ATRIAL FIBRILASI
Oleh:
Christne Dupe, S.Ked
(1408010065)
Pembimbing:
dr. Leonora J. Tiluata, Sp. JP
Anterior
• I : Pengembangan dada simetris saat statis dan dinamis,
tidak tampak penggunaan otot bantu pernapasan.
• P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa
• P : Sonor pada kedua lapangan paru
• A : Suara napas
• vesikuler : rhonki : wheezing :
++ - - - -
++ - - - -
++ - - - -
Pulmo
Posterior
• I : Pengembangan dada simetris
• P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa
• P : Sonor pada kedua lapangan paru
• A : Suara napas
• vesikuler : rhonki : wheezing :
++ - - - -
++ - - - -
++ - - - -
Jantung
Abdomen, Punggung, Ekstremitas
Abdomen Punggung
• I : Simetris, tampak • Vertebra normal, tidak
cembung, tidak tampak scar tampak kelainan
ataupun massa
• A : Terdengar bising usus,
normal
• P : Timpani all regio, shifting
Ekstremitas
• CRT < 2 detik, akral teraba
dullnes (-)
hangat, tidak terdapat
• P : Nyeri tekan epigastrik(+),
edema tungkai.
tidak teraba massa, hepar
dan lien tidak teraba
membesar
Hasil Pemeriksaan Penunjang (26/07/18)
Hb 13,8 N 12 – 16
Hematokrit 40,5 N 37 – 47
Jumlah eritrosit 5,34x103 N 4,2 – 5,40
Jumlah leukosit 17,92x103 H 4,00 – 10,00
MCV 75,8 L 81 – 96
MCH 25,8 L 27 – 36
MCHC 34,1 N 31,0 - 37,0
GDS 183 N 70 – 200
Natrium 139,1 N 135-148
Kalium 2,91 L 3,5-4,5
Klorida 102,4 N 98-107
Hasil Pemeriksaan Penunjang (27/07/18)
SGPT 22 <41
SGOT 26 <35
Klorida 96 L 96-111
Kesimpulan : kardiomegali,
KP tidak aktif
Pemeriksaan EKG
26 Juli 2018 : Hasil EKG pasien ditemukan abnormal yaitu: runs of PAC,
tachycardia, A-V block 1.
Pemeriksaan EKG
27 Juli 2018
Pemeriksaan EKG
28 Juli 2018
Pemeriksaan EKG
29 Juli 2018
Diagnosa Utama
Atrial fibrilasi
Tatalaksana
MRS – ICCU
RL 500cc + KCl 75meg/24 jam
Amiodaron 3x2 tab
Aspar K 3x1 tab
Aspilet 1x1 ta
Furosemide 1x1 (IV)
Spinorolakton 1x25 mg
Ramipril 1x25mg
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi :
Rekomendasi Terapi
Anti-trombotik untuk pencegahan stroke
Pengendalian laju jantung
Pengendalian ritme jantung
Terapi tambahan (upstream therapy)
Anti-trombotik
Faktor Risiko Skor
Anti-trombotik C – congestive heart failure 1
apixaban. 5
6-9 >9%
6,7%
Pengendalian Laju Jantung
TEORI PASIEN
TEORI PASIEN
Palpitasi merupakan salah satu Gejala tersebut di atas dialami
gejala yang sering muncul pada oleh pasien dimana pasien juga
pasien dengan atrial fibrilasi akibat mengeluh dadanya terasa
respon ventrikel yang ireguler.
seperti diikat, sesak nafas dan
Palpitasi belum menjadi gejala
yang spesifik untuk mendasari lemas. Sering pada pasien yang
pasien mengalami atrial fibrilasi. berjalan, pasien merasakan
Untuk menunjukkan adanya atrial pusing. Serta nadi tidak teratur,
fibrilasi, pasien biasanya disertai cepat, dengan denyut sekitar
dengan keluhan kesulitan bernafas 140x/menit.
seperti sesak, syncope, pusing dan
ketidaknyamanan pada dada.
PEMBAHASAN
TEORI PASIEN
FA pada gambaran EKG umumnya Dari hasil EKG pasien
sebagai berikut: ditemukan abnormal yaitu:
EKG permukaan menunjukkan pola
runs of PAC, tachycardia, A-V
interval RR yang ireguler
block 1
Tidak dijumpainya gelombang P yang
jelas pada EKG permukaan. Kadang-
kadang dapat terlihat aktivitas atrium
yang ireguler pada beberapa sadapan
EKG, paling sering pada sadapanV1.
Interval antara dua gelombang
aktivasi atrium tersebut biasanya
bervariasi, umumnya kecepatannya
melebihi 450x/ menit.
TEORI PASIEN
Menurut teori pemeriksaan foto Dari hasil pemeriksaan foto
toraks biasanya normal, tetapi thorax pasien di temukan
kadang-kadang dapat ditemukan kardiomegali.
bukti gagal jantung atau tanda-
tanda patologi parenkim atau
vaskular paru (misalnya emboli
paru, pneumonia).
Kesimpulan