekerasan fisik
26 provinsi
Siswa SMP/dan SMA
68 kab/kota
12 – 18 tahun
75 sekolah
Masalah Perilaku Seksual
26 provinsi
Siswa SMP/dan SMA
68 kab/kota
12 – 18 tahun
75 sekolah
Proporsi (%) Sepuluh Tertinggi Faktor Risiko Kesehatan
Pada Pelajar SMP dan SMA Laki laki – GSHS 2015
Tidak selalu sarapan
Pernah merokok
Tidak selalu cuci tangan dengan sabun
Diserang secara fisik >= 1 (in last 1 year)
Kurang aktifitas fisik
Perokok pasif
Orang tua merokok
Konsumsi makanan siap saji >=1x per hari
Konsumsi minuman bersoda >=1x per hari
Kurang konsumsi sayur dan buah
18
Proporsi (%) Sepuluh Tertinggi Faktor Risiko Kesehatan
Pada Pelajar SMP dan SMA Perempuan – GSHS 2015
19
Regulasi untuk UKS
UU No. 36 Tahun 2009 tentang: Kesehatan
5/30/2016 22
Komitmen
Sektor Dikbud/Agama Sektor Kesehatan Pemerintah Daerah
Pendidikan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Ruang UKS, penyediaan waktu
Penyuluhan kes, BIAS, SK Gub/Bupati/Wako & Perda
pelaksanaan pelayanan
Penjaringan kesehatan, UKS ttg penyediaan peralatan
kesehatan; peran guru & kader
pemeriksaan berkala, rujukan UKS di sekolah
sekolah
24
Indikator Pembangunan Kesehatan
Usia Sekolah Dan Remaja
Target
No Dokumen Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
I RPJMN 2015- Persentase Puskesmas yang melaksanakan 30% 40% 50% 55% 60%
2019 penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas
1, 7 dan 10
Trias UKS/M
Pendidikan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Model UKS/M
26
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
PELAYANAN KESEHATAN
Promotif: Penyuluhan Kesehatn,
Rapor Kesehatanku, PKHS
Preventif:
Penjaringan Kesehatan
PELAYANAN Pemeriksaan Berkala
KESEHATAN BIAS
PMTAS
Pemberiat Tablet Fe Rematri
Kuratif: Pengobatan sederhana & Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan
TRIAS PEMBINAAN
PENDIDIKAN
KESEHATAN
UKS PEMBINAAN
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
SEKOLAH SEHAT
• Sanitasi dan hygiene
• Pengawasan Kantin
• Pemanfaatan pekarangan
PENDIDIKAN KESEHATAN sekolah
• Intra Kurikuler • Kawasan sekolah bebas
• Ekstra Kurikuler asap rokok
• Muatan Lokal(Mulok) • Pencegahan kekerasan,
• Masa Orientasi Siswa (MOS) tawuran, pornografi
Pendidikan Kesehatan
Buku Catatan Kesehatan
Buku Rapor Kesehatanku
Berisi lembar catatan kesehatan:
• Identitas
• Hasil penjaringan kesehatan:
Px kuesioner
Riw kes anak
Buku Informasi Kesehatan Riw imunisasi
Riw kes keluarga
Gaya hidup
Berisi pengetahuan kesehatan: Kes mental
• PHBS Kes intelegensia
• Gizi seimbang Px fisik
• Jajan di kantin sekolah Tanda vital
• Olah raga Status gizi
• Kesehatan mata Kebersihan diri
• Kesehatan telinga Tajam penglihatan
• PTM Tajam pendengaran
• P2M Gigi mulut
• Merokok Alat bantu
• Imunisasi • Hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan
• Kesehatan reproduksi: pubertas, • Pemberian tablet tambah darah
pencegahan kekerasan seksual • Grafik IMTDiagram gigi
• Kesehatan jiwa • Kartu menuju bugar
• Pencegahan kecelakaan • Lembar checking guru
Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)
Kesadaran Diri
Empati
10 KOMPETENSI PSIKOSOSIAL Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah
Berfikir Kreatif
Berfikir Kritis
Komunikasi Efektif
Hubungan Interpersonal
Mengendalikan Emosi
Mengatasi Stress 32
Pelayanan Kesehatan
Penjaringan Kesehatan
Paket pemeriksaan
