Anda di halaman 1dari 61

AYO BERANTAS TUNTAS TB

PENDAHULUAN
 Mengapa masalah Tuberkulosis tak kunjung
selesai ?
 TB ?
 Tanda & Gejala TB ?
 Cara penularan TB ?
 Cara tegakkan diagnosis TB ?
 Cara Pengobatan TB ?
 Strategi pengobatan TB ?
 Indikator nasional program TB ?
PENYAKIT TB DAN
CARA PENULARANNYA (1)
PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
• Mycobacterium Tuberculosis

• Paru dan Ekstra Paru

3
PENYAKIT TB DAN
CARA PENULARANNYA (2)
• Sumber Penularan: Pasien TB Paru BTA positif
(Infectious Tuberculosis).
• Gejala umum : batuk-berdahak, >2-3 minggu
• Cara penularan : melalui droplet (percikan dahak)
saat batuk, bersin, berbicara atau meludah.

U..HUK…U…HUK…MEOOOWW

4
Penularan TB

Jumlah kuman
Lama kontak
Kandungan droplet

 bicara :
0 – 210 partikel
 batuk :
0 – 3500 partikel
 bersin :
4500 – 1 juta partikel
Riwayat Alamiah Penyakit
Penularan, terjadinya infeksi dan terjadinya penyakit
Riwayat Alamiah Penyakit
Penularan, terjadinya infeksi dan terjadinya penyakit

Pelatihan MDR TB Surakarta /Dinihari/30 Agt 2010


Orang dengan
gejala TB

Orang di sekitar penderita TB

Dalam waktu 1 tahun, 1 orang penderita TBC


dapat menularkan penyakitnya pada 10 sampai
15 orang di sekitarnya
Indonesia
22
22 High
High Burden
Burden Countries
Countries
1. India
2. China
3. Indonesia
4. Bangladesh
5. Nigeria
6. Pakistan
7. South Africa
8. Philippines
9. Russia
10. Ethiopia
11. Kenya
China 12. DR Congo
15%
Indonesia
Indonesia 10%
10% 13. Viet Nam
Bangladesh 4%
14. UR Tanzania
15. Brazil
Pakistan 4% 16. Thailand
Philippines 3% India 17. Zimbabwe
30% 18. Cambodia
Nigeria 3%
19. Myanmar
South Africa 2% 20. Uganda
Other
Russia 1% 21. Afghanistan
28% 22. Mozambique
*) Global Tuberculosis Control 2008
The five countries rank of incident TB cases*)

1. India
2. China
3. South Africa
4. Nigeria
5. Indonesia

*) Global Tuberculosis Control 2009


SITUASI TB DI DUNIA

- TB sbg global emergency ( WHO 93 )


- 1/3 pddk dunia terinfeksi TB
- 95 % neg berkembang
- 8 jt terinfeksi, 3 jt meninggal (1996) 
98 % kematian di neg berkembang
- 75 % usia produktif ( 20 – 45 th )
- Munculnya kasus HIV / AIDS
Situasi TB Dunia
Setiap hr : 25.205 org jatuh sakit TB
Setiap jam : 1.050 orang sakit TB
Setiap menit : sekitar 17 org jatuh sakit TB
Setiap 3,5 dtk : 1 orang jatuh sakit TB
Setiap hr : 4.657 org meninggal krn TB
Setiap jam : 194 org meninggal krn TB
Setiap menit : 3 org meninggal akibat TB
Setiap 20 dtk : 1 org meninggal akibat TB

Tjandra YA, Ethical Digest. Nov 2008


• SITUASI TB DI INDONESIA
- Ketiga setelah India dan China Th 2008,
 Th 2009 no 5 ( India , Cina, South Africa,
Nigeria, Indonesia ).
- Sebab kematian utama stlh jantung &
saluran pernapasan
- 250.000 kasus br/th,140.000 mati/th.
- Pengobatan tdk teratur & obat yg tdk
lengkap ( adekuat )  potensial MDR

TB  Masalah kesehatan besar


Situasi TB di Indonesia
 Setiap hr : 1.464 org jatuh sakit TB
 Setiap jam : 61 org sakit TB
 Setiap menit : sekitar 1 org jatuh sakit TB
 Setiap hr : 241 org meninggal akibat TB
 Setiap jam : sekitar 10 org meninggal krn TB
 Setiap 6 menit : 1 org meninggal akibat TB

