Anda di halaman 1dari 23

Pengertian dan Jenis-Jenis IP Address

• IP Address merupakan alamat identifikasi unik yang


dimiliki oleh setiap komputer dan perangkat lainnya
yang terhubung di dalam jaringan komputer dan
memiliki 2 bagian utama yaitu Net Id dan Host Id. Kata
unik yang berarti disini adalah bahwa setiap komputer
atau perangkat yang terhubung lainnya tersebut
memiliki alamat yang tidak boleh sama di dalam satu
jaringan komputer.
Pembagian Kelas IP Address

• Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian


pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian
yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
• Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada
bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya
yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
• Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada
bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya
yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
Domain Name System (DNS)
• Domain Name System (DNS) adalah distribute database system
yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-
mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address.
Tipe Jaringan

Secara umum tipe jaringan dibagi menjadi 2 bagian,


yaitu peer to peer dan client-server. Perbedaan yang paling
mendasar diantara dua tipe jaringan tersebut adalah
pada client-server terdapat sebuah komputer yang bertugas
sebagai server yang melayani client-client yang
lain sedangkan pada peer to peer tidak ada komputer yang
secara khusus didedikasikan sebagai server ataupun client,
setiap komputer bisa bertindak sebagai client ataupun
server.
1. Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas


bagi komputer-komputer lain di dalam suatu jaringan.
Client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server
di jaringan tipe ini disebut dengan dedicated server
karena server di sini murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation(client).
Keunggulan Jaringan Client-Server
• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan
dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
(server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan
ini backup dilakukan terpusat di server yang akan mem-backup
seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Disamping keunggulan diatas, tipe jaringan ini juga


memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan
lebih untuk ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu
2. Jaringan Peer to Peer
Bila ditinjau dari peran server, maka server di
jaringan tipe ini diistilahkan non-dedicated server,
karena server tidak berperan sebagai server murni
melainkan sekaligus dapat berperan
sebagai workstation. Artinya setiap workstation dapat
bertindak sebagai server ataupun client.
Keunggulan:
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain sebagainya.
• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan:
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Sudah tahukah anda apa saja
perangkat-perangkat jaringan
komputer tersebut?
1. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang
berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita
bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda
2. Wireless card
Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang
dapat menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa
menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card,
dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan
wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
3. LAN card
LAN card berfungisi menghubungkan dua atau lebih
komputer dengan menggunakan media kabel.
Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam
jaringan LAN
4. modem
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan
modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi
mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya
berbentuk sinyak digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan
data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih
dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh
komputer.
5. Hub
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang
bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana
hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau
lebih dapat saling terhubung
6. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi
yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’
dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak
hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti
kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus
dari hub.
7. Kabel jaringan
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk
kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua
komputer atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti
kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik. Biasanya, jenis
kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi
jaringan yang digunakan.
1. Kabel Coaxial
Jenis kabel yang mana di dalamnya terdapat 2 penghantar,
salah satu penghantar berada di tengah kabel sedangkan penghantar
lainnya dikelilingi dengan penghantar lainnya dengan pola seperti
melingkar. Prinsip dari kabel coaxial ini adalah menghantarkan arus
atau sinyal yang berasal dari sumber menuju tujuan yang diinginkan.
Namun sayangnya jenis kabel ini memang sudah mulai
ditinggalkan dikarenakan jenis port yang digunakan untuk konektor
BNC agak sulit ditemukan di dalam perangkat komputer atau jaringan.
Tak hanya itu saja, instalasi untuk jenis kabel ini hanya daoat dilakukan
oleh orang yang benar benar ahli di bidangnya dikarenakan butuh
keahlian ekstra saat memasang konektor.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel berpasangan.
Sama hal nya dengan jenis kabel coaxial, prinsip kerja dari kabel
twisted pair adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari
sumber. Kabel twisted pair terbagi dalam beberapa jenis, yaitu
kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair).
Kabel STP memiliki pembungkus yang berbahan dasar
tembaga atau alumunium foil, material pembungkus ini memang
dirancang agar dapat mengurangi gangguan elektrik yang biasa sering
terjadi. Dan untuk kabel UTP merupakan kabel yang didalamnya
terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir sama dengan kabel
telepon. Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100 meter, tidak
lebih dari jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam, mulai
10 Mb/detik hingga 10000 Mb/detik.
• 1. Kabel Straight : Kabel dengan kombinasi ini
digunakan untuk koneksi antar perangkat yang
berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch,
komputer ke hub/bridge, router ke switch, router
ke bridge dsb.

Klik Aku
2. Kabel Cross : Kabel dengan kombinasi ini
adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to
peer antara perangkat yang sejenis.
Contohnya dari komputer ke komputer, dari
komputer ke router, dari switch ke switch dsb.

A B

Klik Aku
3. Kabel Fiber Optik
Untuk jenis kabel jaringan yang satu ini menggunakan material
tembaga untuk media penghantarnya. Kabel ini berbahan dasar serat
kaca atau plastic dengan ukuran yang sangat tipis. Karena berbahan
dasar kaca, maka tentu saja sinyal yang dikirim melalui fiber
opticmerupakan cahaya yang berasal dari sumber munju tujuan.
Sehingga tidak heran jika transmisi menggunakan jenis kabel ini akan
lebih cepat dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya. Hanya
saja seringkali terjadi noise saat kabel tertekuk.
8. Access point
Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver
yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari
client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat
terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.

Anda mungkin juga menyukai