SD/MI SMP/MTs-
Penjaringan Kesehatan 1x/thn kpd peserta didik SMA/SMK/MA
kls 1 SD/SDLB/MI, kls 7 SMP/SMPLB/MTs dan kls
10 SMA/SMK/SMALB/MA negeri dan swasta TB/ BB TB/BB
Gigi mulut Tekanan darah
Pemeriksaan berkala sedikitnya 1x/thn terhadap Visus Visus
seluruh peserta didik Pendengaran Pendengaran
Pendanaan: APBD, swasta, mandiri atau sumber + +
Kebugaran Kebugaran
dana lain sesuai peraturan berlaku Kuesioner, Kuesioner,
Pelaksana: kader terlatih, guru PAUD, guru BP Intelegensia, Intelegensia,
terlatih/tenaga UKS puskesmas, petugas mental, kespro, mental, kespro,
puskesmas, guru olah raga, guru SLB/madrasah gaya hidup gaya hidup
Pemberian TTD bagi Rematri
37
Perjalanan UKS
38
Pengertian Akselerasi
Pembinaan dan Pelaksanaan UKS
Berbagai strategi
dengan serangkaian kegiatan terencana dan terarah
yang dilakukan secara terpadu
oleh pemangku kepentingan
untuk mempercepat proses dan pencapaian tujuan UKS
39
Strategi
40
Strategi 1 Penguatan Dasar Hukum
RPP UKS, SKB
Peraturan Daerah Provinsi
Peraturan Gubernur
Peraturan Kab/Kota
Peraturan Bupati /Walikota
SK Gubernur
SK Bupati/Walikota
41
2
Strategi
Peningkatan Kelembagaan
Penguatan TP UKS
42
Strategi 3
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas
Tenaga Terlatih UKS
Dokcil,
KKR/KS
43
Strategi 4
Peningkatan Peran Peserta Didik (PS)
44
Meningkatkan Peran
Strategi 5
Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua dan Masyarakat
Meningkatkan peran Kep Sek & guru dlm penjaringan kesehatan, pemeriksaan
berkala
Memfasilitasi peran guru memberikan materi PHBS & kompetensi psikososial
Mendorong peran ortu memantau PHBS & kompetensi psikososial
Meningkatkan peran Komite Sekolah dan masyarakat
Melibatkan sekolah kesehatan dalam UKS
Memfasilitasi UKS mandiri sekolah swasta/negeri
Pemanfaatan media tradisional, ceramah, khutbah
45
Strategi 6 Memperkuat Kemitraan
46
Strategi 7 Memfasilitasi Kearifan Lokal
47
Pemantauan, Penilaian Dan Pelaporan
Pemantauan
Memantau kemajuan kegiatan
Dari tatanan yang lebih tinggi ke level dibawahnya
Penilaian
Pengumpulan/analisa data fokus pada keberhasilan kegiatan
Menemukan kunci keberhasilan atau kegagalan
Menggunakan Daftar Tilik Supervisi fasilitatif
(digunakan secara mandiri untuk: TP UKS Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan, Sekolah)
Pelaporan
Minimal dan terintegrasi dengan laporan yang ada
Terintegrasi dengan laporan TP UKS Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan, Timlak UKS
Variabel yang dipilih bisa dijadikan bahan evaluasi dan untuk menilai indikator keberhasilan
48
Indikator Keberhasilan
49
PENGEMBANGAN MODEL
SEKOLAH/MADRASAH SEHAT DALAM
UPAYA AKSELERASI UKS/M
50
PHBS di Sekolah
5/30/2016 55
Upaya Mengatasi Permasalahan Sampah
di Sekolah
Melakukan Aktivitas 3R
Menjaga Kebersihan
Lingkungan
Aktivitas Fisik Di Sekolah
57
Tidak Merokok
Memberantas Jentik Nyamuk Disekolah Secara Rutin
Persentase anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7 yang mendapatkan
pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar dibagi dengan jumlah
semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 di wilayah kabupaten/ kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
Target:
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelayanan skrining
kesehatan pada anak usia pendidikan dasar di wilayah kerja adalah 100 persen.
Contoh Perhitungan Penjaringan Kesehatan
Peserta Didik Kelas I dan VII
Koordinasi dengan Puskesmas : jadwal pelaksanaan, tempat, pembagian tugas dan peran
informed consent
Pembagian dan pengisian Kuesioner Penjaringan Kesehatan (Riwayat Kesehatan, Gaya Hidup, Kes.
Mental Emosional, Kes Intelegensia)
Pembagian Peran Tim Puskesmas dan Tim Sekolah:
Dokter
kecil/
Kepala Tim
N Kepala Guru Kader Orang Penanggung
Kegiatan puskes tenaga
o sekolah UKS Kesehat tua jawab
mas kesehatan
an
Remaja
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan: Sekolah
menyepakati tempat, waktu
dan penyediaan form
informed consent, √ √ √ √ √
kuesioner dan form
pemeriksaan
3 Koordinasi teknis Puskesmas
pelaksanaan penjaringan/ √ √ √ √ √
pemeriksaan berkala
4 Menyediakan alat Puskesmas
pemeriksaan √ √
Pencatatan Hasil di Buku Rapor Kesehatanku oleh Tenaga kesehatan dan guru
1. Pendataan anak usia pendidikan dasar kelas 1 Rapat Koordinasi antara Puskesmas • APBD
dan kelas 7 dengan Sekolah:
• Transportasi
• Konsumsi
• ATK
2. Pra Skrining:
a. Informed consent • Kuesioner informed consent • APBD
b. Pembagian kuesioner pemeriksaan dan • Kuesioner pemeriksaan sejumlah • APBD
penjelasan pengisian kuesioner, peserta didik
c. Pembagian buku rapor kesehatanku • Pencetakan buku rapor • APBD, APBN
kesehatanku sejumlah peserta
didik
a. Pelatihan/Orientasi guru UKS dan Kader • Transportasi petugas Puskesmas • BOK / APBD
Kesehatan Sekolah/Remaja ke sekolah
KEGIATAN YANG MENIMBULKAN BIAYA (2)
No Kegiatan Hal yang Menimbulkan Biaya Sumber Dana
Jumlah usia Data Siswa per Jenjang dan Data Sasaran Umur
pendidikan dasar Tingkat Pendidikan (data Tunggal 2015 – 2019
kelas 1 dan kelas 7 tersedia untuk 3 tahun (PUSDATIN)
terakhir, termasuk tahun Renstra Kemendikbud
berjalan) 2015 – 2019 pada
Lampiran tercantum APM
untuk tiap jenjang
pendidikan
SARANA-PRASARANA PENDUKUNG
73
REFERENSI
No Kegiatan Referensi
1 Data Peserta Didik Data Sasaran Umur Tunggal 2015 – 2019 (PUSDATIN)
Renstra Kemendikbud 2015 – 2019
APM untuk tiap jenjang pendidikan
Data Siswa per Jenjang dan Tingkat Pendidikan
(data untuk 3 tahun terakhir)
2 UKS Kit Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3 Media KIE Usia Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
Pendidikan Dasar
4 Pelatihan Nakes Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
Pelaksana Skrining
74
Cuci tangan, sampai
bersih
Cukup sekian,
terima kasih
subditusekrem@gmail.com