Anda di halaman 1dari 26

Vaginosis Bakterialis

Rezki Maulana D, S.Ked


07070101010111
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. N
 Umur : 42 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Lamlagang
 Pekerjaan : Swasta
 Suku : Aceh
 Tanggal berobat : 11 Juni 2013
ANAMNESIS
 Keluhan Utama
 Keputihan
 Keluhan Tambahan
 Gatal-gatal pada kemaluan
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien datang dengan keluhan keputihan yang sudah
diderita pasien sejak ± 3 hari yang lalu. Cairan yang keluar
lebih banyak dari biasanya berwarna putih susu dan
berbau amis, disertai rasa gatal pada kemaluan. Nyeri
daerah kemaluan disangkal. Cairan berbusa disangkal.
 Riwayat Penyakit Dahulu
penyakit yang sama disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga


Suami pasien tidak pernah menderita penyakit seksual,

 Riwayat Kebiasaan Sosial


kebiasaan gonta-ganti pasangan disangkal
Status Generalis
 Keadaan Umum : Sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 TD : 116/70 mmHg
 HR : 88 x/menit
 RR : 20 kali/menit
 Temperatur : 36,7 oC
 BB : 67 kg
 Kulit
 Ikterus : (-)
 Anemia : (-)
 Sianosis : (-)
 Oedema : (-)

 Kepala
 Mata : Conjunctiva palpebra inferior pucat (-/-)
 Conjunctiva palpebra superior edema (-/-)
 Sklera ikterik (-/-)
 Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
 Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)
 Mulut : Sianosis (-)
 Faring : Hiperemis (-)
 Leher
 Kel. Getah Bening : Pembesaran (-)
 Peningkatan TVJ : (-)

 Thorax
 Thorax depan
 Inspeksi
 Bentuk dan Gerak : Simetris fusiform
 Tipe Pernafasan : abdomino-torakal
 Retraksi : (-)
Stem Fremitus Paru kanan Paru kiri

Palpasi Normal Normal

Perkusi Sonor Sonor

Auskultasi Vesikuler , Rh (-), Wh (-) Vesikuler , Rh (-),


Wh (-)
 Jantung
 Inspeksi : Terlihat adanya pulsasi Ictus Cordis di
ICS V
 Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari
lateral LMCS
 Perkusi : Batas jantung atas: di ICS III
 Batas jantung kanan: di LPSD
 Batas jantung kiri: di ICS VI, Lateral
LMCS
 Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-)
 Abdomen
 Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
 Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-)
 Hepatomegali (-), Splenomegali
(-)
 Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
 Auskultasi : Peristaltik usus (N)

 Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan

 Ekstremitas : Akral hangat
 Status Ginekologi
 Inspeksi : tidak dilakukan
 Inspekulo : tidak dilakukan
 Pemeriksaan dalam (VT) : tidak dilakukan
DIAGNOSA SEMENTARA
 Vaginosis Bakterialis
RENCANA PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan preparat basah
 Whiff test
 Tes lakmus untuk pH
 Pewarnaan gram sekret vagina
 Kultur vagina
 PENATALAKSANAAN
Metronidazole 2x500mg selama 7 hari

 PROGNOSIS
Dubia ad bonam
PEMBAHASAN
• Vaginosis bakterial adalah keadaan abnormal pada
ekosistem vagina yang disebabkan bertambahnya
pertumbuhan flora vagina bakteri anaerob menggantikan
Pengertian Lactobacillus yang mempunyai konsentrasi tinggi sebagai
flora normal vagina

• sering ditemukan pada wanita yang memeriksakan


kesehatannya daripada vaginitis jenis lainnya,50 % wanita
aktif seksual terkena infeksi G. vaginalis, tetapi hanya
Epidemiologi sedikit yang menyebabkan gejala. Frekuensi bergantung
pada tingkatan sosial ekonomi penduduk sekitar .
• 50 % ditemukan pada pemakai AKDR dan 86 % bersama-
sama dengan infeksi Trichomonas.7
Gardnerella
vaginalis
Mycoplasma
hominis

