KEP BERAT
C. MARASMIK – KWASHIORKOR
3. Stomatitis (Vit. B, C)
2. PENGENALAN 10 LANGKAH
TATALAKSANA GIZI BURUK
Manajemen Terpadu Balita Sakit
Anak Umur 2 bulan – 5 tahun
MEMERIKSA STATUS GIZI & ANEMIA
LIHAT DAN RABA : Klasifikasikan
• Apakah tampak sangat kurus ? STATUS GIZI
Keadaan Anak :
Anak kelihatan
sangat kurus Periksa Tanda Bahaya :
dan/atau
Kesadaran
Ada edema
pada kedua
Gizi Peredaran darah
(refill)
punggung kaki
dan/atau
Buruk
Periksa tanda penting :
BB/TB-PB < -3 SD
atau 70 % median Muntah/diare/dehidrasi
WHO-NCHS
Tatalaksana Gizi buruk
A : “10 langkah utama”
No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut
h 1-2 (h3-7) h 3-7 mg 2-6 mg 7-26
1. Atasi/cegah
hipoglikemia
2. Atasi/cegah
hipotermia
3. Atasi/cegah
dehidrasi
4. Perbaiki gang-
guan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki def. tanpa Fe + Fe
Nutrien mikro
7. Beri diit awal
8. Beri diit T.kejar
9. Beri stimulasi
10. Siapkan tindak
lanjut
Pemeriksaan dan tindakan pada anak gizi buruk
Pasien datang :
- Periksa tanda bahaya dan tanda penting Renjatan.letargis,muntah,
diare atau dehidrasi
Awal fase stabilisasi :
- Periksa berat badan dan suhu tubuh (aksiler)
- Tindakan beri oksigen pada renjatan, hangatkan tubuh, beri cairan dan
makan sesuai rencana I sampai V dan beri antibiotika sesuai umur
Lanjutan fase stabilisasi :
- Pemeriksaan laboratorium kadar gula darah, hemoglobin dan golongan
darah
- Pemeriksaan fisik umum Panjang badan/Tinggi badan, dada dan perut
- Pemeriksaan fisik khusus mata, apakah ada campak, kulit
- Tindakan Vit A, Asam Folat, Multivit tanpa Fe, pengobatan penyakit
penyulit dan stimulasi
Pemeriksaan dan tindakan pada anak gizi buruk
Fase transisi :
- Pemeriksaan berat badan
- Tindakan makanan tumbuh kejar, multivitamin tanpa Fe,
persiapan ibu dan pemberian stimulasi
Fase rehabilitasi :
- Pemeriksaaan monitoring tumbuh kembang
- Tindakan Makanan tumbuh kejar, multivitamin dengan Fe dan
stimulasi
3. PENERAPAN 5 KONDISI
TATALAKSANA BALITA GIZI
BURUK
PENERAPAN 5 KONDISI
TATALAKSANA BALITA GIZI BURUK
PENANGANAN LANJUTAN
PADA FASE STABILISASI
( C )
HASIL PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA
BALITA GIZI BURUK
Suhu tubuh + + + + +
Tindakan :
Oksigen + *) - - - -
Hangatkan tubuh + + + + +
Antibiotika + + + + +
Ibu / Pengasuh :
1. Dapat membuat makanan yg sesuai untuk tumbuh
kejar dirumah
2. Ibu mampu merawat serta memberikan makan
dengan benar kepada anak
Institusi Lapangan :
1. Institusi lapangan telah siap untuk menerima
rujukan pasca perawatan
MEKANISME MONITORING TUMBUH KEMBANG
ANAK
Mengenali penyimpangan dini Tumbuh Kembang Anak:
Timbang anak
Isi KMS
Bila BB/U < 60% Bila BB/U < 60% median NCHS atau < -2 SD Z score
median NCHS atau
< -2 SD Z score
Anak: Gizi
Kurang
Bila BB/U 70% Bila BB/U < 70%
median NCHS atau median NCHS atau
3 SD Z score < 3 SD Z score
1. Jika balita tidak kencing, Gentamisin akan menumpuk di dalam tubuh dan
menyebabkan tuli, jangan diberi dosis kedua sampai balita bisa kencing.
