Oktober 2015
OUTLINE PAPARAN
MAKSUD : Membangun data yang jelas dan akurat mengenai batas-batas administrasi secara fisik di
Kabupaten Batu Bara sehingga dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan tidak terjadi tumpang tindih.
TUJUAN :
Memberikan gambaran dan data yang tepat sehingga lebih memudahkan Pemerintah Daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan;
Memberikan kepastian batas wilayah Kabupaten Batu Bara yang didukung dengan kelengkapan
dokumen autentik berupa “Peta Batas”;
Mengintegrasikan data luas masing-masing daerah.
SASARAN :
Meningkatkan kinerja dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Batu Bara;
Mendukung dan memudahkan penyelenggaraan otonomi daerah, antara lain yang berkaitan dengan
pelayanan dasar, penataan ruang, perpajakan, kependudukan, potensi sumber daya, pelestarian
lingkungan hidup, dan perimbangan fiskal daerah (DAU).
ISU STRATEGIS
Semenjak Diberlakukannya Undang – undang tentang Pemerintahan
Daerah, Batas Wilayah Administrasi menjadi sangat tinggi urgensinya.
1. Perhitungan DAU dan ADD
2. Pengelolaan sumberdaya alam
3. Tata Kelola Pemerintahan
4. Penyusunan Tata Ruang
5. Politik (Dapil untuk Pemilu, Pilkada)
6. Perijinan dan Perpajakan
7. Pemekaran Wilayah / Daerah Otonom Baru (DOB)
8. Perhitungan Luas Wilayah
9. Sensus data-data statistik
10. Dan lain-lain
KONDISI PETA SAAT INI
DAMPAK
Sumber : Paparan Pusat Pemetaan Batas Wilayah (Badan Informasi Geospasial) disampaikan dalam Diseminasi
Peraturan Perundang- Undangan di Bidang Informasi Geospasial. Medan 06 Agustus 2015
UU No. 6/2014 juga mengatur pembentukan,
penghapusan, penggabungan desa (P3D)
BAGIAN PENJELASAN
Pasal 17
Ayat (1) Cukup jelas.
Ayat (2) Pembuatan peta batas wilayah Desa harus menyertakan
instansi teknis terkait
PROSEDUR PENARIKAN BATAS
PELACAKAN BATAS
WILAYAH (DATA SPASIAL)
-
2. Peta Manuskrip
3. Digitalisasi Citra Satelit
Penarikan Batas
Data Aplikasi
GIS
Software Hardware
A. Batas desa terdiri atas batas alam dan batas buatan manusia.
B. Jika dasar hukum untuk penegasan batas desa belum ada atau
belum jelas,Maka dapat menggunakan prinsip- prinsip sebagai
berikut :
1. Menggunakan Batas Alam
• Sungai
• Watershed (Garis Pemisah Air)
• Danau
2. Menggunakan Batas Buatan
• Jalan (As Jalan/Piggir Jalan)
• Rel Kereta Api
• Saluran Irigasi
Batas Sungai
Watershed (Garis Pemisah Air)
Garis Batas Danau
Garis Batas Jalan
Garis Batas Rel Kereta Api
Garis Batas Saluran Irigasi
CONTOH PENDELINASIAN BATAS
LETAK GEOGRAFIS KABUPATEN BATU BARA
Secara geografis kabupaten ini terletak antara 2003’00’’ - 03026’00”
Lintang Utara dan 99001 - 100’00’’ Bujur Timur, berada di kawasan Pantai Timur
Sumatera Utara yang berbatasan dengan Selat Malaka. Kabupaten Batu Bara
yang terdiri dari 7 kecamatan tersebut. memiliki luas 904,96 km2 atau 90.496 Ha
serta 100 desa/kelurahan definitif .
Batas administrasi Kabupaten Batu Bara adalah sebagai berikut
Sebelah Utara dengan kabupaten Serdang Bedagai dan Selat Malaka,
Sebelah Selatan dengan kabupaten Asahan,
Sebelah Barat dengan kabupaten Simalungun,
Sebelah Timur dengan kabupaten.
PROVINSI SUMATERA UTARA LOKASI KEGIATAN
Jarak Ke
Ibu Kota Luas IbuKota
No Kecamatan Kelurahan Desa
Kecamatan (Km2) Kabupaten
(Km)
Jumlah 7 93 904,96 -
KECAMATAN TALAWI
Luas 89,80 km2
1 Kelurahan 12 Desa
KECAMATAN SEI BALAI
Luas 92,64 km2
8 Desa
OUTPUT KEGIATAN
contoh format tata letak peta batas desa
Legenda peta batas wilayah umumnya berupa symbol, sbb :