Mekanisme Katup
▪ Mekanisme OHV
▪ Mekanisme OHC
Mekanisme OHV
▪ Langkah Isap, adalah langkah piston dari TMA (Titik Mati Atas) dimana katup buang tertutup dan
katup isap terbuka, dan piston begerak menuju TMB (Titik Mati Bawah) sehingga dapat
menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang pembakaran melalui katup isap.
▪ Langkah Kompresi, adalah langkah piston menekan campuran bahan bakar dan udara dengan
bergerak dari TMB ke TMA, dimana katup isap dan katup buang sama – sama dalam posisi
tertutup. Sehingga campuran bahan bakar dan udara tadi terkompresi. Kompresi tersebut
membuat tekanan di dalam ruang pembakaran menjadi tinggi. Sesaat piston mendekati TMA,
busi memancarkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang
terkompresi tadi. Sehingga terjadilah ledakan di dalam ruang pembakaran.
▪ Langkah Ekspansi, adalah langkah piston yang bergerak turun dari TMA ke TMB akibat
terdorong oleh ledakan di dalam ruang pembakaran tersebut dan memaksa crankshaft berputar.
Posisi katup isap dan buang masih sama – sama tertutup. Langkah inilah yang dapat
menghasilkan tenaga dan mesin dapat bekerja.
▪ Langkah Buang, adalah langkah dimana piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA, dimana katup
isap tertutup dan katup buang terbuka. Sehingga piston dapat membuang sisa pembakaran. Pada
saat piston mencapai TMA maka katup buang tertutup dan katup isap terbuka sehingga siklus
empat langkah dapat dimulai kembali.
Gambar Siklus 4 Langkah
Kinerja Mekanis Katup
▪ Sebenarnya bagaimana
mekanisme yang dapat
membuat katup isap dan katup
buang dapat bergerak membuka
dan menutup saluran masuk dan
buang pada ruang pembakaran?
Katup
▪ Katup berfungsi untuk membuka dan menutup intake manifold dan (exhaust manifold).
Tiap-tiap silinder pasti dilengkapi minimal dengan dua katup yaitu katup masuk dan
katup buang. Konstruksi katup terdiri dari kepala katup (valve head) dan batang katup
(valve stem). Katup ini menyerupai jamur. Pada kepala katup, bentuknya disesuaikan
dengan kebutuhan agar gas yang keluar masuk dapat mengalir dengan lancar. Daun
katup masuk diameternya dibuat lebih besar jika dibandingkan dengan daun katup
buang. Tujuannya agar pemasukan gas bersih dapat lebih sempurna.
Poros Nok atau Camshaft
▪ Rocker arm dipasang pada rocker arm shaft . Bila rocker arm ditekan
ke atas oleh push rod, katup akan tertekan sehingga katup akan
membuka. Rocker arm dilengkapi dengan skrup dan mur pengunci
(lock nut) untuk penyetelan celah katup. Rocker arm yang
menggunakan pengangkat katup hidraulis tidak dilengkapi dengan
skrup dan mur penyetelan, sehingga tidak perlu adanya penyetelan,
karena sistemnya sudah melakukan penyetelan secara otomatis.
Gambar Komponen Mekanisme Katup
VVT-i
▪ Teknologi VVT mulai digunakan Toyota sejak 1991, pada mesin 4A-
GE, ada lima katup per silinder. Hampir semua produk Toyota
kemudian beralih ke teknologi VVT-i mulai 1996, mempunyai variasi
waktu katup asupan dengan menyesuaikan hubungan antara
camshaft drive (belt, gunting- gear atau rantai) dan camshaft intake.
Varian dari sistem ini ada VVTL-i (Variable Valve Timing dan Lift-
intelligence), Dual VVT-i, VVT-iE (Variable Valve Timing-intelligent),
dan Valvematic oleh motor listrik