Anda di halaman 1dari 24

BERAT BADAN LAHIR

RENDAH (BBLR)
O MPO
K 3 Berat Badan Lahir Rendah
KEL
(BBLR)
31. Dede Mega 35. Moch. Ditya 39. Theresia A S 42. Rosariala D 45. Radianti F
FAA 114 034 FAA 114 019 FAA 113 043 FAA 114 039 FAA 113 054

32.Theresia B B 36. Novia K 40. Gita F N 43. Tenobella A I 46. Yohana W


FAA 114 017 FAA 113 002 FAA 114 005 FAA 114 023 FAA 113 055

33. Fia Delfia A 37. Rera R R M 41. Hennie A J 44. Yusuf A S 47. Sri Astuti
FAA 114 042 FAA 113 048 FAA 112 025 FAA 113 011 FAA 111 036

34. Nandya F D 38. Sonia K A


FAA 114 045 FAA 114 032
Berat Badan Lahir Rendah
BBLR merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam satu
bulan pertama kehidupan.
Berdasarkan studi epidemiologi, bayi BBLR mempunyai risiko kematian 20 kali
lipat lebih besar di bandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan
normal.

Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 g.


BBLR kurang bulan dan BBLR cukup bulan/lebih bulan.
Etiologi Faktor Risiko
• Pertumbuhan • Faktor Ibu
Janin
• Faktor janin
Terhambat
(PJT) • Faktor plasenta
• Prematuritas • Faktor lingkungan
Pemeriksaan Fisis Neonatus
Anamnesis :
Riwayat terdapatnya penyakit
keturunan
Riwayat kehamilan-kehamilan
sebelumnya
Riwayat kehamilan sekarang
Riwayat persalinan sekarang
ANAMNESIS
Lahir bayi : Lk/Pr
Ibu :GPA
Hamil : .....minggu
Kelahiran : Tunggal/ Gemeli
Bagaimana riwayat Antenatal Care (+/-) ?
Apakah terdapat riwayat penyakit kehamilan (+/-)?

Lamanya persalinan kala I: ..... Kala II: .....


Lamanya pecah ketuban: .....jam, volume : ......
Warna : Jernih/Keruh/Hijau/Kuning/ kecoklatan/mekonium
Bau (khas)?
ANAMNESIS
Riwayat Persalinan
Diagnosis Ibu : .....
Lahir secara : spontan/sc/vakum/forceps/dll
Indikasi : .....
Dibantu oleh : dokter, spesialis obsgyn, bidan, dll
Lahir di : OK PONEK/IGD PONEK, klinik persalinan, di rumah dll
BBL : ….. Gram
Panjang badan : ..... Cm
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sebelumnya

Hamil Tgl/bln/thn Jenis /P Hidup/ Penyakit Waktu Sebab


ke- kelahiran Persalinan Meninggal Hamil Kematian
Pemeriksaan Fisis Neonatus
1. Penilaian adaptasi neonatus  nilai APGAR
2. Mencari kelainan kongenital
3. Pemeriksaan lanjutan
“sebuah sistem skoring
cepat berdasarkan respons
fisiologis terhadap proses
kelahiran sebagai metode
yang baik untuk menentukan
keperluan resusitasi bayi
baru lahir.”

0-3 = asfiksia yang berat


4-6= asfiksia ringan sampai sedang
7-10 =neonatus dalam keadaan baik
Pemeriksaan Fisik
• Berat Badan
• Panjang Badan
• Tanda Vital
 Kesadaran kompos mentis, Apati, Somnolen, Sopor, Koma, Dilirium
 Denyut Jantung
2-12 bulan <160x/mnt
1-2 tahun <120x/mnt
3-8 tahun <110x/mnt
 Suhu tubuh 36,5-37,5◦C
 Frekuensi Napas
1-6 bulan 30-60x/mnt
6-12 bulan 24-46x/mnt
1-4 tahun20-30x/mnt
4-6 tahun 20-25x/mnt
6-12 tahun 16-20x/mnt
• Kulitmelihat adanya sianosis
• Jaringan subkutis (kurang) (tidak ada)
• Kepala: Bentuk bandingkan lingkar dada, jika diameter
>3cm dari lingkar dada bayi mengalami hidrosefalus
sebaliknya jika <2 cm mengalami mikrosefalus.
 Cephal hematom  terjadi saat lahir dan tidak tampak
pada hari pertama karena tertutup kaput suksadenum,
konsistensi lunak, berfluktasi, berbatas tegas pada tepi
tulang tengkorak, tidak menyebrangi sutura.
 Caput suksadenum Edema kulit kepala,lunak, dan tidak
berfluktasi, batas tidak tegas dan menyebrangi sutura.
• Rambut: Warna berwarna kecoklatan
: Distribusi
• Mata Mata cekung (dehidrasi), konjungtiva ( anemis,hiperemis, skret),
Sklera Ikterus, Pupil (ukuran, isokor, refleks cahaya)
Kaji adanya Strabismus (koordinasi gerakan mata)
Kaji adanya Epikantus sindrom down
• Hidung adanya sekret, deformitas, Pernapasan Cuping Hidung.
• Telinga nilai pendengarannya, diliat apakah ada sekret.
• Mulut menilai adanya trismus, warna bibir, mukosa pipi(stomatitis)
melihat pembesaran tonsil.
• Gigi
• Leher melihat adanya pembesaran getah bening, tiroid
• Thoraks bentuk dada.
• Jantung lokasi iktus cordis bergeser, teraba thrill ( getaran dinding dada
akibat bising jantung pada fase sistolik & diastolik.
• Paru pada asfiksia intrapartum (bila berat <1000g) ditemukan
takipnea, mendengkur jelas, retraksi interkostal dan
subkostal,pelebran dan kehitaman cuping hidung.
• Abdomen menilai bising usus.
• Genitalia
• Ekstremitas: Atas
Bawah

• Neurologi: Refleks Moro saat bayi terkejut


Refleks Rooting refleks mencari puting susu
BALLARD SCORE

BALLARD score

15
DOWNE SCORE
Antropometri Normal
Neonatus cukup bulan mempunyai ukuran badan:
•Berat Badan Lahir : 2500 - 4000 gram
•Panjang Badan Lahir : 45 – 54 cm
•Lingkar Kepala : 33 – 37 cm
•Lingkar Dada : 31 – 35 cm

Wahidayat I, Sastroasmoro S. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak Edisi ke-3. Sagung Seto. 2014: 163.
Pengukuran Antropometri
Kurva Lubchenco
Manajemen
Bayi Baru
Lahir Normal
Daftar Pustaka
1. Marcdante, Karen J., Robert M. Kliegman, Jenson Hal B., Richard E. Behrman. Nelson Ilmu
Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam. Jakarta: Sauders Elsevier, 2014.
2. Sagung A S M., Eva C, Yulistini. Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat
Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015: 4(3).
3. Wahidayat I, Sastroasmoro S. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak Edisi ke-3. Sagung
Seto. 2014: 153-163.

Anda mungkin juga menyukai