Anda di halaman 1dari 18

Mekanisme Katup

Mekanisme Katup

▪ Mekanisme katup adalah suatu mekanisme pengaturan proses


pembukaan dan penutupan katup pada saluran masuk dan buang
motor bakar. Mekanisme tersebut berfungsi untuk membuka dan
menutup katup isap dan katup buang yang sesuai dengan firing
order suatu silinder dan proses pengerjaannya, yang memasukkan
campuran bahan bakar dan udara serta mengeluarkan gas buang sisa
pembakaran.
Jenis-jenis Mekanisme Katup

▪ Mekanisme OHV
▪ Mekanisme OHC
Mekanisme OHV

▪ OHV(Over head Valve) adalah sebuah


rangkaian katup dengan camshaft yang
terletak didalam blok silinder. secara
desain memang rumit, karena camshaft
yang langsung terhubung dengan roda
gigi sproket crankshaft harus menekan
valve lifter dan pushrod sebelum
menggerakan katup. Sehingga kurang
efisien. Hal inilah yang menjadikan
mekanisme ini sudah tidak lagi dipakai
dalam mesin mobil.
Mekanisme OHC
OHC(Overhead Camshaft) adalah rangkaian katup
dengan camshaft yang berada pada kepala silinder
untuk menekan katup secara langsung tanpa melalui
pushrod. Sistem OHC diciptakan untuk menggantikan
OHV yang dinilai rumit dan kurang efisien. Katup OHC
sendiri dibagi mejadi dua jenis,
▪ SOHC (Single Overhead Camshaft) Hanya memiliki
sebuah camshaft untuk menekan katup hisap dan
katup buang. Biasanya ditemui pada mesin sepeda
motor.
▪ DOHC (Double-Overhead Camshaft) Memiliki dua
buah camshaft yang masing-masing menekan
katup hisap dan katup buang. Biasanya, mesin
dengan katup DOHC dikonfigurasikan dengan 4
buah katup dalam satu silinder. sistem ini banyak
ditemui pada mesin mobil kekinian.
Cara Kerja katup

▪ Langkah Isap, adalah langkah piston dari TMA (Titik Mati Atas) dimana katup buang tertutup dan
katup isap terbuka, dan piston begerak menuju TMB (Titik Mati Bawah) sehingga dapat
menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang pembakaran melalui katup isap.
▪ Langkah Kompresi, adalah langkah piston menekan campuran bahan bakar dan udara dengan
bergerak dari TMB ke TMA, dimana katup isap dan katup buang sama – sama dalam posisi
tertutup. Sehingga campuran bahan bakar dan udara tadi terkompresi. Kompresi tersebut
membuat tekanan di dalam ruang pembakaran menjadi tinggi. Sesaat piston mendekati TMA,
busi memancarkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang
terkompresi tadi. Sehingga terjadilah ledakan di dalam ruang pembakaran.
▪ Langkah Ekspansi, adalah langkah piston yang bergerak turun dari TMA ke TMB akibat
terdorong oleh ledakan di dalam ruang pembakaran tersebut dan memaksa crankshaft berputar.
Posisi katup isap dan buang masih sama – sama tertutup. Langkah inilah yang dapat
menghasilkan tenaga dan mesin dapat bekerja.
▪ Langkah Buang, adalah langkah dimana piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA, dimana katup
isap tertutup dan katup buang terbuka. Sehingga piston dapat membuang sisa pembakaran. Pada
saat piston mencapai TMA maka katup buang tertutup dan katup isap terbuka sehingga siklus
empat langkah dapat dimulai kembali.
Gambar Siklus 4 Langkah
Kinerja Mekanis Katup

▪ Sebenarnya bagaimana
mekanisme yang dapat
membuat katup isap dan katup
buang dapat bergerak membuka
dan menutup saluran masuk dan
buang pada ruang pembakaran?
Katup

▪ Katup berfungsi untuk membuka dan menutup intake manifold dan (exhaust manifold).
Tiap-tiap silinder pasti dilengkapi minimal dengan dua katup yaitu katup masuk dan
katup buang. Konstruksi katup terdiri dari kepala katup (valve head) dan batang katup
(valve stem). Katup ini menyerupai jamur. Pada kepala katup, bentuknya disesuaikan
dengan kebutuhan agar gas yang keluar masuk dapat mengalir dengan lancar. Daun
katup masuk diameternya dibuat lebih besar jika dibandingkan dengan daun katup
buang. Tujuannya agar pemasukan gas bersih dapat lebih sempurna.
Poros Nok atau Camshaft

▪ Camshaft dilengkapi dengan jumlah nok yang sama yaitu untuk


katup hisap dan katup buang. Nok ini akan membuka dan menutup
katup sesuai dengan timing yang telah ditentukan. Gigi penggerak
distributor dan nok penggerak pompa bensin juga dihubungkan
dengan poros nok
Pengangkat Katup (valve Lifter)

▪ Pengangkat katup berfungsi untuk membuka dan menutup katup


dengan cara memindahkan gerakan dari nok. Pengangkat katup
bergerak turun dan naik, karena gerakan pada pengantarnya yang
terdapat di dalam blok silinder saat sumbu nok berputar dan
menggerakkan katup untuk membuka dan menutup.
Batang Penekan (Push Rod)

▪ Batang penekan berbentuk batang kecil yang masing-masing


dihubungkan pada pengangkat katup dan rocker arm pada mesin
OHV (Over Head Valve). Batang katup ini meneruskan gerakan dari
valve lifter ke rocker arm
Rocker arm

▪ Rocker arm dipasang pada rocker arm shaft . Bila rocker arm ditekan
ke atas oleh push rod, katup akan tertekan sehingga katup akan
membuka. Rocker arm dilengkapi dengan skrup dan mur pengunci
(lock nut) untuk penyetelan celah katup. Rocker arm yang
menggunakan pengangkat katup hidraulis tidak dilengkapi dengan
skrup dan mur penyetelan, sehingga tidak perlu adanya penyetelan,
karena sistemnya sudah melakukan penyetelan secara otomatis.
Gambar Komponen Mekanisme Katup
VVT-i

Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) pada


dasarnya, mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi
mengemudi. Lewat mekanisme ini, otomatis konsumsi bahan bakar menjadi
lebih efisein dan emisi lebih rendah.
VVT-i mempunyai cara kerja yang cukup sederhana. Untuk menghitung
waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control
Unit) akan menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk,
posisi throttle (akselerasi) dan temperatur air.
Agar target valve timing senantiasa terwujud, sensor posisi crankshaft
memberikan sinyal yang menjadi respon koreksi.
Sistem VVT-i ini akan mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan
bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang
ditanggung untuk menghasilkan torsi optimal di tiap putaran dan beban
mesin.
Konsep Teknologi Mesin VVT-i dan Dual
VVT-i
Keuntungan VVT-i

▪ Mesin dengan teknologi VVT-i menawarkan kelebihan tenaga lebih


optimal, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan. Keuntungan
lain, teknologi ini bisa membuat biaya pemeliharaan kendaraan jadi
lebih minim, karena kegiatan tune-up atau penyetelan klep dan
sebagainya, sudah tidak diperlukan lagi.

Namun demikian perawatan untuk kendaraan Anda harus tetap


dilakukan dengan berkala. Jangan sembarangan memilih bengkel
karena mesin ini memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya
tersedia di bengkel resminya.
Keuntungan VVT-i

▪ Teknologi VVT mulai digunakan Toyota sejak 1991, pada mesin 4A-
GE, ada lima katup per silinder. Hampir semua produk Toyota
kemudian beralih ke teknologi VVT-i mulai 1996, mempunyai variasi
waktu katup asupan dengan menyesuaikan hubungan antara
camshaft drive (belt, gunting- gear atau rantai) dan camshaft intake.

Varian dari sistem ini ada VVTL-i (Variable Valve Timing dan Lift-
intelligence), Dual VVT-i, VVT-iE (Variable Valve Timing-intelligent),
dan Valvematic oleh motor listrik

Anda mungkin juga menyukai