Anda di halaman 1dari 31

hakikat PENELITIAN dalam

Keperawatan

Richa Noprianty
STIKes Dharma Husada Bandung
Program Studi S1 Keperawatan
DEFINISI PENELITIAN
• Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari
jawaban pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan
metode yang digunakan secara sistematis sehingga
diperoleh suatu pengetahuan. (Neuman,1997)
• Usaha menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan
dengan menggunakan metode-metode ilmiah (Sutrisno
Hadi)
FUNGSI PENELITIAN
• Penjajaan (Eksploratif) : Menemukan sesuatu
yang belum ada, sehingga dapat mengisi
kekosongan atau kekurangan ilmu.
• Pengujian (Verifikatif) : Menguji kebenaran
suatu pengetahuan yang sudah ada.
• Pengembangan (Developmental) :
Mengembangkan pengetahuan yang sudah
ada.
Ciri Penelitian
• Bersifat Ilmiah, artinya melalui prosedur
yang sistematis dengan menggunakan
pembuktian yang meyakinkan berupa fakta
yang diperoleh secara obyektif.
• Merupakan suatu proses yang berjalan terus
menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu
dapat disempurnakan.
Sikap Peneliti
Keberhasilan kegiatan penelitian sangat
tergantung pada sikap dan cara berfikir peneliti:
•Cara berfikir (Skeptis, Analitis, Kritis)
•Sikap (Kompeten, Obyektif, Jujur, Faktual,
Terbuka)
Hubungan penelitian, praktik dan teori
keperawatan
Teori dan Konsep
Keperawatan

Penelitian Praktek
keperawatan keperawatan
Hubungan penelitian, praktik dan teori
keperawatan
fenomena praktik teori dan konsep
keperawatan di keperawatan
lapangan
evidance based
nursing practice penerapan hasil
penelitian dalam
penelitian praktek keperawatan
keperawaan

kualitas pelayanan
keperawatan

kepuasan pasien
FILSAFAT ILMU DALAM KEPERAWATAN

 Merupakan landasan dalam mengembangkan ilmu


pengetahuan sehingga tidak menyimpang dari kaidah
discipline ilmu pengetahuan tertentu.

 Filsafat ilmu : telaah kefilsafatan yang ingin menjawab


pertanyaan mengenai hakekat ilmu berdasarkan aspek:
1. Ontologi (apa yang ingin diketahui)
2. Epistemologi (bagaimana memperoleh pengetahuan)
3. Aksiologi (untuk apa pengetahuan itu)
1. Ontologi dalam ilmu keperawatan

 Ontologi menunjukan objek yang menjadi pusat


telaah ilmu keperawatan.
 Bidang garapan/fenomena yang menjadi objek
studi keperawatan :
1. Penyimpangan dan tidak terpenuhinya KDM
(biopsikososial dan spiritual).
2. Respon yang ditimbulkan ketika tidak dapat
berfungsi secara sempurna
3. Bantuan dengan pendekatan biopsikosoaisl
spiritual yang holistik untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
2. Epistemologi dlm ilmu keperawatan

Sudut pandang tentang bgm metode atau prosedur


yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan

Menjadi dasar pijakan dalam memberikan legitimasi


suatu ilmu pengetahuan (untuk diakui sebagai
discipline ilmu)

Epistemologi berperan penting memberikan


kerangka acuan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.
3. Aksiologi dlm ilmu keperawatan
Merupakan sudut pandang ttg tujuan dan nilai suatu
pengetahuan.
Dijadikan strategi untuk mengantisipasi
perkembangan kehidupan manusia yang negatif
sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi tetap
berjalan pada jalur kemanusiaan.
Aksiologi dalam ilmu keperawatan memberikan
batasan pengembangan ilmu keperawatan sehingga
tetap berjalan dalam kodrat manusia dan
meningkatkan kemaslahatan umat manusia.
Tujuan aksiologi dalam keperawatan :
Memberikan arah
proses keilmuan dan memberikan arah
perkembangan teori dlm praktik
keperawatan keperawatan

pelayanan diberikan
Penelitian dengan nilai yg
keperawatan luhur
dilakukan secara
etis, tidak mengubah
meningkatkan
kodrat dan tidak
derajat kesehatan
merendahkan
manusia
martabat manusia.
STRUKTUR DISIPLIN ILMU
KEPERAWATAN
• Keyakinan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
Falsaf keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
ah praktek keperawatan
• suatu cara pandang ttg konsep-konsep utama yang
mendasari perkembangan discipline ilmu dan praktik
Paradigm keperawatan
a

• Pendapat pakar tentang hubungan keempat konsep


Model paradigma dalam hubungan yang lebih jelas tentang
konseptua fenomena keperawatan.
l

• menggambarkan variabel yang dijelaskan, memberikan


Teori
pedoman penelitian dan kegiatan keperawatan,
Keperawatan meramalkan hasil praktik dan meramalkan respon pasien.
Level teori dan pakar keperawatan
Model Konseptual dan Grand
Filosofi keperawatan
Theory
1. Nightingale 1. Levine
2. Watson 2. Rogers
3. Benner 3. Orem
4. Martinsen 4. King
5. Eriksson 5. Neuman
6. Calista Roy
Teori keperawatan
Teori Middle Range
1. Orlando 1. Mercer
2. Pender 2. Mishel
3. Leininger 3. Reed
4. Newman 4. Wiener & Dodd
5. Parse 5. Eakes, Burke & Hainsworth
6. Erickson, Tomlin dan Swain 6. Swanson
MAN IS CURIOUS PEOPLE
HASRAT INGIN TAHU
(CARI KEBENARAN)

ILMIAH

NON ILMIAH LOGIKA


PENALARAN
= KEBETULAN
PENGEMB. TEORI
= AKAL SEHAT (COMMON SENSE)
= WAHYU
= INTUISI
= TRIAL AND ERROR
= SPEKULASI
= KEWIBAWAAN/OTORITAS
Rancangan Penelitian:
Problems dan Landasan Teori
HASIL Metodologi Penelitian
PENELITIAN Rancangan
CARI KEBENARAN METODE ILMIAH
CIRI: SERUPA,
KONSISTEN,
OBYEKTIF

LOGIKA
APLIKASINYA LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN

PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI PENELITIAN ILMIAH

DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN,


YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM –HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN
INDUKSI)

PROSES/SIKLUS
PENELITIAN
RISET

LANDASAN TEORITIK DAN METODOLOGI

PELAKSANAAN
PROBLEM TO GET ANSWER
searching for the true

RAGU-RAGU
BER-TANYA 2 FOR AN ANSWER
RUANGLINGKUP DAN SIFAT
PROSES PENELITIAN KEPERAWATAN
GEJALA
Keperawatan PENELITI

KONDISI OBYEKTIF
AGGAPAN DASAR
LANDASAN TEORI

TUJUAN MELAKUKAN
JENIS PENELITIAN PENELITIAN
1. Penelitian murni 1. EKSPLORATIF
2. DESKRIPTIF
2. Penelitian Lapangan
3. VERIVIKATIF
4. DEVELOPMENT
TEORI DAN HIPOTESIS
• The Traditional Image of Science

RESEARCH PROBLEM

THEORITICAL
UNDERSTANDING

HYPOTHESIS
FOKUS
PENELITIAN

LATARBELAKANG MASALAH DAN


PENTINGNYA PENELITIAN

OBYEK PENELITIAN SUMBER TUJUAN


SUBYEK PENELITIAN DATA PENELITIAN

PENDEKATAN PENELITIAN
STRATEGI KUANTITATIF
ANALISIS PENELITIAN
KUALITATIF
PROSES PENELITIAN

PENELITIAN Gejala sosial Anggapan Dasar


PENELITI dlm masyarakat Landasan Teori LBM
Kondisi Obyektif

Masalah

Tujuan Pen

Fokus Obyek Tujuan


LBM Penelitian Sumber Data Penelit.
Penelitian Subyek Kualit.
Jenis-Jenis Penelitian Pada Umumnya
Penelitian Labolatorium
Berdasar Penelitian Perpustakaan
tempatnya
Penelitian Lapangan, dll.

Penelitian Ilmu-Ilmu Alam

Penelitian Pendidikan
Berdasar
Bidang
Ilmu Penelitian kesehatan

Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial


Berdasar Penelitian Dasar (Basic Research)
Penerapan Pencarian terhadap sesuatu karena
nya ada perhatian dan keingintahuan
terhadap hasil suatu aktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan, dan
menguji ilmu.

Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan


masalah praktis tertentu. Penelitian ini merupakan
aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
Penelitian Eksploratif
Berdasar Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang
Sifatnya sekali atau belum ada

Penelitian Deskriptif
Penelitian untuk memberikan data yang seteliti
mungkin dengan menggambarkan gejala tertentu

Penelitian Eksplanatoris/Verivikatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji
hipotesis-hipotesis tertentu

Penelitian Development
Penelitian yang dimaksud untuk melakukan
Eksperiment suatu gejala, Pengembangan suatu
gejala, dan Tindakan/Action suatu gejala
Berdasar Bentuknya

Diagnostik
Penelitian untuk mendapatkan
keterangan mengenai sebab-sebab
terjadinya suatu gejala tertentu
Preskriptif
Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam
mengatasi masalah tertentu
Evaluatif
Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program
yang dijalankan
Berdasar Pendekatan
Filosofis dan disiplin Ilmu
(terkait dengan data)

Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah.

Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan,
mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari
data numerik
Perbedaan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif

Aspek Kuantitatif Kualitatif


1. Maksud Membuat deskripsi obyektif Mengembangkan pengertian
tentang fenomena terbatas dan tentang individu dan kejadian
menentukan apakah fenomena dengan memperhitungkan
dapat dikontrol melalui konteks yang relevan
beberapa intervensi

2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,mera Memahami fenomena sosial


malkan fenomena melalui melalui gambaran holistik dan
pengumpulan data terfokus memperbanyak_pemahaman
dari data numerik. yang mendalam.
Aspek Kuantitatif Kualitatif

3. Pendekatan Deduktif, bebas nilai (obyektif), Induktif, berisi nilai-nilai


terfokus, dan berorientasi pada (subyektif), holistik, dan
tujuan. berorientasi pada proses.
4. Model Penemuan fakta sosial tidak Upaya generalisasi tidak dikenal
penjelasan berasal dari persepsi subyektif dan karena perilaku manusia selalu
terpisah dari konteks. terikat konteks dan harus
diinterpretasikan kasus-perkasus.
5. Metode Terstruktur, formal, ditentukan Historikal, etnografis dan studi
terlebih dahulu, tidak luwes, kasus.
dijabarkan secara rinci terlebih
dahulu sebelum penelitian
dilakukan.
Aspek Kuantitatif Kualitatif

6. Pengukuran Deduktif, bebas nilai (obyektif), Induktif, berisi nilai-nilai


terfokus, dan berorientasi pada (subyektif), holistik, dan
tujuan. berorientasi pada proses.

7. Data Random/acak: dimaksudkan Naratif, deskriptif, dalam kata-kata


dalam sampel yang dianggap mereka yang diteliti, dokumen
mewakili. pribadi, catatan lapangan, artifak,
dokumen resmi, video.

8. Analisis data Deduktif, secara statistik. Induktif, model-model, teori,


Terutama menghasilkan data konsep, metode perbandingan
numerik yang biasanya dianalisis tetap. Biasanya data dianalisis
secara statistik. Data kasar terdiri secara deskriptif yang sebagian
dari bilangan dan analisis besar berasal dari wawancara dan
dilakukan pada akhir penelitian. catatan pengamatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai