GOLONGAN AMFETAMIN
METAMFETAMIN, MDMA, 1 - 4 50 2 – 48
MDEA, DOB DLL
GOLONGAN
BENZODIAZEPIN: 2 - 7 50 6 – 72
NITRAZEPAM, DIAZEPAM
DLL
Penanganan Barang Bukti Di
Laboratorium (Pra Analisis)
• Pengecekan persyaratan penerimaan barang bukti
(persyaratan teknis dan administrasi)
• Registrasi barang bukti
• Dokumentasi barang bukti (foto), sebelum dan sesudah
barang bukti dibuka pembungkusnya
• Pengawetan barang bukti di dalam lemari pendingin (suhu -
20C), apabila belum sempat dianalisis segera.
• Penyisihan barang bukti sebelum dilakukan analisis
• Analisis barang bukti
• Interpretasi hasil analisis
• Membuat berita acara pemeriksaan laboratorium
kriminalistik.
Pedoman Pengambilan Spesimen
untuk Diagnosis dan Terapi
• Ada komunikasi yang baik antara tenaga medis/dokter
dengan analis laboratorium. Tenaga medis memberi
informasi yang adekuat mengenai riwayat keracunan
pasien, zat toksik yang dicurigai, permintaan pemeriksaan
laboratorium yang komplit untuk keperluan administrasi.
• Tenaga medis memberi spesimen yang adekuat untuk
dianalisis dan mengambil spesimen dengan cara yang
benar.
• Pengiriman spesimen harus dilakukan secepat mungkin dan
dokter harus memastikan bahwa spesimen telah diambil
secara benar dan dikirim secepatnya ke laboratorium jika
menginginkan hasil yang informatif dan akurat.
Spesimen Diagnosa dan Terapi
1. Darah beku (diambil serumnya) : 10 - 20 cc
2. Urin : 100 - 200 cc
3. Bilasan lambung : 500 cc pertama
4. Muntahan/isi lambung : semua
• Jika waktu sejak asupan zat toksik sampai pasien
diperiksa dokter/tenaga medis kurang dari 4 jam,
spesimen yang dianjurkan untuk diperiksa adalah isi
perut, muntahan, dan cairan lambung.
• Sampel harus diletakkan pada tempat yang bersih,
tertutup rapat dan diberi label yang sesuai.
Label/formulir permintaan
• Nama pasien
• Nama dokter yang menangani pasien dan no teleponnya
• Hari dan jam pengambilan sampel
• Permintaan analisis yang spesifik
• Kepentingan dan tujuan analisis
• Riwayat dan informasi tentang kondisi pasien harus
disertakan sebagai lampiran kecuali bila dokter telah
berkomunikasi dengan pemeriksa di laboratorium. Jika
diminta dilakukan ”cito” analisis, label, formulir
permintaan, lembar informasi harus menunjukkan kepada
siapa laporan ditujukan dan bagaimana menghubunginya
secara cepat bila laporan hasil pemeriksaan telah selesai
dikerjakan.
Petunjuk Pengambilan Spesimen
• pada kasus projustisia,
– supervisi sat pengambilan sampel, transportasi dan
penyimpanan sesuai prosedurnya.
– Tenaga supervisi harus memperhatikan bahwa tidak ada upaya
memasukkan zat yang dapat mengkontaminasi pemeriksaan
seperti : deterjen, garam dapur, pemutih (klorin), yang dapat
menghancurkan zat Narkoba/ memberikan hasil negatif palsu
atau sebaliknya memasukkan zat Narkoba ke dalam wadah
sampel, atau melubangi wadah sampel, memasukkan air
untuk mengencerkan urin, menggunakan urin teman yang
tidak mengkonsumsi narkoba.
• Pada saat transportasi /pengiriman sampel ke tempat
pemeriksaan harus ada rantai custody , tatacara
penerimaan, penyegelan/identitas sampel yang jelas.
SAMPLING
• Tenaga pengambil sampel harus memahami, bertanggungjawab
dalam melakukan pengambilan sampel, pemberian label/identitas
sampel, pengemasan dan transportasi sampel dan meyakinkan
bahwa prosedur pengambilan dan penyimpanan telah disertai
surat-surat/dokumentasi dan teknik pengamanan (penyegelan dll)
yang diperlukan.
• Tenaga pengambil sampel haruslah telah mendapat pelatihan
mengenai hal-hal di atas dan makna hasil pemeriksaan
• Pengambilan sampel harus di supervisi dan disaksikan oleh petugas
yang berwenang serta terlatih.
• Kebutuhan fasilitas kamar mandi/WC untuk tujuan pengambilan
urin harus sudah disediakan sebelum pengambilan urin.
• Ruangan untuk pengambilan sampel harus diperiksa apakah
terdapat zat/barang yang dapat mengurangi validitas hasil
pemeriksaan (sabun/zat pemutih disingkirkan).
LABEL
• Label sampel harus dipasang di wadah bukan di tutup wadah sampel.
Ini akan mencegah perubahan/penukaran label secara sengaja atau
tidak.
• Label harus terdiri dari informasi sebagai berikut :
* Nama pasien :
* Umur :
* Jenis kelamin :
* Alamat :
* No. KTP/SIM/Pengenal lain :
* Tanggal pengambilan sampel :
* Lokasi pengambilan sampel :
* Nama petugas yang supervisi:
* Jenis spesimen :
* Jumlah spesimen :
* Jenis obat yang dicurigai :
* Nomor sampel :
Transportasi dan penyimpanan