Anda di halaman 1dari 20

ORIENTASI DAN

PLACEMENT

Anggota Kelompok :
1. Amanatul Ainiyah Firda 101611133004
2. Erika Dwi Damayanti 101611133028
3. Nadhifa Salsabilla101611133053
4. Anindya Parama Frihanggrahita 101611133080
5. R.A. Azizi Pridasari 101611133107
6. Dhea Rizky Novandhini 101611133131
7. Aldila Mazaya Ghaisani 101611133158
8. Iskandar Aziz 101611133181
9. Rifki Oksantika 101611133205
10. Ni Made Mira Wahyu Astani 101611133230
Pengertian Orientasi
• Sunyoto (2012:127) menyatakan orientasi merupakan
suatu program untuk memperkenalkan pegawai baru
pada peran-peran mereka, organisasi, kebijakan-
kebijakannya, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan pada
rekan kerja mereka.

• Ardana, Mujiati dan Utama (2012:86) menyatakan


orientasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan
maksud untuk memperkenalkan tenaga kerja baru
dengan tenaga kerja lama atau manajemen secara
menyeluruh sesuai dengan hierarki perusahaan.
Tujuan Orientasi
Orientasi bertujuan membantu para karyawan baru
menyesuaikan diri dengan memperkenalkan mereka pada:
1) Peran mereka masing-masing
2) Organisasi dan kebijakannya
3) Rekan-rekan kerja mereka
Teknik Orientasi
Terdapat beberapa jenis teknik orientasi menurut Herman (2008),
yakni :
1. Program orientasi dan sosialisasi
Program diawali dengan perkenalan singkat secara informal
sampai pada program formal dengan waktu yang lebih panjang.
Dalam program formal, pegawai biasanya diberi buku pegangan
yang berisi jam kerja, cara pembayaran gaji, liburan dan lainnya.
2. Peninjauan pekerjaan secara realistis
Bertujuan untuk menunjukkan cakupan beban kerja sebenarnya
pada karyawan.
3. Budaya organisasi
Dapat diartikan sebagai sikap dan persepsi yang dimiliki
karyawan pada umumnya dalam perusahaan tempat bekerja.
4. Pereratan hubungan antar karyawan
Dapat digunakan untuk membantu proses sosialisasi
pegawai baru. Contohnya yakni sistem sahabat dimana
pegawai ditugasi sebagai mentor bagi pegawai baru.
5. Informasi prestasi kerja
Catatan prestasi kerja secara formal dan informal yang
disampaikan supervisor dapat mengurangi tekanan akibat
ketidakpastian karena “ tidak mengetahui prestasi yang
dicapai”. Selain itu dapat membantu karyawan baru untuk
memutuskan cara melaksanakan pekerjaan di masa
mendatang.
Orientasi Tenaga Keperawatan Baru di RS Medika
Permata Hijau
Program orientasi keperawatan dilakukan guna mengurangi konflik yang
terjadi bagi perawat baru dalam lingkungan kerja yang baru, seperti:
1. Pengenalan struktur organisasi RSMPH : Perkenalan dengan
kepala instalansi dan staff dan Informasi mengenai organisasi RS
dan keperawatan.
2. Peraturan dan Kebijakan RSMPH : Kedisiplinan dan peraturan
RSMPH
3. Pegenalan ruang rawat inap, rawat jalan di RSMPH : orientasi
tempat, fasilitas/sarana yang tersedia dan cara penggunaannya,
orientasi administrasi, cara berkomunikasi , orientasi format dan
cara penggunaannya, tugas rutin ruangan, permintaan
laboratorium, dan memberikan obat dengan prinsip “5W dan 1T”.
4. Bimbingan prosedur
5. Bimbingan Kasus
Placement (penempatan)
• Menurut Siswanto (2008:162) penempatan karyawan adalah
proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja
yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup
yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan
segala resiko dan kemungkinan kemungkinan yang terjadi atas
tugas dan pekerjaan, wewenang serta tanggungjawabnya.
• Penempatan karyawan adalah tidak lanjut dari seleksi yaitu
menempatkan calon karyawan yang diterima pada
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus
mendelegasikan tanggung jawab kepada orang tersebut. Jika
fungsi ini tidak dilaksanakan dengan baik maka dengan
sendirinya akan berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan-
tujuan organisasi.
Tujuan Placement (Penetapan)
• Menurut Sastrohadiwiryo yang dikutip oleh suwatno (2005:
133) maksud diadakan penempatan karyawan adalah untuk
menempatakan karyawan sebagai unsur pelaksana pekerjaan
pada posisi yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1.Kemampuan
2.Kecakapan
3.Keahlian

