Syok hypovolemik ec
Perdarahan Post Partum ec
Atonia Uteri
Oleh :
Rizky Nugrahayu
Ayu Novita Sari
Riwayat KB:
Metode KB yang dipakai : Tidak diketahui
Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah diderita : tidak diketahui
Riwayat operasi : tidak ada
Riwayat penyakit dalam keluarga : tidak ada
TANDA VITAL
Leher
Pembesaran kelenjar Tiroid : -
Pembesaran KGB : -
Pulmo
Inspeksi : Gerakan dinding dada
simetris ka-ki Abdomen
Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (-), Inspeksi : Membesar, linea nigra (+),
krepitasi (-), fremitus taktil sama striae gravidarum (-), bekas luka (-)
pada paru ka-ki Palpasi : kontraksi uterus lembek,
Perkusi : Fremitus vocal sama pada fundus teraba diatas pusat.
paru ka-ki
Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Ekstremitas superior-inferior : Akral dingin, pucat (+/+)
Genitalia Eksterna : Labia mayora/minora : Simetris, robekan jalan lahir (-), laserasi
(-), Pembengkakan Kel. Bartholini : -, perdarahan aktif , merembes(+)
Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan.
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin (28 Juni 2018)
Hb : 9,4 gr %
DIAGNOSIS
Farmakologis (IGD)
IVFD : asering 60cc/jam dan asering + epineprin 10-20cc/jam
Dobutamin 250 gr dalam NaCl 0,9% 50cc
Norepineprin 4mg dalam NaCl 0,9% 50 cc
Transfusi PRC
Inj. Cefotaxime 2x1 gr
Inj. Gentamicin 2x80mg
Inj. Omeprazole 2x40 mg
Inj. Asam traneksamat 3x500mg
Inj. Vit K 2x10mg
Inj. Ondansentron 2x4 gr
FOLLOW UP ICU
28-06- S : nyeri luka bekas operasi (+)
2018
04.50 O : KU : tampak sakit berat
WIB N: 130x/i S: 36 C TD : 97/50 mmHg RR: 24x/i
Kesadaran : Somnolen
Perdarahan : +
Pemeriksaan lab:
Hb : 9,4 g/dl
Leukosit : 32.000 sel/mm3
Hematokrit : 29 %
Trombosit : 155.000/mm3
GDS : 11 mg/dl
Kesadaran : Somnolen
Perdarahan : +
Pemeriksaan lab:
Hb : 9,4 g/dl
Leukosit : 32.000 sel/mm3
Hematokrit : 29 %
Trombosit : 155.000/mm3
GDS : 11 mg/dl
Kesadaran : Somnolen
Perdarahan : +
Pemeriksaan lab:
Hb : 9,4 g/dl
Leukosit : 32.000 sel/mm3
Hematokrit : 29 %
Trombosit : 155.000/mm3
GDS : 11 mg/dl
Kesadaran : Somnolen
Perdarahan : +
Pemeriksaan lab:
Hb : 9,4 g/dl
Leukosit : 32.000 sel/mm3
Hematokrit : 29 %
Trombosit : 155.000/mm3
GDS : 11 mg/dl
GDS : 11 mg/dl
Plasenta menutupi Plasenta menutupi Plasenta yang tepinya Plasenta berada pada
seluruh OUI (simetris), sebagian OUI berada di pinggir OUI SBR tetapi tepi
bahkan ketika serviks (asimteris), tidak (Tepi terbawah capai terbawah tidak
sudah berdilatasi. menutupi bila serviks OUI tetapi tidak mencapai OUI (±
berdilatasi sempurna menutupinya) 2cm)
Faktor Predisposisi
Peregangan uterus yang berlebihan (gemelli,
polihidroamnion, makrosomi)
Kelelahan uterus (persalinan lama, persalinan
buatan, induksi atau augmentasi persalinan)
Kehamilan grandemultipara
Ibu dengan KU jelek (anemia atau penyakit
menahun)
Mioma uteri (mioma intramural)
Infeksi intrauterine (Korioamnionitis)
Riw. Atonia uteri sebelumnya
Patofisiologi
Awal persalinan estrogen me – uterus terangsang
– me jumlah taut-celah antar sel-sel miometrium,
dan prostaglandin >> menyebabkan kontraksi
uterus
Jumlah reseptor oksitosin di miometrium dan
desidua (endometrium kehamilan) me >100x
selama kehamilan dan puncaknya awal persalinan,
= estrogen dan peregangan uterus pada akhir
kehamilan me jumlah reseptor.
Saat persalinan dimulai – kontraksi uterus >
dilatasi serviks – menimbulkan sinyal saraf aferen
dipancarkan ke nukleus supraoptik dan
paraventrikel – me sekresi oksitosin
Patofisiologi
Kadar oksitosin me dalam plasma dan
oksitosin lebih banyak bekerja pada uterus –
terjadi umpan balik positif yang membantu
persalinan dan berakhir setelah hasil konsepsi
dikeluarkan.
Oksitosin me uterus dengan 2 cara :
3. Uterotonika
4. Pemasangan tampon (packing) kassa uterovaginal
5. Operatif ( Ligasi Arteri Uterina , Ligasi Arteri Iliaka
Interna )
JENIS DAN ERGOMETRI MISOPROSTO
OKSITOSIN
CARA N L
IV : 20 IU dalam 1
Dosis dan Oral atau rektal
liter larutan garam IM atau IV
cara 400 mcg dapat
fisiologis dengan (lambat) : 0,2
pemberiann diulang sampai
tetesan cepat IM : mg
ya 1200 mcg
10 IU
IV : 20 IU dalam 1
liter larutan garam Ulangi 0,2 mg 400 mcg 2 – 4
Dosis
fisiologis dengan IM setelah 15 jam setelah
lanjutan
tetesan 40 menit dosis awal
tetes/menit
Dosis Tidak lebih dari 3
Total 1 atau 5 Total 1200 mcg
Maksimal liter larutan
mg dosis atau 3 dosis
per hari dengan oksitosi
Pemberian IV Preeclampsia,
Kontraindik Nyeri,
secara cepat atau vitium cordis,
asi kontraksi, asma
Teknik B-Lynch
Dalam review yang dilakukan Christopher B Lynch,
dinyatakan bahwa teknik B-lynch untuk perdarahan
postpartum seharusnya menjadi pilihan bagi
setiap gynecologist. Wohlmith,dkk mempublikasikan hasil
dari penelitian teknik B-lynch dengan tingkat kesuksesan
mencapai 91 %. Sedangkan Sukses kumulatif didunia
mencapai 98%.
Histerektomi