2
3
FISIOLOGI NYERI KEPALA
4
...migren
Epidemiologi Klasifikasi
• Migren terjadi hampir pada 1. Migrain dengan aura
30 juta penduduk Amerika 2. Migrain tanpa aura
Serikat dan 75% diantaranya
3. Tipe migrain lainnya:
adalah wanita.
a. Abdominal migrain
• Migren dapat terjadi b. Basilar type migrain
biasanya pada usia 10 - 40 c. Hemiplesia migrain
tahun dan angka d. Menstrually related migrain
kejadiannya menurun e. Ophtlamoplegia migrain
setelah usia 50 tahun. f. Retinal migrain
5
6
7
8
Migrain tanpa aura Migrain dengan aura
9
Migrain tipe lain
Basilar migraine
10Painful
Mumenthaler M, Mattle H. Fundamentals of Neurology. Chapter 13:
syndromes. US. 2006. Page: 243-261.
Kriteria Diagnosis Migrain
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
11
Anamnesis
• Kriteria diagnostik IHS untuk migren dengan aura
terdapat 3 dari 4 karakteristik yaitu
1. migren dengan satu atau lebih aura reversibel
yang mengindikasikan disfungsi serebral korteks
dan atau tanpa disfungsi batang otak,
2. paling tidak ada satu aura yang terbentuk
berangsur-angsur lebih dari 4 menit,
3. aura tidak bertahan lebih dari 60 menit,
4. sakit kepala mengikuti aura dalam interval bebas
waktu tidak mencapai 60 menit.
12
...anamnesis
Menurut Konsensus nasional IV, Kelompok studi Nyeri Kepala
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSI)
tahun 2013, ktriteria diagnostic migrain tanpa aura :
• Sekurang-kurangnya nyeri kepal berlangsung 4- 72 jam
(belum diobati atau tidak berhasil diobati)
• Nyeri kepla memiliki sedikitnya dua diantar karakteristik
berikut
– Lokasi Unilateral, Kualitas berdenyut,Intensitas nyeri
sedang atau berat dan Keadaan diperberat oleh aktifitas
fisik
• Selama nyeri, terdapat Nausea atau muntah, Fotofobia dan
fonofobia, dan Tidak berkaitan dengan penyakit lain
13
Penatalaksanaan Migrain
Tujuan terapi migren adalah membantu
penyesuaian psikologis dan fisiologis, mencegah
berlanjutnya dilatasi ekstrakranial, menghambat aksi
mediahumoral (misalnya serotonin dan histamin), dan
mencegah vasokonstriksi arteri intrakranial untuk
memperbaiki aliran darah otak.
15
...penatalaksanaan
– Tindakan umum
• Sampai obat meredakan nyeri kepala maka :
– Beristirahat di kursi.
– Tidur minimal selama 2 jam setelah nyeri hilang dalam
ruangan gelap dan tenang tanpa makan dan minum.
16
Komplikasi
Komplikasi Migren adalah rebound
headache,nyeri kepala yang disebabkan oleh
penggunaan obat ± obatan analgesia seperti
aspirin, asetaminofen, dll yang berlebihan.
17
Pencegahan
– Methysergide meleat (sansert)
• Dosis : 2-4 tablet / hari ( @ tablet : 2 mg )
• Kontraindikasi : kehamilan, penyakit vaskuler perifer
dan arteriosolerosis berat tidak boleh digunakan lebih
dari 6 bulan dengan masa selang tanpa obat ± 3-4
minggu.
– Mencegah kelelahan fisik, tidur cukup, mengatasi
hipertensi, menggunakan kacamata hitam untuk
menghindari cahayamatahari, mengurangi
makanan tidak sehat, makan teratur, dan
menghindari stress.
18
TENSION-TYPE HEADACHE
Definisi Etiologi
» Merupakan jenis nyeri • stress,depresi, bekerja
kepala yang paling banyak dalam posisi yang menetap
dijumpai dalam waktu lama,
» Biasanya terjadi pada usia kelelahan mata, kontraksi
20-40 tahun otot yang berlebihan,
berkurangnya aliran darah,
dan ketidakseimbangan
neurotransmitter.
Headache Classification Committee of the International Headache Society (IHS). The International.192013.
Tension Type Headache (TTH)
Epidemiologi Klasifikasi
• TTH terjadi 78% sepanjang • Tension Type Headache
hidup dimanaTension Type episodik (ETTH)
Headache episodik terjadi 63% – frekuensi serangan tidak lebih
dan Tension Type Headache 15 hari /bulan dan
berlangsung selama 30 menit
kronik terjadi 3%.Tension Type
± 7 hari
Headache episodik mengenai
pasien wanita sebesar 71% • Tension Type Headache
sedangkan pada pria sebanyak
kronik (CTTH)
– frekuensi serangan lebih dari
56%.
15 hari setiap bulan dan
• Biasanya mengenai umur 20 - berlangsung lebih dari 6
40 tahun. bulan.
20
21
22
23
Meningkatnya kontraksi dan iskemia
otot kepala dan leher
27
CLUSTER HEADACHE
Definisi Etiologi
• Nyeri kepala vaskular yang • Penekanan pada nervus
trigeminal (nervus V) akibat
juga dikenal sebagai nyeri dilatasi pembuluh darah sekitar.
kepala migren merah (red • Pembengkakan dinding arteri
carotis interna.
migraine) karena pada • Pelepasan histamin
waktu serangan akan • Letupan paroxysmal parasimpatis.
tampak merah pada sisi • Abnormalitas hipotalamus.
wajah yang mengalami • Penurunan kadar oksigen.
nyeri.
28
... Cluster Headache
Epidemiologi
• Prevalensinya tidak diketahui
dengan pasti, diperkirakan sekitar
1/10.000 penduduk, Serangan
pertama muncul antara usia 10 - 30
tahun pada seluruh pasien.
• Cluster headache sering dengan
rasio jenis kelamin laki-laki dan
wanita 4:1. Serangan terjadi pada
waktu-waktu tertentu, biasanya
dini hari menjelang pagi.
29
30
31
32
Klasifikasi
• CH Episodik: • CH Kronik:
– paling sedikit 2 serangan – serangan muncul sekali
selama 7 hari sampai 1 dalam setahun tanpa
tahun dengan interval adanya remisi atau muncul
paling sedikit 1 bulan. dengan interval < 1 bulan.
41
Penatalaksanaan
– Pemberian O2 sungkup 10 lpm
– Ergotamin tartat (gynergen)
• Dosis: 0,25 – 0,5 mg IM maks 1 mg/24 jam atau 2 mg saat nyeri
timbul, maks 10 mg / minggu.
• KI: sepsis/infeksi, penyakit vaskuler perifer / jantung.
• ES: baal dan kesemutan pada ekstremitas, tegang, nyeri otot.
– Dihydrorgotamin (DHE 45)
• Dosis : 1 mg IM/N
• Kalau perlu ulangi pemberian setiap jam.
Beck E, Sieber WJ, Trejo R. Management of cluster headache. Am Fam Physician. 2005. 71(4):717-24.
35
Nyeri Kepala Primer Lainnya
39
Sakit kepala gangguan nyeri wajah
disebabkan infeksi homoeostasis
40
Kesimpulan
• Cephalgia atau sakit kepala merupakan suatu
gejala yang sering dikeluhkan.
• Cephalgia bukan sebuah diagnosis suatu
penyakit. Perbedaan gejala, onset, dan nyeri
pada cephalgia berbeda-beda, maka harus
lebih teliti untuk melakukan anamnesis dan
pemeriksaan.
• Cephalgia harus diklasifikasikan secara tepat
untuk mengetahui penyebabnya.
41
42
DAFTAR PUSTAKA
• Bigal ME, Lipton R. Headache : classification in Section 6 :Headache and
fascial pain Chapter 54 McMahon ebook p.1-13.
• Cephalalgia an international journal of headache, the international
classification of headache disorder 2nd edition. International Headache Society
2004, vol 24, sup 1. United Kingdom: Blackwell Publishing 2004.
• Chawla J. Migraine Headache: Differential Diagnoses & Workup. Diunduh
dari : http://emedicine.medscape.com/article/1142556-diagnosis.
• Ginsberg, Lionel. Lectures notes Neurologi. Ed. Ke -8. Erlangga : Jakarta,
2008. Stephen D, Silberstein. Wolff’s headache and Other Head Ache.London :
Oxford University Press.2001
• ISH Classification ICHD II ( International Classification of Headache
Disorders). Diunduh dari http://hisclassification.org/_downloads/mixed/ICHD-
IIR1final.doc
• Lindsay, Kenneth W,dkk. Headache Neurology and Neurosurgery Illustrated.
London: Churchill Livingstone.2004.66-72.ISH Classification ICHD II (
International Classification of Headache Disorders) available at : http://ihs-
classification.org/_downloads/mixed/ICHD-IIR1final.doc
• Patestas, Maria A. dan Leslie P.Gartner.Cerebrum.A Textbook of
Neuroanatomy. United Kingdom: Blackwell.2006.69-70.Price, Sylvia dan
Lorraine M.
43
44