Luka Bakar
Luka Bakar
• Resusitasi nutrisi
PERAWATAN LUKA BAKAR
• Luka bakar derajat I, merupakan luka ringan dengan
sedikit hilangnya barier pertahanan kulit. Luka seperti ini
tidak perlu di balut, cukup dengan pemberian salep
antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan
kulit. Bila perlu dapat diberi NSAID
• Luka bakar derajat II (superfisial ), perlu perawatan luka
setiap harinya, pertama-tama luka diolesi dengan salep
antibiotik, kemudian dibalut dengan perban katun dan
dibalut lagi dengan perban elastik.
• Luka derajat II ( dalam ) dan luka derajat III, perlu
dilakukan eksisi awal dan cangkok kulit (early exicision
and grafting )
Pembahasan
Pada tubuh ditemukan luka bakar pada lengan kiri bawah
(4,5%). Luka bakar ditentukan dengan menggunakan rules
of nine. Total luas luka bakar 4,5% grade 2 sehingga
digolongkan dalam luka bakar ringan.
Luka bakar pada pasien ini di golongkan luka bakar derajat
2 karena telah terjadi kerusakan epidermis dan sebagian
dermis yang terlihat dari reaksi inflamasi akut dan poses
eksudasi, ditemukan bula, dasar luka berwarna merah atau
pucat dan nyeri akibat iritasi ujung saraf sensoris
Bula terbentuk karena adanya gangguan vaskularisasi
sehingga meingkatkan permeabilitas kapiler dan
menurunnya tekanan osmotik, sehingga terjaidi
perpindahan elektrolit yang terkandung dakam vaskuler ke
jaringan interstitial.
Untuk menutup luka, digunakan kasa lembab steril
menggunakan cairan RL atau salep (silver sulfadiazine/
untuk mencegah penguapan.
• Prognosis ad vitam : bonam karena penyakit ini telah
didiagnosis dan tidak mengancam nyawa pasien
• Prognosiss ad functionam : bonam karena sesuai dengan
luas dan kedalaman luka, penyembuhan dapat terjadi
spontan dan telah dilakukan terapi yang adekuat pada
pengobatan
• Prognosis ad sanactionam: bonam, karena faktor
penyebab dapat dihindari dan tidk ada angka rekurensi