Tjandra YA, Ethical Digest. Nov 2008


BEBAN TB MENINGKAT
 Kemiskinan
 Kegagalan program

a. Komitmen dan dana kurang


b. Yankes tak memadai
c. Tatalaksana kasus tak memadai
d. Salah persepsi masy
e. Infrastruktur kes yg brk
 Perubahan demografik
 Dampak pandemi HIV
TUBERKULOSIS ?
 Penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculose.
 Terutama menyerang paru, tetapi bisa
menyerang bag tubuh yg lain.
 Menular secara langsung ( droplet
infection).
Mycobacterium tuberculosis
GEJALA KLINIS TB
 Gx. Respiratorik : batuk 2-3 mgg, batuk
darah, sesak nafas, nyeri dada.
 Gx. Sistemik : demam, lesu, keringat
malam, nafsu makan turun, BB bkurang.
 Gx TB Ekstraparu : tgt bag tubuh yg
terlibat.
DOTS SUCCES STORIES
1. Bangladesh (1997) WHO jdkan model
penanganan penderita di dunia
2. China Cure Rate > 90 % (terbaik dunia)
3. Kyrgyztan (1995 ) Comitmen thd DOTS
4. Nepal dgn DOTS sputum konversi > 85%
5. Oman  sbg model Gulf State
6. Tanzania  The first DOTS Succes
The pilot project stater th 77 Dr Styblo
7. Vietnam neg pertama Asia adopsi DOTS
25
STRATEGI STOP TB
 Perluasan & peningkt DOTS kualts tinggi
 Atasi TB/HIV, MDR-TB & tantangan lain
 Penguatan sistem kesehatan
 Libatkan semua unit yankes
 Berdayakan pasiean & komunitas
 Dorong & tingkatkan penelitian
KEGIATAN & PELAYANAN DOTS CENTER

1. Penjaringan & skrining penderita TB


2. Pemeriksaan kultur & Uji resistensi
3. Rujukan Medik dan Laboratorium
4. Penyuluhan TB & konsultasi gizi
5. Promosi kesehatan ke luar gedung
6. Diklat dan penelitian TB
7. Bimtek ke Puskesmas
8. Jejaring TB se Surakarta
9. Administrasi
1. KOMITMEN
 Pimpinan
 Medis / Dokter
 Paramedis
 Petugas lainnya :

- Petugas Lab
- Petugas RR
- Petugas Penyuluhan
- Petugas Kunjungan Rumah
2. DIAGNOSIS SPUTUM
MIKROSKOPIS
PEMERIKSAAN DAHAK MIKROSKOPIS

Menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan


pengobatan & menentukan potensi penularan

Penegakan Diagnosis TB Paru, SPS


5 hari

DOTS, SOP dan Pedoman


di BBKPM SKA
DIAGNOSIS
1. SPUTUM BTA AMAT PENTING.
2. KEADAAN TERTENTU RONTGEN
PERLU :
- Diagnosis & Follow up Kat III
- TB dgn komplikasi
- Akhir pengobatan dahak tidak keluar.
Alur Pelayanan Pasien TB DI BBKPM

Pasien dgn diagnosa TB (BTA +, BTA – yg diberi OAT)

Konseling TB
TB berat/ risti  PITC

OAT dan Pencatatan DOTS  R. 11


-Suryani
-Tri Widayati
-Winarti
-Sri Surani ( Ko )
Pedoman pemeriksaan TB DI BBKPM
(proses penemuan penderita)
SUSPEK TB

Sputum S (+)  Kultur , Sensitivitas


Ro, LED

PS, Kultur, GDS, SGOT / SGPT (DIAGNOSIS)

-Sputum PS bulan ke 2 / akhir fase intensif


-Ro bulan ke 2
-Sputum PS bulan ke 5 / 1 bln sblm AP, kultur
-Sputum PS bulan ke 6 / AP, RO, LED
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Mikroskopis dahak

 Radiologis

 Kultur / biakan
KLASIFIKASI
BTA POSITIF
PARU
BTA NEGATIF

TB RINGAN
EKSTRA
PARU
BERAT
TIPE PASIEN
 Baru
 Kambuh / relaps
 Putus berobat / default
 Gagal / failure
 Pindahan / transfer in
 Kasus kronik
TB ANAK
 Overdiagnosis dan underdiagnosis.
 IDAI, sistem skor dg parameter kontak
TB, uji tuberkulin, berat badan, demam
tanpa sebab jelas, batuk, limfadenopati,
pembengkakan sendi/tulang, foto toraks.
 Diagnosis TB bila skor ≥ 6.
Gejala dan tanda klinis :
 BB turun tanpa sebab jelas
 Anoreksia dengan gagal tumbuh
 demam lama dan atau berulang
 batuk kronik berulang
 diare persisten
 keringat malam
Gejala organ spesifik :
 Respirasi : batuk,sesak napas
 Mata : konjungtivitis fliktenularis
 Neurologi : kaku kuduk,kejang,parese
 Kel.limfe : skrofuloderma,pembesaran
 Ortopedi : gibbus, kifosis
 Gastrointestinal : diare kronik.
Diambil dari pelatihan UK Respirologi,2007
Diambil dari pelatihan UK Respirologi 2007
Diambil dari pelatihan UK Respirologi,2007
Diambil dari pelatihan UK Respirologi,2007
Diambil dari pelatihan UK Respirologi,2007
Diambil dari pelatihan UK Respirologi,2007
Tuberculin
Skin Test

