Perkembangan KLG
Perkembangan KLG
INDIVIDU
OLEH:
ARSY CAHYA
PNEUMONIA RAMADHANI
H1A012008
PEMBIMBING:
DR. LINA NURBAITI,
M.KES, FISPH, FISCM
DR. ANOM JOSAFAT, MPH
Peningkatan Peningkatan
Cuaca Yang Lembab Pemakaian Preparat Pemakaian Antibiotik
Steroid Topikal.
Pneumonia adalah inflamasi pada parenkim
paru yang disebabkan oleh mikroorganisme
Gerimax Indah
Dasan Tereng 6% Nyurlembang Narmada
4% 3% Lembuak
8%
5%
Mekarsari
3%
Batu Kuta
10%
Sembung
18% Tanak Beak
16%
Badrain
9% Keramajaya
18%
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS
Nama Pasien : An. K
Umur : 2 tahun
Tanggal Lahir : 17 September 2015
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Majeti, Kramajaya-Narmada
Keluhan Utama: Batuk
RPS: sejak 3 hari yang lalu, berdahak, warna Persalinan normal di Puskesmas
kuning kehijauan. sesak (+) sejak 1 hari , Pilek dibantu oleh bidan, cukup bulan,
langsung menangis, BBL 3100 gr
(+), Demam (+).
ASPEK
PERSONAL
SKALA
(Pasien datang
FUNGSIONAL
dengan keluhan
(Skala : II)
sesak, demam,
batuk, pilek)
DIAGNOSIS
HOLISTIK
ASPEK
KELUARGA
ASPEK RISIKO
(Minimnya
INTERNAL (Usia
pengetahuan
bayi dan balita
keluarga mengenai
meningkatkan
penularan dan
risiko infeksi)
pencegahan
pneumonia)
TATALAKSANA
Observasi KU dan TTV
- O2 3 lpm
- Kotrimoksazol syrup 2 x cth I
- Puyer : GG tab ½
Ambroxol tab ½
Paracetamol tab ½
CTM tab 1/3
M f l a pulv dtd No.X
S 3 d d pulv. I
PROGNOSIS
Penyakit pneumonia terutama pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang
perlu mendapat perhatian lebih karena seringkali sulit untuk dideteksi pada fase awal.
Kasus infeksi pneumonia pada pasien ini tidak terlepas dari adanya ketidakseimbangan dari
empat determinan kesehatan yang meliputi faktor biologis, faktor lingkungan, faktor perilaku
dan faktor pelayanan kesehatan.
Penyakit pneumonia pada anak khususnya pada pasien ini merupakan suatu permasalahan
yang kompleks karena adanya masalah lain yang menyulitkan kondisi pasien.
Hal tersebut memerlukan kerjasama dari beberapa pihak seperti pemerintah dan pihak
kesehatan dalam membantu menangani masalah kesehatan pasien secara tuntas.
SARAN
Dalam menangani dan mengatasi kasus pneumonia pada anak diperlukan adanya
kerjasama dari berbagai pihak kesehatan seperti gizi, pengendalian penyakit
menular, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan.
Pihak petugas kesehatan perlu meningkatkan upaya promotif dan preventif.
Upaya promotive dapat dilakukan oleh pihak Puskesmas yang bekerja sama dengan
tokoh di lingkungan sekitar dan kader tentang penyakit pneumonia.
Upaya preventif yang sebaiknya dilakukan oleh pasien adalah upaya preventif
sekunder berupa terapi terhadap pneumonia agar tidak terjadi komplikasi lebih
lanjut.
Selain itu, diperlukan juga peningkatan penjaringan pasien suspek pneumonia.
DAFTAR PUSTAKA