Anda di halaman 1dari 21

L/O/G/O

EVIDENCE BASED MIDWIFERY

By : Emi Sutrisminah, S.SiT., M.Keb


DEFINISI : EVIDENCE BASED
PRACTICE

a. Adalah kombinasi dari bukti penelitian terbaik, pengalaman


klinis dan keinginan klien (Pape, 2003).
b. Pengintegrasian bukti penelitian terbaik dengan keahlian klinik
dan nilai pasien (Dave Sackett, 1990)

Jadi EBM/EBP adalah usaha meningkatkan mutu informasi yang


dijadikan dasar pengambilan keputusan pelayanan kesehatan

Dr Archie Cochrane memulai kampanye untuk mendorong penyedia


layanan kesehatan untuk menggunakan bukti ketika membuat
keputusan perawatan kesehatan, dan sebagai hasilnya, konsep
praktik berbasis bukti, dikembangkan (Albers, 2001).
KOMPONEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIK

Aturan akses sistem


kesehatan(skema jaminan obat,
jaminan pemeliharaan kesehatan

Pengetahuan dokter ttg bukti, Keputusan Kekhawatiran terhadap


ketrampilan , sikap klinis tuntutan

Nilai, kekhawatiran &


harapan klien
UNSUR PENTING PENDEKATAN EBM

• Mengenali ketidakpastian dalam


pengetahuan klinik
• Menggunakan informasi penelitian untuk
mengurangi ketidakpastian
• Membedakan bukti yang kuat dan yang
lemah
• Mengukur dan mengkomunikasikan
ketidakpastian dengan probabilitas
Langkah-langkah dalam EBP

• Merumuskan pertanyaan klinis yang dapat


dijawab
• Menentukan bukti terbaik
• Menilai bukti tersebut secara kritis ( mengetahui
seberapa bagus bukti tersebut dan apa artinya
• Mengaplikasikan bukti ( mengintegrasikan hasil
dg keahlian klinis dan nilai-nilai serta harapan
pasien
Sebagai langkah tambahan penting untuk tetap bertanya
“sudah berapa baik kita melakukannya” ( sehingga lain
waktu kita bisa memperbaiki
Jenis pertanyaan klinis

• Apa yang harus saya lakukan terhadap kondisi atau


masalah ini? (intervensi)
• Apa penyebab masalah tersebut? (etiologi)
• Apakah orang ini memiliki kondisi atau masalah tersebut
(diagnosis)
• Siapa yg akan mengalami kondisi / masalah tersebut?(
prognosis)
• Seberapa umum/ sering masalah tersebut
muncul?(frekuensi & angka)
• Apa jenis masalahnya(fenomena/pemikiran)
Prinsip PICO
Populasi/problem( siapa org yg berhubungan
dg masalah klinis yg ada dlm pikiran anda
Intervensi Outcome (
(strategi Comparator outcome yg
manajemen, /kontrol (strategi menjadi perhatian
penjelasan atau alternatif/ & apa yg paling
uji yg ingin pengendalian dipedulikan
ditemukan pasien
Di Inggris :
• Pengembangan dan evaluasi penelitian dalam kebidanan
baik memetakan , pertanyaan tentang bagaimana bukti
tersebut dimasukkan ke dalam praktek , sampai saat
ini , kurang mendapat perhatian dan diskusi dalam
profesi kebidanan.
• Menjawab kebutuhan tersebut , Praktik Kebidanan
Berbasis Bukti berfokus pada penyebaran dan
penggunaan bukti untuk praktik kebidanan , dan
mengeksplorasi pengalaman bidan dalam menggunakan
dasar bukti untuk menginformasikan kebijakan dan
meningkatkan praktek klinis .
Di Amerika
• American College of Obstetricians dan Gynecologists
( College ) dan American College of Nurse – Midwives
( ACNM ) menegaskan tujuan kami bersama perawatan
kesehatan wanita yang aman di Amerika Serikat
melalui promosi model praktik berbasis bukti yang
diberikan oleh dokter kandungan - kandungan ( ob -
GYNS ) , perawat-bidan ( CNMS ) , dan bidan ( CM ) .
• The College dan ACNM percaya perawatan kesehatan
adalah paling efektif jika terjadi dalam suatu sistem
yang memfasilitasi komunikasi di seluruh pengaturan
perawatan dan antara penyedia .
• Ob - GYNS dan CNMS / CM yang ahli di bidangnya
masing-masing praktek dan dididik, dilatih , dan
berlisensi , penyedia independen yang dapat
berkolaborasi satu sama lain berdasarkan kebutuhan
pasien mereka .
• Kualitas pelayanan ditingkatkan dengan hubungan
kolegial yang ditandai dengan saling menghormati dan
kepercayaan serta tanggung jawab profesional dan
akuntabilitas .
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan
dirawat oleh CNMS dibandingkan dengan wanita dari
status risiko yang sama dirawat oleh dokter memiliki :
• Tingkat kelahiran sesar lebih rendah
• Tingkat dari induksi persalinan dan augmentasi lebih
rendah
• Pengurangan yang signifikan robekan perineum
derajat ketiga dan keempat
• Penggunaan anestesi regional lebih rendah
• Tingginya tingkat breastfeeding.
EBM penting untuk maternal fetal
medicine :

• Menyajikan perawatan / pelayanan yang


terbaik untuk pasien.
• Dalam obstetrik ada beberapa contoh
dimana penilaian belum lengkap / baik 
masalah dalam pelayanan.

Penelitian-Banyak  medical journal,


dll  bisa membaca  pelayanan
terbaik bagi pasien
Karena keterabatasan sarana semua sistem
pelayanan kesehatan

Tekanan yang meningkat untuk memberikan


pelayanan yang sesuai dengan efektivitas klinis

Semua klinis harus menyajikan pelayanan


berkualitas tinggi

Karena adanya yang banyak tentang clinical


trials, dan pula meriview secara sistematis

Sekarang memungkinkan mengidentifikasi terapi-terapi mana


yang efektif dan dipakai secara luas

Terapi yg tidak ada manfaat dan membahayakan tidak


dipakai lagi

Yang tidak tentu efektif  penelitian dimasa mendatang


 Bagi kita kehamilan selalu paling
mengagumkan  melayani dua manusia ibu &
anak  menghantarkan pada suatu kehidupan
baru

 Kelahiran bukan sekedar :


 Proses fisiologis
 To stand by
 Stay near
 Tidak perlu pertolongan medis sama sekali
Sekarang...
Dari fisiologis
yang sederhana
(Persangkaan OBSTETRI & KEDOKTERAN
dahulu)
FETOMATERNAL

Bidang kedokteran yg paling kompleks :


• Kehamilan berdasarkan fisiologis yg
berbeda denga yg tidak hamil
• Meliputi penyulit medis
• Memerlukan operasi
• Ketidaktahuan adapat membunuh ibu
dan bayi dalam risiko
Lebih dari 20 journal obstetrik 
menyajikan data  dapat dipergunakan
mana yang terbaik
Kewajiban kita  menyimpulkan 
Evidence terbaik yang ada dalam
literatur bidang obstetrik  diarahkan
oleh hasil randomized trials & meta
analysis.
Agar tercapai goals diatas  perlu meriview
semua trials tentang efektivitas intervensinya
dalam obstetrik. Jutaan wanita hamil telah
berpartisipasi dalam ribuan penelitian
Randomized Controlled Trials (RCT)

Harus dikenali, setidak-tidaknya keadaan dan


pengertian dari penelitian-penelitian tersebut
• Guide line & alur klinis berdasarkan EBM tidak saja hanya
pengelolaan yang terbaik, tapi juga menurunkan risiko
medico legal.
• Buku evidence based harus berdasarkan pada rujukan
pustaka yang adekuat :
I :Evidence dari sekurang-kurangnya yaitu RCT
II-1 :Evidence dari CRT yg baik tanpa randomisasi
II-2 :Evidence dari kohort yg baik atau analisis case-
control dari lebih satu pusat riset
III-3 :Evidence dari multiple time series dengan atau
tanpa intervensi
IV(review)  opini dari otoritas yg dihormati, disegani
berdasarkan pada pengalaman klinis, penelitian
deskriptif atau laporan expert commities.
Evidence Riset terbaik :
• Riset klinis yang relevan sering dari ilmu dasar
Kedokteran

Keahlian klinik :
• Kemampuan untuk menggunakan keterampilan klinis dan
pengalaman yg lalu untuk mengidentifikasi keadaan
kesehatan dan diagnosis setiap penderita dengan cepat,
risiko individual serta kemampuan dari intervensi dan
nilai-nilai personalnya serta harapan-harapan.
Nilai-nilai penderita berarti :
• Pilihan khusus, harapan-harapan menyangkut setiap
penderita  dibawa kepertemuan klinis & harus
diintegrasikan kedalam keputusan-keputusan klinis
dalam usaha melayani penderita

Bila ketiga elemen ini diintegrasikan, klinisi & penderita


membuat suatu gabungan yang menghasilkan luaran klinis
yang optimal & kualitas hidup
L/O/G/O

WASSALAM.....& TQ
Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai