KEBIJAKAN DAN

PERENCANAN PROYEK
PERSAMPAHAN
 OUTLINE

1. ISSUE PERSAMPAHAN
2. DASAR HUKUM PERSAMPAHAN
3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH
4. DASAR HUKUM JAKSTRANAS
5. ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
6. INTEGRASI HORISONTAL DALAM JAKSTRANAS
7. INTEGRASI VERTIKAL DALAM JAKSTRANAS
8. DIAGRAM ALIR DALAM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA
9. TUGAS DAN KEWENANGAN
10. PEMANTAUAN
11. EVALUASI
12. PROSES PENYUSUNAN JAKSTRADA
13. METODE PENYUSUNAN ROADMAP DAN RENCANA AKSI
14. KATEGORI KOTA/KABUPATEN DI INDONESIA
15. TARGET PENGURANGAN DAN PENANGANAN PD JAKSTRANAS
16. INDIKATOR CAPAIAN
ISSUE PERSAMPAHAN
 1 LANDASAN PERATURAN

1. UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah,

1) Pengurangan sampah
2) Pengolahan sampah Terkait dengan pengelolaan sampah
3) Larangan TPA open dumping segional
4) Kompensasi Dampak Lingkungan
5) Sanksi Pidana

2. PP No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
1) Pemilahan , 5 jenis Terkait dengan pengelolaan sampah
2) Pengumpulan, TPS 3 R segional
3) Pengangkutan, SPA
4) Pengolahan, di sumber, TPST
5) Pemrosesan akhir

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

 1 LANDASAN PERATURAN

4. Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Persampahan
5. Peraturan Menteri PU No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana
dan Sarana Persampahan
6. Permen LHK No. 59 tahun 2016 tentang Baku Mutu Lindi Kegiatan TPA
Sampah
7. Permen LHK No. 70 Tahuh 2016 tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan
Kegiatan Pengolahan Sampah secara Termal
8. PP 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
9. PP 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah
10. Perpres 38 tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
11. Permen Bappenas No. 4 Tahun 2015 tentang Tatacara KPBU
12. Perka LKPP No. 19 Tahun 2015 tentang Tatacara Pelaksanaan Pengadaan
Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur
 1 LANDASAN PERATURAN

13. Perda No. 12 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Sampah Di Jawa Barat
1) Pemerintah Provinsi mengelola TPPAS Regional
2) Pengelolaan TPPAS Regional melalui Perjanjian Kerjasama
3) Pemkot dan Pemkab sebagai pengguna jasa TPPAS Regional
4) Biaya pembangunan melalui APBN dan APBD Provinsi
5) Biaya operasional dan pemeliharaan oleh pengguna, yaitu Pemkot & Pemkab.
6) Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN)
7) Bisa menerapkan Pengelolaan Keuangan-BLUD

14. Pergub Nomor 113 Tahun 2009 tentang OTK UPT Dinas dan Badan di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
O Penetapan Keberadaan BPSR
O Pelayanan Regional Wilayah Metropolitan Bandung dan Wilayah BOBODEP

15. Pergub Nomor 46 Tahun 2010 tentang Tupoksi, Rincian Tugas dan Tata Kerja
UPTD di Lingkungan Dinas Kimrum Provinsi Jawa Barat
16. Perda No.1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat
 KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
PENGELOLAAN RUMAH TANGGA DAN SAMPAH
SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

(Perpres No.97 Tahun 2017)

DASAR HUKUM JAKSTRANAS:
PASAL 6 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH
RUMAH TANGGA PERLU MENETAPKAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH

A. ARAH KEBIJAKAN :
• PENINGKATAN KINERJA DI BIDANG
PENGURANGAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN
MUATAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
JAKTRANAS • PENINGKATAN KINERJA DI BIDANG
PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN
SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

B. STRATEGI, PROGRAM, DAN TARGET PENGURANGAN

DAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN
SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA.
 KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH RI

1. PEMBATASAN
30% PADA TAHUN 2025 DARI TIMBULAN SAMPAH
PENGURANGAN
TIMBULAN SAMPAH 2. PENDAURAN ULANG
SAMPAH
NASIONAL SAMPAH
3. PEMANFAATAN
KEMBALI SAMPAH

1. PEMILAHAN
PENANGANAN 70% PADA TAHUN 2025 DARI 2. PENGUMPULAN
SAMPAH TIMBULAN SAMPAH 3. PENGANGKUTAN
NASIONAL 4. PENGOLAHAN
5. PEMROSESAN AKHIR

PARADIGMA JAKSTRANAS ADALAH

PENGURANGAN SAMPAH DI SUMBERNYA,
MENUNJUKKAN TEKAD YANG KUAT UNTUK 1. PROGRAM 1. STRATEGI
PELIBATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PENGURANGAN PENGURANGAN
MELALUI PERUBAHAN PERILAKU DAN 2. PROGRAM
2. STRATEGI
BUDAYA UNTUK MENJADI GERAKAN PENANGANAN
MASYARAKAT PENANGANAN
 DASAR HUKUM JAKSTRANAS
PEMANGKU KEPENTINGAN:
• 32 K/L TERKAIT,
• DPR, DPRD PROVINSI, DPRD KAB/KOTA
• PEMERINTAH DAERAH PROVINSI,
• PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA
• DUNIA USAHA
• PENGELOLA KAWASAN

J MENTERI/KEPALA LPNK DALAM

MENETAPKAN KEBIJAKAN SEKTORAL
A
TERKAIT PENGELOLAAN SAMPAH
K
S GUBERNUR DALAM MENETAPKAN
6 BULAN SETELAH
T JAKSTRADA PROVINSI
PERPRES KELUAR
R PERATURAN GUBERNUR
A BUPATI/WALIKOTA DALAM
N MENETAPKAN JAKSTRADA 1 TAHUN SETELAH
A KABUPATEN/KOTA PERATURAN PERPRES KELUAR
S BUPATI/WALIKOTA

RPJPN DAN
RPJMN
 ARAH KEBIJAKAN TARGET DAN PROGRAM
STRATEGI PENGURANGAN SAMPAH
1. PENYUSUNAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN
KRITERIA (NSPK) DALAM PENGURANAN SAMPAH
2. PENGUATAN KOORDINASI DAN KERJASAMA
ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH
DAERAH
3. PENGUATAN KOMITMEN LEMBAGA EKSEKUTIF
DAN LEGISLATIF DI PUSAT DAN DAERAH DALAM
PENYEDIAAN ANGGARAN PENGURANGAN SAMPAH
4. PENINGKATAN KAPASITAS KEPEMIMPINAN,
KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM UPAYA PENGURANGAN SAMPAH
5. PEMBENTUKAN SISTEM INFORMASI
6. PENGUATAN KETERLIBATAN MASYARAKAT MELALUI
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI
7. PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
INSENTIF DAN DISINTENSIF DALAM
PENGURANGAN SAMPAH
8. PENGUATAN KOMITMEN DUNIA USAHA MELALUI
PENERAPAN KEWAJIBAN PRODUSEN DALAM
PENGURANGAN SAMPAH
21 PROGRAM
STRATEGI PENANGANAN SAMPAH
1. PENYUSUNAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN
KRITERIA
2. PENGUATAN KOORDINASI DAN KERJASAMA ANTARA
PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
3. PENGUATAN KOMITMEN LEMBAGA EKSEKUTIF DAN
LEGISLATIF DI PUSAT DAN DAERAH DALAM PENYEDIAAN
ANGGARAN PENANGANAN SAMPAH
4. PENINGKATAN KAPASITAS KEPEMIMPINAN, KELEMBAGAAN
DAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENANGANAN
SAMPAH
5. PEMBENTUKAN SISTEM INFORMASI;
6. PENGUATAN KETERLIBATAN MASYARAKAT MELALUI
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI
7. PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN SKEMA INVESTASI,
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
8. PENGUATAN PENEGAKAN HUKUM
9. PENGUATAN KETERLIBATAN DUNIA USAHA MELALUI
KEMITRAAN DENGAN PEMERINTAH PUSAT
10. PENERAPAN TEKNOLOGI PENANGANAN SAMPAH YANG
RAMAH LINGKUNGAN DAN TEPAT GUNA
11. PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INSENTIF DAN
DISINTENSIF DALAM PENANGANAN SAMPAH
36 PROGRAM
 INTEGRASI VERTIKAL PELAKSANAAN JAKSTRANAS
ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

• PELAKSANA DAN KOORDINASI

• MENYUSUN NSPK
PEMERINTAH PUSAT JASKTRANAS • MEMBUAT ROAD MAP PS
• PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
• MONEV DAN PELAPORAN

PEMERINTAH PROVINSI
• MENYUSUN/MELAKSANAKAN/K
OORDINASI JAKSTRADA
JASKTRADA PROVINSI PROVINSI
• PENDAMPINGAN KE KAB/KOTA
• MONEV DAN PELAPORAN

• MENYUSUN/MELAKSANAKAN
PEMERINTAH JAKSTRADA JAKSTRADA KAB/KOTA
• MONEV DAN PELAPORAN
KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA

KETERANGAN

PELAKSANA JAKSTRANAS DAN JAKSTRADA SESUAI KEWENANGANNYA

PEDOMAN/ACUAN

PELAPORAN DAN EVALUASI

 INTEGRASI HORISONTAL DALAM PELAKSANAAN JAKSTRANAS
ANTARA KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM PENGELOLAAN

SRT DAN SSSRT

KEMENTERIAN BADAN/LEMBAGA
KLHK
TERKAIT LAINNYA

KETERANGAN
MELAKSANAKAN JAKSTRANAS
KOORDINASI JAKSTANAS

PELAPORAN JAKSTRANAS
DIAGRAM ALIR
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA Timbulan
Sampah Kota … ton/hari

Pengurangan Pembatasan Sampah … ton/hari

… ton/hari … ton/hari
Lubang Resapan Bank Sampah Pemulung
Biopori Kota
… ton/hari

Penanganan TPS 3R Bank Sampah Induk

… ton/hari … ton/hari

… ton/hari ITF
MRF … ton/hari PDU
… ton/hari

Environment TPST/Waste
(Tidak Tertangani) to Energy
… ton/hari … ton/hari

Komposting End Collector/

TPA Industri Daur ulang
Skala Kota
… ton/hari … ton/hari … ton/hari
 TUGAS DAN KEWENANGAN
MENTERI (LHK) : MENTERI/KEPALA GUBERNUR : BUPATI/WALIKOTA :
a. MELAKSANAKAN LEMBAGA a. MENYUSUN, MELAKSANAKAN a. MENYUSUN DAN
JAKSTRANAS; PEMERINTAHAN NON DAN MENGOORDINASIKAN MELAKSANAKAN
b. MELAKSANAKAN KEMENTERIAN : PENYELENGGARAAN JAKSTRADA JAKSTRADA
PEMANTAUAN DAN a. MELAKSANAKAN PROVINSI; KABUPATEN/KOTA;
EVALUASI JAKSTRANAS; b. MELAKSANAKAN PEMANTAUAN b. MELAKSANAKAN
PENYELENGGARAAN b. MELAKSANAKAN DA EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMANTAUAN DAN
JAKSTRANAS; PEMANTAUAN DAN JAKSTRADA PROVINSI; EVALUASI PELAKSANAAN
c. MENGOORDINASIKAN EVALUASI c. MENGOORDINASIKAN JAKSTRADA
PEMANTAUAN DAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KABUPATEN/KOTA; DAN
EVALUASI JAKSTRANAS JAKSTRANAS; DAN JAKSTRADA PROVINSI; c. MENYUSUN HASIL
YANG DILAKSANAKAN c. MENYAMPAIKAN d. MENYUSUN DAN MELAPORKAN PELAKSANAAN
OLEH MENTERI HASIL PELAKSANAAN JAKSTRADA JAKSTRADA
DAN/ATAU KEPALA LPNK; PELAKSANAAN PROVINSI KEPADA MENTERI KABUPATEN/KOTA
d. MENYUSUN DAN JAKSTRANAS PALING SEDIKIT 1 (SATU) KALI KEPADA GUBERNUR
MELAPORKAN KEPADA MENTERI DALAM 1 (SATU) TAHUN DAN PALING SEDIKIT 1 (SATU)
PELAKSANAAN PALING SEDIKIT 1 DITEMBUSKAN KEPADA KALI DALAM 1 (SATU)
JAKSTRANAS YANG (SATU) KALI DALAM KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN.
TERINTEGRASI KEPADA 1 (SATU) TAHUN DAN BAPPENAS; DAN
PRESIDEN PALING d. MEMBERIKAN e. MEMBERIKAN PENDAMPINGAN BUPATI/WALIKOTA
SEDIKIT 1 (SATU) KALI PENDAMPINGAN KEPADA BUPATI/WALIKOTA BERTANGGUNG JAWAB
DALAM 1 (SATU) TAHUN; KEPADA DALAM MENYUSUN JAKSTRADA DALAM PENGADAAN TANAH
DAN GUBERNUR DALAM KABUPATEN/KOTA. SERTA SARANA DAN
e. MEMBERIKAN PENYUSUNAN PRASARANA PENGELOLAAN
PENDAMPINGAN KEPADA JAKSTRADA GUBERNUR BERTANGGUNGJAWAB SAMPAH RUMAH TANGGA
GUBERNUR DALAM PROVINSI DAN DALAM PENGADAAN TANAH SERTA DAN SAMPAH SEJENIS
PENYUSUNAN KEPADA SARANA DAN PRASARANA SAMPAH RUMAH TANGGA DI
JAKSTRADA PROVINSI BUPATI/WALIKOTA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
DAN KEPADA DALAM TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SESUAI DENGAN
BUPATI/WALIKOTA DALAM PENYUSUNAN SAMPAH RUMAH TANGGA di TINGKAT KETENTUAN PERATURAN
PENYUSUNAN JAKSTRADA PROVINSI SESUAI DENGAN PERUNDANG-UNDANGAN.
JAKSTRADA KABUPATEN/KOTA KETENTUAN PERATURAN
KABUPATEN/KOTA PERUNDANG-UNDANGAN.
 PEMANTAUAN
UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI MENGENAI CAPAIAN
TUJUAN PENGURANGAN DAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN
SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA.

L
PENGURANGAN SAMPAH : A
a. BESARAN PENURUNAN JUMLAH TIMBULAN SAMPAH PER KAPITA; P
b. BESARAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH YANG TERDAUR- O
ULANG DI SUMBER SAMPAH; DAN
c. BESARAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH YANG R
TERMANFAATKAN KEMBALI DI SUMBER SAMPAH. A
N
INDIKATOR PENANGANAN SAMPAH:
CAPAIAN a. BESARAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH YANG TERPILAH DI J
SUMBER SAMPAH; A
b. BESARAN PENURUNAN JUMLAH SAMPAH YANG DIANGKUT KE
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR; K
c. BESARAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH YANG DIANGKUT KE S
PUSAT PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK MENJADI BAHAN BAKU T
DAN/ATAU SUMBER ENERGI;
d. BESARAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH YANG TEROLAH R
MENJADI BAHAN BAKU; A
e. BESARAN PENINGKATAN JUMLAH SAMPAH YANG N
TERMANFAATKAN MENJADI SUMBER ENERGI; DAN
f. BESARAN PENURUNAN JUMLAH SAMPAH YANG TERPROSES DI A
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR. S
 EVALUASI
EVALUASI
LAPORAN DASAR PERBAIKAN
(DIKOORDINIR OLEH
JAKSTRANAS JAKSTRANAS
MENTERI)

a. PEMBANDINGAN ANTARA CAPAIAN

DENGAN TARGET PERENCANAAN
b. HAMBATAN PELAKSANAAN.

PENDANAAN:
1. APBN
2. APBD
3. SUMBER DANA LAINNYA YANG SAH SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
 Proses Penyusunan Jakstrada
PROVINSI KABUPATEN KOTA

• Mengidentifikasi Kategori
Kota/Kab di Wilayahnya • Melakukan Gap &
1 Stakeholder Analisis
1
• Menetapkan target penurunan
dan pengurangan setiap
• Membuat Roadmap,
2 Kota/Kab
Kebijakan dan Strategi
Kota/Kab berdasar hasil Gap
• Kompilasi dan Analisis 2 Analisis
Kebijakan, Strategi dan Program
3 setiap Kota/Kabupaten

• Menyusun Program dan

• Membuat Roadmap, Kebijakan Rencana Aksi
4
dan Strategi, serta Program
Provinsi
3
METODE PENYUSUNAN ROADMAP
& RENCANA AKSI
Capaian Target Kebijakan
Pengelolaan dan Strategi

STAKEHOLDER ANAYSIS
Sampah saat ini Pengelolaan SRT
Pengurangan SRT dan SSRT

GAP ANALYISIS
da SSRT
- Pembatasan
TARGET
- Pendauran PROVINSI
ulang
Penanganan SRT
- Pemanfaatan
dankembali
SSRT: TARGET
- Pemilahan KABUPATEN/K
- Pengumpulan OTA
- Pengangkutan (M-B-S-K)
- Pemrosesan
akhir
ROADMAP PENCAPAIAN TARGET KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENGELOLAAN SRT DAN SSRT

KEBIJAKAN STRATEGI DAERAH

 Kategori Kota/Kabupaten
PermenLHK no.
p.53/menlhk/setjen/kum.1/6/2018
KATEGORI Grand
KATEGORI Grand
Row Labels Row Labels
Metro Besar Sedang Kecil Total Metro Besar Sedang Kecil Total
Sumatera 2 5 15 56 78 Sumatera 2 5 15 56 78
ACEH 1 5 6 Nusa Tenggara 0 1 5 32 38
SUMATERA UTARA 1 3 6 10 BALI 1 8 9
NUSA TENGGARA BARAT 2 6 8
SUMATERA BARAT 1 2 9 12
NUSA TENGGARA TIMUR 1 9 10
RIAU 1 1 7 9
MALUKU 1 3 4
JAMBI 1 5 6
MALUKU UTARA 1 6 7
BENGKULU 2 2 4 Kalimantan 0 4 5 44 53
SUMATERA SELATAN 1 2 9 12 KALIMANTAN BARAT 1 1 11 13
LAMPUNG 1 1 5 7 KALIMANTAN TENGAH 1 13 14
KEPULAUAN RIAU 1 2 2 5 KALIMANTAN SELATAN 1 1 11 13
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1 6 7 KALIMANTAN TIMUR 2 1 6 9
Jawa 11 6 36 63 116 KALIMANTAN UTARA 1 3 4
BANTEN 1 1 3 2 7
JAWA BARAT 3 2 6 15 26
DKI JAKARTA 5 5
JAWA TENGAH 1 1 12 21 35
D.I. YOGYAKARTA 1 1 3 5
JAWA TIMUR 1 1 14 22 38
 Mengenal Jenis
Kota/Kabupaten Anda
PermenLHK no.
p.53/menlhk/setjen/kum.1/6/2018
O Kota kecil dengan jumlah penduduk 20.000
(dua puluh ribu) sampai dengan 100.000
(seratus ribu) jiwa;
O Kota sedang dengan jumlah penduduk 100.001
(seratus satu ribu) sampai dengan 500.000
(lima ratus ribu) jiwa;
O Kota besar dengan jumlah penduduk 500.001
(lima ratus satu ribu) sampai dengan 1.000.000
(satu juta) jiwa; dan
O Kota metropolitan dengan jumlah penduduk
lebih besar dari 1.000.000 (satu juta) jiwa.
Kategori Kota/Kabupaten
PermenLHK no.
p.53/menlhk/setjen/kum.1/6/2018
KATEGORI Grand
Row Labels
Metro Besar Sedang Kecil Total
Sumatera 2 5 15 56 78
Nusa Tenggara 0 1 5 32 38
Sulawesi 1 1 9 47 58
GORONTALO 1 4 5
SULAWESI BARAT 4 4
SULAWESI SELATAN 1 4 19 24
SULAWESI TENGAH 1 8 9
SULAWESI TENGGARA 2 6 8
SULAWESI UTARA 1 1 6 8
Papua 0 0 2 10 12
PAPUA BARAT 3 3
PAPUA 2 7 9
Grand Total 14 17 72 252 355
 Interpretasi target
pada jakstranas
(Membaca Target Jakstranas)
Target Pengurangan dan Penanganan Sampah RT dan SSRT
Tahun 2017 – 2025 berdasarkan PerPres 97/2017
TARGET
INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2004 2025
Proyeksi timbulan
sampah RT dan
65.8 66.5 67.1 67.8 68.5 69.2 69.9 70.6 70,8
SSRT
(juta ton)
Target
Pengurangan 13.4 14
9.89 12 16.4 17.99 18.9 19.7 20.9
Sampah RT dan ( (22%
(15%) (18%) (24%) (26%) (27%) (28%) (30%)
SSRT 20%) )
(juta ton)
Target
Penanganan 53.7 50.8
47.3 48.5 50.7 50.52 50.3 50.1 49.9
Sampah RT dan (75%
( 72%) ( 73%) (74%) (73%) (72%) (71%) (70%)
SSRT (80%) )
(juta ton)
Tidak tertangani 13% 9% 0% 4% 2% 1% 1% 1% 1%
 MEMBUAT
Turunan Target Nasional
Ke target Provinsi &
KOTA/KABUPATEN
Turunan Target Nasional ke Target
Provinsi & Kabupaten Kota
TARGET PENURUNAN ( sd 18%)

No Jenis Kota dan Kontribusi per Kota 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1 Kota Metropolitan 4% 4% 4% 5% 6% 6% 6% 6%
2 Kota Besar 2% 2% 2% 3% 3% 3% 3% 3%
3 Kota Sedang 4% 4% 4% 5% 5% 6% 6% 6%
4 Kota Kecil 8% 9% 10% 11% 12% 13% 13% 14%
5 Jumlah 18% 20% 21% 24% 26% 27% 28% 29%

Target Provinsi 2018 = ((M1+M2+Mn) x 4%) + ((B1+B2+Bn) x 2%) +

((S1+S2+Sn) x 4%) + ((K1+K2+Kn) x 8%)
 Turunan Target Nasional ke Target
Provinsi & Kabupaten Kota
TARGET PENANGANAN ( sd 70%)
No Jenis Kota dan Kontribusi per Kota 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1 Kota Metropolitan 16% 17% 16% 16% 16% 16% 15% 15%
2 Kota Besar 8% 9% 8% 8% 8% 8% 8% 7%
3 Kota Sedang 15% 17% 16% 16% 15% 15% 15% 15%
4 Kota Kecil 34% 37% 35% 35% 34% 34% 33% 33%
5 Jumlah 73% 80% 75% 74% 73% 72% 71% 70%

Target Provinsi 2018 =

((M1+M2+Mn) x 16%) + ((B1+B2+Bn) x 8%) +
((S1+S2+Sn) x 15%) + ((K1+K2+Kn) x 34%)
 INTERPRETASI INDIKATOR
CAPAIAN
PENGURANGAN & PENANGANAN
 Indikator Capaian
1. Indikator Pengurangan
a) Besaran penurunan jumlah timbulan sampah / pembatasan
timbulan
b) Besaran peningkatan jumlah sampah terdaur ulang
c) Besaran peningkatan jumlah sampah termanfaatkan kembali
2. Indikator Penanganan
a) Besaran peningkatan jumlah sampah terpilah dari sumber
b) Besaran penurunan jumlah sampah yang diangkut ke TPA
c) Besaran peningkatan jumlah sampah yang diangkut ke pusat
pengolahan sampah untuk menjadi bahan baku dan/atau
sumber energi.
d) Besaran peningkatan jumlah sampah menjadi bahan baku
e) Besaran peningkatan jumlah sampah menjadi sumber energi
f) Besaran penurunan jumlah sampah yg diproses di TPA
 Interpretasi Indikator Capaian
Kod
e Indikator Capaian
Pengurangan
1 Jumlah timbulan sampah perkapita
Penanganan
2 Jumlah sampah yang terpilah di sumber sampah
A
2 1 Sampah yang termanfaatkan kembali di sumber sampah
A
2 2 Sampah yang terdaur ulang di sumber sampah
B
2 1 Jumlah sampah yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir
B
2 11 Jumlah sampah yang terproses di tempat pemrosesan akhir
B Jumlah sampah yang diangkut ke pusat pengolahan sampah untuk
2
2 menjadi bahan baku dan/atau sumber energi
B
2 21 Jumlah sampah yang termanfaatkan menjadi bahan baku
B
2 22 Jumlah sampah yang termanfaatkan menjadi sumber energi
 Indikator Capaian
1. 2. Penanganan (70%)
Pengurangan Pemrosesan
Pengumpulan Pemilahan Pengangkutan Pengolahan
(30%) Akhir
Pembatasan
timbulan 2.B1.1
sampah 2.B1 jumlah sampah
residu Pemilahan yang terproses di
1 tempat
2 pemrosesan akhir
Jumlah timbulan
jumlah sampah yang terpilah
sampah 2.B2
di sumber sampah
perkapita jumlah sampah yang
diangkut ke pusat
2.A1
pengolahan sampah
sampah yang
untuk menjadi
termafaatkan
bahan baku
kembali di 2.B2.1
dan/atau sumber
sumber sampah jumlah sampah
energi
yang terolah
2.A2 menjadi bahan
sampah yang baku
terdaur ulang di 2.B2.2
sumber sampah Jumlah sampah
yang
termanfaatkan
menjadi
sumber energi
Residu
Pengolahan
Sumber
 Formula Kontrol

Timbulan = Sampah + Sampah tidak

Sampah Terpilah terkelola

Sampah = Termanfaa + Didaur + Residu + Olah + Residu

Terpilah tkan Ulang P’olahan BB/Energi Pemilahan

Sampah = Residu + Residu

diproses di TPA Pemilahan Pengolahan
 TABEL KONTROL MATERIAL BALANCE
Tanggal/Bulan/Tahun
A. POTENSI TIMBULAN SAMPAH
Per Hari/Bulan/Tahun ………kg atau ……..ton
Jumlah Penduduk
Asumsi timbulan/kapita …. Kg/hari
Potensi timbulan …. Kg/hari

SAMPAH TERPILAH SAMPAH TEROLAH TPA SAMPAH TIDAK

Jumlah ……..kg atau ……ton Jumlah ...….kg atau ….ton Jumlah …...kg atau ……ton TERKELOLA
B = (a + b + c + d + e + f + g) C=( h+I+j ) D=( k+l) E=A - B- D
SAMPAH RESIDU/SAMPAH
AN-ORGANIK
TIDAK TEROLAH
ORGANIK PDU TPS3R TPST
BESI/SENG RESIDU RESIDU
KERTAS PLASTIK KACA B3 LAINNYA
/LOGAM PEMILAHAN PENGOLAHAN
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) (k) (l) (m)
 Simulasi Perhitungan

Simulasi untuk Kontrol Material Balance

Pembahasan perhitungan target bisa dilakukan

setelah lunch break
 Interpretasi indikator Program
Setiap kebijakan dan strategi memiliki subjek yang dapat kita artikan
sebagai indikator program
 Keterkaitan Variable Output Program
Sampah
100% sampah
terkelola

ENVIRONMENT
terolah
PERSPEKTIF 100%
LINGKUNGAN

Penurunan timbulan Sampah terolah

Sampah terpilah
sampah per jiwa dengan baik

Skema investasi
PERSPEKTIF
FINANCIAL

KEUANGAN
Swadaya masyarakat/ Circular
Circular ekonomi Insentive dan disentive
Budget Partnership retribusi Economy

Perlu
BUSINESS PROCESS

PERSPEKTIF
Teknologi ramah Sistem informasi
dibuatkan
PROSES BISNIS Sarpras/infrastruktur Koordinasi pusat-
(OPERASIONAL)
lingkungan daerah
NSPK/SOP
indikator
untuk
setiap
output
Tanggung jawab ASN
program
LEARNING &

PERSPEKTIF
GROWTH

Partisipasi masyarakat &

PEMBELAJARAN dunia usaha
Sosialiasi/ Pelatihan/
Leadership Komitmen
Training
 Perspektif Lingkungan
100% sampah
terolah
Sarpras/infrastruktur

Penurunan timbulan Sampah terpilah Sampah terolah

sampah per jiwa dengan baik

Insentive dan
disentive

Skema Teknologi ramah

Partisipasi masyarakat & investasi lingkungan
dunia usaha

Sistem informasi
 Perspektif Keuangan
Teknologi ramah Sampah terolah
lingkungan Skema investasi
dengan baik

Swadaya
Budget masyarakat/retribusi
Partnership Circular ekonomi

Insentif/Disin
sentif Partisipasi masyarakat &
Sistem informasi dunia usaha
Sarpras/infrastruktur
 Perspektif Proses Bisnis (Operasional)

Teknologi ramah Komitmen Koordinasi NSPK/SOP

lingkungan pusat- daerah

Sarpras/infrastruktur Sistem informasi

Sarpras/infrastruktur

Partisipasi masyarakat &

dunia usaha
Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan

NSPK/SOP Sistem informasi Komitmen

Insentive dan Partisipasi masyarakat & Tanggung-jawab

disentive dunia usaha ASN

Sosialiasi/ Pelatihan/ Leadership

Training
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PELAKSANAAN
PROGRAM

LEADERSHIP

PEMANFA
PARTISIPASI NSPK/SOP ATAN
SAMPAH MASYARAKAT /REGULASI SAMPAH
TERKELOL MENJADI
A 100% SUMBER
DAYA
TEKNOLOGI TEPAT
SISTEM
/INFRASTRUKTUR
INFORMASI
MEMADAI
MELAKUKAN STAKEHOLDER
ANALISIS
 Matrix High
1.Akademisi
1.Pemerintah
Pusat
Stakehol 2.Perguruan
Tinggi
2.Pemerintah
Daerah
3.Kelompok
der Profesional
Provinsi
3.Pemerintah
4.Lembaga
Analisis Donor
Daerah Tingkat
Kota/Kabupat

Interest
en

1.Masyarakat 1.Dunia Usaha

Power
Low
High
Membuat Roadmap Provinsi
dan Kota/Kabupaten
Tahun Persiapan 2018 – T3
2018 – T4

2018 – T.2-3
2018 – T2
2018 – T.1-2

Partnership
Rancangan utk
Sistem Implement
Pembentuk &Teknologi asi Sistem
an Informasi & Tek.
Kajian Partnership
Teknologi • Sistem Informasi
Sosialisasi utk
dan implementa informasi • Skema
& Sararana
Konsolidasi si Teknologi • Teknologi investasi
Prasarana pengolah Informasi
Pengelolaa • Budget
• Pedoman
• NSPK/SO n Sampah • Skema • Insentive-
P Investasi disentive
• Teknologi
ramah • Budget • Koordina
• RPJMN/D
lingkunga • Insentive si Pusat-
n & daerah
• Sarpras/ Disinsenti
infrastruk ve
tur • Koordina
Mengembangkan Knowledge Management Systems untuk Membentuk Proses
si Pusat-
 Tahun
2020-2025
Implementasi 2020
2019
2019

Penguatan
Monitoring &
Pencanangan Evaluasi
gerakan
Implementasi nasional • Sistem
Teknologi Pengelolaan Informasi
Pengolahan sampah • NSPK/SOP
sampah • Sampah • Teknologi
Pengembangan &
Implementasi • Sampah terolah • Sarpras/
Sistem Monitoring terpilah dengan baik infrastruktur
• Sarpras/ • Partisipasi
• Penurunan masyarakata
timbulan infrastruktur
• Teknologi Hulu & dunia usaha
sampah per jiwa
dan Hilir • Koordinasi
• Swadaya pusat-daerah
masyarakat/retri
busi Knowledge Management Systems untuk Membentuk Proses Pembelajaran yang efektif
Penerapan
dalam menumbuhkan Leadership, Komitmen, serta Partisipasi Masyarakat dan Dunia Usaha

Implementasi di Kota/Kabupaten dan Provinsi

 Monitoring dan
Evaluasi,
Correctiv Action

Implementasi 20
Evaluasi 25 Lepas Landas
Implementasi Indonesia Bersih
Teknologi
pengolah
sampah, Sistem
Informasi, Sistem 20
evaluasi &
Monitoring, 20 Evaluasi
Penguatan
leadership &
Konsolidasi, Pertisipasi
Sosialisasi, masyarakat
Pelatihan, Kajian
20 Implementasi
Sarana Prasaran 19
dan Teknologi,
Rancangan 20 Persiapan dan
Sistem Informasi
18Perencanaan
TERIMA KASIH