Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN FISIK

EKTREMITAS
EKSTREMITAS
Amati:
• Kelainan kongenital pada ekstremitas superior
dan inferior:
- Amelia (tidak terdapatnya semua anggota gerak)
- Ekstromelia (tidak ada salah satu anggota gerak)
- Fokomelia (anggota gerak begian proksimal yang
pendek)
- Sindaktili (bergabungnya jari-jari)
- Polidaktili (jumlah jari lebih dari normal)
Sindaktili

Polidaktili
EKSTREMITAS
• Panjang serta bentuk anggota gerak yang sangat
dipengaruhi oleh keadaan nutrisi atau faktor
genetik:
- Ekstremitas (termasuk jari-jari) yang panjang dan
kurus terdapat pada pasien aranodaktili, dan
sindrom marfan
- Anggota gerak yang pendek dan lebar terdapat
pada sindrom down, kondrodistrofi
EKSTREMITAS
- Ekstremitas kanan dan kiri tidak sama panjang,
disebabkan oleh: fraktur, dislokasi panggul atau
penyakit panggul lainnya

- Jari-jari tabuh (clubbed finger) pada tangan dan


kaki, dpt disebabkan oleh setiap keadaan yang
menyebabkan hipoksia kronik (PJB sianotik,
peny paru kronik) dan penyakit lainnya (peny
hati kronik, endokarditis dan beberapa
keganasan
Clubbed finger
• Perhatikan pembengkakan tulang, yg mungkin
disebabkan oleh:
- Infeksi : kemerah-kemerahan dg suhu meninggi
adalah untuk osteomielitis
- Kalsifikasi tulang bertambah terdapat sesudah
patah tulang, tumor dan kista tulang
- Patah tulang dg gejala: kelainan bentuk, tdk dapat
digerakkan, nyeri & krepitasi pd tulang jika
digerakkan
EKSTREMITAS
 Warna kulit
Kemerahan
Kuning
Kebiruan

 Gangguan perfusi perifer


▫ Anggota gerak yang pucat disertai perabaan dingin
▫ Sklerem
▫ Kutis marmorata
EKSTREMITAS
 Persendian
- Diperiksa suhunya, ada nyeri tekan atau tidak,
pembengkakan cairan, kemerahan dan limitasi
atau nyeri pada pergerakan.
- Sendi yang membengkak dan panas ditemukan
pada artritis, alergi, serum sickness,
osteokondritis.
EKSTREMITAS
 Otot
• Diperhatikan adanya spasme, paralisis, nyeri
• Memeriksa tonus dengan memegang otot dan
dinilai ketegangan, respon otot pada waktu
dengan atau tanpa tahanan, tanggapan terhadap
stimulasi nyeri
EKSTREMITAS
- Tonus otot meninggi pada semua keadaan yang
menyebabkan tegangan otot: luka/ infeksi otot,
tulang atau pada sendi, penyakit metabolisme,
kerusakan UMN, tumor kauda ekuina

- Spasme umum ditemukan pada tetanus.


EKSTREMITAS
• Perhatikan paresis atau paralisis
- Paralisis flaksid biasanya menunjukkan kerusakan
LMN dan dapat ditemukan pada
poliomielitis,miastenia
- Paralisis spastik terdapat pada penyakit UMN,
penyakit otak degeneratif
• Pemeriksaan edema
- Menekan selama 2-3 detik
- Pitting: hipoalbumin, gangguan jantung
- Non pitting: obesitas, limfedema
- Terbentuk cekungan  edema pitting

• Turgor
- Menjepit atau mencubit kulit 30-60 detik
- Normal < 1 detik
- Turgor kulit yang jelek merupakan salah satu tanda
bahwa seseorang mengalami dehidrasi
• Capillary refill
- Menekan bantalan kuku hingga berwarna putih
- Normal < 2 detik
- Dehidrasi & gangguan perfusi perifer
- Pada bayi: penekanan pada telapak kaki
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
1. Latief A, Tumbelaka A.R, Matondang C.S, dkk. Kepala dan leher.
Dalam : Matondang C.S, Wahidiyat I, Sastroasmoro S, penyunting.
Diagnosis fisis pada anak, Edisi kedua., cetakan keempat. Jakarta.
C.V. Sagung Seto. 2009. h.48-55; 180

2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. Pemeriksaan fisis neonatus.


Dalam : Latief A, Napitupulu P.M, Pudjiadi A, dkk. Buku kuliah 3 ilmu
kesehatan anak, Cetakan kesebelas. Jakarta. Percetakan
Infomedika. 2007.1040-1

3. Swartz M.H. Pasien pediatrik,kepala-mata. Alam Lukmanto P,


Maulany R.F, Tambajong J, alih bahasa. Effendi H, Hartanto H,
editor. Buku ajar diagnostik fisik. Jakarta. EGC. 1995. h. 422-4

Anda mungkin juga menyukai