Pelatihan UK Respirologi,2007
Sistem skoring diagnosis TB anak

Parameter 0 1 2 3 Score
Kontak Tidak - Laporan BTA(+)
jelas keluarga,
BTA(-)

Uji tuberkulin - - - positive

BB (KMS) - BB/TB < 90 % Gizi buruk -


atau BB/U <
80%
Panas tidak jelas - > 2 minggu - -
sebabnya

batuk >3 minggu - -


Pembesaran Kel. - Jumlah >1, - -
>1cm,tdk
nyeri
Tulang,sendi - bengkak - -
Foto torak normal Gban sugestif - -

Total Score
3. PENGOBATAN JANGKA PENDEK DG
PMO
 KATEGORI I
a. 2RHZE/4R3H3
b. 2RHZE/4RH
c. 2RHZE/6HE
 KATEGORI II
a. 2RHZES/RHZE/5R3H3E3
b. 2RHZES/RHZE/5RHE
 SISIPAN RHZE
 KATEGORI ANAK 2RHZ /4RH
 Prinsip kombinasi bukan monoterapi
PMO (pengawas menelan obat)

 Ditentukan saat pasien akan mendapat


OAT
 Disertai surat perjanjian
 Di BBKPM Ska :
 Suami/istri :
 Anak :
 Saudara (kakak/adik) :
4.KETERSEDIAAN OBAT
 OAT harus selalu tersedia
- Perencanaan kebutuhan OAT / th
Kombipak / FDC sesuai kategori
Kat I  2 RHZE / 4 RH
Kat II  2 RHZES / RHZE / 5R3H3E3
- OAT sebagian dari Dinkes
 Terjadi efek samping  regimen berubah
TUJUAN PENGOBATAN
 Menyembuhkan penderita
 Mencegah kematian
 Mencegah kekambuhan
 Menurunkan tingkat penularan

HASIL PENGOBATAN
- Sembuh - DO
- Pengobatan lengkap - Gagal
- Meninggal
5.PENCATATAN & PELAPORAN
 Harus seragam
 Berlaku untuk semua penderita TB
 Ada petugas RR min 1 orang
 Register / form harus tersedia
 Form hrs diisi TB 01,02,04,05,06,09,010,

012,013
 TB 03,07,08 dan 011 diisi wasor.

Indikator nasional program TB


INDIKATOR NASIONAL PROG
TB
 PROPORSI SUSP DI PX DAHAKNYA
 PROPORSI BTA ( + ) DIANTARA SUSP
 PROP BTA(+) PD TBC TERCATAT
CNR
CDR
 CONVERTION RATE
 CURE RATE
 ERROR RATE
FORMULIR PENCATATAN DAN PELAPORAN

 TB-01 : Formulir Kartu Pengobatan TB.


 TB-02 : Formulir identitas Penderita
 TB-03 : Formulir Register TB
 TB-04 : Formulir Register Laboratorium TB
 TB-05 : Formulir Permohonan Lab.TB utk Pemer.dahak
 TB-06 : Formulir daftar suspek yg.diperiksa SPS
 TB-07 : Formulir Lap. Trib.Penemuan kasus baru+Kambuh
 TB-08 : Formulir Lap.Trib.hasil pengob.penderita TB
 TB-09 : Formulir rujukan Penderita TB
 TB-10 : Formulir hasil Pengobatan Pend.TB yg. Dirujuk
 TB-11 : Formulir Lap.Trib. Penderita TB yg sudah konversi
 TB-12 : Formulir pengiriman Cross Chek
 TB-13 : Formulir lap. Penerimaan dan pemakaian OAT
JEJARING DOTS
EKS KARESIDENAN SURAKARTA
KUNJUNGAN WHO DAN KNCV
PENYULUHAN &
KONSULTASI GIZI

Penyuluhan dan Konsultasi


Kesehatan paru
PROMKES DAN KEGIATAN LUAR GEDUNG

BIMBINGAN TEKNIS
KE PUSKESMAS

Sarasehan TB bagi pasien dan keluarga / PMO


Kunjungan Rumah
Penderita TB
KESIMPULAN
 TB  MASALAH BESAR
 SEMUA UNIT YANKES HARUS
TERLIBAT
 JEJARING TB DIMANTAPKAN
 DOTS PALING BAIK
Arigato
Thank you gozaimasu

Matur
Syukron
Nuwun

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai