Page 1
P2K3
Wadah kerjasama antara
unsur pimpinan
perusahaan dan tenaga
kerja dalam menangani
masalah K3 di perusahaan
Page 2
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 13 tahun 2003
2. Undang-undang No. 1 tahun 1970
(pasal 10)
3. Permen No. 04/Men/1987 tentang
P2K3
4. Permen No. 02/Men/1992 tentang
Tata Cara Penunjukan Ahli K3
5. Permen No. 18 Tahun 2016
tentang DK3
Page 6
PERSYARATAN
PEMBENTUKAN P2K3
Setiap tempat
kerja dengan 1. Jumlah tenaga kerja
kriteria > 100 orang
tertentu
pengusaha/pe 2. Jumlah tenaga kerja
< 100 orang, namun
ngurus wajib mempunyai resiko
membentuk bahaya besar
P2K3.
Page 7
PERSYARATAN
KEANGGOTAAN P2K3
Page 8
Page 9
TUGAS POKOK
Memberikan
saran dan
pertimbangan di
bidang K3 kepada
pengusaha/pengu
rus tempat kerja
(diminta
maupun tidak)
FUNGSI
• Inventarisasi permasalahan K3
• Penerapan norma K3
Page 16
PROGRAM KERJA (lanjutan)
• Pendidikan dan latihan
• Laporan pertanggungjawaban
• Penelitian Page 17
OUT COME
• Rekomendasi K3
• Laporan
Page 18
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Kepada Yth.:
Pimpinan Perusahaan ………
Perusahaan :
Alamat :
Rekomendasi
Kemungkinan
No. Bahaya Potensial Rekomendasi
Kecelakaan
1 2 3 4
…………………………..
Page 19
KAPAN REKOMENDASI
DIBERIKAN ?
Page 20
LAPORAN KECELAKAAN
Alasan keengganan pekerja melaporkan kecelakaan :
1. Takut tindakan disiplin/teguran – tidak mengijinkan
seseorang u/ memberikan berita buruk
2. Khawatir akan reputasi (record-spoiling)
3. Birokratis
4. Takut diobati atau tidak menyukai petugas medik
5. Menghindari terhentinya pekerjaan
6. Ingin menjaga catatan pribadi yang bersih atau khawatir
catatan penilaian negatif (konduite)
7. Menghindari pertanyaan
8. Melindungi tingkah laku orang lain
9. Tidak memahami pentingnya laporan kecelakaan
10. Dianggap tidak ada manfaatnya
Page 22