• Tujuan penempatan pegawai ini adalah untuk menempatkan


orang yang tepat dan jabatan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, sehingga sumber daya manusia yang ada
menjadi produktif.
Assignment dan Reassignment
• Penempatan adalah penetapan tugas (assignment) bagi pegawai
baru.
• Reassignment merupakan penugasan baru bagi pegawai lama.
PENEMPATAN PEGAWAI
(PLACEMENT)

Assignment Reassignment
 PROMOSI (Promotion)

 TRANSFER

 DEMOSI (Demotion)
Kegiatan dalam Reassignment
• PROMOSI
- Kegiatan promosi dilaksanakan saat karyawan dipindahkan dari
pekerjaan ke posisi lain yang lebih tinggi dalam tingkat gaji,
tanggung jawab, dan organisasi.
• TRANSFER
- Transfer terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari
pekerjaan ke posisi lain yang relatif setara dengan gaji, tanggung
jawab, atau tingkat organisasi.
Transfer akan bermanfaat bagi para pemegang jabatan, karena
pengalaman tersebut dapat memberi seseorang keterampilan baru
dan perspektif yang berbeda.
• DEMOSI
- Proses ini terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari
pekerjaan ke posisi lain yang lebih rendah dalam gaji, tanggung
jawab, dan / atau tingkat organisasi.
Keuntungan placement
1. Mendapatkan pekerja yang memiliki knowledge, skill,
ability yang sesuai kualifikasi
2. Meningkatkan semangat kerja pekerja shg bekerja
seusai tujuan organisasi
3. Menghindari ketidakcocokan antara pekerja dengan
pekerjaanya
4. Meminimalisir turnover pekerja
Menurut wherter & davis (2002) dalam suwatno (2003 : 129) mengatakan
tentang faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
penempatan karyawan adalah sebagai berikut :
1. Faktor prestasi akademik
Tenaga kerja yang mempunyai atau memiliki prestasi akademis yang
tinggi harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang memerlukan
wewenang dan tanggung jawab yang besar. Sedangkan bagi karyawan
yang mempunyai prestasi akademis yang rendah, maka ditempatkan pada
tugas dan pekerjaan yang memerlukan wewenang dan tanggung jawab
yang rendah. Jadi prestasi akademis ini akan menentukan posisi
seseorang dengan kaitannya dengan pekerjaan yang akan ditanganinya,
sehingga latar belakang pendidikan yang pernah dialami sebelumnya
harus pula dijadikan bahan pertimbangan.
2. Faktor pengalaman
Pengalaman kerja sebelumnya ketika seseorang pernah bekerja
ditempat lain, perlu mendapat perhatian dalam penempatan karyawan ,
apalagi jika seseorang karyawan tersebut melamar pada bidang yang
sama atau sejenis ditempat sebelumnya.
3. Faktor kesehatan fisik dan mental
manajer sumber daya manusia haruslah mempertimbangkan juga
dalam penempatan karyawan berdasarkan kesehatan fisik dan
mental karyawan yang akan ditempatkan pada bagian perusahaan
tersebut.
4. Faktor status perkawinan
status perkawinan ini merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan juga oleh manajer sumber daya manusia dalam
menempatkan karyawan. karyawan wanita yang telah memiliki
suami dan anak-anak, maka sebaiknya ditempatkan pada
perusahaan yang tidak jauh dari tempat tinggal suami.
5. Faktor usia
disini dimaksudkan bahwa faktor usia juga mendapat
pertimbangan. Jika karyawan sudah berusia cukup tua sebaiknya
ditempatkan pada pekerjaan yang tidak perlu mempunyai resiko
tenaga fisik dan tanggung jawab yang berat, tetapi untuk karyawan
yang masih berusia muda maka perlu diberikan tanggung jawab
yang lumayan berat.
Alur sistem penempatan perawat pada RSUD Singaraja:
1. Kepala Seksi Ruangan mengajukan laporan kondisi perawat kepada
Direktur.

2. Dari laporan kondisi perawat, Direktur memutuskan untuk membuat


kebijaksanaan rotasi perlu dilakukan atau tidak.

3. Jika kebijaksanaan rotasi perlu dilakukan, maka Direktur memberikan


pemberitahuan kepada Kepala Seksi Perawat.

4. Kepala Seksi Perawat melakukan proses perubahan pengalokasian


tenaga perawat di tiap ruangan.

5. Pada proses pengalokasian tenaga perawat di tiap ruangan memerlukan


data pasien yang diperoleh dari masing-masing Kepala Ruangan.

6. Dari proses ini dapat diketahui perkiraan keperluan tenaga perawat untuk
setiap ruangan.
7. Kemudian dilakukan proses pemilihan kandidat perawat yang dapat
dirotasi, dengan menggunakan laporan data lama kerja dan laporan
prestasi kerja bulanan dari Kepala Ruangan sebagai acuan.

8. Berdasarkan informasi tersebut Kepala Seksi Perawatan melakukan


proses pengevaluasian atas kandidat perawat.

9. Dari proses tersebut dihasilkan laporan lama masa kerja dan


prestasi setiap perawat.

10. Laporan tersebut digunakan sebagai acuan untuk proses transfer


perawat.

11. Hasil dari proses transfer tersebut akan disampaikan pada Direktur,
Kepala Ruangan dan Bagian Personalia.
Kesimpulan
• Orientasi adalah suatu kegiatan untuk karyawan baru mengenal
lingkungan kerjanya.
• Orientasi bertujuan untuk memperkenalkan pada karyawan baru
tentang peran mereka masing-masing, organisasi dan
kebijakannya, rekan-rekan kerja mereka.
• Teknik orientasi meliputi program orientasi dan sosialisasi,
peninjauan pekerjaan secara realistis, budaya organisasi, pereratan
hubungan antar karyawan, informasi prestasi kerja.
• Placement adalah menempatkan calon karyawan yang diterima
pada jabatan/pekerjaan dan sekaligus mendelegasikan tanggung
jawab kepada orang tersebut.
• Tujuan penempatan pegawai ini adalah untuk menempatkan orang
yang tepat dan jabatan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, sehingga menjadi produktif.
• Assignment adalah penetapan tugas bagi pegawai baru
sedangkan reassignment merupakan penugasan baru
bagi pegawai lama.
• Kegiatan reassignment yaitu promosi, transfer, dan
demosi.
• faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
penempatan karyawan adalah faktor prestasi akademik,
faktor pengalaman, faktor kesehatan fisik dan mental,
faktor status perkawinan, faktor usia
Daftar Pustaka
• Ricky Montolalu, L. K. (2016). Pengaruh Kepribadian, Orientasi Kerja dan
Penempatan Pegawai terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, IV,
Hal. 1320.
• Bahrian. 2014. Studi Tentang Prinsip-prinsip Penempatan Pegawai Pada Kantor
Kelurahan Air Putih Samarinda Ulu. eJournal Administrasi Negara, Volume 5
Nomor 3
• Isnani, A dan Fatkhatin, S. 2015. Pengaruh Orientasi dan Penempatan
Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Industri Penyamakan Kulit PT.
Kasin Malang.
• Noor, Y. (14 , Desember 2006). Retrieved Maret 3, 2018, from
https://www.scribd.com/doc/300283378/Program- Orientasi-Keperawatan
• Wulandari, R. (2016). Pengaruh Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan
Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, Vol. 5 No. 4.

Anda mungkin juga menyukai