Pembimbing:
Dr. Chadijah Rifai Latief,
Sp.KK
Identitas Pasien
– Nama : Tn. K
– Jenis Kelamin : Laki-laki
– Umur : 46 tahun
– Alamat : Kec. Cilincing
– Pekerjaan : Riwayat kerja di bengkel
– Status pernikahan : Sudah bernikah
Anamnesis
– Status generalis
– Kesadaran : CM
– KU : tampak sakit sedang
– TTV : dalam batas normal
– Mata : CA (-/-), SI (-/-)
– Paru : Ves (+/+), Rh (-/-), Whz (-/-)
– Jantung : BJ I-II reguler, murni, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Status dermatologi
Distribusi : Universal
Efloresensi : Tampak makula eritem
ukuran plakat berbentuk tidak tegas dan
difus dengan skuama putih kasar dan erosi
Pemeriksaan Penunjang
– Tidak dilakukan
Resume
WD : Eritroderma
DD :
1. Psoariasis
2. Drug erruption
Terapi
1. Prednison tab 2x 8 mg
2. Cetirizine tab 1x1
3. Salep lanolin 10 % 2x1
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
– Laki-laki : Wanita = 4 : 1
– Eritroderma yg paling banyak ditemui adalah akibat penyakit lainnya, terutama
psoriasis.
Etiologi
– alergi obat secara sistemik
– Perluasan penyakit kulit.
– Psoriasis
– Dermatitis seboroik
– penyakit sistemik termasuk keganasan
Patofisiologi
1. Dilatasi vaskuler aliran darah ke kulit >> laju kehilangan panas >>
pasien merasa kedinginan & menggigil
1. Anamnesis
– Tanda
– Tampakan awal adalah eritema yang berkembang menjadi eritema generalisata dengan
tampakan yang berkilau.
– Skuama berwarna putih atau kuning mulai muncul setelah beberapa hari onset eritema,
biasanya muncul pada daerah fleksura.
– Plate-like scaling dapat muncul secara akut pada daerah palmar dan telapak kaki.
Scaling terus berkembang seiring kulit yang semakin memerah.
1. Laboratorium
– Darah lengkap
– Elektrolit
– Sel sezary (20%, 1000/mm3 atau lebih): limfosit atipik, inti homogen, lobular, tidak
teratur. Terdapat di darah, kulit, & KGB
– Protein total
2. Pemeriksaan histopatologi
biopsi kulit infiltrate pada dermis bagian atas dan terdapatnya sel Sezary
3. X –ray thoraks
Tatalaksana
1. Awal
Penggantian cairan & elektrolit
2. Lanjutan
Golongan I: kortiksteroid (prednison 4 x 10 mg, penyembuhan dalam beberapa hari –
minggu)
Kelainan kulit perlu pula diolesi emolien untuk mengurangi radiasi akibat vasodilatasi oleh
eritema misalnya dengan salap lanolin 10% atau krim urea 10%
Komplikasi
– Cairan dan elektrolit hilang akibat kebocoran kapiler, dan terjadi penurunan
kadar protein darah mengarah ke terjadinya oedem, kelemahan otot, dan
hipoalbuminemia.