Dewa Putu Satria J
Elysa Dwijayanti
Erlik
Nur Rahma Findasari
Frida Kurnia Pratama
Wahyu Sita Wardani
Pembimbing :.
p
3
Kematian akibat penyakit jantung merupakan
salah satu penyebab kematian mendadak akibat
penyakit. Kasus kematian mendadak karena
penyakit jantung menduduki persentase
tertinggi dari semua penyebab kematian
mendadak karena penyakit.
Sebagai contoh Gonzales dalam pemeriksaan terhadap
2030 kasus kematian mendadak yang diotopsi,
ditemukan penyebab kematiannya adalah sebagai
berikut :
Kelainan Jantung dan Aorta (912 kasus) : 44,9 %
Yaitu :
(1) angina pectoris, (2) kematian jantung mendadak,
(3) infark miokard dan (4) penyakit jantung iskemik
kronik.
Jadi infark miokard merupakan
nekrosis miokardium karena iskemia
dan pada umumnya dianggap bahwa
infark miokard disebabkan karena
adanya oklusi pada arteri koronaria.
! !
u
u
Lokasi Oklusi
x
&
Faktor risiko major /dependent, sangat
berpengaruh:
Tidak dapat dirubah
Hipertensi
Dislipidemia
Obesitas
Tidak khas
Equivalent
5E :
(1) Exercise,
(2) Emotion,
(5) Ejaculation
3
!
&
Patofisiologi͙
Spasme
Thrombus
Gangguan keseimbangan
antara suply O2 dengan
demand miokard akibat
gangguan sirkulasi arteri
koroner
Terjadinya trauma
pada endotel yang
labil dan rapuh yang
melingkupi plak
stenosis akan
menimbulkan
perlukaan,
perdarahan, trombus
dan spasme yang
mengakibatkan
terjadinya iskemi sel
miokard.
Bila berlangsung terus dapat terjadi oklusi total, sel
miokard dapat tahan 20 menit terhadap iskemi
mendadak ini, diikuti metabolisme anaerob yang
menghasilkan banyak asam laktat, sedikit ATP dan
asidosis. Kondisi ini memudahkan terjadinya
gangguan konduksi dan dysritmia. Bila sumbatan
total berlangsung terus terjadilah infark yakni
kematian sel disertai peningkatan enzim dan
penurunan kontraktilitas.
!
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Dalam
X Histo PA
Infark miokard : ini terjadi pada daerah atau bagian miokard
sebelah distal dari lokasi oklusi pembuluh darah koroner dan
tidak terdapat sirkulasi kolateral yang adekuat.
Subendocardial
Intramural Infarct
Transmural infarct
Pada hasil pemeriksaan otopsi,
akibat yang terjadi bila ada pembuntuan pembuluh darah koroner
Thrombus pada
a. Coronaria Dextra
Acute myocardial infarct of the
posterolateral left ventricle
Old Myocard Infarct
plus a recent lateral
infarction
à à
à à à à
à
à
à à
à
à
p !
Myocard infarct sebagai salah satu penyebab utama kematian mendadak yang
sering melibatkan dokter dalam kegiatan forensik.
Myocard infarct merupakan syndrom klinis patologis yang disebabkan terhentinya
aliran coronair dan ditandai dengan terjadinya nekrosis ischemic pada jantung.
Pemeriksaan myocard infarct selain diperlukan pengalaman dan ketajaman mata
(makroskopis) juga perlu dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis terutama
pada kasus myocard infarct yang masih dini.
Lokalisasi penyumbatan (oclusi) pada pembuluh darah coronair adalah
menentukan lokalisasi atau daerah otot jantung mana yang mengalami ischemic
atau nekrosis.
Gambaran myocard infarct secara patologi anatomi berubah-ubah sesuai dengan
lamanya infarct yang terjadi selama penderita masih hidup.
Myocard infarct mempunyai angka kejadian yang makin meningkat dengan
bertambahnya umur, terbanyak terjadi pada usia pertengahan, serta mempunyai
faktor predisposing tertentu.
p!