By:
PERAN PERAWAT PADA PASIEN TERPASANG
TINDAKAN INVASIF
Tujuan
1)Menjaga kebersihan saluran kencing
2)Mempertahankan kepatenan (fiksasi) kateter
3)Mencegah terjadinya infeksi
4)Mengendalikan infeksi
Catatan:Kateter merupakan benda asing pada uretra dan buli-buli, bila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan
komplikasi serius. Hal hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kateter menetap :
1.Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi kotoran yang bisa mengendap
dalam kateter
2.Mengosongkan urine bag secara teratur
3.Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh penderita agar urin tidak
mengalir kembali ke bulibuli
4.Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan mengolesi kateter dengan
antiseptik secara berkala
5.Ganti kateter paling tidak 2 minggu sekali
PERAWATAN ETT
perawatan rutin yang membutuhkan perawatan
posisi dari selang yang benar dan memelihara
hygiene dengan baik pada pasien yang terpasang
endotracheal tube.
Organ-organ yang terlibat dalam tindakan
perawatan pasien tersebut antara lain mulut,
orofaring dan trachea.
PERAWATAN ETT YAITU:
1) Fiksasi harus baik, plester jangan terlalu tegang.
2) Pipa ET sebaiknya ditandai pada ujung mulut
tercabut.
3) Pantau tekanan balon, jangan lebih dari 30 cm
H2O.
4) Jaga patensi jalan napas dengan humidifikasi
yang atau hidung sehingga bisa untuk
mengetahui secara dini pipa kedalaman atau baik
dan adekuat udara inspirasi.
5) Lakukan penghisapan lendir jika berlebih dan
jika diperlukan lakukan bronchiale toilet untuk
mencegah penumpukan slym.
6) Reposisi atau pindah-pindahkan penempatan
pipa ET dari satu sisi mulut pasien ke sisi lainnya
sesuai kebutuhan.
PRINSIP / HAL LAIN UNTUK TINDAKAN
TERSEBUT
Perawatan intubasi
1) Fiksasi harus baik
2) Gunakan oropharing air way (guedel) pada pasien yang tidak
kooperatif
3) Hati-hati pada waktu mengganti posisi pasien.
4) Jaga kebersihan mulut dan hidung
5) Jaga patensi jalan napas
6) Humidifikasi yang adekuat
7) Pantau tekanan balon
8) Observasi tanda-tanda vital dan suara paru-paru
9) Lakukan fisioterapi napas tiap 4 jam
10) Lakukan suction setiap fisioterapi napas dan sewaktu-waktu bila
ada suara lender
11) Yakinkan bahwa posisi konektor dalam kondisi baik
12) Cek blood gas untuk mengetahui perkembangan.
13) Lakukan foto thorax segera setelah intubasi dan dalam waktu-
waktu tertentu.
14) Observasi terjadinya empisema kutis
15) Air dalam water trap harus sering terbuang
16) Pipa endotracheal tube ditandai diujung mulut / hidung.
PERAWATAN OPA/GUEDEL
1) Cuci tangan , gunakan sarung tangan, lakuka
perawatan oral pada sisi rongga mulut yang tidak
terhalang oleh pipa
2) Perhatikan tanda panjang pipa dalam sentimeter
dengan acuan bibir pasien
3) Pegang pipa dalam tanda tersebut dan dengan
hati-hati dan cermat gerakkan pipa kesisi lain dari
mulut pasien.
4) Pastikan bahwa tanda acuan tetap sama.
5) Gunakan penghisap oral sesuai kebutuhan
6) Atur kembali posisi klien
7) Rapikan semua peralatan, lepaskan sarung tangan
dan buang di tempat yang disediakan.
8) Evaluasi status pernafasan klien, kenyamanan
klien
9) Perawat mencuci tangan
TERIMA KASIH