Anda di halaman 1dari 13

Klasifikasi Enterobius vermicularis

• Kingdom : Animalia
• Filum : Nematoda
• Kelas : Secernentea
• Ordo : Oxyurida
• Famili : Oxyuridae
• Genus : Enterobius
• Spesies : Enterobius vermicularis
• Nama lain : Oxyuris vermicularis, pin worm,
cacing kremi
Morfologi Telur
• Ukuran : 50-60 mikron x 20-30
mikron (rata-rata 55 x 26 mikron).
• Bentuk : asimetris, tidak
berwarna, mempunyai dinding
yang tembus sinar dan salah satu
sisinya datar.
• Di dalam telur, terdapat bentuk
larvanya.
• Seekor cacing betina
memproduksi telur sebanyak
11.000 butir setiap harinya selama
2 sampai 3 minggu, sesudah itu
cacing betina akan mati.
(Soedarto, 1995)
Morfologi Cacing Dewasa
• Cacing jantan : berukuran 2-5 mm, mempunyai sayap
yang dan ekornya melingkar seperti tanda tanya.
• Cacing betina : berukuran 8-13 mm x 0,4 mm,
mempunyai sayap, bulbus esofagus jelas sekali,
ekornya panjang dan runcing. Uterus cacing betina
berbentuk gravid melebar dan penuh dengan telur.
• Bentuk khas dari cacing dewasa ini adalah tidak
terdapat rongga mulut tetapi dijumpai adanya 3 buah
bibir, bentuk esofagus bulbus ganda (double bulb
oesophagus), didaerah anterior sekitar leher kutikulum
cacing melebar, pelebaran yang khas disebut sayap
leher (cervical alae).
Siklus Hidup
• Telur diletakkan dilipatan perianal
• Self infection terjadi melalui pemindahan telur
infektif ke mulut dengan tangan yang telah
menggaruk area perianal
• Person to person transmission terjadi melalui
penggunaan pakaian dan sprei yang
terkontaminasi
• Waktu yang diperlukan dari semenjak
menelan telur infektif sampai cacing betina
meletakkan telur adalah 1 bulan.
• Usia cacing dewasa kira-kira 2 bulan
• Cacing betina gravid bermigrasi pada malam
hari keluar anus dan meletakkan telur pada
kulit di daerah perianal.
• Larva berkembang di dalam telur, telur
berkembang menjadi infektif dalam 4-6 jam
pada kondisi yang optimal.
• Retroinfeksi atau migrasi larva yang baru
menetas dari kulit anus kembali ke dalam
rektum bisa terjadi tetapi seberapa sering hal
ini terjadi tidak diketahui.
• Cacing dewasa ditemukan dalam feses, dicuci
dalam larutan Nacl agak panas, kemudian
dikocok sehingga menjadi lemas, selanjutnya
diperiksa dalam keadaan segar atau dimatikan
dengan larutan fiksasi untuk mengawetkan.
Nematoda kecil seperti E. vermicularis dapat
juga difiksasi 10 dengan diawetkan dengan
alkhohol 70% yang agak panas. (Harold W.
Brown, 1979)
• Telur Enterobius vermicularis jarang
ditemukan didalam feses, hanya 5% yang
positif pada orang-orang yang menderita
infeksi ini. Dan lebih mudah ditemukan
dengan tekhnik pemeriksaan khusus, yaitu
dengan menghapus daerah sekitar anus
dengan “Scotch adhesive tape swab”. (Lynne &
David, 1996).

Anda mungkin juga menyukai