2. Jika Amoksisilin tidak tersedia, beri Ampisilin 50 mg/kg peroral setiap 6 jam
selama 5 hari.
DOSIS UNTUK KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIKA
BERDASARKAN KISARAN (RANGE) BERAT BADAN
ANTIBIOTIK CARA PEMBERIAN/ FORMULASI DOSIS MENURUT BB
DOSIS/FREKUENSI
/ JANGKA WAKTU 3 – 6 kg 6 – 8 kg 8 – 10 kg
Tablet,
Kotrimoksasol Oral: 25 mg SMX + 100 mg SMX + 20 mg TMP
1 tablet 1½tablet 2 tablet
, 5 mg TMP /kg/12 jam
Sirup, 200 mg SMX +
(SMX + TMP) selama 5 hari 2,5 ml 4 ml 5 ml
40 mg TMP per 5 ml
Oral: 7,5 mg/kg 8jam
Metronidasol selama 7 hari
Suspensi, 200 mg / 5 ml 1 ml 1,25 1,5 ml
IV / IM : IV: Ampul 1 g +
25 mg/kg/ 9,2ml air steril 0,75 1,25 1,5 1,75 2 2,25 2,5 2,75 3
1 ml
ml ml ml ml ml ml ml ml ml
8 jam 1 g/10ml
Kloram- selama 5 hr
IM : Ampul 1 g + n
fenikol (atau tiap 6
jam jika 3,2ml air steril 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,1 1,2
1 g/4ml 1 ml
meningitis ml ml ml ml ml ml ml ml ml
selama 10hr
IV/IM : Ampul
berisi 20 mg (2 ml, 2,25 3 3,75 4,5 5,25 6 6,75 7,5 8,25 9
10 mg/ml) tidak ml ml ml ml ml ml ml ml ml ml
dicairkan
IV / IM : IV/IM : Ampul
7,5 mg/kg berisi 80 mg (2 ml
Genta- 2,25 3 3,75 4,5 5,25 6 6,75 7,5 8,25 9
setiap hari dalam 40 mg/ml) +
misin selama 6 ml air steril
ml ml ml ml ml ml ml ml ml ml
7 hari 80mg/8ml
IV/IM : Ampul
berisi 80 mg (2 ml 0,5 0,75 0,9 1,1 1,3 1,5 1,7 1,9 2 2,25
dalam 40 mg/ml) ml ml ml ml ml ml ml ml ml ml
tidak dicairkan
DOSIS TABLET BESI DAN SIRUP BESI UNTUK ANAK
UMUR 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
BENTUK FORMULA Fe D O S I S
TABLET BESI/FOLAT Bayi usia 6–12 bln 1 x sehari ¼ tab
(sulfas ferosus 200 mg atau Anak usia 1–5thn 1 x sehari ½ tablet
60 mg besi elemental +
0,25 mg as folat)
SIRUP BESI Bayi 6–12 bulan 1 x sehari 2 ,5 ml
(sulfas ferosus 150 ml), (½ sendok teh)
setiap 5 ml mengandung 30 Anak usia 1–5 thn 1 x sehari 5 ml
mg besi elemental (1 sendok teh)
Catatan :
• Zat besi atau Fe baru boleh diberikan setelah memasuki Fase Rehabilitasi
• Zat Besi atau Fe diberikan setiap hari selama 4 minggu atau lebih
• Dosis Fe : 1 – 3 mg Fe elemental/kg berat badan/hari
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT PENYULIT
GANGGUAN PADA MATA AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN A
JIKA MATA MENGALAMI : TINDAKAN
Hanya bercak Bitot saja
(tidak ada gejala mata yang lain) Tidak memerlukan obat tetes mata
Nanah atau peradangan Berikan tetes mata kloramfenikol atau tetrasiklin (1%)
Segera rujuk ke dokter mata (jangan ditambahkan preparat yang mengandung “kortikosteroid”
karena dapat menyebabkan kebutaan serta jangan diberi salep supaya tidak ada perlengketan)
• Jika kedua jenis obat tetes mata tersebut diperlukan dapat diberikan secara bersamaan.
• Pengobatan sekurang-kurangnya 7 hari sampai semua gejala pada mata menghilang
• Lakukan tindakan pemeriksaan dan pengobatan dengan sangat berhat-hati dan lembut.
• Gunakan penetes dan botol yang terpisah untuk setiap balita
• Lakukan selalu tindakan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengobati setiap balita
• Mata yang terganggu harus ditutup selama 3 – 5 hari hingga peradangan dan iritasi mereda
• Gunakan kasa penutup mata yang dicelup dalam larutan NaCl 0,9%
• Gantilah kasa setiap kali dilakukan pengobatan
• Bila balita tertidur dengan mata terbuka, katupkanlah dengan lembut kelopak mata
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT PENYULIT
GANGGUAN PADA MATA AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN A
Umur Dosis
< 6 bulan 50.000 SI ( ½ kapsul biru )
6 – 11 bulan 100.000 SI ( 1 kapsul biru )
1 – 5 tahun 200.000 SI ( 1 kapsul merah )
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT PENYULIT
GANGGUAN PADA KULIT (DERMATOSIS)
DIANGGAP TB PARU
Beri OAT)
Observasi 2 bulan
PERHATIAN :
Bila terdapat tanda-tanda Pemeriksaan lanjutan di RS :
bahaya seperti : Gejala Klinis
Kejang Uji Tuberkulin
Kesadaran menurun Foto Rontgen paru
Kaku kuduk Pemeriksaan mikrobiologi dan
Benjolan di punggung serologi
Dan kegawatan lain Pemeriksaan patologi anatomi
DOSIS
TAHAP LAMA JENIS
PENGOBATAN PENGOBATAN OBAT BB BB BB
5 -10 kg 10-20 kg 20-33 kg
Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg
2 BULAN Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg
INTENSIF
*) < 5 kg 5-10 kg
Pyrazinamid 400 mg 800 mg
100 mg 200 mg
Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg
LANJUTAN 4 BULAN *)
Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg
2- 12 bln
(10 – 19
CATATAN :
Pada pemberian klorokuin, pastikan bhw anak blm pernah
mendpt terapi klorokuin, setidaknya dlm 2 mg terakhir
Sulfadoksin pirimetamin tdk boleh diberikan bersama-sama
dng kotrimoksazol (yg mungkin juga diberi krn anak
menderita pneumonia)
Berikan paracetamol
-
PIRANTEL PAMOAT
Jika balita berumur 4 bulan atau lebih
dan belum pernah mendapatkan obat PIRANTEL
ini dalam 6 bulan terakhir dengan PAMOAT (125
hasil pemeriksaan tinjanya positif, beri UMUR BERAT BADAN
pirantel pamoat di klinik sebagai dosis mg/tab)
tunggal (DIBERIKAN PADA FASE (DOSIS TUNGGAL)
TRANSISI)
4 – 9 bln (6 - < 8 kg) ½ tablet
9– 12 bln (8 - < 10 kg) ¾ tablet
1 – 3 th (10 - < 14 kg) 1 tablet
3 – 5 th (14 - < 19 kg 1 ½ tablet
JADWAL PEMBERIAN MAKANAN KEPADA
ANAK GIZI BURUK MENURUT FASE
F135/modifikasi/Modisco 3x 90 100 - -
III
ASI Bebas
BB Ditambah
< 7 kg Makanan lumat/ makanan 3 x 1 porsi - - - -
lembik
Sari buah 1x 100 100 - -
Contoh :
Kebutuhan energi seorang balita dengan berat badan 6 kg pada fase rehabilitasi adalah : 6 kg x 200
kkal/kgBB/hr = 1200 kkal/hr
Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi dengan :
F-135 : 3 x 100 cc 3 x 135 kkal = 405 kkal
Makanan lumat/lembik 3 x 3 x 250 kkal = 750 kkal
Sari buah 1 x 100 cc 1 x 45 kkal = 45 kkal +
Total = 1200 kkal
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGOBATAN
DAN DIIT
Timbang BB setiap pagi sebelum makan
TINGKAT TATALAKSANA
RUMAH TANGGA Berikan balita makanan beraneka ragam dalam porsi kecil dengan frekuensi sering
Suapi balita dengan sabar dan tekun
Beri ASI sampai usia 2 tahun
POSYANDU Bentuk PMT-P (Pemberian Makanan Tambahan – Pemulihan):
Kudapan yang dibuat dari bahan makanan setempat
Bahan makanan mentah berupa tepung beras, susu bubuk, gula, minyak, kacang-kacangan, sayuran, telur dan lauk pauk lainnya
Contoh bahan makanan yang dibawa pulang :
Alternatif KEBUTUHAN PAKET BAHAN MAKANAN /BALITA/HARI
I Beras 60 gram (6 sdm) Telur 1 butir atau kacang-kacangan 25 Gula 15 gram ( 1,5
gram (2,5 sdm) sdm)
Lama Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 3 bulan (90 hari) diberikan setiap hari
Cara penyelenggaraan :
Makanan Kudapan diberi setiap hari di pusat pemulihan gizi
Seminggu sekali adakan demonstrasi pembuatan MP-ASI oleh kader dan kemudian makanan tersebut dibagi pada balita KEP di
wilayah posyandu tersebut
KETERANGAN : sdm = sendok makan
ptg = potong
ReSoMal (Rehidration Solution for
Malnutrition)
Cara membuat ReSoMal
Modifikasi ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*) : 1 pak
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*) : 1 pak
Gula pasir : 50 gram
Gula pasir : 50 gr
Lar. Elektrolit/mineral (**) : 40 ml
Bubuk KCl : 4 gr
Ditambah air sampai : 2 liter
Ditambah air sampai : 2 liter
Setiap 1 liter cairan Resomal : Na = 45 mEq,
Atau
K = 40 mEQ dan Mg = 1,5 mEq
Bubuk WHO-ORS siap pakai : 1 liter
(*) Bubuk WHO-ORS/1 liter : Nacl = 3,5 gram
trisodium citrat dihidrat = 2,9 gram Gula pasir : 50 gr
KCl = 1,5 g dan glukosa = 20 gram Lar. Elektrolit/mineral (**) : 40 ml
Cara membuat lar. Elektrolit/mineral Ditambah air sampai : 2 liter
(**) komposisi : Karena tidak mengandung
KCl : 224 gram Mg, Zn dan Cu,
Tripotasium citrat : 81 gram Diberi jus buah2an yang banyak
mengandung mineral, atau diberikan
MgCl2.6H2) : 76 gram
MgSO4 50 % I.m 1 x dosis 0,3 ml/kg BB
Zn acetat 2 H2O : 8,2 gram maksimum 2 ml.
CuSO4.5H2O : 1,4 gram
Ditambah air sampai : 2 liter
FORMULA YG DIGUNAKAN
(FORMULA WHO)
Bahan Makanan Per 1000 ml F 75 F100 F 135
Formula WHO
Susu skim bubuk g 25 85 90
Gula pasir g 100 50 65
Minyak sayur g 30 60 75
Larutan Elektrolit ml 20 20 27
Tambahan air s/d ml 1000 1000 1000
NILAI GIZI
Energi kkal 750 1000 1350
Protein g 9 29 33
Laktosa g 13 42 48
Kalium mmol 36 59 63
Natrium mmol 6 19 22
Magnesium mmol 4,3 7,3 8
Seng mg 20 23 30
Tembaga (Cu) mg 2,5 2,5 3,4
% Energi Protein - 5 12 10
% Energi Lemak - 36 53 57
Osmolaritas mosm/l 413 419 508
MODIFIKASI FORMULA WHO
*) M = Modisko
Untuk Diare Persisten dan Disentri
CARA MEMBUAT FORMULA WHO :
1. Formula WHO 75
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur, dan larutan elektrolit, diencerkan dengan air
hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume menjadi 1000 ml.
Larutan ini bisa langsung diminum. Masak selama 4 menit, bagi balita yang disentri
atau diare persisten