Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PLACEMENT
Anggota Kelompok :
1. Amanatul Ainiyah Firda 101611133004
2. Erika Dwi Damayanti 101611133028
3. Nadhifa Salsabilla101611133053
4. Anindya Parama Frihanggrahita 101611133080
5. R.A. Azizi Pridasari 101611133107
6. Dhea Rizky Novandhini 101611133131
7. Aldila Mazaya Ghaisani 101611133158
8. Iskandar Aziz 101611133181
9. Rifki Oksantika 101611133205
10. Ni Made Mira Wahyu Astani 101611133230
Pengertian Orientasi
• Sunyoto (2012:127) menyatakan orientasi merupakan
suatu program untuk memperkenalkan pegawai baru
pada peran-peran mereka, organisasi, kebijakan-
kebijakannya, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan pada
rekan kerja mereka.
Assignment Reassignment
PROMOSI (Promotion)
TRANSFER
DEMOSI (Demotion)
Kegiatan dalam Reassignment
• PROMOSI
- Kegiatan promosi dilaksanakan saat karyawan dipindahkan dari
pekerjaan ke posisi lain yang lebih tinggi dalam tingkat gaji,
tanggung jawab, dan organisasi.
• TRANSFER
- Transfer terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari
pekerjaan ke posisi lain yang relatif setara dengan gaji, tanggung
jawab, atau tingkat organisasi.
Transfer akan bermanfaat bagi para pemegang jabatan, karena
pengalaman tersebut dapat memberi seseorang keterampilan baru
dan perspektif yang berbeda.
• DEMOSI
- Proses ini terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari
pekerjaan ke posisi lain yang lebih rendah dalam gaji, tanggung
jawab, dan / atau tingkat organisasi.
Keuntungan placement
1. Mendapatkan pekerja yang memiliki knowledge, skill,
ability yang sesuai kualifikasi
2. Meningkatkan semangat kerja pekerja shg bekerja
seusai tujuan organisasi
3. Menghindari ketidakcocokan antara pekerja dengan
pekerjaanya
4. Meminimalisir turnover pekerja
Menurut wherter & davis (2002) dalam suwatno (2003 : 129) mengatakan
tentang faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
penempatan karyawan adalah sebagai berikut :
1. Faktor prestasi akademik
Tenaga kerja yang mempunyai atau memiliki prestasi akademis yang
tinggi harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang memerlukan
wewenang dan tanggung jawab yang besar. Sedangkan bagi karyawan
yang mempunyai prestasi akademis yang rendah, maka ditempatkan pada
tugas dan pekerjaan yang memerlukan wewenang dan tanggung jawab
yang rendah. Jadi prestasi akademis ini akan menentukan posisi
seseorang dengan kaitannya dengan pekerjaan yang akan ditanganinya,
sehingga latar belakang pendidikan yang pernah dialami sebelumnya
harus pula dijadikan bahan pertimbangan.
2. Faktor pengalaman
Pengalaman kerja sebelumnya ketika seseorang pernah bekerja
ditempat lain, perlu mendapat perhatian dalam penempatan karyawan ,
apalagi jika seseorang karyawan tersebut melamar pada bidang yang
sama atau sejenis ditempat sebelumnya.
3. Faktor kesehatan fisik dan mental
manajer sumber daya manusia haruslah mempertimbangkan juga
dalam penempatan karyawan berdasarkan kesehatan fisik dan
mental karyawan yang akan ditempatkan pada bagian perusahaan
tersebut.
4. Faktor status perkawinan
status perkawinan ini merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan juga oleh manajer sumber daya manusia dalam
menempatkan karyawan. karyawan wanita yang telah memiliki
suami dan anak-anak, maka sebaiknya ditempatkan pada
perusahaan yang tidak jauh dari tempat tinggal suami.
5. Faktor usia
disini dimaksudkan bahwa faktor usia juga mendapat
pertimbangan. Jika karyawan sudah berusia cukup tua sebaiknya
ditempatkan pada pekerjaan yang tidak perlu mempunyai resiko
tenaga fisik dan tanggung jawab yang berat, tetapi untuk karyawan
yang masih berusia muda maka perlu diberikan tanggung jawab
yang lumayan berat.
Alur sistem penempatan perawat pada RSUD Singaraja:
1. Kepala Seksi Ruangan mengajukan laporan kondisi perawat kepada
Direktur.
6. Dari proses ini dapat diketahui perkiraan keperluan tenaga perawat untuk
setiap ruangan.
7. Kemudian dilakukan proses pemilihan kandidat perawat yang dapat
dirotasi, dengan menggunakan laporan data lama kerja dan laporan
prestasi kerja bulanan dari Kepala Ruangan sebagai acuan.
11. Hasil dari proses transfer tersebut akan disampaikan pada Direktur,
Kepala Ruangan dan Bagian Personalia.
Kesimpulan
• Orientasi adalah suatu kegiatan untuk karyawan baru mengenal
lingkungan kerjanya.
• Orientasi bertujuan untuk memperkenalkan pada karyawan baru
tentang peran mereka masing-masing, organisasi dan
kebijakannya, rekan-rekan kerja mereka.
• Teknik orientasi meliputi program orientasi dan sosialisasi,
peninjauan pekerjaan secara realistis, budaya organisasi, pereratan
hubungan antar karyawan, informasi prestasi kerja.
• Placement adalah menempatkan calon karyawan yang diterima
pada jabatan/pekerjaan dan sekaligus mendelegasikan tanggung
jawab kepada orang tersebut.
• Tujuan penempatan pegawai ini adalah untuk menempatkan orang
yang tepat dan jabatan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, sehingga menjadi produktif.
• Assignment adalah penetapan tugas bagi pegawai baru
sedangkan reassignment merupakan penugasan baru
bagi pegawai lama.
• Kegiatan reassignment yaitu promosi, transfer, dan
demosi.
• faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
penempatan karyawan adalah faktor prestasi akademik,
faktor pengalaman, faktor kesehatan fisik dan mental,
faktor status perkawinan, faktor usia
Daftar Pustaka
• Ricky Montolalu, L. K. (2016). Pengaruh Kepribadian, Orientasi Kerja dan
Penempatan Pegawai terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, IV,
Hal. 1320.
• Bahrian. 2014. Studi Tentang Prinsip-prinsip Penempatan Pegawai Pada Kantor
Kelurahan Air Putih Samarinda Ulu. eJournal Administrasi Negara, Volume 5
Nomor 3
• Isnani, A dan Fatkhatin, S. 2015. Pengaruh Orientasi dan Penempatan
Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Industri Penyamakan Kulit PT.
Kasin Malang.
• Noor, Y. (14 , Desember 2006). Retrieved Maret 3, 2018, from
https://www.scribd.com/doc/300283378/Program- Orientasi-Keperawatan
• Wulandari, R. (2016). Pengaruh Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan
Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, Vol. 5 No. 4.