Anda di halaman 1dari 11

HORMAT DAN PATUH KEPADA GURU

NAMA : NELSA FITRI


KELAS : PAI A
HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN
GURU
 Menjelaskan isi Q.S Al-Isra / 17:23-24
 Al-Qur’an Surat Al-Isra’ (17) ayat 23-24.
‫ك‬ ‫ن عكند ت ك‬ ‫ك‬ ‫ك‬ ‫ك‬ ‫ك أتنل تعبدوا إكنل إكيقناَه وبكاَلوالك‬
‫دقهتماَ أتلو كتلقهتماَ فقتتل تتقَققلل‬ ‫ك الكبتتر أتتح ق‬ ‫يبقلقتغ ن ل ت‬ َ‫ا‬‫م‬
‫ن‬ ‫إ‬ َ‫ا‬‫ق‬‫ن‬‫اَن‬ ‫س‬ ‫ح‬‫إ‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫د‬
‫قت ت ل لت‬
‫ت‬ ‫ضىَ ترب ت ت ل ق ق‬
‫توقت ت‬

‫تل‬
َ‫ككرينما‬ ‫لتقهتماَ أق ف‬
‫ف توتل تتلنتهلرقهتماَ توقققلل لتقهتماَ قتلونل ت‬
 “ Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia.”
 (Qs. Al Israa’ [17]:24)
 Surat Al-Isra ayat 23-24 memiliki kandungan mengenai pendidikan berkarakter.
Definisi dari karakter adalah satu kesatuan yang membedakan satu dengan yang
lain atau dengan kata lain karakter adalah kekuatan moral yang memiliki sinonim
berupa moral, budipekerti, adab, sopan santun dan akhlak. Akhlak dan adab
sumbernya adalah wahyu yakni berupa Al-Qur’an dan Sunah. Sedangkan budi
pekerti, moral, dan sopan santun sumbernya adalah filsafat. Kembali kepada
pengertian dari Surah Al-Isra ayat 23 disebutkan bahwa yang pertama Allah
memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk menyembah Dia semata, tidak
ada sekutu bagi-Nya.yang kedua, kita harus berbakti kepada orang tua. Lalu pada
ayat 24 disebutkan bahwa anak hendaknya mendoakan kedua orang tuanya.
Ulama menegaskan bahwa doa kepada kedua orang tua yang dianjurkan adalah
bagi yang muslim, baik yang masih hidup atau telah meninggal. Sedangkan bila
ayah atau ibu yang tidak beragama islam telah meninggal, maka terlarang bagi
anak untuk mendoakannya. Dari penjelasan di atas sangat jelas bahwa ketika kita
menghargai dan menyayangi orang tua kita dengan baik maka akan
menumbuhkan akhlak serta moral yang baik pula bagi anak sedangkan jikalau
kita acuh maka akan timbuh akhlak dan moral yang tidak baik. Dengan kata lain,
hal ini sangat berpengaruh dalam pendidikan karakter. Antara orangtua sebagai
pendidik dan anak. Segala sesuatu yang diajarkan dengan baik pada mulanya akan
menanamkan karakter yang baik pula pada anak. Untuk itu berbakti kepada orang
tua merupakan suatu cara yang harus dilakukan.
Menjelaskan isi hadis-hadis yang terkait dengan hormat dan patuh kepad
orang tua dan guru
 Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang
tua.
 ‫ضىَ التوالكدتليكن و تسختطق ال‬ ‫ضىَ الق فىَ رك ت‬ ‫ رك ت‬:‫د ال بن عتلمررو رضي ال عنهماَ ققاَل ققاَل رسولق ال صلىَ ال عليه وسلم‬ ‫عتلن عتلب ق‬
(‫فىَ تسختطق التوالكدتليكن ) اخرجه الترمذي وصححه ابن حباَن والحاَكم‬
 Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda:
“ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu
terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh
Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1][1]
   Hadis Abu Hurairah tentang siapakah yang berhak dipergauli dengan baik.
 ‫س بكقحلسكن‬ ‫عتلن اتكبي قهتريترةت رضي ال عنه ققاَل تجاَءت ترقجلل الىَ رسوكل ال صلىَ ال عليه وسلم فقَقاَل يتقاَ رسولت ال تملن اتتح ق‬
‫ق الننقاَ ك‬
(‫ك )اخرجه البخاَري‬ ‫ ثم اتبقلو ت‬: ‫ ثم من؟ ققاَل‬:‫ثم ابمك ققاَل‬: ‫ ثم من؟ ققاَل‬:‫ ثقمن اقبمك ققاَل‬:‫ ثقمن تملن؟ ققاَل‬:‫ اقبمك ققاَل‬:‫صتحاَبتكتي؟ ققاَل‬
‫ت‬
 Artinya: dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: “ Suatu saat ada seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: “ Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak
aku pergauli dengan baik?” Rasulullah menjawab : “ Ibumu!”, lalu siapa?
Rasulullah menjawab: “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “Ibumu!”. Sekali
lagi orang itu bertanya: kemudian siapa? Rasulullah menjawab: “
Bapakmu!”(H.R.Bukhari).[1][2]
 Hadis Abdullah bin Mas’ud tentang amal yang paling disukai Allah SWT.
 ‫ب‬ ‫ل اح ح‬
‫ح ب‬ ‫ي صلى الله عليه وسلم ايب ال لعح ح‬
‫م ل‬ ‫سا ح ل ل ت‬
‫ت الن يب ل ي‬ ‫ستعود د قال ح‬
‫م ل‬‫ع حب لد ت الله بن ح‬
‫ ثم اي‬:‫ن قال‬ ‫م ب لبر ال ل ح ل‬
‫ث ت ي‬:‫ ثم اي قال‬:‫صحلة ت على وحقلت لحها قال‬
‫والد حي ل ل‬ ‫ ال ي‬:‫الى الله قال‬
(‫ل الله ) اخرجه البخاري و مسلم‬ ‫سب لي ل ل‬
‫جحهاد ت فى ح‬ ‫ ال ل‬:‫قال‬
 Artinya: “ dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya kepada Nabi saw:
amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada
waktunya. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik
kepada kedua orang tua. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “
berjihad(berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).[1][3]
 Hadis Al-Mughirah bin Su’bah tentang Allah mengharamkan durhaka kepada ibu,
menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya.
 ‫ ان الله حرم عليكم‬: ‫عن المغيرة بن شعبة قال النبي صلى الله عليه وسلم‬
‫عقوق المهات ووأد البنات ومنع وهات وكره لكم قيل وقال وكثرة السؤال‬
(‫واضاعة المال )اخرجه البخاري‬
 Artinya: dari Al-Mughirah bin Syu’ban r.a. ia berkata, Nabi Saw telah bersabda: “
Sungguh Allah ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban,
meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga
membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.”
(H.R.Bukhari).[1][4]
Akhlak Kepada Guru
 Guru adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk
menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh ‘azza wa jalla. Sebagaimana wajib
hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru
selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
 Di antara akhlaq kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-maki
guru, sebagaimana sabda Rosululloh saw :
 ‫صلغيحرحنا‬ ‫م ح‬
‫ح ل‬ ‫ن لح ل‬
‫م ي توحققلر ك حلبيحرحنا وح ي حلر ح‬ ‫م ل‬
‫مينا ح‬ ‫س ل‬‫ل حي ل ح‬
 “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan
tidak menyayangi orang yang lebih muda.” ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )
 Di antara akhlaq kepada guru adalah mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan
penuh semangat, sebagaimana sabda Rosululloh saw :
 ‫قا إ لحلى ال ل ح‬
‫جن يةل‬ ‫ري ق‬ ‫ه ب لهل ط ح ل‬
‫ه لح ت‬
‫ل الل ي ت‬
‫سهي ح‬ ‫ما ح‬ ‫عل ل ق‬‫س لفيهل ل‬ ‫قا ي حل لت ح ل‬
‫م ت‬ ‫ك طح ل‬
‫ري ق‬ ‫سل ح ح‬
‫ن ح‬
‫م ل‬
‫ح‬
 “Barangsiapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu padanya, Alloh mudahkan
baginya dengannya jalan menuju syurga.” ( HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-
Tirmidzi dan Ibnu Majah )
 Di antara akhlaq kepada guru adalah datang ke tempat belajar
dengan penampilan yang rapi, sebagaimana sabda Rosululloh saw :
 ‫ل‬ ‫ما ح‬ ‫ب ال ل ح‬
‫ج ح‬ ‫ح ب‬‫ل يت ل‬ ‫مي ل‬
‫ج ل‬ ‫ه ح‬ ‫ن الل ي ح‬ ‫إل ي‬
 “Sesungguhnya Alloh itu indah dan suka kepada keindahan.”( HR.
Ahmad, Muslim dan Al-Hakim )
 Di antara akhlaq kepada guru yaitu diam memperhatikan ketika guru
sedang menjelaskan, sebagaimana hadits Abu Sa’id Al-Khudri ra :
‫م الط يي لحر‬ ‫ه‬ ‫س‬ ‫ءو‬‫ت‬ ‫ر‬ ‫لى‬ ‫ح‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫و سك حت الناس ك حأ ح‬

‫ل ل ل‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ح ح ح ي ت‬
 “Orang-orang pun diam seakan-akan ada burung di atas kepala
mereka.” ( HR. Al-Bukhori )
 Imam Sufyan Ats-Tsauri rohimahullohberkata : “Bila kamu melihat
ada anak muda yang bercakap-cakap padahal sang guru sedang
menyampaikan ilmu, maka berputus-asalah dari kebaikannya,
karena dia sedikit rasa malunya.”( AR. Al-Baihaqi dalam Al-Madkhol
ilas-Sunan )
 Di antara akhlaq kepada guru adalah bertanya kepada guru bila ada
sesuatu yang belum dia mengerti dengan cara baik. Alloh berfirman :
‫ن‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ق‬ ‫ذ‬‫ال‬ ‫ح‬
‫ل‬ ‫حفاسأ حل توا أ لح‬
‫ه‬
 ‫ل ل ل لت ل حل ت ل ح‬ ‫ل ل‬
 “Bertanyalah kepada ahli dzikr ( yakni para ulama ) bila kamu tidak
 Rosululloh saw bersabda :
‫ؤا ت‬
‫ل‬ ‫س ح‬ ‫ل‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫أ حل ح سأ ح‬
 ‫ي ال ب‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ء‬ ‫فا‬
‫ح‬ ‫ش‬
‫ل‬ ‫ما‬
‫ح‬ ‫ي‬ ‫ن‬‫ل‬ ‫إ‬ ‫ف‬ ‫موا‬‫ت‬ ‫ل‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ذ‬ ‫إ‬ ‫وا‬
‫ح ل ل‬ ‫ل‬
 “Mengapa mereka tidak bertanya ketika tidak tahu ? Bukankah obat dari
ketidaktahuan adalah bertanya ?” ( HSR. Abu Dawud )
 Dan menghindari pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada faedahnya,
sekedar mengolok-olok atau yang dilatarbelakangi oleh niat yang buruk,
oleh karena itu Alloh berfirman :
‫ن أح ل‬ ‫يا أ حيها ال يذين آمنوا ل ح ت ح‬
 ‫م‬‫سؤ لك ت ل‬ ‫ن ت تب لد ح ل حك ت ل‬
‫م تح ت‬ ‫شحياحء إ ل ل‬ ‫وا ع ح ل‬ ‫سأل ت ل‬ ‫ح ل‬ ‫لل ح ح ت ل‬ ‫ح بح‬
 “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan
sesuatu yang bila dijawab niscaya akan menyusahkan kalian.” ( Qs. Al-
Maidah : 101 )
 Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‫شيدء ل حم يحرم فححرم من أ حجل م ح‬ ‫سأ ح ح‬ ‫إ ح‬
 ‫سأل حت لهل‬‫ل ت ح ي ل ت ق ح ل ل ل ل ح ل‬ ‫ن ح ل‬ ‫ل عح ل‬ ‫ن ح‬‫م ل‬
‫ما ح‬‫جلر ق‬
‫ن ت‬
‫مي ل ح‬
‫سل ل ل‬ ‫م ال ل ت‬
‫م ل‬ ‫ن أع لظ ح ح‬
‫ل ي‬
 “Sesungguhnya orang muslim yang paling besar dosanya adalah orang
yang bertanya tentang sesuatu yang tidak diharamkan, lantas menjadi
diharamkan lantaran pertanyaannya itu.” ( HR. Ahmad, Al-Bukhori dan
Muslim )
Akhlak Kepada Guru Menurut Etika
 Murid adalah orang yang sedang belajar dan menuntut ilmu kepada seorang guru. Demi
untuk keberkahan dan kemudahan dalam meraih dan mengamalkan ilmu atau
pengetahuan yang telah diperoleh dari seorang guru, maka seorang murid haruslah
memiliki akhlak atau etika yang benar terhadap gurunya.
 Beberapa contoh etika murid terhadap guru (Mu’allim), diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Seorang murid hendaklah hormat kepada guru, mengikuti pendapat dan petunjuknya.
 Seorang murid hendaklah memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila
menghadap atau berjumpa dengan beliau.
 Seorang murid hendaklah memandang gurunya dengan keagungan dan meyakini bahwa
gurunya itu memiliki derajat kesempurnaan, sebab hal itu lebih memudahkan untuk
mengambil manfaat dari beliau.
 Seorang murid hendaklah mengetahui dan memahami hak-hak yang harus diberikan
gurunya dan tidak melupakan jasanya.
 Seorang murid hendaklah bersikap sabar jika menghadapi seorang guru yang memiliki
perangai kasar dan keras.
 Seorang murid hendaklah duduk dengan sopan di hadapan gurunya, tenang,
 Bagaimanapun juga guru merupakan orang tua kedua kita setelah orang tua kita yang di
rumah. Mereka adalah orang tua kita saat kita berada di luar rumah. Jadi sebagaiman kita
menghormati orang tua kandung kita, maka kitapun juga harus menghormati guru kita.
 Sebagaimana disyiratkan dalam sabda Rasulullah SAW :
 “Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dari kami, tidak

mengasihi orang yang lebih kecil dari kami dan tidak mengetahui hak orang alim dari kami.”
(HR.Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Ubadah bin Shamit Ra.)
 “Pelajarilah oleh kalian ilmu, pelajarilah oleh kalian ilmu(yang dapat menumbuhkan)

ketenangan, kehormatan, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang yang kalian menuntut
ilmu darinya.” (HR. Thabrani dari Abu Hurairah. Ra)
 Kedudukan Guru
 “ Bapak Guru lebih mulia dari bapak kandung “. Sebab, Ibu Bapak itu mendewasakan dari segi

jasmani yang bersifat material, sedangkan Bapak/Ibu Guru mendewasakan dari segi rohani
yang bersifat spiritual dan universal.
 Para Guru, Ustadz, Ustadzah, atau Mua’lim, Mursyid, selain mengantarkan kita menjadi orang

yang beramal sholih, mereka termasuk pewaris Nabi-Nabi, justru merekalah penyalur pusaka
dalam menjalankansyari’at, akhlak, aqidah, dan mereka pula contoh yang terdekat dengan
kita. Berkaitan dengan hal tersebut, Nabi bersabda :
 Ulama adalah penerima pusaka Nabi-Nabi. (HR. al-Tirmizi dan Abu Daud).
 Sehubungan dengan hadist tersebut, maka kita diperintahkan untuk menghormati para

Ulama, meski bukan Guru kita. Begitupula dengan para Da’I dan Muballigh selaku penyalur
risalah kenabian, yang kini disebut Da’wah atau Kulyah Agama. Adapun Ulama yang
sebenarnya adalah yang berilmu, dan beramal dengan ilmunya itu, serta ilmudan amalanya
tersebut sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist.
SYUKRON KATSIRON

Anda mungkin juga menyukai