Bakteri
anaerob :
Mobilincus Spp
dan Bacteriodes
Spp

Etiologi vaginosis bakterial


Patogenesis
Gardnerella
vaginosis

Asam
amino
pH

Kuman- Degerenasi Sel epitel


kuman sel vagina
anaerob +
Amin
bakteri
vagina
fakultatif Duh
Pelepasan tubuh
Bau vagina
Gambaran Klinis
 adanya cairan vagina yang abnormal (terutama setelah melakukan hubungan
seksual)
 adanya bau vagina yang khas yaitu bau amis/bau ikan (fishy odor).1
 Iritasi daerah vagina atau sekitar vagina (gatal, rasa terbakar), kalau
ditemukan lebih ringan daripada yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis
atau C.albicans
 sekret vagina yang tipis dan sering berwarna putih atau abu-abu, viskositas
rendah atau normal, homogen, dan jarang berbusa. Sekret tersebut melekat
pada dinding vagina dan terlihat sebagai lapisan tipis atau kelainan yang difus
Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan preparat basah


 Whiff test
 Tes lakmus untuk pH
 Pewarnaan gram sekret vagina
 Kultur vagina
Diagnosis Banding

 Trikomoniasis
 Kandidiasis
Kandidiasis Trikomoniasis V.Bakterialis
Gejala Gatal, iritasi Nyeri,iritasi Berbau
Warna duh Putih kental Kuning/hijau Abu-abu
Konsistensi Tebal Berbusa Cair
Bau Jamur Amis/bau busuk Amis menyengat
pH < 4,5 >5,0 >4,5
Mikroskopis Leukositosis 80% Leukosit Leukosit,Clue cell
trikomonas
Kultur Perlu Bermanfaat Tidak perlu
Penatalaksanaan
 Terapi sistemik
 Metronidazol dosis 2 x 400 mg atau 500 mg selama 7 hari.
 ampisilin oral (atau amoksisilin)  pilihan kedua.
 Klindamisin 300 mg, 2 x sehari selama 7 hari. Aman diberikan pada
wanita hamil. pengobatan intravagina untuk perempuan menyusui.
 Amoksiklav (500 mg amoksisilin dan 125 mg asam klavulanat) 3 x sehari
selama 7 hari. Cukup efektif untuk wanita hamil dan intoleransi terhadap
metronidazol.
 Tetrasiklin 250 mg, 4 x sehari selama 5 hari.
 Doksisiklin 100 mg, 2 x sehari selama 5 hari.
 Eritromisin 500 mg, 4 x sehari selama 7 hari.
 Cefaleksia 500 mg, 4 x sehari selama 7 hari.
 Terapi Topikal
 Metronidazol gel intravagina (0,75%) 5 gram, 1
x sehari selama 5 hari.
 Klindamisin krim (2%) 5 gram, 1 x sehari
selama 7 hari.
 Tetrasiklin intravagina 100 mg, 1 x sehari.
Komplikasi
 Pelvic Inflamatory Disease/PID),
 komplikasi pada ibu hamil: kelahiran prematur, ketuban pecah
dini, bayi berat lahir rendah, dan endometritis post partum.
 infeksi traktus urinarius.
Prognosis
 Prognosis bakterial vaginosis sangat baik, karena infeksinya
dapat disembuhkan.
 Prognosis bakterial vaginosis dapat timbul kembali pada
20-30% wanita walaupun tidak menunjukkan gejala.
 Pengobatan ulang dengan antibiotik yang sama dapat
dipakai.
Daftar Pustaka
 Judanarso J.Vaginosis bakterial. In: Adhi djuanda, editor. Ilmu penyakit kulit dan
kelamin 4th edition . Jakarta: Balai penerbit FKUI ; 2006. P.384-89
 Farid. Vaginosis Bakterialis: Duh tubuh nan kelabu. serial on the internet: about 3 p.
available from: http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=545
 Sylvia YM. Bakteri anaerob: yang erat kaitannya dengan problem di klinik. Jakarta :
EGC ; 2007.
 Davey Patrick. Duh tubuh vagina dan uretritis. In : At a Glance Medicine. Jakarta:
Erlangga ; 2005. P.74-75.
 Sweet RL. Gibbs RS. Infectious diseases of the female genital tract. Baltimore:
Williams and Wilkins. 1990.
 Hiller SL. Holmes KK. Bacterial vaginosis. In : Holmes KK. Mardh PA. Sparling PF et
al eds. Sexually transmitted diseases. New York. Mc Graw hill information services
co. 1998 : 547-59.
 Dewi AW. Studi prevalensi dan keberhasilan terapi vaginosis bakterialis pada ibu
hamil (dissertation). Semarang: Universitas Diponegoro; 2003

Anda mungkin juga menyukai