Anda di halaman 1dari 32

AIR DAN ELEKTROLIT

Oleh
Prof. Dr. dr. H. Nursal Asbiran
Dosen FKBR
Keseimbangan

• Pada dewasa normal terdapat


keseimbangan air antara suplai
dan pengeluaran
Intake air

Sumber:
• Air yang diminum
• Solid diet
• Oksidasi bahan makanan
AIR

• 70 – 90 % berat bahan makanan


• Produk utama oksidasi protein,
lemak, karbohidrat
• 1 gram lemak, protein dan
karbohidrat masing2
menghasilkan 0.34 . o.56 dan
1.07 ml air
AIR

• Tiap 100 kalori menghasilkan


10-15 ml air
• Diet 3000 kalori menghasilkan
450 ml air
• In take air lain dari makanan
OUT PUT AIR

• Urine
• Feses
• Perspirasi
• Insensible prespirasi
Feses

• 3000 – 8500 ml digestive fluid


hampir semua diabsorpsi
intestin
• Mixed diet menyebabkan 80-150
air disekresi lewat feses
• Meningkat bila vegetable diet
• Meningkat lagi bila diare.
Insensible perspirasi

• Penguapan 1 ml air memerlukam


0.58 kalori. Panas yang hilang dalam
proses ini disebut insensible
perspirasi
• Pada temperatur kamar mencapai
25% total heat loss
• Total heat loss sebanding dg
produksi energi dan sebanding pula
dg metabolisme
Perspirasi

• Bila temperatur meningkat,


kehilangan air meningkat,
keringat akan aktif
• Besarnya kehilangan bervasiasi
• Disamping air ikut juga NaCl
30-90 mEq/L
URIN

• Air diperlukan utk ekskresi


bahan padat
• Pada diet adequat, 50 gr bahan
padat membutuhkan 500 ml air
• Bila gagal terjadi retensi
konstituen urin terutama ureum
Keseimbangan air

• Normal diet memerlukan 1500


ml air
• Porsi padat diet memerlukan
800 ml air ( 50% dalam diet,
50% dari oksidasi)
• Keseimbangan pada keadaan
normal dipenuhi oleh air
minuman
Cairan Tubuh

• Air 60 -70 % berat badan


• Wanita > laki-laki
• Menurun dg bertambah umur
• Komposisi :
• Intrasel 50%
• Ekstrasel 20%
• Plasma darah 5%
• Interstisial 15 %
Cairan Ekstrasel (CES)

Berdasarkan volume, cairan


ekstrasel terbagi pada :
• Plasma darah 4.5 %
• Interstisial / lymph 12 %
• Jar ikat. Tulang 9 %
• Transcellular 1.5 % ( sekresi GI,
liver, skin, ginjal, subarachnoid)
Cairan Ekstrasel (CES)
Sumber air pada manusia dan
eksresi air pada seorang laki-laki
(70 kg) dengan rata-rata diet
edequat
Rata-rata kadar air
dalam jaringan
Rata-rata kadar air
dalam jaringan
Jaringan Air ( % )
otot 75-80
Jar ikat 60
Jar lemak 20
Tulang 25
Jar syaraf
Sub. Alba 70
Sub nigra 85
eritrosit 60
Berat atom dan berat equivalen
elektrolit cairan tubuh
Komposisi senyawa

• H2O : 1.008 gr H- 8 gr O
• HCl : 1.008 gr H- 34,457 gr Cl
• NaCl : 22,998 gr Na- idem Cl
• KCl : 39.096 gr K – idem Cl
• CaCl2: 20.01 gr Ca – idem Cl

Nilai ini dalam gram equivalen


1 mEq/ L = 1/1000 gram Eq/L
Komposisi CIS dan CES
Pertukaran antara cairan kompartemen
(GIBBS-DONNAN EQUILIBRIUM)
Pertukaran antara cairan kompartemen
(GIBBS-DONNAN EQUILIBRIUM)
Mekanisme pengaturan
• Perpindahan cairan melewati
membran sel diperlukan untuk
keseimbangan (steady state)
• Pada Steady state, metabolit seluler
dan osmolaritas CIS ditentukan oleh
konsentrasi K nya, sedangkan CES
oleh Na nya
• Jika konstanta osmolaritas
dipertahankan maka volume CIS
harus proporsional thd total K. CES
thd total Na
Mekanisme pengaturan

Akibatnya jika volume CIS /CES


dipertahankan pada level
konstan, perlu suatu mekanisme
untuk tidak saja mengeksrkresi
air tetapi juga K dan Na , yaitu
ginjal
Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal dalam steady state :


1. Mengatur jumlah air tubuh
2. Mengatur jumlah Na dan K
melalui pengaturan volume CIS
dan CES
3. Mengatur osmolariti CES dan
CIS , yg terutama ditentukan
konsentrasi Na dan K
Mekanisme Pengaturan Lain

• Reseptor sensitif CES:


• Osmolariti (osmo reseptor),
• Konstrsi ion (chemo reseptor)
• Reseptor CIS:
• Tekanan (baro reseptor)
• Volume ( volume , stretch
reseptor)
Mekanisme intrarenal

Mekanisme intrarenal adalah :


Ekskresi cairan dan elektrolit krn
rangsangan reseptor oleh
syaraf atau hormon ( eg ADH,
aldosteron)
Peningkatan osmolariti CES
terjadi sbb:
1. Stimulasi osmoreseptor
2. Meningkatkan produksi ADH
3. Meningkatkan reabsorpsi tubuli distal
4. Osmolariti CES dinormalkan, tetapi
volume meningkat
5. Menurun aktifitas volume dan baro
reseptor
6. Aldosteron diproduksi
7. Reabsorpsi Na tub. Distal hilang. Na
dieksresi bersama air utk
mengembalikan volume dan osmolariti
CES normal
• Proses sebaliknya terjadi sebagai
respon terhadap osmolariti yg
rendah
• Sekresi ADH tidak hanya karena
osmolariti tetapi juga oleh volume
CES
• Sekresi aldosteron disebabkan oleh
variasi volume CES dan jumlah serta
konsentrasi Na dan K
Regulasi lain

Regulasi lain adalah intake air


diaktifkan dg meningkatnya
konsentrasi osmolar CES
(osmoreseptor) akibat dari
defisit air atau kelebihan
elektrolit
• CIS dan CES berada dalam
keseimbangan osmotik. Volume CIS
ditentukan sebagian besar oleh
osmolariti CES. Sekalipun ginjal
mengatur volume CIS dg mengekskresi
air sbg respon thd perubahan osmolariti
CES.
• Volume sirkulasi darah dipertahankan
oleh mekanisme kardiovascular
• Berkurangnya volume plasma
disebabkan karena sangat rendahnya
protein

Anda mungkin juga menyukai