Anda di halaman 1dari 21

SGD 8

Siti kemala sari


Skenario
seorang pria berusia 18 tahun datang ke poliklinik bedah
RS Haji medan,pasien mengeluhkan ada benjolan di
sepanjang kaki betis kanan.pasien akan mengikuti ujian
masuk kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Pada
saat pemeriksaan kesehatan,diberikan diagnosis
Varices.passien berkonsultasi ingin menghilangkan
benjolan di betis kanan.

Pada pemeriksaan fisik :


Status lokalisata :
o/t right tibia
Look: swelling (+) ; varioce vein (+) ; undulation (-)
Feel: pain(-) ; neurovascular distrubance (-)
Move : DBN
Terminologi
1.Varices (varix;tunggal) : vena,arteri, atau pembuluh
limfe yang melebar dan berkelok- kelok
2. Swelling : pembesaran abnormal sementara pada bagian
tubuh, bukan karna proliferasi sel
3. Undulation : gerakan menyerupai gelombang
4. Pain : perasaan tidak nyaman, menderita atau nyeri
akibat ransangan pada ujung saraf
5. Neurovascular disturbance : gangguan saraf pembuluh
darah.
Identifikasi Masalah
1. Faktor apasaja yang mempengaruhi vaeices?
2. Apa penyebab dari penyakit varices?
3. Mengapa terdapat benjolan pada kaki kanan pasien?
4. Apakah benjolan dapat di hilangkan?
5. Bagaimana jika kaki kanan mengalami varices,apakah kaki
kiri terkena juga?
Analisa masalah
1.Penyebab dan Faktor yang mempengaruhi varices?
jawab: -hamil
-obesitass
-menopause
-aging
-posisi berdiri yang terlalu lama
-genetik
-memakai sepatu yang terlalu tinggi
3. Mengapa terdapat benjolan pada kaki kanan pasien?
jawab : terjadi penumpukan darah di klep dan pembuluh
darah dikarenakan klep vena abnormal sehingga darah
berbalik arah kembali lagi ke distal.

4. Apakah benjolan dapat di hilangkan?


Jawab:dapat,dengan melakukan konservativ dan bedah

5. Bagaimana jika kaki kanan mengalami varices,apakah


kaki kiri terkena juga?
jawab: bisa tergantung dari kebiasaan org tsb.
Pohon topik
Konservativ
Klasifikasi

bedah
Patofisiologi

Varivoses
Vein Faktor resiko

Cara
mendiagnosa

Penatalaksanaan

Klasifikasi
LO
Mahsiswa/i mampu menjelaskan :
1. Klasifikasi
2. Patofisiologi
3. Etiologi
4. Faktor resiko
5. Cara mendiagnosa
6. Penatalaksanaan
7. Varivouses vien
Klasifikasi

Varices
Varices Trunkal Varices Kapilar
Retikular

Varices trunkal Varices Varices vena


merupakan retikular Varices kapiler
vena saphena menyerang vena subkutan
magna dan vena cabang varices yang tampak
saphena parva trunkal yang sebagai
umumnya kecil kelompok
dan berkelok- serabut halus
kelok dari pembuluh
darah
Patofisiologi
Aliran darah
v.supervisialis

Dialirkan ke Darah kedalam


vena lebih besar Katub vena v.provunda

Jantung & paru


Rusak

V .provunda V .supervisialis
Kontraksi
otot
Terjadi kompartmen
otot
Varices Pimer Varices Sekunder

Akibat kelemahan dinding vena penekanan tekanan vena tepi akibat


sehingga terjadi pelebaran kelainan

Kegagalan katup jantung Berupa sindrom,sumbatan vena


akibat tumor/ trauma serta anomali
vena dalam atau penghubung
ETIOLOGI
Etiologi

kongenital primer Sekunder

Adanya
penyumbata
Kelemahan intrinsik trombosis vena
Tidak terbentuknya dari dinding dalam yang
katub atau katub,terjadi menimbulkan
pembentukannya tidak lembaran/daun gangguan
sempurna katub yang terlalu kronis pada
panjang katub vena
dalam
Faktor resiko
obesitas

Hamil

menopause
Faktor resiko

aging

Berdiri
lama

genetik

Faktor
usia
Cara mendiagnosa

Pemeriksaan
anamnesis Pemeriksaan fisik penunjang

•Inspeksi
•Palpasi
•Perkusi
•Dan auskultasidengan
menggunakan doppler
Kriteria mendiagnosa
• Pelebaran vena supervisial secara berkelok-
kelok pada extremitas bawah
• Dapt asimtomatik atau dapat disertai dengan
kelemahan,rasa sakit,atau nyeri.
• Edema,pigmentasi,dan dapat trjadi ulserasi kulit
pada tungkai distal.
• Frekuensi meningkat sesudah kehamilan.
Penatalaksanan
Pengobatan
Elefasi tungkai : dilakukan dalam posisi duduk
dan berbaring dengan membuat posisi kaki
setinggi dengan jantung

Pencegahan
Dengan menggunakan stoking atau pembalut
elastis dengan atau tanpa menu makanan
sehari-hari yang lebih banyak mengandung
sayuran yang segar.
Indikasi penggunaanterapi kompresi dengan
stoking

Tingkat kompresi Indikasi

15-20 mmHg Varices ringan(selama kehamilan


pasca bedah)
21-30 mmHg Varices telah menimbulkan
gejala,pasca skleroterapi
31-45 mmHg Ulkus telah sembuh

>45 mmHg phelbolymphedema


Varises pada vagina
Varises pada vagina adalah pembuluh darah yang terlihat
mengembung di dinding vagina/terasa menggembung di
dalam vagina itu sendiri.
Varises vulva adalah tonjolan vena yang melalui kulit
vulva atau bibir vagina baik kulit atau mukosa di pintu
masuk vagina..
Pada varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan
terlihat dibawah lapisan selaput lendir vagina.dan
biasanya varises pada vagina itu menyerang ibu hamil.
Gejala
• Terdapatnya tonjolan pada vagina
• Pada ibu hamil,akan mengeluh cepat lelah dan pucat

Faktor Resiko
• Genetik
• Obesitas
• Terlalu lama duduk dan berdiri
• Penggunaan Pil KB
• Kehamilan di atas usia 40 th

Tindakan Pencegahan
• Mengangkat kaki dengan menaruh di atas bantal
• Hindari penggunaan sepatu terlalu tinggi
Pengaruh bagi proses persalinan

Ibu hamil yang mengalami varises vagina,masih dapat


memalui persalinan normalnamun,bagi penderita yang
cukup berat,dokter menyarankan operasi sesar untuk
meminimalisasikan resiko pecahnya dinding pembuluh
darah akibat trauma/laserasi jalan pada saat bayi
lahir.dan varises vagina yang lambat di deteksi akan
mengakibatkan perdarahan yang menyebabkan
kematian si ibi.
Referensi
• Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi.Jakarta:
EGC
• http://www.pantirapih.or.id/index.php/artikel/
umum/156-varises-tungkai-bawah
• repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/Chapter%2
0II.pdf

Anda mungkin juga menyukai